Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

HYPOCRYSIS IN THE SHORT STORY ENTITLED AKHIRNYA KITA SEMUA MENJADI MALING BY ZAIDINOOR Christina Wahyuningsih; Harjito; Ika Septiana
Literature and Literacy Vol. 2 No. 2: October 2024
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/litlit.v2i2.615

Abstract

Hypocrisy in literature often reflects the complexity of human nature as well as broader social dynamics, providing critical insight into culture and social structure. This research aims to identify human nature and broader social dynamics, and describe hypocrisy in the short story "Akhirnya Kita Semua Menjadi Maling" by Zaidinoor. The research uses a qualitative approach with a descriptive design. This research uses a text study with a content analysis method which focuses on discussing the content of written or printed information in the media. Content analysis is used to examine data in order to gain an understanding and present facts objectively. The content used in this research is a book of short stories entitled Cerpen Pilihan Kompas 2021. The research object is the hypocrisy depicted by the author through the story. This short story shows that hypocrisy is not only a reflection of individual character but also a consequence of broader social conditions. Social injustice and poverty contribute to moral decline, illustrating how society compromises moral values ​​in the face of economic pressures and injustice. The findings show that hypocrisy is not only a reflection of individual character. It is also a consequence of broader social dynamics showing moral decline in society due to economic pressure and injustice.
Pelatihan Pembuatan Media Kahoot Sebagai Peningkatan Kreativitas Guru Dalam Pembelajaran Digital Septiana, Ika; Muhajir, Muhajir; Rifai, Ahmad; Indriati, Theodora
Surya Abdimas Vol. 9 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/abdimas.v9i3.5721

Abstract

Pembelajaran abad-21 mengarahkan guru untuk melek teknologi dalam proses pembelajaran. Penggunaan teknologi diharapkan dapat memotivasi peserta didik untuk lebih semangat selama proses pembelajaran. Salah satunya media Kahoot sebagai media pembelajaran di kelas. Oleh karena itu perlu adanya pelatihan pembuatan media Kahoot sebagai peningkatan kreativitas dalam pembelajaran. Tujuan pelatihan adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada guru untuk lebih tanggap dengan perkembangan zaman dan perkembangan ipteks. Metode pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan menggunakan model klasik untuk mendekatkan kemampuan yang telah dimiliki dan yang akan dipelajari mitra sehingga mitra tidak akan memperoleh kesenangan dan kesulitan ketika kegiatan pelatihan. Dengan model klasik mitra dapat mengikuti pelatihan dan mempraktekkan materi yang telah diberikan. Mitra yang terlibat dalam kegiatan pelatihan adalah Bapak Ibu Guru SMP Negeri 29 Semarang. Peserta pelatihan melakukan kegiatan praktik membuat media Kahoot dan dipresentasikan di depan peserta lain. Selama kegiatan berlangsung lancar dan saling berbagi pengalaman. Berdasarkan hasil pelatihan diperoleh hasil bahwa dengan pelatihan pembuatan Kahoot sebagai media pembelajaran dapat membantu guru dalam meningkatkan kompetensinya. Guru yang semula tidak tahu bagaimana membuat Kahoot sebagai media pembelajaran akhirnya mencoba membuat dengan bantuan tim pengabdi dan akhirnya dapat membuat dan dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran bersama peserta didik.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR CERAMAH BERTEMA BUDAYA KERJA 5R MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN RESITASI UNTUK SMK DI KABUPATEN PEKALONGAN Muhammad Fakhri Rosyada; Harjito; Ika Septiana
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 2 (2024): Volume 09 No. 2 Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i2.13482

Abstract

Vocational Schools as vocational schools aim to prepare graduates to be ready for work. This can be achieved through learning activities. Learning in vocational schools does not yet integrate work culture in every subject. One of the obstacles experienced was that the available teaching materials had not yet led to the cultivation of work culture, so lecture teaching materials were developed with the theme of 5R work culture. The formulation of the problem in this research is (1) what is the need for lecture teaching materials on the theme of 5R work culture using the recitation learning method for vocational schools in Pekalongan Regency? (2) What is the prototype of lecture teaching materials with the theme of 5R work culture using the recitation learning method for vocational schools in Pekalongan Regency? The aims of this research are (1) to determine the need for lecture teaching materials on the theme of 5R work culture using the recitation learning method for vocational schools in Pekalongan Regency, (2) to produce a prototype of lecture teaching materials on the theme of 5R work culture using the recitation learning method for vocational schools in Pekalongan Regency. This research is development research or Research and Development (R&D) using the modified Borg and Gall model. Usage trial research was carried out at SMK Muhammadiyah Bligo and SMK Negeri 1 Kedungwuni. The development stage consists of the teaching material development stage, validation of material experts and media experts, revision I, limited scale trial, revision II, trial use, and final revision. media experts got a percentage of 86%, which means that lecture teaching materials on the theme of 5S work culture are very suitable for use. The percentage of limited trial results by teachers at SMK Muhammadiyah Bligo was 86%. The percentage of test scores used by teachers was 97% and 100%. The average scores of students in carrying out evaluations in this teaching material were 87.60 and 89.81. Another result of this research is the finding that students gained a lot of new knowledge about the 5R work culture as seen from the response questionnaire and the highest task score, namely the task of finding the equivalent of 5R words in Japanese. The weakness in this teaching material lies in the design of the teaching material which is less attractive. Students who get lower grades are due to factors such as level of intelligence, interest and motivation.
Peningkatan Pemasaran Produk UMKM Marning Mesuji melalui Teknologi Terbarukan Suaidah, Suaidah; Aldino, Ahmad Ari; Ningtyas, Kurnia Rimadhanti; Oktaviani, Lulud; Febryansyah, Rido; Septiana, Ika
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 2 (2023): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i2.14765

Abstract

Jagung marning Mesuji merupakan usaha di bawah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah berada pada kategori usaha mikro yang bergerak di bidang penjualan makanan ringan. Beraneka ragam cemilan ringan seperti jagung marning masih banyak diminati, tidak hanya untuk sekedar cemilan ataupun makanan selingan saat santai dirumah. Kondisi seperti ini dapat dijadikan sebagai peluang usaha untuk menekuni pembuatan makanan tradisional. Melihat keadaan tersebut, sehingga tersedia peluang bisnis yang sangat besar, yaitu bisnis usaha mendirikan usaha jagung marning. Permasalahan utama pada mitra yaitu pihak UMKM Marning Mesuji belum adanya kemasan marning menggunakan vakum dan penggunaan penyerap oksigen (oxygen absorber), kemasan yang digunakan belum menarik untuk dijual di toko ataupun supermarket, kemasan belum tersedia berbagai jenis ukuran dan branding yang belum dikenal banyak masyarakat luar karna kurangnya marketing. Metode pelaksanaan pengabdian agar tercapai solusi dan luaran yang ditawarkan dalam pelaksanaan program PKM ini, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan pelaporan. Solusi yang ditawarkan oleh tim pengusul Program Kemitraan Masyarakat (PKM) kepada mitra yaitu dalam menyelesaikan masalah yaitu mengadakan Teknologi packaging vakum dan penggunaan penyerap oksigen dapat mempertahankan kualitas jagung maring yang telah dibuat, adanya kemasan yang lebih menjual dan desain yang menarik dan adanya aplikasi digital marketing masyarakat luar akan lebih mengenal UMKM Marning Mesuji.
Representasi Guru Dalam Analisis Praktik Wacana Majalah Derap Guru Khotimah, Hidayatul; Suciati, Sri; Septiana, Ika
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 10 (2025): : JURNAL LOCUS: Penelitian dan Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v4i10.4545

Abstract

Artikel ini membahas representasi guru dalam analisis praktik wacana pada Majalah Derap Guru, sebuah media yang secara khusus memuat isu-isu pendidikan dan profesi keguruan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui metode analisis praktik wacana (Fairclough), yang mencakup analisis teks, praktik diskursif, dan praktik sosial. Hasil analisis menunjukkan bahwa guru direpresentasikan sebagai figur yang profesional, inspiratif, dan memiliki peran strategis dalam pembangunan karakter bangsa. Wacana yang dibangun dalam majalah ini memperkuat citra guru sebagai agen perubahan sosial dan pendidik yang visioner. Representasi tersebut mencerminkan upaya media dalam membangun persepsi positif terhadap profesi guru serta mendukung peningkatan martabat dan profesionalisme guru di tengah tantangan pendidikan kontemporer. Temuan ini memberikan kontribusi dalam memahami peran media dalam pembentukan identitas sosial dan simbolik profesi guru melalui praktik wacana.
Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Biografi Berbantuan Media Tokoh Idola pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 5 Semarang Ulfiana, Ulfiana; Septiana, Ika; Rahayu, Winarni
Jurnal Pendidikan Guru Profesional Vol. 1 No. 1 (2023): JURNAL PENDIDIKAN GURU PROFESIONAL
Publisher : Pascasarjana Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpgp.v1i1.168

Abstract

Penelitian ini bertujuan memperoleh data dan mengetahui apakah media tokoh idola berpengaruh terhadap keterampilan peserta didik menulis khususnya teks biografi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Populasi dalam penelitian yaitu 36 peserta didik kelas X-3 dengan pengumpulan data berupa tes. SPSS 16 digunakan untuk menganalisis data untuk mencari mean, uji normalitas variabel, serta menguji paired sample t-test. Nilai mean awal siklus yaitu 67,28, pada siklus I meningkat menjadi 81,00, serta pada siklus II meningkat menjadi 87,11. Hasil normalitas uji Saphiro-Wilk, menunjukkan nilai sebelum penggunaan media tokoh idola bersignifikansi 0,010 > 0,05, sedangkan nilai sisudah penggunaan media tokoh idola bersignifikansi 0,018 > 0,05. Disimpulkan bahwa distribusi penelitian adalah normal. Berdasarkan hasil paired sample test, signifikansi ₂tailed < 0,05 dengan perolehan 0,000 < 0,05, dengan thitung > ttabel (12.848> 2,030), maka menunjukkan bahwa Hipotesis awal di tolak dan Hipotesis akhir diterima. Dapat disimpulkan penggunaan tokoh idola berpengaruh pada keterampilan menulis biografi peserta didik kelas X-3 SMA Negeri 5 Semarang.
Peningkatan Literasi Digital Dalam Pembelajaran Berdiferensiasi Berbantu Quick Response Code Materi Teks LHO Kelas X SMA Shofia Rani, Ika Shofia Rani; Septiana, Ika
Jurnal Pendidikan Guru Profesional Vol. 1 No. 2 (2023): JURNAL PENDIDIKAN GURU PROFESIONAL
Publisher : Pascasarjana Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpgp.v1i2.226

Abstract

Penguasaan keterampilan literasi dalam pembelajaran pada praktiknya masih tergolong rendah. Literasi digital menjadi salah satu alternatif pembelajaran yang sesuai diterapkan pada keterampilan abad 21 sesuai kebutuhan peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari pembelajaran yang mengutamakan fokus terkait peningkatan penguasaan keterampilan literasi digital peserta didik kelas X SMA dalam pembelajaran berdiferensiasi dengan menggunakan bantuan media quick response code. Penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian tindakan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran di kelas. Desain penelitian dilakukan dengan melalui siklus-siklus. Terdapat siklus I dan siklus II yang dilaksanakan dengan alur pelaksanaan melalui perencanaan tindakan, tindakan, observasi, dan refleksi. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMA dan data yang diperoleh terkait penguasaan keterampilan peserta didik dalam menguasai literasi digital pembelajaran. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik tes yang dilakukan setiap pelaksanaan pembelajaran, observasi perilaku peserta didik dan dokumentasi sebagai akhir dari pengumpulan data. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa melalui media quick response code mampu meningkatkan penguasaan keterampilan peserta didik dalam berliterasi digital. Hasil peningkatan yang diperoleh ditunjukkan melalui rata-rata skor yang mengalami peningkatan dalam setiap pelaksanaan siklus. Diperoleh hasil bahwa rata-rata skor mengalami peningkatan dari segi aspek kategori penilaian yang telah ditentukan dengan peningkatan berturut-turut sebesar 66,66%, 72,77%, dan 77,83%. Selain itu, perilaku peserta didik dalam mengikuti pembelajaran berdiferensiasi mengalami perubahan ke arah yang positif dan siginifikan menunjukkan perubahan.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF MUATAN PPKN TEMA 1 HIDUP RUKUN MELALUI MODEL PBL KELAS II SDN 3 SOJOMERTO KENDAL Fatmawati, Fika; Septiana, Ika; Jumarni, Jumarni
Literasi Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/literasi.v2i2.13463

Abstract

Hasil identifikasi menunjukkan hasil belajar kognitif peserta didik rendah khususnya pada muatan PPKn dikarenakan penggunaan model pembelajaran oleh guru kurang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model PBL dapat meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik muatan PPKn Tema 1 Hidup Rukun. Penelitian yang dilakukan termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek peserta diik kelas II SDN 3 Sojomerto Kendal berjumlah 30 peserta didik. Tes hasil belajar kognitif peserta didik dan lembar observasi pembelajaran merupakan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data. Data yang telah terkumpul diolah dengan teknik analisis data kualitataif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil belajar kognitif peserta didik muatan PPKn tema 1 Hidup Rukun kelas II siklus I sebesar 65,71, siklus II meningkat menjadi 73,81, dan siklus III meningkat lagi menjadi 81,43. Presentase jumlah peserta didik yang tuntas KKM yaitu pada 56,67% pada siklus I, meningkat menjadi 70% pada siklus II, dan pada siklus III meningkat lagi menjadi 90%. Meningkatnya hasil belajar kognitif peserta didik muatan PPKn berbanding lurus dengan kualitas proses pembelajaran.yang juga mengalami peningkatan. Proses pembelajaran pada siklus I mendapat nilai 76,00 dengan kategori baik, kemudian meningkat menjadi 86,00 pada siklus II dengan kategori sangat baik, terakhir meningkat menjadi 94,67 dengan kategori sangat baik pada siklus III. Hasil ini menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif peserta didik muatan PPKn tema 1 Hidup Rukun kelas II SDN 3 Sojomerto Kendal dapat meningkat dengan menerapkan model PBL. Kata Kunci: peningkatan, hasil belajar kognitif, model Problem Based Learning
PENINGKATAN PUBLIC SPEAKING PEMUDA ANSOR KABUPATEN JEPARA Septiana, Ika; Rifai, Ahmad; Muhajir, Muhajir
DHARMAKARYA: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat Vol 14, No 1 (2025): Dharmakarya
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v14i1.55721

Abstract

Setiap orang disadari atau tidak suatu saat pasti akan mendapatkan kesempatan untuk berbicara. Bagi banyak orang, berbicara di depan publik adalah suatu ketakutan yang luar biasa layaknya berada di ujung usia. Kebanyakan orang merasa sangat gugup ketika berbicara di depan umum atau sebagai pembicara publik. Banyak hal yang harus dikuasai untuk dapat pembicara publik yang baik. Penguasaan materi yang akan disampaikan, penggunaan bahasa dan cara presentasi yang tepat, penggunaan bahasa tubuh dan ekspresi vokal dan masih banyak lagi. Selain itu penguasaan panggung dan praktek juga merupakan hal yang harus dipelajari. Gerakan Pemuda Ansor Ranting Jepara yang beralamat di Jalan Jambu Timur Mlonggo Kabupaten Jepara beranggotakan sekitar 100 pemuda. Mitra rata-rata berusia 15—24 tahun. Tidak jarang pemuda tersebut terlibat dalam berbagai organisasi dalam rangka menjalin silaturahmi. Oleh karena itu diperlukan kemampuan berkomunikasi dnegan orang banyak dalam berbagai situasi dan keadan serta dengan berbagai orang dapat menempatkan diri. Berdasarkan kegiatan pelatihan di awal atau pra kegiatan dilakukan kegiatan tanya jawab terkait pengalaman mitra berbicara di depan publik. Sebagian besar mitra hampir tidak pernah berbicara di depan khalayak baik memberikan sambutan, pidato, atau memandu acara. Selama kegiatan pelatihan berlangsung peserta diberi pengetahuan menenai public speaking kemudian dilakukan praktik berbicara di depan khalayak. Setiap kelompok mendapatkan topik yang berbeda seperti diskusi, pidato, MC, dan presentasi untuk didiskusikan kemudian dipraktikan di depan peserta lain. Dengan dilakukan pelatihan public speaking tersebut diharapkan adanya peningkatan kemampuan public speaking mitra. setelah kegiatan selesai dilakukan evaluasi mengenai pelaksanaan pelatihan diperoleh hasil bahwa mitra memiliki pengetahuan tambahan mengenai public speaking dan mampu mempraktikan di depan peserta pelatihan.