ABSTRACT Mangrove forests are coastal ecosystems that play a strategic role in climate change mitigation through shoreline protection, blue carbon storage, and the provision of ecosystem services. Periodic monitoring of mangrove health is essential to support sustainable management and ecosystem restoration. This study aims to map the spatial distribution and analyze the dynamics of mangrove health in Labuhan Maringgai District, East Lampung Regency, Lampung Province, using Sentinel-2A imagery from 2015, 2016, 2017, 2018, 2020, and 2023. Mangrove health was assessed using the Mangrove Health Index (MHI), developed from four vegetation indices: Normalized Burn Ratio (NBR), Green Chlorophyll Index (GCI), Structure Insensitive Pigment Index (SIPI), and Atmospherically Resistant Vegetation Index (ARVI). Validation of annual mangrove spatial distribution using a confusion matrix resulted in an overall accuracy (OA) ranging from 90% to 94%. The results show a significant increase in the area of mangroves in the good health category from 1.73 ha (2015) to 540.04 ha (2023), accompanied by a decrease in the poor health category from 138.64 ha to 21.34 ha. Fluctuations in the moderate health category reflect natural growth dynamics and the influence of anthropogenic activities. These findings highlight the role of adaptive, multi-temporal spatial data-based management in maintaining mangrove health and prioritizing restoration in areas classified as poor. Keywords : mangrove health index, mangrove, vegetation index ABSTRAK Hutan mangrove merupakan ekosistem pesisir yang memiliki peran strategis dalam mitigasi perubahan iklim melalui perlindungan garis pantai, penyimpanan karbon biru, dan penyediaan jasa ekosistem. Pemantauan kesehatan mangrove secara periodik sangat penting untuk mendukung pengelolaan berkelanjutan dan restorasi ekosistem. Penelitian ini bertujuan memetakan distribusi spasial dan menganalisis dinamika kesehatan mangrove di Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, Provinsi Lampung, menggunakan citra Sentinel-2A tahun 2015, 2016, 2017, 2018, 2020, dan 2023. Kesehatan mangrove dihitung menggunakan Mangrove Health Index (MHI) yang dibangun dari empat indeks vegetasi, yaitu Normalized Burn Ratio (NBR), Green Chlorophyll Index (GCI), Structure Insensitive Pigment Index (SIPI), dan Atmospherically Resistant Vegetation Index (ARVI). Validasi distribusi spasial mangrove setiap tahun menggunakan confusion matrix menghasilkan tingkat akurasi keseluruhan (OA) antara 90–94%. Hasil penelitian menunjukkan tren peningkatan signifikan luas mangrove kategori kesehatan baik dari 1,73 ha (2015) menjadi 540,04 ha (2023), diikuti penurunan luas kategori buruk dari 138,64 ha menjadi 21,34 ha. Fluktuasi pada kategori sedang menunjukkan dinamika pertumbuhan alami dan pengaruh aktivitas antropogenik. Temuan ini menegaskan peran pengelolaan adaptif berbasis data spasial multi-temporal untuk mempertahankan kesehatan mangrove serta memprioritaskan restorasi pada area berkategori buruk. Kata Kunci : mangrove health index, mangrove, indeks vegetasi