Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Sosialisasi Perkerasan Ramah Lingkungan di Desa Medana Kecamatan Tanjung Yasa, I Wayan; Alit, I Dewa Made; Wiradarma, Lalu Wirahman; Sideman, Ida Ayu Oka Suwati; Setiawan, Agustono; Jayanegara, I Dewa Gede; Saidah, Humairo; Hasyim; Agastya, Dewandha Mas; Bawu, Mario Alfredo
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 2 (2025): April-Juni 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i2.11415

Abstract

Pembagunan permukiman dan pusat-pusat perekonomian di Desa Medana mengalami pertumbuhan yang sangat pesat seiring dengan perkembangan kabupaten Lombok Utara sebagai kabupaten baru. Semua aspek berkembang sangat cepat seperti permukiman, pertokoan, perkantoran maupun tempat-tempat pariwisata. Berbagai kebutuhan sarana dan prasarana penunjang pertumbuhan perkotaan tersebut seperti parkir, jalan, sistem dranase, pembuangan limbah, air bersih dan telokomunikasi. Salah satu dampak dari pertumbuhan tersebut yaitu penggunaan perkerasan permukaan lahan dengan menggunakan asphlat, beton serta paving block. Penggunaaan perkerasan tersebut yang rata-rata kedap air akan menyebabkan kecilnya volume air yang masuk ke dalam tanah sehingga menyebabkan terjadinya banjir, genangan dan turunnya permukaan air tanah. Dalam upaya mengurangi permasalah tersebut sangat diperlukan adanya inovasi sistem perkerasan ramah lingkungan yang tetap memberikan konstribusi terhadap air bawah permukaan, mengurangi banjir, konservasi air serta menjaga siklus air permukaan dan bawah permukaan. Pemanfaatan sistem perkerasan grass block paving atau dengan grass block dengan pengisi material alam (batu pecah atau coral) akan dapat mengurangi terjadinya genangan atau banjir, dimana air limpasan permukaan akan masuk kedalam tanah melalui pori paving block. Sehingga dengan demikian limpasan dapat dikurangi dan air yang masuk menjadi infiltrasi akan selalu tetap dijaga. Pelaksanaan pengabdian diikuti oleh seluruh perangkat desa, masyarakat, tokoh masyarakat, karang taruna, serta mahasiswa kuliah kerja nyata Universitas Mataram
PEMANFAATAN POTENSI KOPI DAN TRANSFORMASI DIGITAL GUNA MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DI DESA SAJANG Ardiansyah, Ardiansyah; Batubara, David Peterson; Sartika, Dewi; Tiara, Leni; Adrian, Muhammad Kholilul; Novayanti, Ni Putu Ari; Maulida, Soliha; Uciawati, Uciawati; Nurcahya, Wahyu; Setiawan, Agustono
Jurnal Wicara Vol 1 No 6 (2023): Jurnal Wicara Desa
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/wicara.v1i6.3461

Abstract

Sajang Village, Sembalun District, East Lombok Regency is one of the villages located at the foot of Mount Rinjani that has a very good coffee commodity but is only marketed by word of mouth. Digital transformation is the key to raising the potential of coffee commodities as a central element in local economic development. Sajang Village needs to publicize its coffee potential so that the wider community can easily get information about the village. Based on this problem, the community service program in Sajang Village provides assistance in developing an information system to manage coffee marketing in the village, as well as training in digital marketing management using the information management system that has been developed. The methods used are improving coffee marketing methods with attractive packaging, marketing coffee with garden tours, creating digital marketing accounts, as well as entrepreneurship training and marketing with social media. The purpose of implementing this program is to improve Sajang coffee products with attractive packaging, improve marketing with garden tourism by combining natural beauty, the authentic coffee production process, and educational experience, is not only a tourist destination, but also as a learning, providing media to publicize all the potential of the village so that it can be easily accessed by local and foreign communities, as well as conducting entrepreneurship and marketing training with social media to help develop the skills and knowledge needed to market Sajang Village coffee products through social media platforms. The result of this activity is the packaging of Sajang coffee products that are uniquely designed, making it easier to remember and identify by consumers, increasing farmers' income and encouraging economic growth in the area around the plantation, production and quality of Sajang coffee can increase through the application of digital technology so as to encourage local economic growth, and train how to market coffee products, equipping trainees with in-depth skills and knowledge to be able to market Sajang coffee products through various social media platforms.
OPTIMASI PARAMETER DESAIN IRIGASI TETES SEDERHANA TYPE DRIPLINE: Optimizing of Simple Dripline Pipe Design Parameter Saidah, Humairo; Setiawan, Agustono; Wirahman, lalu
Spektrum Sipil Vol 3 No 1 (2016): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keseragaman tetesan adalah parameter yang krusial dalammengukur kinierja jaringan irigasi tetes. Semakin tinggi koefisien keseragaman tetesan menunjukkan kinerja jaringan yang semakin baik. Dan kinerja terbaik dari jaringan irigasi tetes dapat diperoleh dengan mengoptimasi parameter-parameter yang mempengaruhi, seperti panjang dan kemiringan pipa lateral, diameter dan jarak antar emitter, serta panjang durasi penetesan. Penelitian ini dijalankan dengan metode eksperimental di Laboratorium dengan cara mengamati dan mengukur langsung hasil tetesan di masing-masing emitter menggunakan pipa lateral dari PVC. Kemudian perhitungan koefisien keseragaman dihubungkan terhadap parameter aliran pipa dripline untuk mendapatkan parameter yang menghasilkan keseragaman terbaik. Penelitian menghasilkan bahwa keseragaman tetesan optimum diperoleh pada kemiringan pipa lateral terbaiknya yaitu 0.2% dan panjang pipa lateral kurang dari 12 meter. Sementara semakin besar diameter lubang penetes menghasilkan keseragaman tetesan yang semakin menurun, dan semakin besar jarak antar penetes menghasilkan keseragaman tetesan yang semakin baik.
KINERJA CAMPURAN BETON ASPAL WEARING COURSE DENGAN TAMBAHAN SERBUK SERAT PELEPAH BATANG PISANG: Performance of Asphalt Concrete Wearing Course Mixtures with additional Banana Stems Fiber Powder Widianty, Desi; Wahyudi, Mudji; Setiawan, Agustono
Spektrum Sipil Vol 5 No 1 (2018): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkerasan yang awet dan tahan lama dapat dicapai bila memiliki kualitas perkerasan jalan yang baik / tinggi. Kualitas perkerasan jalan sangat dipengaruhi oleh bagaimana memilih material dan penggunaan persentase yang tepat sehingga memiliki kualitas yang tinggi dan memenuhi standar/persyaratan dalam suatu campuran beraspal. Aspal sebagai bahan pengikat dan pengisi antar agregat dituntut memiliki kemampuan dalam mempertahankan sifat fisiknya. Kualitas aspal dapat ditingkatkan dengan menambah bahan aditif. Serbuk serat pelepah batang pisang dapat dijadikan sebagai bahan aditif pada aspal murni (aspal 60/70). Metode yang dilakukan untuk membuat campuran beton aspal dengan menambah 0,1% serbuk serat pelepah batang pisang dari total berat aspal untuk setiap variasi kadar aspal murni 5%; 5,5%; 6%; 6,5%; dan 7%. Dilanjutkan dengan menambah agregat untuk membuat benda uji campuran beton aspal (AC-WC). Benda uji dibuat masing–masing sebanyak 3 (tiga) sampel untuk setiap variasi kadar aspal. Pemeriksaan benda uji meliputi pemeriksaan volumetrik berupa VMA, VIM, dan VFB serta pemeriksaan mekanis berupa stabilitas, flow dan marshall quetions. Hasil pemeriksaan tersebut dijadikan dasar untuk menentukan besarnya kadar aspal optimum. Berdasarkan analisis dan pembahasan didapatkan bahwa campuran beton aspal yang menggunakan aspal dengan tambahan serbuk serat pelepah batang pisang, memiliki nilai VMA dan VIM semakin menurun seiring meningkatnya kadar aspal. Nilai VFB dan flow semakin meningkat seiring meningkatnya kadar aspal. Sedangkan nilai stabilitas dan marshall quetions sampai batas tertentu stabilitas dan MQ nya naik namun kemudian semakin tinggi kadar aspalnya nilainya semakin turun. Dari lima variasi kadar aspal, prosentase kadar aspal 5,5% yang menghasilkan nilai yang paling optimum.
PENENTUAN KOEFISIEN RESESI UNTUK PERAMALAN DEBIT SETENGAH BULANAN SUNGAI JANGKOK: The Determination of Recession Coefficient for a Half Monthly Jangkok River Flow Forecasting Saidah, Humairo; Budianto, Muh Bagus; Hanifah, Lilik; Sulistyono, Heri; Setiawan, Agustono
Spektrum Sipil Vol 5 No 1 (2018): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkiraan debit sungai pada dua minggu atau sepuluh hari yang akan datang adalah hal krusial yang harus diketahui sebelum Panitia Irigasi melakukan pembagian air. Teknik perkiraan yang tepat akan mendukung Rencana Alokasi Air Global (RAAG) yang andal, efisien dan memenuhi rasa keadilan bagi masyarakat. Metode resesi dipilih untuk diaplikasikan karena debit yang akan datang ditentukan dengan cara mengenali karakteristik aliran saat aliran rendah yang dianggap lebih sesuai dan masuk akal, khususnya dalam memprediksikan debit pada saat aliran rendah. Hasil studi menyimpulkan bahwa penentuan nilai faktor resesi (faktor k) menjadi penentu keberhasilan kinerja metode ini. Faktor k akan memberi kinerja lebih baik jika diperoleh dari data debit saat musim kemarau saja, yaitu sekitar awal Juni hingga akhir September. Faktor k yang diperoleh untuk Sungai Jangkok adalah sebesar 0.0459, sehingga persamaan untuk peramalan debit pada Sungai Jangkok adalah Qt = Q0 e-0.0459 t. Kinerja nilai faktor k ini dalam memprediksi debit 10 harian (dasarian) mendatang adalah cukup baik dengan mean errors -0.46 m3/det, RMSE 0.26 m3/det dan koefisien korelasi sebesar 0.67.
ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI PADA PROYEK PLTMH KOKOQ BABAK BATUKLIANG UTARA KABUPATEN LOMBOK TENGAH: Analysis of Construction Project Delays at PLTMH Kokoq Babak Batukliang Utara Central Lombok District Aminullah, Akhmad; Setiawan, Agustono; Warka, I Gede Putu
Spektrum Sipil Vol 6 No 2 (2019): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v6i2.152

Abstract

Penyelesaian proyek yang lebih lama dari jadwal yang telah disusun tentu saja akan membawa dampak langsung membengkaknya dana yang dibutuhkan untuk membiayai proyek. Tentu saja hal ini akan mengurangi reputasi pengembangnya sebagai pemilik proyek. Maka aspek-aspek yang menyebabkan keterlambatan pelaksanaan proyek perlu dianalisis lebih seksama. Dengan menguasai aspek-aspek tersebut tentunya akan memudahkan pihak-pihak terkait mengambil langkah pemecahan yang efisien. Dalam menganalisa aspek-aspek yang menyebabkan keterlambatan pelaksanaan jadwal proyek, aspek-aspek yang ditinjau adalah aspek-aspek teknis. Untuk mendapatkan data-data yang akurat sehubungan dengan materi Studi yang dilakukan, dibuat kuesioner yang diedarkan pada para responden yang terdiri dari Pihak-pihak yang terlibat langsung di dalam proyek. Data hasil isian kuesioner diuji perbedaan antar nilai rata-ratanya dengan uji F. Bila terdapat perbedaan antar Nilai rata-ratanya, nilai rata-ratanya akan diuji kembali dengan uji Least Significant Difference (LSD), Kemudian Metode kerjanya dievaluasi dengan membuat Time Schedule dengan Microsoft Project. Dari hasil uji F dan uji LSD, faktor yang paling menentukan keterlambatan pelaksanaan proyek adalah faktor Lain-lain yang terdiri dari aspek Keluhan dari tetangga, aspek Kurangnya Koordinasi dan aspek perubahan Konstruksi. Dan Penjadwalan dengan Microsoft Project menghasilkan Time Schedule yang lebih rinci sehingga alokasi waktu dan tenaga lebih jelas.
PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN TPS 3R DI KELURAHAN KARANG PULE: Planning and 3R Waste Management in Karang Pule Village Putra, Krisnanda Faundra; Wirahman W, Lalu; Setiawan, Agustono
Spektrum Sipil Vol 6 No 1 (2019): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v6i1.157

Abstract

Di daerah perkotaan, dimana jumlah penduduk semakin besar dan kepadatan semakin tinggi, perlu dikembangkan pengelolaan sampah dengan konsep pengelolaan sampah secara terpadu untuk mengurangi laju timbulan sampah dari sumber. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data jumlah timbulan sampah serta komposisi sampah di Kelurahan Karang Pule. Data ini digunakan untuk merencanakan tempat pengolahan sampah dengan konsep berbasis 3R. Dari hasil penelitian diperoleh rata – rata volume timbulan sampah yang ada di Kelurahan Karang Pule adalah sebesar 0,0045 m3/orang/hari dan 0,0262 m3/warung/hari besar timbulan sampah adalah sebesar 66,81 m3/hari dengan komposisi sampah di Karang Pule ialah 62,72% sampah organik, 15,33% sampah anorganik daurulang, 18,32% sampah anorganik tidak didaurulang, dan 3,14% sampah Bahan Beracun Berbahaya (B3). Luas lahan yang digunakan sebagai TPS3R sebesar 805 m2 . metode pengomposan yang digunakan adalah metode Aerator bambu dengan jumlah Aerator sebanyak 34 unit. Pengumpulan dan pengangkutan menggunakan 9 unit gerobak
ANALISIS KESEIMBANGAN AIR DAERAH IRIGASI GEBONG, KECAMATAN NARMADA LOMBOK BARAT: Water Balance Analysis of Gebong Irrigation Area, Narmada West Lombok Aprilestari, Nadia; Setiawan, Agustono; Saidah, Humairo
Spektrum Sipil Vol 7 No 2 (2020): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v7i2.172

Abstract

Daerah Irigasi Gebong yang terletak di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat, yang terdapat pada DAS Babak dengan sumber air utama berasal dari Sungai Babak dan Bendung Gebong sebagai bangunan utama serta memiliki luas layanan irigasi sebesar 2.161 Ha. Perubahan iklim yang tidak menentu belakangan ini, membuat ketersediaan air di beberapa wilayah menjadi berbeda-beda karena jumlah air yang turun tidak sama menyebabkan ketersediaan debit di beberapa sumber air irigasi juga menjadi menurun. Berubahnya iklim berpengaruh pada kondisi hidrologi wilayah tersebut, selain akan menyebabkan pergeseran musim, jika terjadi terus menerus juga akan berpengaruh terhadap perubahan pola tanam dan produksi pertanian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi keseimbangan air untuk tahun basah, tahun normal, dan tahun kering DI Gebong. Kebutuhan air dianalisis menggunakan standar perencanaan irigasi, ketersediaan air dianalisis menggunakan metode Basic Month. Menentukan nilai faktor keseimbangan air (Faktor K) dengan debit bendung kemudian dicari alternatif Pola tanam terbaik untuk memaksimalkan penggunaan air. Berdasarkan hasil analisa, maka dapat disimpulkan bahwa besar kebutuhan air irigasi rata-rata untuk Daerah Irigasi Gebong sebesar 1,52 lt/dt/Ha dan besar ketersediaan air rata-rata Daerah Irigasi Gebong sebesar 2,89 lt/dt/Ha. Hasil analisa faktor keseimbangan air (Faktor K) pada Daerah Irigasi Gebong diperoleh rata-rata sebesar 0,73 dengan persentase sukses 72,50 %. Alternatif terbaik yang dipilih berdasarkan hasil analisa yaitu pola tanam Padi-Palawija-Palawija awal musim tanam Oktober I dengan persentase sukses untuk Q20 sebesar 95,83%, untuk Q50 sebesar 87,50%, dan untuk Q80 sebesar 66,67%.
EVALUASI PENYIMPANGAN DATA HUJAN SATELIT TRMM JAXA DALAM ANALISIS CURAH HUJAN RANCANGAN DI WILAYAH SUMBAWA: Evaluation of TRMM JAXA Satellite Rainfall Data on Design Rainfall Analysis in Sumbawa saidah, Humairo; Setiawan, Agustono; Setiawan, Ery; Salehudin, Salehudin
Spektrum Sipil Vol 10 No 1 (2023): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v10i1.305

Abstract

Pemanfaatan data hujan satelit sebagai salah satu alternatif penyedia jasa semakin dirasakan manfaatnya, utamanya bagi daerah yang memiliki stasiun penakar hujan terbatas. Salah satu satelit penyedia data hujan yang cakupan wilayahnya termasuk Indonesia adalah TRMM JAXA. Penelitian ini menguji seberapa jauh kedekatan data hujan dari TRMM JAXA dibandingkan data hujan pengukuran. Tahapan dimulai dengan mengumpulkan data hujan dilanjutkan dengan perhitungan hujan rancangan, dan mengukur penyimpangannya dengan nilai RMSE dan BIAS. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa data hujan dari satelit TRMM JAXA di Wilayah Sumbawa cenderung underestimate dan memiliki tingkat akurasi yang cukup dibandingkan data hujan pengamatan dengan penyimpangan rerata sebesar -0.05. Besaran hujan rancangan yang dihasilkan dari analisis frekuensi menggunakan data hujan satelit TRMM JAXA memiliki penyimpangan yang cukup besar yaitu sebesar 21%.
Pengenalan Cara Kerja Irigasi Sistem Tetes Pada Masyarakat Kelompok Tani Di Desa Segala Anyar Kabupaten Lombok Tengah Negara, I Dewa Gede Jaya; Supriyadi, Anid; Wiradarma, Lalu Wirahman; Setiawan, Agustono; Hasyim; Karyawan, I Dewa Made Alit; Saidah, Humairo; Rohani; Suparjo; Pracoyo, Atas; Salehudin; Eniarti, Miko
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 3 (2024): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i3.9146

Abstract

Masyarakat Desa Segala Anyar merupakan masyarakat yang berada di perbukitan sebelah selatan Pelabuhan Lembar, dengan kondisi medan berlereng. Sebagian besar Masyarakat memiliki lahan pekarangan dan kebun walaupun tidak begitu luas dengan kondisi berterasering. Sumber air Masyarakat berasal dari Sumur bor di lahan pribadi. Memperhatikan potensi lahan usahatani warga dengan kondisi rata-rata datar dan musim kemarau kesulitan akan air irigasi, maka perlu diberikan pengetahuan bagaimana caranya memanfaatkan air terbatas untuk usahatani dengan sistem irigasi yang efisien seperti dengan pemanfaatan irigasi tetes. Masyarakat perlu diberi pengenalan cara irigasi tetes memberikan air pada tanaman dengan media tanam polybag yang sederhana , sehingga nantinya dapat dipilih sebagai alteratif dalam mendukung usahatani di musim kemarau pada sawah tadah hujan yang ada. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengenalan cara irigasi yang efisien dengan sistem tetes sehingga dapat mendukung kegiatan pertanian masyarakat sawah tadah hujan di desa Segala Anyar dan mendukung penyediaan bahan pangan kebutuhan KEK Mandalika. Tahapan pengabdian dilakukan terdiri dari survey lokasi, tinjauan lahan pertanian, pengenalan irigasi tetes, diskusi dan tanya jawab serta evaluasi. Pengabdian ini telah berhasil memberi pengetahuan penggunaan irigasi tetes pada 15 kelompok tani di Desa Segala Anyar, penyuluhan telah memberi wawasan dan pengenalan cara irigasi tetes memberikan air pada titik tanaman pada peserta. Dengan demikian diharapkan Masyarakat nantinya dapat memilih sistem irigasi yang mungkin dipilih disesuaikan dengan potensi sumber air yang tersedia.