Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

ANALISIS KESEIMBANGAN AIR DAERAH IRIGASI GEBONG, KECAMATAN NARMADA LOMBOK BARAT: Water Balance Analysis of Gebong Irrigation Area, Narmada West Lombok Nadia Aprilestari; Agustono Setiawan; Humairo Saidah
Spektrum Sipil Vol 7 No 2 (2020): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v7i2.172

Abstract

Daerah Irigasi Gebong yang terletak di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat, yang terdapat pada DAS Babak dengan sumber air utama berasal dari Sungai Babak dan Bendung Gebong sebagai bangunan utama serta memiliki luas layanan irigasi sebesar 2.161 Ha. Perubahan iklim yang tidak menentu belakangan ini, membuat ketersediaan air di beberapa wilayah menjadi berbeda-beda karena jumlah air yang turun tidak sama menyebabkan ketersediaan debit di beberapa sumber air irigasi juga menjadi menurun. Berubahnya iklim berpengaruh pada kondisi hidrologi wilayah tersebut, selain akan menyebabkan pergeseran musim, jika terjadi terus menerus juga akan berpengaruh terhadap perubahan pola tanam dan produksi pertanian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi keseimbangan air untuk tahun basah, tahun normal, dan tahun kering DI Gebong. Kebutuhan air dianalisis menggunakan standar perencanaan irigasi, ketersediaan air dianalisis menggunakan metode Basic Month. Menentukan nilai faktor keseimbangan air (Faktor K) dengan debit bendung kemudian dicari alternatif Pola tanam terbaik untuk memaksimalkan penggunaan air. Berdasarkan hasil analisa, maka dapat disimpulkan bahwa besar kebutuhan air irigasi rata-rata untuk Daerah Irigasi Gebong sebesar 1,52 lt/dt/Ha dan besar ketersediaan air rata-rata Daerah Irigasi Gebong sebesar 2,89 lt/dt/Ha. Hasil analisa faktor keseimbangan air (Faktor K) pada Daerah Irigasi Gebong diperoleh rata-rata sebesar 0,73 dengan persentase sukses 72,50 %. Alternatif terbaik yang dipilih berdasarkan hasil analisa yaitu pola tanam Padi-Palawija-Palawija awal musim tanam Oktober I dengan persentase sukses untuk Q20 sebesar 95,83%, untuk Q50 sebesar 87,50%, dan untuk Q80 sebesar 66,67%.
Pengenalan Cara Kerja Irigasi Sistem Tetes Pada Masyarakat Kelompok Tani Di Desa Segala Anyar Kabupaten Lombok Tengah I Dewa Gede Jaya Negara; Anid Supriyadi; Lalu Wirahman Wiradarma; Agustono Setiawan; Hasyim; I Dewa Made Alit Karyawan; Humairo Saidah; Rohani; Suparjo; Atas Pracoyo; Salehudin; Miko Eniarti
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 3 (2024): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i3.9146

Abstract

Masyarakat Desa Segala Anyar merupakan masyarakat yang berada di perbukitan sebelah selatan Pelabuhan Lembar, dengan kondisi medan berlereng. Sebagian besar Masyarakat memiliki lahan pekarangan dan kebun walaupun tidak begitu luas dengan kondisi berterasering. Sumber air Masyarakat berasal dari Sumur bor di lahan pribadi. Memperhatikan potensi lahan usahatani warga dengan kondisi rata-rata datar dan musim kemarau kesulitan akan air irigasi, maka perlu diberikan pengetahuan bagaimana caranya memanfaatkan air terbatas untuk usahatani dengan sistem irigasi yang efisien seperti dengan pemanfaatan irigasi tetes. Masyarakat perlu diberi pengenalan cara irigasi tetes memberikan air pada tanaman dengan media tanam polybag yang sederhana , sehingga nantinya dapat dipilih sebagai alteratif dalam mendukung usahatani di musim kemarau pada sawah tadah hujan yang ada. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengenalan cara irigasi yang efisien dengan sistem tetes sehingga dapat mendukung kegiatan pertanian masyarakat sawah tadah hujan di desa Segala Anyar dan mendukung penyediaan bahan pangan kebutuhan KEK Mandalika. Tahapan pengabdian dilakukan terdiri dari survey lokasi, tinjauan lahan pertanian, pengenalan irigasi tetes, diskusi dan tanya jawab serta evaluasi. Pengabdian ini telah berhasil memberi pengetahuan penggunaan irigasi tetes pada 15 kelompok tani di Desa Segala Anyar, penyuluhan telah memberi wawasan dan pengenalan cara irigasi tetes memberikan air pada titik tanaman pada peserta. Dengan demikian diharapkan Masyarakat nantinya dapat memilih sistem irigasi yang mungkin dipilih disesuaikan dengan potensi sumber air yang tersedia.
ANALISIS PENERAPAN EKO-DRAINASE PADA KAWASAN PERUMAHAN GRAND MUSLIM LABUAPI KABUPATEN LOMBOK BARAT BUDIANTO, MUH BAGUS; SETIAWAN, AGUSTONO; KURNIAWAN, RENDRA NURRAMADHAN
GANEC SWARA Vol 18, No 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Mahasaraswati K. Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35327/gara.v18i2.882

Abstract

Ecodrainage is a concept for managing rainwater and runoff in urban drainage systems which aims to allow as much water as possible to be absorbed into the ground. During the rainy season, the Grand Muslim Residential area often experiences flooding. One alternative solution is the application of ecodrainage in the form of retention pond and bioretention. This research aims to determine the effectiveness of implementing retention pond and bioretention in reducing the amount of run-off flow. From the results of the analysis it was found that the application of retention ponds could reduce the volume of runoff by 16.25% with a reduction volume of 660 m3 against the incoming flood volume of 4,183.98 m3 originating from Blocks A, B, C, D and E.. Meanwhile the application Bioretention has an efficiency of 1.83% with a reduced discharge of 58.29 lt/sec against the overall housing discharge of 3.193.50 lt/sec.
Mangrove Planting on Cemara Beach for Sustainable Development Goals (SDGs) Agastya, Dewandha Mas; Raissilki, Muhammad Iqbal; Setiawan, Agustono; Budastra, Wayan Cintya Ganes; Rassy, Regania Pasca; Dewi, Evrianti Syntia; Sarjan, Achmad Fajar Narotama; Salsabila, Fera Fitri
Unram Journal of Community Service Vol. 5 No. 4 (2024): December
Publisher : Pascasarjana Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ujcs.v5i4.762

Abstract

Sustainable Development Goals (SDGs) in protecting marine and coastal ecosystems and reducing the risk of natural disasters can be achieved through mangrove planting activities at Cemara Beach. Mangroves are useful in maintaining ecosystem balance, protecting the coastline from abrasion and absorbing carbon dioxide which can reduce the impact of climate change. Mangrove planting activities involve local communities in the planting and maintenance process, and contribute to improving community welfare and environmentally-based economic development. Mangrove planting activities use seedlings aged 3 to 6 months. Mangrove planting is in a location with a water depth of 10 to 50 cm. The size of the mangrove seedlings planted is 15 to 30 cm. The type of mangrove planted at Cemara Beach is Rhizophora. Mangrove planting activities support SDGs 13, 14, dan 15 tentang climate action, life below water, and life on land.
Penguatan Petanian Berbasis Irigasi Tetes Di Sekitar Wilayah Penyangga KEK Mandalika: drip Irrigation Negara, I Dewa Gede Jaya; Anid Supriyadi; Lalu Wirahman Wiradarma; Agustono Setiawan; I Dewa Made Alit Karyawan; I Wayan Yasa; Heri Sulistiyono; Humairo Saidah; M Bagus Budianto; Dewandha Mas Agastya
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 1 (2025): Januari-Maret 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i1.10705

Abstract

Pada setiap musim kemarau diwilayah Pujut yang merupakan wilayah Penyangga KEK Mandalika sering mengalami kekurangan air, sehingga banyak lahan pertanian yang nganggur, sementara itu kebutuhan akan bahan pangan terus meningkat. Kebiasaan Masyarakat melakukan irigasi dengan cara-cara tradisional seperti cara penggenangan yang mengakibatkan penggunaan air tersebut menjadi boros perlu segera diakhiri, agar kegiatan pertanian disekitar KEK Mandalika terus dapat berjalan dengan baik. Untuk hal itu maka dalam upaya meningkatkan efisiensi air atau air irigasi yang ada, perlu dilakukan dengan cara-cara irigasi yang lebih teknis dan efisien seperti dengan penggunaan system tetes, agar potensi air yang lada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menjaga keberlanjutan kegiatan pertanian disekitar KEK Mandalika. Penyuluhan dan pelatihan guna penguatan pertanian berbasis irigasi tetes yang efisien di sekitar KEK Mandalika sangat perlu dilakukan, agar dukungan terhadap ketahanan pangan Masyarakat dalam jangka pendek dan jangka panjang dapat segera dilakukan. Hasil kegiatan tahapan awal survey, tahap penyuluhan irigasi tetes sebagai penguatan irigasi yang efisien pada peserta dan tahap pelatihan pembuatan jaringan irigasi tetes bertingkat menggunakan bahan pipa pvc, pipa NTF, emitter, tanah, kompos, polybag dan peralatan kerja. Pada setiap tahapan kegiatan dilakukan diskusi dan tanyajawab, akhir kegiatan dilakukan pelatihan usahatani dengan irigasi tetes di lokasi masyarakat. Pengabdian ini telah menyuluhkan irigasi tetes pada 15 petani produktif, membuat contoh penggunaan irigasi tetes dilakukan pada lokasi sekitar kantor desa, agar nantinya pembelajaran bagi masyarakat dilokasi tersebut. Pelatihan telah memberi wawasan bertani yang sederhana dan efisien air pada warga setempat, sehingga nantinya dapat membantu cara pemberian irigasi ke tanaman.
PEMBERDAYAAN UMKM DAN PENINGKATAN VALUE ADDED (NILAI TAMBAH) PRODUK TEMPE MELALUI INOVASI OLAHAN TEMPE UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI DESA KEROYA Akbar, Khaerul; Jaelani, Aenuddin; Alambana, Bondan Muhammad; Athuri, Sofa Selviana; Cahyani, Devi Wahyuni; Arianti, Ria; Maylani, Annisa; Hasanah, Fildzah Azmatun; Riswana, Irya; Suwito, Muhammad Wansyah; Setiawan, Agustono
Jurnal Wicara Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Wicara Desa
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/wicara.v1i1.2384

Abstract

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) have an important role in the country's economic development. Even though UMKM make a large contribution and are the backbone of the national economy, they face many problems, including: 1) Not having a business license, 2) Low knowledge on how to run a business, 3) Not using digital marketing to increase sales, 4) Not doing business branding, and 5) Lack of product innovation. This is also a problem UMKM in Keroya Village which makes the community's economy not increase. So it is necessary to empower UMKM and assistance in carrying out product innovations to be able to improve the community's economy. With regard to the description above, an experiment was carried out in innovating processed tempe products, namely making tempeh chocolate. Making this product innovation aims to improve Value Added of tempe products in Keroya Village. It is hoped that through the empowerment of UMKM and innovation of tempeh chocolate products, it can help UMKM in Keroya Village to further develop in the future and the product of tempeh chocolate in Keroya Village can be recognized by the wider community so that it can improve the community's economy.
PEMANFAATAN POTENSI KOPI DAN TRANSFORMASI DIGITAL GUNA MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DI DESA SAJANG Ardiansyah, Ardiansyah; Batubara, David Peterson; Sartika, Dewi; Tiara, Leni; Adrian, Muhammad Kholilul; Novayanti, Ni Putu Ari; Maulida, Soliha; Uciawati, Uciawati; Nurcahya, Wahyu; Setiawan, Agustono
Jurnal Wicara Vol 1 No 6 (2023): Jurnal Wicara Desa
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/wicara.v1i6.3461

Abstract

Sajang Village, Sembalun District, East Lombok Regency is one of the villages located at the foot of Mount Rinjani that has a very good coffee commodity but is only marketed by word of mouth. Digital transformation is the key to raising the potential of coffee commodities as a central element in local economic development. Sajang Village needs to publicize its coffee potential so that the wider community can easily get information about the village. Based on this problem, the community service program in Sajang Village provides assistance in developing an information system to manage coffee marketing in the village, as well as training in digital marketing management using the information management system that has been developed. The methods used are improving coffee marketing methods with attractive packaging, marketing coffee with garden tours, creating digital marketing accounts, as well as entrepreneurship training and marketing with social media. The purpose of implementing this program is to improve Sajang coffee products with attractive packaging, improve marketing with garden tourism by combining natural beauty, the authentic coffee production process, and educational experience, is not only a tourist destination, but also as a learning, providing media to publicize all the potential of the village so that it can be easily accessed by local and foreign communities, as well as conducting entrepreneurship and marketing training with social media to help develop the skills and knowledge needed to market Sajang Village coffee products through social media platforms. The result of this activity is the packaging of Sajang coffee products that are uniquely designed, making it easier to remember and identify by consumers, increasing farmers' income and encouraging economic growth in the area around the plantation, production and quality of Sajang coffee can increase through the application of digital technology so as to encourage local economic growth, and train how to market coffee products, equipping trainees with in-depth skills and knowledge to be able to market Sajang coffee products through various social media platforms.
Sosialisasi Perkerasan Ramah Lingkungan di Desa Medana Kecamatan Tanjung Yasa, I Wayan; Alit, I Dewa Made; Wiradarma, Lalu Wirahman; Sideman, Ida Ayu Oka Suwati; Setiawan, Agustono; Jayanegara, I Dewa Gede; Saidah, Humairo; Hasyim; Agastya, Dewandha Mas; Bawu, Mario Alfredo
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 2 (2025): April-Juni 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i2.11415

Abstract

Pembagunan permukiman dan pusat-pusat perekonomian di Desa Medana mengalami pertumbuhan yang sangat pesat seiring dengan perkembangan kabupaten Lombok Utara sebagai kabupaten baru. Semua aspek berkembang sangat cepat seperti permukiman, pertokoan, perkantoran maupun tempat-tempat pariwisata. Berbagai kebutuhan sarana dan prasarana penunjang pertumbuhan perkotaan tersebut seperti parkir, jalan, sistem dranase, pembuangan limbah, air bersih dan telokomunikasi. Salah satu dampak dari pertumbuhan tersebut yaitu penggunaan perkerasan permukaan lahan dengan menggunakan asphlat, beton serta paving block. Penggunaaan perkerasan tersebut yang rata-rata kedap air akan menyebabkan kecilnya volume air yang masuk ke dalam tanah sehingga menyebabkan terjadinya banjir, genangan dan turunnya permukaan air tanah. Dalam upaya mengurangi permasalah tersebut sangat diperlukan adanya inovasi sistem perkerasan ramah lingkungan yang tetap memberikan konstribusi terhadap air bawah permukaan, mengurangi banjir, konservasi air serta menjaga siklus air permukaan dan bawah permukaan. Pemanfaatan sistem perkerasan grass block paving atau dengan grass block dengan pengisi material alam (batu pecah atau coral) akan dapat mengurangi terjadinya genangan atau banjir, dimana air limpasan permukaan akan masuk kedalam tanah melalui pori paving block. Sehingga dengan demikian limpasan dapat dikurangi dan air yang masuk menjadi infiltrasi akan selalu tetap dijaga. Pelaksanaan pengabdian diikuti oleh seluruh perangkat desa, masyarakat, tokoh masyarakat, karang taruna, serta mahasiswa kuliah kerja nyata Universitas Mataram