Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian

RANCANG BANGUN DAN UJI KINERJA PROTOTIPE MESIN PERONTOK SORGUM Asep Yusuf; Sudaryanto Sudaryanto; Wahyu K. Sugandi
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 10, No 1 (2016): TEKNOTAN, Agustus 2016
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (997.374 KB)

Abstract

Selama ini, hasil penyosohan biji sorgum menggunakan mesin penyosoh biji sorgum masih meninggalkan masalah berupa kulit biji yang ikut terolah, sehingga setelah proses penyosohan selesai perlu dilakukan proses pemisahan kulit biji dari biji sorgum hasil penyosohan. Tujuan dari penelitian ini yaitu merancang bangun prototipe Mesin Perontok Sorgum untuk menghasilkan biji sorgum yang bersih dan siap disosoh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode rekayasa, yaitu kegiatan merancang bangun mesin perontok sorgum. Mesin perontok sorgum berhasil dirancang bangun dengan komponen utama terdiri dari: hopper, rangka, blower, ruang perontokkan, motor penggerak, saluran pengeluaran kotoran, saluran pengeluaran malai, saluran pengeluaran biji dan roda. Spesifikasi mesin yaitu panjang 160 cm, lebar 95 cm, tinggi 124 cm, kapasiatas aktual mesin yaitu 151,84 kg/jam dan penggeraknya motor diesel 8 HP. Data hasil pengujian mesin perontok beban isi yaitu kecepatan putar silinder 636 rpm, kecepan aliran udara 3,4 m/detik dan tingkat kebisingan 94,6 dB.Kata Kunci: Rancang Bangun, Mesin Perontok sorgum, Sorgum
Analisis Energi Pada Proses Pembuatan Kerupuk Udang (Studi Kasus di PD. Sri Tanjung, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat) Wahyu Kristian Sugandi; Sarifah Nurjanah; Reza Permana Aji
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 12, No 1 (2018): TEKNOTAN, April 2018
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol12n1.10

Abstract

Energi menjadi kebutuhan vital bagi berbagai aspek kehidupan terutama pada aspek agroindustri. Belum adanya analisis energi yang dilakukan di PD. Sri Tanjung sehingga dibutuhkan data penggunaan energi pembuatan kerupuk udang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penggunaan energi, mensubsitusi energi langsung dalam konservasi energi, dan menentukan strategi agar meningkatkan efisiensi. Perhitungan penggunaan energi dilakukan pada setiap kegiatan proses pembuatan kerupuk udang, yakni meliputi energi manusia, energi langsung, dan energi tak langsung. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan energi dalam proses pembuatan kerupuk udang di PD.Sri Tanjung sebesar 7312,148 MJ/ton kerupuk udang. Penggunan total energi manusia sebesar 151,154 MJ/ton kerupuk udang. Penggunaan total energi langsung sebesar 1992,062 MJ/ton kerupuk udang. Penggunaan total energi tak langsung sebesar 5168,932 MJ/ton kerupuk udang. Besarnya penggunaan energi ditentukan oleh tingkat penggunaan sarana produksi dan jumlah produksi yang dihasilkan, semakin tinggi masukan energi dalam proses produksi dan rendahnya hasil produksi yang diperoleh maka akan semakin efektif dan efisien energi yang digunakan.Kata Kunci: Analisis energi; kerupuk udang; penghematan energi
Studi Siklus Waktu Proses Muat Angkut Tebu Secara Mekanis Di PG. Jatitujuh, Majalengka, Jawa Barat Ahmad Thoriq; Wahyu Kristian Sugandi; Rizky Mulya Sampurno; Reza Permana Aji
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 11, No 1 (2017): TEKNOTAN, April 2017
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (933.638 KB) | DOI: 10.24198/jt.vol11n1.7

Abstract

Proses muat-angkut tebu secara mekanis meliputi pemuatan tebu menggunakan grab loader dan pengangkutan tebu menggunakan truk atau trailer yang digandengkan dengan traktor roda empat.  Untuk meningkatkan produktivitas kerja pengangkutan tebu, perlu dikaji metode dan cara kerjanya melalui studi terhadap waktu. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis siklus waktu proses pengangkutan tebu secara mekanis. Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara yaitu merekam proses muat-angkut menggunakan kamera digital, dan pengukuran langsung. Perhitungan cycle time dilakukan dengan menghitung waktu setiap tahap mulai dari waktu muat, waktu perjalanan dari lahan ke pabrik, waktu bongkar dan waktu perjalanan dari pabrik ke lahan.  Jarak lokasi ke pabrik dibagi menjadi tiga yaitu jarak A (0-5 km), jarak B (5-10 km) dan jarak C (10-15 km). Kendaraan angkut (transporter) yang diamati berjumlah 5 unit dengan jenis yang berbeda-beda untuk setiap jarak. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata siklus waktu pengangkutan tebu pada jarak A sebesar 4202,95 detik dengan waktu normal sebesar 1859,40 detik, pada jarak B sebesar 4995,10 detik dengan waktu normal sebesar  3832,92 detik dan pada jarak C sebesar 8332,27 detik dengan waktu normal sebesar 7402,32 detik. Kata kunci : siklus waktu, pengangkutan tebu, grab loader, trailer
DESAIN DAN UJI KINERJA MESIN PENCACAH RUMPUT GAJAH TIPE REEL Wahyu K. Sugandi; Asep Yusuf; Muhammad Saukat
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 10, No 1 (2016): TEKNOTAN, Agustus 2016
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1171.357 KB)

Abstract

Kebutuhan rumput gajah untuk pakan ternak di daerah Lembang terus meningkat tetapi panjang potongan masih ada yang diatas 5 cmpadahal standar untuk silase (pakan ternak) mempunyai ukuran potongan rumput 1-5 cm. Penelitian ini yaitu metode rekayasa dengan tahapan penelitian sebagai berikut: (1) Pengukuran karakteristik rumput gajah, (2) Analisis desain mesin pencacah rumput gajah yang meliputi desain silinder pisau pencacah, desain hoper, rangka dan sistem transmisi (3) Pembuatan prototipe mesin pencacah rumput gajah, (4) Uji fungsional mesin pencacah rumput gajah (5) Uji kinerja mesin pencacah rumput dan (6) Pengukuran panjang potongan rumput.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumput gajah memiliki rata – rata panjang daun 99,4 cm, lebar daun 2,65 cm, tebal daun 0,23 cm, berat daun 7,8 gram.Mesin hasil rancangan memiliki dimensi panjang 800 mm, lebar 750 mm dan tinggi 104 mm. Daya yang dibutuhkan untuk mencacah rumput gajah adalah 1,6 kW dan kapasitas mesin adalah 1988 kg/jam. Panjang hasil pemotongan terhadap rumput gajah adalah 1 – 3 cm.Kata Kunci: Rumput Gajah, Uji Kinerja Mesin, Daya Pemotongan
RANCANG BANGUN UNIT PENCACAH SERASAH TEBU DENGAN MENGGUNAKAN PISAU TIPE REEL Wahyu Kristian Sugandi; Radite P. A. Setiawan; Wawan Hermawan
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 5, No 2 (2011)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejumlah besar serasah tebu berukuran panjang berserakan di lahan setelah panen harus dibersihkan, karena mengganggu proses kerja pada musim tanam berikutnya. Penelitian ini menggunakan metode rekayasa merancang-bangun sebuah mesin pemotong serasah tebu. Hasilnya adalah sebuah unit prototipe mesin pemotong serasah tebu dengan pisau pemotong tipe reel berdimensi lebar 240 cm, panjang 268 cm dan tinggi 133 cm. Komponen pencacahnya terdiri dari silinder pencacah dengan panjang dan diameter masing-masing 60 dan 429 cm serta diameter poros silinder 45 cm. Mesin ini mampu memotong serasah tebu menjadi cacahan  kecil sebesar 2-4 cm dan langsung menguburkannya ke dalam tanah, di mana nutrisi yang masih terjandung dapat dimanfaatkan sebagai bahan kompos. Kata kunci : Serasah tebu, Rancang bangun unit pemotong serasah, Bahan kompos
KAJIAN KARAKTERISTIK FISIK SERASAH TEBU SETELAH PANEN Wahyu K. Sugandi
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 4, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha penanganan sisa tanaman tebu sebelum dan sesudah panen yang selama ini merusak lingkungan dan mengganggu kesehatan dapat dikurangi dengan memperkecil ukurannya menjadi serasah tebu dengan mesin pencacah untuk bahan baku kompos. Untuk itu serasah tebu dikaji untuk memperoleh data fisik-mekanik yang perlukan dalam perancangan mesin pencacah serasah yang efisien dan efektif, baik secara teknis maupun ekonomis. Kata kunci: Sifat fisik, Sifat mekanik, Tebu, Serasah
PERANCANGAN MESIN PENGUPAS KULIT ARI KACANG KEDELAI Wahyu Kristian Sugandi; Ari Sufyandi; Totok Herwanto
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 1, No 2 (2007)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengusaha Tahu Sumedang sampai sekarang masih mengupas sendiri bahanbakukedelainya secara manual dengan kapasitas pengupasan antara 20 – 22 kg/jam atau 120 – 132 kg per hari (6 jam kerja). Sementara  kebutuhan kedelai kupasan berkisar antara  30 – 40 kg per jam atau antara 180 – 260 kg per hari. Untuk membantu memenuhi kebutuhan tersebut Laboratorium Alat dan Mesin Pertanian UNPAD telah merancang mesin pengupas kulit ari kacang kedelai dengan kapasitas manual 30 kg/jam melalui metode rekayasa berdasarkan analisis kebutuhan, analisis struktural, analisis fungsional, analisis teknik dan analisis biaya. Hasil rancangan adalah mesin pengupas kulit ari kacang kedelai berdimensi panjang  61 cm, lebar 52 cm dan tinggi 106,37 cm. Daya yang dibutuhkan mesin ini adalah 313 watt/jam dan total biaya produksi Rp 2.053.320,- per unit. Kata kunci: Mesin pengupas, Kulit ari kacang kedelai
Uji Kinerja dan Analisis Ekonomi Mesin Pemecah Cangkang Kemiri Sunan MPC KS-0218 Jenis Ayakan Getar Wahyu Kristian Sugandi; M. Ade Moetangad Kramadibrata; Asep Yusuf; Eka Aria Putra
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 14, No 2 (2020): TEKNOTAN, Desember 2020
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol14n2.1

Abstract

Minyak dari hasil pengolahan inti kemiri sunan dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel setelah melalui berbagai tahap proses pasca panen, oleh karena itu kemiri sunan dapat menjadi alternatif energi yang dapat diperbaharui (renewable). Mesin pemecah kemiri sunan (MPC KS-0218) jenis ayakan getar belum memiliki spesifikasi teknis dan kelayakan ekonomi, sehingga mesin belum dapat didistribusikan dan diperjualbelikan secara layak ke masyarakat pengguna/pelaku usaha kemiri sunan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji kinerja dan analisis ekonomi mesin pemecah cangkang kemiri sunan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu melakukan pengukuran dan pengamatan terhadap kinerja mesin pemecah cangkang kemiri sunan beserta analisis ekonominya. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk menentukan kelayakan dalam segi fungsional dan ekonomi dari mesin tersebut.  Hasil uji kinerja menunjukkan mesin pemecah cangkang kemiri sunan belum layak secara teknis karena 4 dari 9 parameter tidak memenuhi kriteria, yaitu nilai kapasitas aktual 49 kg/jam, efisiensi mesin 42%, kebutuhan daya sebesar 0,22 kW, energi spesifik 17,08 kJ/kg, rendemen 39,5%, tingkat kebisingan dibawah ambang batas sebesar 87,72 dB, tingkat getaran diatas ambang batas sebesar 13,41 m/s2 dan indeks performansi 0,72. Hasil analisis ekonomi mesin MPC KS-0218 memiliki nilai yang belum layak secara ekonomis karena 1 dari 4 parameter, yaitu nilai NPV Rp. 77.043.681,20 (NPV > 0), nilai IRR > suku bunga MARR (10 % ) dengan nilai IRR 51,98 % dengan periode pengembalian modal pada tahun ke 2, lalu b/c ratio ≥ 1 dengan nilai 1,08 (b/c ratio yang direkomendasikan 1,1 - 1,4).
Analisis Teknik dan Uji Kinerja Mesin Pelubang Tanah untuk Resapan Air Wahyu Kristian Sugandi; Zaida Zaida; Asep Yusuf
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 11, No 2 (2017): TEKNOTAN, Agustus 2017
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1385.164 KB) | DOI: 10.24198/jt.vol11n2.3

Abstract

Lubang resapan merupakan salah satu cara untuk dapat menanggulangi permasalahan kualitas dan kuantitas air. Namun pembuatan lubang resapan masih menggunakan alat manual dan kurang efektif. Hal ini karena dilakukan oleh dua orang dengan laju pemboran hanya 1,6 cm/menit. Untuk menangani hal ini Laboratorium Alat dan Mesin Pertanian UNPAD telah merancang bangun Mesin Pembuat Pelubang Tanah Untuk Resapan Air. Mesin yang telah dibuat belum memiliki spesifikasi teknis, sehingga perlu dilakukan analisis teknik dan uji kinerja untuk menetapkan spesifikasi teknis pada mesin tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode desain dan dilanjutkan dengan percobaan secara empiris, yaitu melakukan desain, perhitungan dan pengukuran terhadap komponen struktural dan kinerja mesin yang meliputi kekuatan rangka, lendutan, laju pemboran, kebutuhan konsumsi bahan bakar, tingkat kebisingan dan tingkat getaran. Berdasarkan evaluasi kelayakan teknis dan kinerja mesin diperoleh bahwa kekuatan rangka untuk menopang beban maksimal adalah 6.048 N, lendutan pada rangka sebesar 0,038 mm, dengan laju pemboran 5,5 cm/menit, kebutuhan konsumsi bahan bakar 0,16 liter/jam, tingkat kebisingan 87,32 dB dan getaran mesin sebesar 46,38 mm/s. Hasil uji kinerja mesin menunjukkan mesin berfungsi dengan baik, namun getaran yang terjadi masih belum memenuhi standar uji mesin.Kata kunci : pelubang tanah, resapan air, lubang resapan
MODEL PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) DENGAN PENDEKATAN CAUSAL LOOP DIAGRAM STUDI KASUS DI PANTAI CIPATUJAH KABUPATEN TASIKMALAYA Wahyu Kristian Sugandi
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 5, No 3 (2011)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi pembudidayaan rumput laut (Eucheuma cottonii) di daerah pesisir Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya - ditunjang oleh kondisi topografi alaminya yang baik perlu dikembangkan untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan pasar akan rumput laut sebagai bahan industri makanan dan obat-obatan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan metode causal loop diagram, yaitu dengan melakukan simulasi model pengembangan berdasarkan tiga skenario yang dibandingkan dengan model dasar, yaitu; 1) Penambahan bobot bibit tebar rumput laut dari dasarnya 10 kg menjadi 30 kg bobot bibit tebar per jalur tiap penanaman, 2) Penambahan modal 1 persen dan jalur 1 persen tiap penanaman dan 3) Penambahan modal 1 persen dan jalur  2 persen tiap penanaman. Ketiga skenario ini disimulasi untuk 25 kali panen selama 5 tahun. Hasil analisis menunjukan bahwa model skenario 1, yaitu penambahan bobot bibit menjadi 30 kg per jalur menunjukkan hasil yang paling bagus jika dibanding dengan model dasar, skenario 2 dan 3. Kata kunci : Budidaya rumput laut, Model causal loop diagram, Simulasi skenario   
Co-Authors Achirul Nanda, Muhammad Ade Moetangad Kramadibrata Adriana Sofyan AHMAD THORIQ Ahmad Thoriq Ahmad Thoriq Akbar, Rafly Januar Amorita Iqradiella Amorita Iqradiella Andhini Rosyana Putri Ari Sufyandi Arif Purwonugroho Arif Rahmanda Asep Wahyu Asep Yusuf Asep Yusuf Asep Yusuf Asri Widyasanti Ayuditha Putri Yudi Azhari Dwi Pramesti Boy Macklin Pareira Prawiranegara Ch.F. Godang Tua Chandra Irfan Hanif Chay Asdak Desi Purnamasari Devi Maulida Diah Ajeng Setiawati Dwi Rustam Kendarto Dwiratna, Shopia Edy Suryadi Eka Aria Putra Erpriansyah, Adhi Novik Fadzar Bagas Akbar Fahmi, Zulfikar Fetriyuna Fetriyuna Fikrialdis Rifki Firdaus Firdaus Guyup Mahardhian Dwi Putra Handarto I Nengah Suastawa Ihsan, Daffa Aufa Irfan Ardiansah Iwan Setiawan Joko Wiyono Kharistya Amaru Kharistya Amaru Kralawi Sita Lambok Sinaga Luthfie Hafidz Imaduddin M. Ade Moetangad Kramadibrata M. Dedi Ardana Meilani, Diah Mimin Muhaemin Mochamad Arief Soleh Muhammad Saukat Nadia Karimah Nadia Karimah Nanda, Muhammad Achirul Niar Suwiarti Nur Ilham Tri Hartono Otong Nurhilal Otong Nurhilal Pereira, Boy Macklin Radite P. A. Setiawan Raka Rabean Alifazza Renovan, Aslam Putra Reza Permana Aji Rikha Nurhasanah Rizky Mulya Sampurno Ruminta Ruminta S. Rosalinda Sarifah Nurjanah Sella Fiana Shida Habsari Sidik Maulana Sihombing, Bintang Angelica Natalya Simanjuntak, Rudyanto Putra Situmorang, Yogina Lestari Ayu Sophia Dwiratna Sophia Dwiratna Sophia Dwiratna, Sophia Sudaryanto - Sudaryanto Sudaryanto Surya P Sukoco TATI NURHAYATI Theresia Romey Theresia Romey Samosir Totok Herwanto Totok Herwanto Totok Herwanto Totok Herwanto Totok Herwanto Wawan Hermawan Wilaya, Shalvina Salsa Yoga Prabowo Zaida - Zaida Zaida Zaida Zaida Zaida Zaida Zaida Zaida