Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS USAHATANI KEDELAI (Glycine Max) (Studi Kasus pada Kelompok Tani Harapan Maju Desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran) Gara Nugrahana; Dedi Herdiansah Sujaya; Muhamad Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 3, No 2 (2017): Januari 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.485 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v3i2.712

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Besarnya rata-rata biaya yang dikeluarkan pada usahatani kedelai per hektar per satu kali musim tanam di Kelompok Tani Harapan Maju Desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran, (2) Besarnya rata-rata penerimaan dan rata-rata pendapatan yang diterima petani per hektar per satu kali musim tanam di di Kelompok Tani Harapan Maju Desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran, (3) Besarnya ratarata R/C usahatani kedelai per hektar per satu kali musim tanam di di Kelompok Tani Harapan Maju Desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Data yang dipergunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi pustaka, dinas dan instansi terkait. Jumlah responden sebanyak 40 petani kedelai yang diperoleh secara sensus. Analisis yang digunakan adalah biaya,penerimaan, pendapatan, dan R/C. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:1. Rata-rata biaya total usahatani kedelai di Kelompok Tani Harapan Maju Desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran per hektar per satu kali musim tanam adalah Rp 5.347.495,08.2. Rata-rata penerimaan usahatani kedelai di Kelompok Tani Harapan Maju Desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran per hektar per satu kali musim tanam adalah Rp 7.376.292,00; dan rata-rata pendapatan dalam satu kali musim tanam adalah sebesar Rp 2.028.796,92.3. Rata-rata R/C per hektar per satu kali musim tanam adalah 1,42 artinya usahatani kedelai di Kelompok Tani Harapan Maju Desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran menguntungkan dan layak untuk diusahakan.Kata Kunci: Kabupaten Pangandaran, usahatani kedelai, varietas lokon
IMPLEMENTASI PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) DI DESA CIGANJENG KECAMATAN PADAHERANG KABUPATEN PANGANDARAN Ani Tamara; Muhamad Nurdin Yusuf; Budi Setia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v7i3.4015

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Implementasi kebijakan program KRPL di Kelompok Taruna Tani Mekar Bayu Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran. (2)  Faktor pendukung dan penghambat program KRPL di Kelompok Taruna Tani Mekar Bayu Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran. (3) Tingkat keberhasilan implementasi KRPL di Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran.  Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus pada Kelompok Taruna Tani Mekar Bayu Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran, yang ditentukan secara sengaja dengan pertimbangan Kelompok Taruna Tani Mekar Bayu adalah Kelompok pertama yang didanai oleh pemerintah dalam melaksanakan program KRP pada tahun 2018.Metode penentuan responden dilakukan secara purposive sampling yaitu hanya anggota Kelompok Taruna Tani Mekar Bayu yang masih aktif dalam melaksanakan program KRPL sebanyak 20 orang dari anggota kelompok sebanyak 40 orang.Penelitian ini berbentuk deskriptif dengan menjelaskan kejadian – kejadian yang terjadi secara rutin. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi program KRPL berjalan dengan baik karena berjalan secara berkelanjutan, dengan faktor pendukung dan penghambat yang bisa diatasai dengan baik, hanya saja kondisi alam seperti cuaca yang terkadang membuat mereka terhambat, dan untuk tingkat keberhasilannya belum cukup maksimal karena responden hanya menanam untuk kebutuhan sehari – hari dan berupa tanaman bumbu dapur sehingga keadaan tersebut tidak dapat menutupi beban konsumsi pangan terhadap sayuran, hanya saya kondisi tersebut dapat mengurangi beban kebutuhan dasar mereka untuk membeli bumbu setidaknya menghebat sekitar 2 ribu rupiah per hari. 
Analisis Perbandingan Risiko Usahatani Padi Sawah Musim Kemarau Dan Musim Hujan Riski Ramadani; Trisna Insan Noor; Muhamad Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 8, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v8i1.4575

Abstract

Adanya perbedaan produksi setiap musim tanam berpengaruh terhadap harga dan penerimaan petani, sehingga pada akhirnya berpengaruh terhadap pendapatan petani. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menganalisis : (1) Biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani padi sawah pada musim hujan dan musim kemarau di Desa Gunungsari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis. (2) Risiko usahatani padi sawah pada musim hujan dan musim kemarau di Desa Gunungsari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis. (3) Perbedaan risiko usahatani padi sawah pada musim hujan dan musim kemarau di Desa Gunungsari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey terhadap petani padi sawah di Desa Gunungsari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis, sebanyak 82 orang dengan tingkat kealahan 15% menggunakan rumus slovin yang diambil secara acak sederhana (Simple Random Sampling). Biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani dianalisis secara deskriftif, sementara risiko usahatani padi dianalisis menggunakan koefisien variasi  (CV) dan perbedaan risiko usahatani dianalisis menggunakan uji t berpasangan (Paried t-test) Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: (1) Rata-rata Biaya total yang dikeluarkan petani sebesar MK112.730.125,/ha, MK2 Rp 12.726.418,-/ha, musim hujan 2019 Rp 13.131.440,-/ha, musim hujan 2018 Rp 13.714.961,-/ha,. Rata-rata penerimaan usahatani MK1 Rp Rp 24.305.443,24,-/ha, MK2 Rp 26.656.927,03,-/ha, musim hujan 2019 Rp 19.054.762,16,-/ha, musim hujan 2018 Rp 15.260.121,62,-/ha. Rata-rata pendapatan petani MK1 Rp 14.369.400,-/ha, MK2 Rp 16.720.886,-/ha, MH 2019 Rp 8.983.300,-/ha, MH 2018 Rp 5.095.312,-/ha. (2) Risiko usahatani menunjukan bahwa usahatani padi sawah musim kemarau lebih rendah dibandingkan dengan risiko usahatani padi sawah musim hujan. Baik untuk risiko produksi, risiko harga, dan risiko pendapatan.(3) Hasil analisi uji-t berpasangan (Paired t-test) menunjukan bahwa risiko produksi, risiko harga, dan risiko pendapatan pada usahatani padi sawah berbeda secara signifikan (nyata).
ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TEPUNG AREN (Studi Kasus di Desa Kertaharja Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis) Mia Kurniasih Apriliani; Trisna Insan Noor; Muhamad Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.796 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v7i2.2489

Abstract

Pohon aren termasuk tumbuhan multifungsi karena hampir semua bagian fisik dan produksi tumbuhan aren dapat digunakan dan memiliki nilai ekonomi. Pohon aren biasanya digunakan sebagai bahan bakar dan bahan bangunan dengan mengambil sedikit kulit bagian luar, namun dengan berkembangnya teknologi masyaratak memanfaatkan batang aren bagian dalam (empulur) untuk dijadikan tepung. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan agroindustri tepung aren dalam satu kali proses produksi; 2) mengetahui besarnya nilai tambah tepung aren dalam satu kali proses produksi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualtitatif dengan jenis penelitian studi kasus pada pengusaha tepung aren di Desa Kertaharja Kecamatan Cijengjing Kabupaten Ciamis. Hasil penelitian menunjukkan; 1) rata-rata biaya produksi yang diperlukan oleh pengusaha agroindustri tepung aren dalam satu kali proses produksi sebesar Rp 4.638.111,03,- Rata-rata penerimaan Rp 11.669.000,-dan rata-rata pendapatan Rp Rp 7.030.888,97 dalam satu kali proses produksi; 2) Usaha agroindustri tepung aren memberikan nilai tambah sebesar Rp 1.494,85per kg.
ANALISIS SALURAN PEMASARAN SALE PISANG (Studi Kasus pada Perajin Sale Pisang Basah di Desa Sindangbarang Kecamatan Karangpucung Kabupaten Cilacap) Andi Nugroho; Dini Rochdiani; Muhamad Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v7i3.4041

Abstract

Rantai pemasaran yang panjang dengan banyaknya lembaga pemasaran yang terlibat semakin memperkecil keuntungan yang diperoleh perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran, biaya, margin, dan keuntungan pemasaran serta share. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis studi kasus pada perajin pisang basah di Desa Sindangbarang Kecamatan Karangpucung Kabupaten Cilacap. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Sementara itu lembaga pemasaran yang terlibat dalam proses pemasaran sale pisang basah ditentukan menggunakan snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Terdapat tiga saluran pemasaran yaitu saluran pemasaran 0 (nol), 1 (satu), dan dua (dua) tingkat. Biaya terbesar diperoleh pedagang pengecer Rp 1.131,- per kg. Marjin terbesar diperoleh pedagang pengecer Rp 4.500,- per kg. Keuntungan terbesar yang diperoleh pedagang pengecer Rp 4.118,- per kg. Bagian harga yang diterima perajin (share) pada saluran pemasaran 1 adalah 100 persen, saluran pemasan 2 paling adalah 83 persen, dan saluran pemasaran 3 adalah 80 persen.
ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI PADI BERSERTIFIKAT ORGANIK (Studi kasus pada Kelompok Tani Tirta Rahayu di Desa Sukanagara Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran) Surman Surman; Muhamad Nurdin Yusuf; Dani Lukman Hakim
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 6, No 3 (2019): September 2019
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.989 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v6i3.2482

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya: (1) biaya yang dikeluarkan dalam usahatani padi bersertifikat organik per hektar per satu musim tanam pada Kelompok Tani Tirta Rahayu, (2) pendapatan dalam usahatani padi bersertifikat organik per hektar per satu musim tanam pada Kelompok Tani Tirta Rahayu, (3) titik impas dalam usahatani padi bersertifikat organik per hektar per satu musim tanam pada Kelompok Tani Tirta Rahayu. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, dengan mengambil kasus pada Kelompok Tani Tirta Rahayu di Desa Sukanagara Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran. Jumlah responden yang diambil adalah seluruh anggota kelompok sebanyak 25 orang  petani dengan menggunakan metode sampling jenuh atau sensus. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa : 1. Besarnya biaya yang dikeluarkan dalam usahatani padi bersertifikat organik per hektar per satu musim tanam di Desa Sukanagara adalah sebesar : Rp 8.182.507,45, 2. Besarnya pendapatan pada usahatani padi padi bersertifikat organik per hektar per satu musim tanam di Desa Sukanagara adalah sebesar : Rp 13.263.252,35, 3. Besarnya titik impas pada usahatani padi padi bersertifikat organik per hektar per satu musim tanam di Desa Sukanagara adalah sebagai berikut: nilai penjualan (BEPnp) adalah Rp 1.584.398,18, titik impas volume produksi (BEPvp) adalah sebanyak 211,25 kilogram. Titik impas luas lahan (BEPLL) adalah seluas 0,07 hektar dan titik impas harga adalah Rp 2.861,58.
ANALISIS SALURAN PEMASARAN KELAPA BUTIRAN (Suatu Kasus di Desa Kersaratu Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran) Harisma Fajar Setiawan; Soetoro Soetoro; Muhammad Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 2 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.918 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i2.1624

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Saluran pemasaran kelapa butiran dari produsen ke konsumen, 2) Besarnya marjin, biaya dan keuntungan pemasaran kelapa butiranuntuk setiap tingkatan lembaga pemasaran, 3) Besarnya bagian harga yang diterima petani dari harga eceran. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kersaratu Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran dengan menggunakan Metode Survai.Hasil penelitian menunjukkan bahwa :1) Terdapat dua saluran pemasaran kelapa butiran di Desa Kersaratu Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran yaitu :Saluran 1 = Petani ? pedagang pengumpul ? pedagang besar ? pedagang pengecer ? konsumen.Saluran 2 = Petani ? Pedagang besar ? pedagang pengecer ? konsumen2) Pada saluran pemasaran 1, marjin pemasaran di pedagang pengumpul dan pedagang besar masing-masing Rp. 1,000,- , pedagang pengecer Rp. 1,500,-, biaya pemasaran di pedagang pengumpul Rp. 223,43,- , pedagang besar Rp. 399,29,- , dan pedagang pengecer Rp. 269,10,- per butir. Dengan demikian, keuntungan pemasaran di pedagang pengumpul sebesar Rp. 776,56,- per butir, pedagang besar sebesar Rp. 600,71,- per butir, dan pedagang pengecer sebesar Rp. 1.230,905,- per butir. Pada saluran pemasaran 2, marjin pemasaran di pedagang besar Rp. 1.000,- , pedagang pengecer Rp. 1.500,- per butir, biaya pemasaran di pedagang besar Rp. 316,76,- pedagang pengecer sebesar Rp. 303,527,- per butir. Dengan demikian, keuntungan pemasaran di pedagang besar Rp. 683,24,- dan pedagang pengecer Rp. 1,196,472,-.3) Besarnya bagian harga yang diterima petani (farmers share) pada saluran pemasaran I adalah sebesar 30 persen, dan besarnya bagian harga yang diterima petani (farmers share) pada saluran pemasaran II adalah sebesar 50 persen.Kata Kunci :Saluran Pemasaran, Kelapa, Usahatani
ANALISIS PENDAPATAN AGROINDUSTRI OPAK KETAN SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP TOTAL PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERAJIN (Suatu kasus pada Kelurahan Kota Baru Kecamatan Cibereum Kota Tasikmalaya) Riza Rizki Anshory; Iwan Setiawan; Muhamad Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v7i3.3998

Abstract

Agroindustri merupakan penggerak utama perkembangan sektor pertanian yang diharapkan dapat menciptakan kondisi yang saling mendukung industri maju, serta berperan dalam penciptaan lapangan kerja baru, dan perbaikan distribusi pendapatan sehingga melalui pengembangan pengolahan produk pertanian dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian di Indonesia.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Besarnya biaya yang di keluarkan yang di keluarkan oleh perajin opak ketan di Kelurahan Kota Baru Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya, 2) Besarnya pendapatan agroindustri opak ketan per bulan di Kelurahan Kota Baru Kecamatan Cibereum Kota Tasikmalaya, 3) Kontribusi pendapatan agroindustri opak ketan per bulan terhadap pendapatan keluarga di Kelurahan KotaBaru Kecamatan Cibereum Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey di Kelurahan Kotabaru. Sedangkan pengolahan data menggunakan analisis biaya, penerimaaan, pendapatan dan kontribusi pendapatan agroindustri opak ketan. Hasil dari penelitian menunjukan: 1) Besarnya Rata-rata biaya total yang dikeluarkan oleh pengrajin opak ketan di Kelurahan Kotabaru Kecamatan Cibereum pada agroindustri opak ketan per satu kali proses produksi adalah Rp 850.827.-; 2) Rata-rata pendapatan total yang diperoleh pengrajin opak ketan di Kelurahan Kotabaru Kecamatan Cibereum pada agroindustri opak ketan per satu kali proses produksi adalah Rp 607.506,-; 3) Kontribusi pendapatan rata-rata responden dari agroindustri opak ketan adalah 78,02 % (Rp 4.860.049,-).  
ANALISIS RENTABILITAS DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA USAHATANI LEBAH MADU APIS CERANA DI DESA BANJARANYAR KECAMATAN BANJARANYAR KABUPATEN CIAMIS Sudarman Sudarman; Dini Rochdiani; Muhamad Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 8, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v8i2.5352

Abstract

Usaha budidaya lebah madu merupakan salah satu usaha yang memiliki prospek usaha yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Besarnya biaya, penerimaan, pendapatan usahatani lebah madu dalam satu kali musim panen, 2) Besarnya nilai Rentabilitas Usahatani lebah madu dalam  satu  kali  musim panen, dan  3)  Banyaknya penyerapan tenaga kerja pada usahatani lebah madu dalam satu kali musim panen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai dengan menggunakan alat bantu kuisioner. Teknik penarikan sampel dilakukan secara sensus terhadap 60 orang anggota kelompok tani. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Besarnya rata-rata biaya total yang dikeluarkan pada usahatani lebah madu di Desa Banjaranyar Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis per satu kali musim panen adalah Rp 1.287.607,19,- dan rata-rata penerimaan Rp 1.670.575,-. Sedangkan rata-rata pendapatan Rp 383.967,81,-. 2) Nilai rentabilitas yang diperoleh pada usahatani lebah madu di Desa Banjaranyar Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis per satu kali produksi adalah 29,74 persen dari modal yang dikeluarkan. 3) Penyerapan tenaga kerja yang di serap oleh usahatani lebah madu di Desa Banjaranyar Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis adalah 8,35 persen dari tolal angkatan kerja.
ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TEMPE Fanky Soehyono; Dini Rochdiani; Muhamad Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 1, No 1 (2014): September 2014
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v1i1.286

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) besarnya biaya, penerimaan, pendapatan, dan R/C agroindustri tempe di Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar, dan 2) besarnya nilai tambah agroindustri tempe di Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan mengambil kasus pada perajin tempe diKelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Sampling yang digunakan adalah simple random sampling sebanyak 34 orang atau 25 persen dari ukuran populasi sebanyak 135 orang. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa : 1) Rata-rata besarnya biaya agroindustri tempe di Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar dalam satu kali proses produksi adalah sebesar Rp 492.425,58; rata-rata besarnya penerimaan agroindustri tempe di Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar dalam satu kali proses produksi adalah sebesar Rp 703.294,12; rata-rata besarnya pendapatan agroindustri tempe di Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar dalam satu kali proses produksi adalah sebesar Rp 210.868,54 danrata-rata besarnya R/C agroindustri tempe di Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar adalah sebesar 1,43. 2) Rata-rata besarnya nilai tambah agroindustri tempe di Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar adalah sebesar Rp 5.331,64 per kilogram.Kata kunci : Analisis Usaha, Nilai Tambah, Tempe
Co-Authors Abdurohman, Raiza Rahayu Adam Nurhusaeni Ade Dini Ade Epa Apriani aden bayu raspati Agit Purnama Agus Yuniawan Isyanto Ahmad Nurul Qomar Amalia, Lidya Nur Andi Maulana Andi Nugroho Ane Novianty Ane Novianty Aneu Yulianeu Aneu Yulianeu Ani Tamara Anisa Puspitasari Anisa Puspitasari, Anisa Apregian, Cipto Fauzi Aprilia, Lenny Intan Arie Surtiadi Asep Dudu Zakil M Asep Taopik Asti Mulia, Asti Mulia Avrilia, Lenny Intan Aziz, Saepul Aziz Azizah, Shane Rahma Azrul Syachruloh Benidzar M. Andrie Benidzar Muhamad Andrie Bintang Gentzora Budi Setia budi setia Carkini Carkini Dani Lukman Hakim Dani Lukman Hakim Dasman, Dasman - Daud Hoerudin Dede Abdul Rozak Dede Rohman Dede Saepul Anfal Dede Tatang Dedi Fitriadi Dedi Herdiansah Sujaya Deni Irawan Devi Oktavina Putri Didin Chaerudin Dini Rochdiani Dona Setia Umbara Dudin Aliyudin Eka Purna Yudha Ekis Aura Cahya Elan Darisman Elhamida Elhamida Elsa Tiani Nuryana Devis Erwin Erwin fadiel permadi gojali Fanani, Muharram Ardan Fanky Soehyono Febrini Eka Putri Fitria Ulfah Gara Nugrahana Gilang Permana Gunari, Hendri Hakim, Azis Harisma Fajar Setiawan Hasbi Assidiki Herdiyandi Herdiyandi Ida Hadianti Ifan Nur Sopyan Inding Supriadi Irawan, Asep - Isma Zakiatul Huda Iwan Setiawan Iwan Setiawan Iwan Sugianto Jenal Mustopa Junaedi, Faozan Bahar Kamila Nurhayati Kurnia, Aceng Lestari, Gita Indah Lies Sulistyowati M Eka Supratman Mala Nurjanah Maman Hilman Marwan Panca Subekti Mela Rahmawati Melia Dianty Mia Kurniasih Apriliani Miswarudin, Sukron Mochammaad Ikhsan Zarkasyie Mohamad Arief Setiawan MUBAROK, ALFIAN SIDQI Muhamad Arif Rizki Mauladi Muhammad Fajar Ismail Mustopa Mustopa Nanda Aini Damayanti Nandang Hendri Purnama Narulita, Hani Nazmudin, Adid Nelin Aguslina Nisa Aprilianti Noor, Trisna Isnan Novaris, Erfin Nugraha, Dadan Ramdani Nurjaman, Hasnan Habib Nurlina Harli Nurul Rozaki Nuryadin, M Alif Nuryadin, Muhamad Alif Ogi Suprayogi Pawitri Tri Lestari Popi Puspita Putra, Gilar Ardaya Rahmat Gunawan Rajab Subagja Rana Komala Ratih Ambarsari Resti Fauzia Rian Kurnia Rian Kurnia, Rian Rian Supriatna Ridwan Nisfi Syabana Rima Permatasari Riski Ramadani Riyadi, Ali Sopiyan Riza Rizki Anshory Rizqi Primaputra Saepul Aziz Saepuloh Saepuloh Samuel Lantip Wicaksono Sandi Asmara Santi Rahayu Sapto Kuncoro Sari, Tina Septiawan Septiawan Setia, Budi SETIAWAN, IWAN Sidiq, Muhamamad Rejib Simbolon, Loyn Soetoro Soetoro Soetoro Soetoro sri ayu andayani, sri ayu Sri Hayati Sri Mulyati Sudarman Sudarman Sudrajat Sudrajat Sudrajat sudrajat Sukma Wibowo Sukmasari, Miftah Dieni Surman Surman Suryana Suryana Tatang Nurjaman Tiktiek Kurniawati Triana Febrianti Trisna Insan Noor Wiguna, Reza Winda Rahmawati Wulan Priantika Yayat Hidayat Yogi Rosdiawan Yuda Yulian Yuniawan Isyanto, Agus - Yus Rusman Yus Rusman Yus Rusman Yuyun Ari Trisnawati