Claim Missing Document
Check
Articles

Pemanfaatan Tumbuhan Air Purun Tikus (Eleocharis dulcis) Kelompok Usaha Wanita Pengrajin Purun ‘Galoeh Badjar’ Rizmi Yunita; Dini Sofarini
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.362 KB) | DOI: 10.33366/japi.v6i2.2780

Abstract

Kelompok usaha wanita pengrajin purun merupakan salah satu kelompok pengrajin purun di kelurahan Palam yang telah mengembangkan bahan baku menjadi produk kerajinan dengan bahan utama tumbuhan air purun tikus. Kelompok pengrajin purun dalam perkembangannya menghadapi permasalahan dalam keterbatasan pengetahuan tentang pemilihan dan pemanfaatan tumbuhan air purun tikus yang baik, penanganan pewarnaan. Solusi yang ditawarkan adalah pengrajin dapat membedakan purun tikus dengan mutu yang baik digunakan sebagai bahan dasar anyaman, pemilihan bahan dasar, pewarnaan bahan dasar, agar meningkatkan mutu bahan dasar anyaman. Metode kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diterapkan, yaitu: 1) Konsultasi berupa pertemuan, diskusi, dan  penyampaian materi, dan 2) Pelatihan berupa demonstrasi dan redemontrasi dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan PKM memberikan adanya kondisi perubahan dalam menambah wawasan pengetahuan dan mau melaksanakan apa yang sudah diinformasikan kepada kelompok mitra tentang penggunaan bahan dasar yang baik dan pewarnaan bahan dasar agar mampu mengembangkan usaha sebagai suatu bisnis yang mandiri. Pertemuan dengan kelompok mitra berdampak pada penurunan variasi pengetahuan dan kemampuan, dimana anggota kelompok usaha wanita pengrajin purun dalam mempertahankan mutu bahan dasar dan pewarnaan sebagai peningkatan pengetahuan kelompok mitra secara merata. 
Pelatihan Teknik Budidaya Akuaponik di Masyarakat Urban Farming Kelurahan Sungai Ulin Kota Banjarbaru Sofarini Dini; Dharmaji Deddy; Yunandar Yunandar; Fajriyanti Fajriyanti
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i3.5234

Abstract

Urban farming merupakan kegiatan berbasis pemanfaatan lahan pekarangan rumah di lingkungan perkotaan di masa pandemi Covid-19. Keterbatasan ruang bahkan cenderung sempit sebagai media akuaponik sayuran dan ikan untuk pemenuhan protein rumah tangga dan menghasilkan pendapatan. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk meningkatkan penggunaan teknologi polikultur dengan sistem resirkulasi secara bertahap di masyarakat perkotaan, survival rate (SR) produk akuaponik ≥ 50%, panen sayuran dan ikan setiap dua minggu dan efisiensi penggunaan air serta optimalisasi pakan. Metode FGD (Focus group of Discussion) terbatas mengacu pada protokol kesehatan dan demonstrasi plot. Kegiatan ini telah dilaksanakan di bulan Agustus sampai Desember 2021 bertempat di  Komplek Bukit Permata Asri, Mitra Karang Taruna Kelompok "Sawi", Kelurahan Sungai Ulin, Kota Banjarbaru. Survival rate (SR) untuk sayuran 80% dan ikan 75% dengan sistem akuaponik. Hasil evaluasi dengan teknik skoring menyatakan bahwa 80% pengetahuan kelompok mitra meningkat tentang budidaya ikan sayuran, 85% meningkatnya keterampilan mitra dalam pembuatan unit akuaponik, 70% perbaikan optimalisasi pakan. Aktivitas ini dapat diperluas ke tanaman lain dan spesies ikan komersial yang mudah beradaptasi dengan lingkungan buatan.  Urban farming is based on using home yard land in urban environments during the Covid-19 pandemic. Space limitations tend to be narrow as vegetable and fish aquaponic media to meet household protein needs and income. The purpose of these activities was to increase the use of polyculture technology with a recirculation system gradually in urban communities, the survival rate (SR) for aquaponic products to more than 50%, both vegetables and fish were harvested every two weeks, and efficiency of water used and optimization of feed. The FGD (Focus group of Discussion) method was limited to referring to health protocols and plot demonstrations. This activity was carried out from August to December 2021 at the Bukit Permata Asri, Mitra Karang Taruna Group "Sawi", Sungai Ulin Village, Banjarbaru City. The survival rate for 80% vegetables and 75% fish with an aquaponics system. The evaluation results using a scoring technique stated that 80% of partner group knowledge increased about vegetable fish farming, 85% increased partner group skills in making aquaponics units, and 70% improved feed optimization. This activity can extend to other plant and commercial fish species that are adaptable to the artificial environment. 
Keanekaragaman Makrozoobentos di Pantai Tukak Kabupaten Bangka Selatan Dwi Rosalina; Dini Sofarini; Novalina Serdiati; Suci Puspita Sari
Jurnal Kelautan Nasional Vol 17, No 3 (2022): DESEMBER
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkn.v17i3.9982

Abstract

Makrozoobentos adalah hewan yang hidup di dasar perairan. Makrozoobentos dipergunakan sebagai hewan indikator terhadap pencemaran di suatu perairan. Penelitian tentang makrozoobentos di Pantai Tukak Kabupaten Bangka Selatan telah dilakukan pada April 2012. Tujuan penelitian ini menghitung kepadatan, kepadatan relatif, frekuensi kehadiran, nilai penting, keanekaragaman, keseragaman, dominansi dan korelasi antara parameter fisik-kimia perairan dengan keanekaragaman. Metode yang digunakan adalah Purposive Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makrozoobenthos yang ditemukan dalam stasiun pengamatan terdiri dari 30 spesies dari kelas Gastropoda, Bivalvia, Polychaeta, Merostomata, Holothuroidea, Asteroidea dan Crustacea. Nilai kepadatan 52-745 ind/m2. Semua stasiun memiliki kepadatan relatif dan frekuensi relatif yang sama yaitu 100. Semua stasiun memiliki Nilai penting yang sama yaitu 200. Nilai keanekaragaman berkisar antara 1,682 – 2,413. Nilai keseragaman jenis berkisar antara 0,427 - 0,881. Nilai dominansi berkisar antara 0,108 - 0,219. Korelasi antara keanekaragaman dengan salinitas, pH, liat, DO, debu dan nitrogen adalah positif. Nilai korelasi antara keanekaragaman dengan suhu, pasir, kecepatan arus, C-organik dan fosfor adalah negatif.
PERBAIKAN KUALITAS AIR KOLAM BUDIDAYA IKAN DENGAN SISTEM FILTRASI DI KECAMATAN BAKUMPAI BARITO KUALA KALIMANTAN SELATAN Dini Sofarini; Yunandar Yunandar; Rina Nurhidayah
Jurnal Abdi Insani Vol 9 No 4 (2022): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v9i4.789

Abstract

The filtration system is a technique for improving the water quality of fish farming ponds due to low productivity from swamp water sources and the Barito Marabahan river. The pollution comes from anthropogenic activities, leftover feed, and fish feces. Accumulating feces, leftover feed, and waste metabolites cause a decrease in water quality, especially from the parameter values of water pH and ammonia levels during rearing. High ammonia can cause poisoning or lack of oxygen and accelerate the development of the disease. The purpose of this community service activity is to improve the quality of fish pond water, especially the water pH parameters. It is used for recirculation-based commercial fish enlargement activities, local materials, swamps water, and river water resources. The methods used in this activity range from the steps of site surveys, program socialization, counseling, and the creation of filtration units. This activity was carried out from June to August 2022, located at the Pendalaman Baru fish cultivator group (Pokdakan), Barambai District, Barito Kuala Regency. The success rate in training on manufacturing and maintaining recirculating units with portable filters is 80%. The evaluation results using the scoring technique stated that the partner's knowledge level increased by 80% for the manufacture of filtration units and their installation, an adaptation of filtration unit designs increased by 85%, and the unit was operational. Maintenance techniques and scheduling of fish feeding increased by 70%. The rate of sedimentation originating from rivers and swamps is the primary water source for aquaculture activities that enter the pond inlet pipe. The material accumulates in the filtration unit with a specific thickness, thus requiring more intensive maintenance for fish pond cultivating groups. This technique can be developed as an initial treatment to improve water quality in various fish pond ecosystems that utilize other water sources.
KERAGAAN ORGANISME PLANKTON DI SUNGAI RIAM KANAN KECAMATAN KARANG INTAN KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Timothy Edward Purwanto; Mijani Rahman; Dini Sofarini
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 2 No 1 (2019): Aquatic Edisi Juni 2019
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perairan pada umumnya terdapat berbagai macam organisme yang hidup didalamnya, salah satunya yaitu plankton. Plankton merupakan hewan yang hidup di air bentuknya berukuran mikroskopis dan hidupnya melayang mengikuti arus. Penelitian ini dilakukan di Sungai Riam Kanan dalam kurun waktu 5 bulan, yang bertujuan untuk mengetahui jenis plankton, tingkat kesuburan perairan berdasarkan kelimpahan plankton dan kondisi kualitas air di Sungai Riam Kanan pada lokasi stasiun yang berbeda peruntukannya. Lokasi penelitian terbagi 3 yaitu perkebunan/tambang pasir, pariwisata dan permukiman. Pengambilan sampel plankton dilakukan secara Periodical Sampling sebanyak 3 kali dengan interval waktu 7 hari. Pengukuran parameter insitu meliputi, suhu, DO, pH, kecerahan dan arus. Pengukuran eksitu meliputi nitrat, fosfat dan analisis plankton. Fitoplankton yang ditemukan di Sungai Riam Kanan terdiri dari 7 Filum Bacillariophyta, Euglenophycota, Ochrophyta, Chlorophyta, Cyanobacteria, Charophyta, Ciliophora, dan zooplankton terdiri dari 2 filum yaitu Arthropoda, Rotifera. Dari hasil skor perhitungan Indeks Kesuburan Plankton bahwa Sungai Riam Kanan termasuk kedalam kategori dengan tingkat kesuburan yang sedang. Lokasi stasiun 3 (permukiman) cenderung memiliki kualitas perairan yang cukup baik untuk mendukung pertumbuhan plankton. Water in general there are various organisms that live in it, one of which is plankton. Plankton are animals that live in microscopic-sized water and their lives drift along the current. This research was conducted in the Riam Kanan River within 5 months, which aims to find out the type of plankton, the fertility rate of the waters based on the abundance of plankton and water quality conditions in the Riam Kanan River at different station locations. The research site is divided into 3 namely plantations/ sand mines, tourism and settlements. Plankton sampling is conducted periodically sampling 3 times with a time interval of 7 days. Measurements of insitu parameters include, temperature, DO, pH, brightness and current. Measurements include nitrates, phosphate and plankton analysis. Phytoplankton found in the Riam Kanan River consist of 7 Phylum Bacillariophyta, Euglenophycota, Ochrophyta, Chlorophyta, Cyanobacteria, Charophyta, Ciliophora,and zooplankton consisting of 2 phylums namely Arthropoda, Rotifera. From the results of the calculation score of Plankton Fertility Index that the Riam Kanan River belongs to the category with a moderate fertility rate. Station location 3 (settlement) tends to have good water quality to support plankton growth.
VARIASI BIOMASSA ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) TERHADAP DERAJAT KEASAMAN (pH) PADA AIR LIMBAH SASIRANGAN M. Rizaldy Fahmi; Mijani Rahman; Dini Sofarini
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 3 No 1 (2020): Aquatic Edisi Juni 2020
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ”Variasi Biomassa Eceng Gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) Terhadap Derajat Keasaman (pH) Pada Air Limbah Sasirangan” adalah untuk mengetahui pengaruh variasi biomassa gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) sebagai fitoremidiator terhadap pH pada air limbah sasirangan dan untuk mengetahui pengaruh waktu pengamatan khususnya perbandingan antara sesi pagi dan petang terhadap keefektifitasan eceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) dalam menstabilkan pH pada air limbah sasirangan. Hasil penelitian menunjukkan seluruh varian biomassa eceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) berpotensi dalam proses penurunan nilai derajat keasaman (pH) pada limbah cair industri pembuatan kain sasirangan meski tidak mencapai titik netral namun telah sesuai dengan batas yang ditentukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan serta berdasarkan waktu penelitian yang dilakukan selama 3 pekan dengan membandingkan hasil pengamatan sesi pagi (6 WITA) dan sesi petang (18 WITA) didapat berupa persentase penurunan pH untuk perlakuan A1 sebesar 4,09 %, A2 sebesar 4,20 % dan A3 sebesar 4,85 % dari rerata kontrol sebesar 9,28. Sedangkan persentase penurunan nilai pH pada pengamatan sesi petang yaitu untuk perlakuan A1 sebesar 4,49 %, A2 sebesar 4,70% dan A3 sebesar 5,24% dari rerata kontrol sebesar 9,36. The research “Variation Of Water Hyacinth (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) Biomass Against The Degree Of Acidity (pH) On Sasirangan Wastewater” aims to determine the effect of variation in the water hyacinth biomass (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) as a phytoremidiator on pH in Sasirangan wastewater and to determine the effect of observation time, specifically the comparison between dawn and dusk sessions on the effectiveness of water hyacinth (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) in stabilizing the pH of Sasirangan wastewater. The results showed that all variants of water hyacinth biomass (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) have the potential to decrease the acidity (pH) value of liquid waste in Sasirangan fabric manufacturing industry. Although it does not reach a neutral point, but later in accordance with the limits determined by Provincial Government of South Kalimantan and based on the time of the research carried out for 3 weeks by comparing the observations of the dawn session (6 A.M) and dusk session (6 P.M) obtained the percentage form of pH decrease for A1 treatment value of 4.09%, A2 by 4.20% and A3 by 4.85% from the average control value of 9.28. While the results obtained in the percentage form of pH decrease within dusk session observation shown A1 treatment value of 4,49%, A2 by 4,70% and A3 by 5,24% from the average control value of 9,36.
ANALISIS KUALITAS AIR HASIL OLAHAN LIMBAH CAIR DOMESTIK TERHADAP KELAYAKAN HIDUP IKAN DI IPAL PEKAPURAN RAYA, PD PAL BANJARMASIN, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Reza Agustian; Pathul Arifin; Dini Sofarini
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 3 No 2 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah (PD PAL) Banjarmasin merupakan perusahaan yang bergerak di bidang lingkungan dengan berfokus pada pengelolaan limbah domestik sebelum dilepaskan ke lingkungan perairan agar mampu meningkatkan kualitas air sungai di Banjarmasin. Air hasil olahan limbah cair domestik harus mampu memenuhi kelayakan hidup biota perairan khususnya ikan, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang analisis kualitas air hasil olahan limbah cair domestik terhadap kelayakan hidup ikan di IPAL Pekapuran Raya, PD PAL Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan. Air hasil olahan limbah cair domestik yang dianalisis disesuaikan terhadap SNI perikanan budidaya untuk ikan nila (Oreochromis niloticus Bleeker), ikan patin jambal (Pangasius djambal), ikan mas (Cyprinus Carpio Linneaus) dan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) sebagai penentu kelayakan hidup ikan. Setelah dilakukan penelitian ini, maka didapatkan data bahwa air hasil olahan limbah cair domestik lebih cocok digunakan untuk memelihara ikan patin jambal (Pangasius djambal) Perusahaan Daerah Pengelola Air Limbah (PD PAL) Banjarmasin is a company engaged in the environment by focusing on domestic waste management before it is released into the aquatic environment in order to improve the quality of river water in Banjarmasin. The processed water of domestic liquid waste must be able to meet the feasibility of aquatic biota life, especially fish, so it is necessary to conduct research on the analysis of water quality of domestic liquid waste processed to the feasibility of fish life in IPAL Pekapuran Raya, PD PAL Banjarmasin, South Kalimantan Province. The processed water of domestic liquid waste analyzed is adjusted to SNI aquaculture fisheries for tilapia (Oreochromis niloticus Bleeker), jambal catfish (Pangasius djambal), carp (Cyprinus Carpio Linneaus) and dumbo catfish (Clarias gariepinus) as determinants of fish life worthiness. After this research, data was obtained that water produced by domestic liquid waste is more suitable for maintaining jambal catfish (Pangasius djambal).
EFEKTIVITAS BAKING SODA DALAM MEMPERBAIKI KADAR pH DI PERAIRAN BEKAS GALIAN TAMBANG INTAN PT. GALUH CEMPAKA UNTUK KEGIATAN BUDIDAYA IKAN Erma Mariana; Mijani Rahman; Dini Sofarini
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 3 No 2 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian “Efektivitas Baking Soda Dalam Memperbaiki Kadar pH Di Perairan Bekas Galian Tambang Intan PT. Galuh Cempaka Untuk Kegiatan Budidaya Ikan” adalah untuk mengetahui efektivitas baking soda terhadap perbaikan kadar pH air serta kesesuaian bagi perairan budidaya ikan Nila (Oreochromis niloticus) dan mengetahui respon ikan uji terhadap penambahan baking soda pada dosis berbeda dalam memperbaiki kadar pH pada air bekas galian tambang intan. Hasil penelitian menunjukkan seluruh varian baking soda (Natrium bikarbonat) berpotensi dalam proses peningkatan nilai derajat keasaman (pH) pada limbah industri pertambangan meski tidak mencapai titik netral namun telah sesuai dengan batas yang ditentukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan serta untuk kegiatan budidaya ikan Nila (Oreochromis niloticus). Analisis hasil dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 1 jenis ikan, 4 perlakuan dan 3 ulangan. The research objective was "The Effectiveness of Baking Soda in Improving pH Levels in Waters of the Former Diamond Mining Excavation of PT. Galuh Cempaka for Fish Cultivation Activities "is to determine the effectiveness of baking soda in improving water pH levels and suitability for Tilapia (Oreochromis niloticus) aquaculture waters and to determine the response of test fish to the addition of baking soda at different doses in improving pH levels in ex-mining water. diamond. The results showed that all variants of baking soda (sodium bicarbonate) have the potential in the process of increasing the value of the acidity (pH) in the mining industry waste, even though it does not reach a neutral point, but in accordance with the limits set by the Provincial Government of South Kalimantan and for tilapia (Oreochromis) cultivation. niloticus). Results analysis was performed using a completely randomized design (CRD) method using 1 type of fish, 4 treatments and 3 replications.
ANALISIS KUALITAS AIR DI KOLAM PEMBESARAN IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypopthalamus Bleeker) DI UPTD PBAPL KARANG INTAN Novia Sari; Dini Sofarini; Fathul Arifin
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 3 No 2 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan patin siam adalah salah satu komuditas ikan tawar yang sejak dulu dikenal dikalangan masyarakat yang memiliki nilai jual yang cukup luas. Dalam budidaya ikan patin siam kualitas air sangat penting ditunjukan oleh mutu atau kondisi air yang berdasarkan standar nasional Indonesia karena dapat berpengaruh terhadap mortalitas ikan patin siam. Penelitian ini dilaksanakan di UPTD PBAPL Karang Intan, Jl. Irigasi BRK. III Desa Jingah Habang, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan metode analisis sampling dengan pengukuran parameter kualitas air diantaranya suhu, pH, DO, Amoniak dan Kecerahan.. Tingkat mortalitas ikan patin siam (Pangasius hypopthalamus Bleeker) di setiap sekat terjadi kematian yang sangat drastis dikarenakan peletakan hapa yang sangat minim dari paparan sinar matahari dan sangat jauh dari aerasi air masuk dan keluar. Sehingga nilai parameter DO bekisar antara 2,9-3,4 mg/l. Menurut SNI 01-6483.5-2002 Standar Produksi Ikan Patin Siam (Pangasius hypopthalamus Bleeker) Kelas Pembesaran di kolam kurang dari nilai optimum yang dipersyaratkan Siamese catfish is one of the freshest fish commodity that has long been known among the public which has a fairly wide selling value. In the cultivation of Siamese catfish, water quality is generally very important, indicated by the quality or condition of the water based on the Indonesia National Standar because it can affect the mortality of Siamese catfish. This research was conducted at UPTD PBAPL Karang Intan, Jl. Irigation BRK III Jingah Habang Village, Karang Intan District, Banjar Regency, South Kalimantan Province. This study used a sampling analysis method with measurements of water quality parameters including temperature, pH, DO, Amonia, and brightness. The mortality rate of Siamese catfish (Pangasius hypopthalamus Bleeker) in each of the bulkheads occurs which is very minimal from sun exposure and very far from aerated water entering and leaving. DO parameter values ranged from 2,9-3,4 mg/l according to SNI 01-6483.5-2002 production standar of Siamese catfish (Pangasius hypopthalamus Bleeker) rearing class in ponds less than the required optimum value.
STATUS MUTU AIR PADA AKTIVITAS BUDIDAYA IKAN DI KAWASAN KERAMBA JARING APUNG (KJA) ALIRAN SUNGAI RIAM KANAN Aulia Bella Pratama; Pathul Arifin; Dini Sofarini
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 4 No 1 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui kualitas air dan tingkat pencemaran di aliran Sungai Riam Kanan yang disebebkan oleh keberadaan KJA. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak tiga kali, variabel yang diamati terdiri dari parameter fisika dan kimia antara lain Kecepatan arus, Kecerahan, Suhu, pH, DO, Amoniak, Nitrat dan Fosfat. Hasil yang diperoleh dengan metode perhitungan Indeks Pencemaran (IP) pada lokasi penelitian menunjukkan kondisi perairan tergolong pada status Cemar Ringan. Riam Kanan Reservoir is one of the reservoir in South Kalimatan which has a main funcation, namely, as irrigation, hydropowe, it is also used in the fisheries and tourism sectors. Utilization of the reservoir that is not yet optimal needs to be unbeatable with water quality. This study aims to see the air quality and pollution level in the Riam Kanna river which is caused by the presence of floting net cage activities. The research was consisted of physical and chemical, including curret velocity, brightness, tenperatire, pH, dissoved oxygen, ammonia, nitrate and phosphate. The results obtained by the Pollution Index (IP) calculation method at the research location indicate that the water conditiona are classified as mildly polluted.
Co-Authors Abdur Rahman Abdur Rahman Abdur Rahman Adinda Ainun Mardiah Agustian, Reza Anang Kadarsah Annisa Della Shafira Apriansyah, Farhan Ardiannoor Ardianoor Ardiannor Ardiannor Ardianoor, Ardiannoor Arifin, Pathul Asmawi, Suhaili Asus Maizar Suryanto H Asyari, Mufidah Aulia Bella Pratama Bambang Joko Priatmadi Bary, Fatchol Budi Utomo Danang Biyatmoko Deddy Dharmaji Deddy Dharmaji, Deddy Dwi Rosalina Dwi Rosalina Dwi Rosalina Eka Noviani Endang Yuli Herawati Erma Mariana Evadiana Silalahi Fajriyanti Fajriyanti Fathul Arifin Ferdiansyah Ferdiansyah Firlia, Iqma Firman Farid Muhsoni Fitri Asyiamah Guinever Castle Angela Mangalik Hafni Rahmawati Hanifa, Marissa Septa Heryani, Hesty Hidayah, Rina Nur Ichsan Ridwan Idiannor Mahyudin Irvan Dwi Pramono Jahrani, Jahrani Jonathan Cahyono Kissinger Kissinger M. Adriani M. Deny Kurniawan M. Rizaldy Fahmi Maria Katarina Masdarina Sofiana Mastika Wati Maulidah Maulidah Meldia Septiana Melkyanus, Melkyanus Mijani Rahman Mijani Rahman, Mijani Misbakhul Munir Moh. Rasyid Ridho Mohammad Mahmudi Muhammad Ricky Saputra Muhammad Syahdan Mutiari Mutiari Nia Normahyani Anjeliani Norhidayah Norhidayah Novalina Serdiati Novia Sari Nur Hidayah, Rina Pathul Arifin Pathul Arifin Pranata Dyah Susanti Rachmat Hidayat Rahim, Nur Fadhilah Rahman Ramadani Recza Julianor Reza Agustian Rifani, Akhmad Rina Nur Hidayah Rina Nurhidayah Rio Rizky Kurniawan Rombe, Katarina Hesty Rukmini Rukmini Ruly Isfatul Khasanah Ruly Isfatul Khasanah Sahputra, Wahyundi Septa Hanifa, Marissa Sigit Wahyu Utama Putra Siswanto Siswanto Siti Aminah Sitorus, Estervina Juniasti Suci Puspita Sari Suhaili Asmawi Suhaili Asmawi Susilawati Susilawati Suyanto Suyanto Syahnakri, Erwan Timothy Edward Purwanto Tulus Bujur Valentin Patintingan Wahda, A Nurtasya Wati, Mastika Yasser Arafat Yunandar Yunandar Yunandar Yunandar Yunita, Rizmi Yunita, Rizmi