Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dihadapkan pada tantangan dunia kerja yang kompetitif dan dinamis. Persiapan mental dan keterampilan non-akademik seperti kemampuan menghadapi psikotes dan wawancara kerja menjadi hal yang krusial untuk dimiliki. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesiapan kerja lulusan SMK di Indonesia masih belum optimal, terutama dalam aspek non-teknis seperti pengelolaan emosi saat wawancara dan pemahaman terhadap mekanisme psikotes. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesiapan kerja siswa melalui psikoedukasi dan simulasi wawancara kerja, guna membekali mereka dengan keterampilan menghadapi dunia kerja secara percaya diri. Metode kegiatan dilakukan melalui penyampaian materi interaktif tentang kesiapan kerja, strategi menghadapi psikotes, dan teknik wawancara. Selanjutnya, peserta mengikuti simulasi wawancara langsung untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan secara praktis. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme tinggi dari siswa kelas XII dalam mengikuti seluruh rangkaian psikoedukasi dan simulasi wawancara kerja. Sebagian besar peserta aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan terkait proses seleksi kerja. Evaluasi singkat di akhir kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan, khususnya dalam aspek persiapan mental dan teknik menjawab pertanyaan wawancara. Simulasi juga membantu siswa mengenali kekuatan dan area yang perlu diperbaiki. Kegiatan ini berkontribusi dalam memperkuat kesiapan psikologis dan keterampilan interpersonal siswa menghadapi dunia kerja. Kegiatan ini efektif meningkatkan kesiapan kerja siswa melalui pemahaman materi dan pengalaman langsung dalam simulasi wawancara kerja.