Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : MALIH PEDDAS

KEEFEKTIFAN MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMA INDAHNYA KEBERSAMAAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 KALIRANDU PETARUKAN PEMALANG Septi Suharyati, Riris Setyo Sundari,
MALIH PEDDAS Vol 5, No 1 Juli 2015 (2015): MALIH PEDDAS
Publisher : MALIH PEDDAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Top of FormLearning is less varied and innovative will make students feel bored, so the reduced student participation in the learning process, especially on the theme of beauty of togetherness. A teacher should change in the hope of learning strategies make students more interested, by using a model of effective and meaningful learning. One alternative that is given by applying the model of Quantum Teaching the Beauty of Mutual learning theme. The problems revealed in this study is whether the model of Quantum Teaching effectively to improve learning outcomes Beautiful theme Unity Elementary School fourth grade students 03 Kalirandu Petarukan Pemalang? Goals to be achieved in this study was to determine whether the model Quatum Teaching effectively to improve learning outcomes Beautiful theme Unity Elementary School fourth grade students 03 Kalirandu Petarukan Pemalang. This research is a quantitative experiment. The population in this study were all fourth grade students of SD Negeri 03 kalirandu Petarukan Pemalang. The sample used in this study were class IV, which has 21 students using Saturated sampling. The data in this study was obtained through a test instrument with multiple choice answers and observations during the lesson. Design research is an experimental design with pre-test type of Pre and Post-test Design Group. Based on the analysis of experimental data showed that after receiving treatment using a learning model of Quantum Teahing eferktif on learning outcomes Indahya Mutual theme initially has an average value of 58.8571 then the average value becomes 81.9047. This is evidenced by the analysis of the final results of the pre-test and post-test with the t test t count> t table is 13.93> 2:09 so there is a significant difference or Ho rejected. That coupled with the increased involvement of the student.
ANALISIS KEBUTUHAN VIDEO ANIMASI 3D BERMUATAN MATERI PELAJARAN SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI Riris Setyo Sundari; Ervina Eka Subekti; Fajar Cahyadi
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 11, No 2 (2021): Malih Peddas, Volume 11, Nomor 2
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v11i2.10979

Abstract

Pandemi di Indonesia yang disebabkan oleh COVID-19 memaksa manusia melakukan perubahan di berbagai bidang, tak terkecuali dalam bidang pendidikan. Pembelajaran di masa pandemic megalami berbagai kendala dalam pelaksanaannya, salah satunya adalah sulitnya guru menyampaikan materi dan sulitnya siswa memahami materi dengan baik. Berdasarkan keadaan yang terjadi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, maka peneliti berkeinginan untuk melakukan analisis kebutuhan video animasi 3D bermuatan materi pelajaran Sekolah Dasar untuk pembelajaran di masa pandemi. Dengan asumsi bahwa video animasi 3Dbermuatan materi pelajaran Sekolah Dasar sebagai bagian dari teknologi dapat memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran. Dengan demikian guru dan juga orangtua pun akan terbantu dengan adanya video animasi tersebut. Pemilihan video animasi 3D bermuatan materi pelajaran Sekolah Dasar dikarenakan pada masa pandemi ini, kemungkinan screen time anak usia Sekolah Dasar juga bertambah karena kegiatan belajar dari rumah. Untuk itu, video animasi 3D bermuatan materi pelajaran Sekolah Dasar dapat menjadi pilihan kegiatan di depan layar yang bermanfaat. Penelitian ini merupakan kualitatif yang menggunakan Teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai Teknik pengumpulan data. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wacana peneliti untuk membuat video animasi 3D bermuatan materi pelajaran di Sekolah Dasar ternyata disambut dengan sangat baik oleh responden yang ditemui. Bahkan semua responden (100%) mengatakan bahwa video animasi 3D bermuatan materi pelajaran Sekolah Dasar untuk dijadikan media dalam pembelajaran. Hal tersebut juga sesuai hasiil penelitian yang mengatakan bahwa media menjadi salah satu hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi. Video animasi 3D bermuatan materi pelajaran Sekolah Dasar diharapkan lebih menarik minat siswa untuk memahami materi pelajaran yang disampaikan.
KEEFEKTIFAN MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMA INDAHNYA KEBERSAMAAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 KALIRANDU PETARUKAN PEMALANG Riris Setyo Sundari; Septi Suharyati
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 5, No 1 (2015): MALIH PEDDAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v5i1.929

Abstract

Top of FormLearning is less varied and innovative will make students feel bored, so the reduced student participation in the learning process, especially on the theme of beauty of togetherness. A teacher should change in the hope of learning strategies make students more interested, by using a model of effective and meaningful learning. One alternative that is given by applying the model of Quantum Teaching the Beauty of Mutual learning theme. The problems revealed in this study is whether the model of Quantum Teaching effectively to improve learning outcomes Beautiful theme Unity Elementary School fourth grade students 03 Kalirandu Petarukan Pemalang? Goals to be achieved in this study was to determine whether the model Quatum Teaching effectively to improve learning outcomes Beautiful theme Unity Elementary School fourth grade students 03 Kalirandu Petarukan Pemalang. This research is a quantitative experiment. The population in this study were all fourth grade students of SD Negeri 03 kalirandu Petarukan Pemalang. The sample used in this study were class IV, which has 21 students using Saturated sampling. The data in this study was obtained through a test instrument with multiple choice answers and observations during the lesson. Design research is an experimental design with pre-test type of Pre and Post-test Design Group. Based on the analysis of experimental data showed that after receiving treatment using a learning model of Quantum Teahing eferktif on learning outcomes Indahya Mutual theme initially has an average value of 58.8571 then the average value becomes 81.9047. This is evidenced by the analysis of the final results of the pre-test and post-test with the t test t count> t table is 13.93> 2:09 so there is a significant difference or Ho rejected. That coupled with the increased involvement of the student.
STRATEGI PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS III UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DI SD NEGERI GROGOL 2 KECAMATAN KARANGTENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Iin Purnamasari; Riris Setyo Sundari; Yazid Nurfarikhin
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 2, No 1 (2012): malih peddas
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v2i1.498

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi sekolah yang kurang kondusif dan sarana prasarana yang kurang memadahi, serta kurangnya guru dalam memanfaatkan media pembelajaran dan menyampaikan materi pembelajaran secara konvesional. Model pembelajaran Role Playing merupakan cara penguasaan bahan belajar melalui pengetahuan imajinasi dan penghayatan siswa, dengan memerankan sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permasalahan dalam pelaksanan tindakan kelas ini adalah apakah dengan pembelajaran Role Playing pada materi jenis-jenis pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari pada kelas III dapat mencapai ketuntasan belajar, apakah dengan pembelajaran role playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini untuk mencapai ketuntasan belajar siswa tentang jenis-jenis pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari, serta meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS. Subyek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas III semester II SD Negeri Grogol 2 kecamatan karangtengah tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari dua puluh siswa yang terdiri atas siswa laki-laki sepuluh dan sepuluh siswa perempuan. Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata kelas dari 51.95 menjadi 67.45 Dengan presentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus I 65% siklus II 85%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, saran yang dapat diberikan yaitu, agar guru terlatih dalam menggunakan model pembelajaran role playing yang diharapkan mampu menarik minat dan antusiasme siswa dalam belajar.KATA KUNCI: role playing, hasil belajar siswa.
PELAKSANAAN PENDIDIKAN SENI DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN SEMARANG SELATAN KOTA SEMARANG Singgih Adhi Prasetyo; Riris Setyo Sundari
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 10, No 2 (2020): Malih Peddas, Volume 10, Nomor 2
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v10i2.8391

Abstract

Seni (termasuk di dalamnya seni tari) telah memasuki dunia pendidikan dan memiliki fungsi tersendiri bagi dunia pendidikan. Pendidikan seni bertujuan untuk: (1) memperoleh pengalaman seni berupa pengalaman apresiasi seni dan pengalaman ekspresi seni, (2) memperoleh pengetahuan seni, misalnya teori seni, sejarah seni, kritik seni, dll (Rusyana, 2000: 7). Pengalaman seni yang diperoleh siswa baik itu pengalaman apresiasi maupun ekspresi seni, merupakan hal yang sangat dibutuhkan bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan seni di SD Kecamatan Semarang Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan metode pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi metode. Teknik analisis data mengunakan penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pendidikan seni dilaksanakan di sekolah, minimal dalam kegiatan intrakurikuler. Pelaksanaan pendidikan seni dalam kegiatan intrakurikuler, dibimbing langsung oleh guru kelas masing-masing. Pada kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan dibimbing oleh guru ekstrakurikuler sesuai dengan bidang masing-masing.
Analisis Kesulitan Membaca Permulaan Pada Siswa Kelas 1 SD Negeri 1 Bulusari Kecamatan Sayung Kabupaten Demak Aprilia Arna Erlinda; Rahmat Rais; Sukamto Sukamto; Riris Setyo Sundari
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 12, No 1 (2022): Malih Peddas, Volume 12, Nomor 1
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v12i1.12461

Abstract

Permasalahan yang utama dalam penelitian ini adalah kurangnya kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas 1 SD Negeri 1 Bulusari Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, sehingga perlu untuk dianalisis kesulitan-kesulitan apa saja yang mempengaruhi kemampuan membaca pada siswa kelas 1. Penelitian ini bertujuan menganalisis berbagai kesulitan membaca permulaan yang dialami oleh siswa kelas 1 dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesulitan membaca permulaan pada siswa kelas 1. Subjek penelitian ini adalah kesulitan membaca permulaan pada siswa kelas 1 SD Negeri 1 Bulusari. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, pemberian angket dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan yaitu instrumen non-tes yang berupa wawancara dengan guru kelas dan siswa kelas 1 SD Negeri 1 Bulusari mengenai kesulitan membaca permulaan. Data yang diperoleh dianalisis dengan Teknik analisis data statistik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang telah dideskripsikan yaitu kesulitan membaca permulaan pada siswa kelas 1 SD Negeri 1 Bulusari yaitu kurangnya pemahaman huruf abjad, belum mampu membaca kata, dan kesulitan membaca dan dipengaruhi oleh beberapa faktor (1) faktor intelektual yang secara umum kurangnya percaya diri dan daya ingat yang rendah (2) faktor fisiologis yang meliputi neurologis dan jenis kelamin, Kesehatan fisik (3) faktor psikologis yang meliputi motivasi, minat baca anak, dan kematangan emosi serta penyesuaian diri yang masih kurang (4) faktor lingkungan yang mempengaruhi anak dikarenakan kondisi rumah yang tidak membuat anak nyaman. Simpulan penelitian ini adalah kesulitan membaca permulaan pada siswa kelas 1 SD Negeri 1 Bulusari Kecamatan Sayung Kabupaten Demak dikarenakan kurangnya pemahaman siswa terhadap huruf abjad, kurangnya minat belajar membaca siswa, dan kurangnya bimbingan belajar dan kurangnya bantuan keluarga dalam proses pembelajaran membaca permulaan. Implikasi dari pelaksanaan penelitian ini adalah memotivasi siswa untuk belajar memahami isi dan makna dari sebuah bacaan buku, dan memotivasi siswa agar siswa mampu memotivasi dirinya untuk belajar mengomunikasikan secara lisan maupun tulisan. 
ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS II SD NEGERI PLAMONGANSARI 01 SEMARANG Muliadita, Abellia Putri; Damayani, Aries Tika; Sundari, Riris Setyo
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 13, No 2 (2023): Malih Peddas, Volume 13, Nomor 2
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v13i2.16211

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas II SD N Plamongansari 01 Semarang serta factor-faktor yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca permulaan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah guru kelas II dan siswa kelas II SD N Plamongansari 01 Semarang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian di analisis melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data/kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 28 orang siswa kelas II SD N Plamongansari 01 Semarang ditemukan 5 orang siswa yaitu AMN, DAAD, FNF, MFP, dan MFA mengalami permasalahan dalam ranah membaca permulaan seperti mengenal huruf, membaca suku kata, membaca kata, dan membaca teks pendek yang mana merupakan tolak ukur siswa dikatakan mampu membaca permulaan. Kemudian salah satu faktor penghambat siswa dalam membaca permulaan disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: (a) kurangnya minat belajar, (b) kurangnya percaya diri siswa, (c) pendidikan pra sekolah, dan (d) perhatian dari orangtua.
ANALISIS KESULITAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI BILANGAN BULAT SISWA KELAS V SDN REJOSARI KECAMATAN KANGKUNG KABUPATEN KENDAL Adi, Timur Anggoro; Sundari, Riris Setyo; Saputro, Bagus Ardi
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 14, No 1 (2024): Malih Peddas, Volume 14, Nomor 1
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v14i1.17595

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan pemecahan masalah matematika pada materi bilangan bulat siswa kelas V SDN Rejosari Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Sampel yang diambil adalah siswa kelas V yang mengalami kesulitan dalam pemecahan masalah matematika pada materi bilangan bulat. Berdasarkan hasil penelitian siswa kelas V yang berjumlah 32 siswa, kemudian peneliti melakukan wawancara mendalam ke 8 siswa yang mengalami kesulitan pemecahan masalah matematika pada materi bilangan bulat. Ditemukan kesulitan sebagai berikut : dalam menyelesaikan soal siswa tidak mampu memahami soal dengan baik sehingga siswa kesulitan mengaplikasikan rumus atau teori yang tepat saat penyelesaian masalah, siswa kurang teliti, siswa kurang menyukai mata pelajaran matematika sehingga siswa dalam mengerjakan asal-asalan. Berdasarkan penelitian ini, saran yang dapat disampaikan adalah Siswa sebaiknya mempunyai sifat positif terhadap mata pelajaran matematika dan lebih aktif dalam pembelajaran. Jika merasa kesulitan, hendaknya bertanya pada guru maupun temannya yang dirasa mampu. Siswa harus memperbanyak latihan soal untuk mengasah kemampuannya.
PENGEMBANGAN PUMASYIK (PUZZLE MATEMATIKA ASYIK) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR Rahmayanti, Aprilia; Rahmawati, Intan; Sundari, Riris Setyo
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 15, No 1 (2025): Malih Peddas, Volume 15, Nomor 1
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v15i1.24111

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengembangkan media PUMASYIK (Puzzle Matematika Asyik) sebagai alat bantu pembelajaran yang interaktif, menyenangkan, dan sesuai dengan karakteristik perkembangan siswa sekolah dasar, khususnya pada materi bangun datar. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (RD) dengan mengacu pada model pengembangan Borg and Gall yang terdiri dari beberapa tahapan sistematis, mulai dari studi pendahuluan hingga uji coba dan revisi produk. Model ini dipilih karena dapat menghasilkan produk pembelajaran yang layak, mudah diterapkan, dan memberikan hasil yang optimal dalam proses pembelajaran. Media PUMASYIK dirancang untuk membantu siswa memahami konsep-konsep geometri dasar melalui aktivitas bermain sambil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media ini efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa, dibuktikan dengan peningkatan nilai post-test seluruh peserta dibandingkan pre-test, dengan rata-rata kenaikan antara 20 hingga 40 poin. Selain itu, siswa menunjukkan keterlibatan aktif, merasa senang, dan lebih termotivasi selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil validasi dari para ahli juga menunjukkan bahwa media ini sangat layak digunakan, dengan skor kelayakan sebesar 93,33% dari ahli media dan 95,00% dari ahli materi. Dengan demikian, PUMASYIK terbukti efektif secara empiris dan memenuhi standar isi serta tampilan media pembelajaran menurut para ahli.
Pengembangan Lagu Sebagai Media Pembelajaran IPAS Kelas V Sekolah Dasar Ayyuni, Andin Putri; Arisyanto, Prasena; Sundari, Riris Setyo
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 15, No 1 (2025): Malih Peddas, Volume 15, Nomor 1
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v15i1.22871

Abstract

Salah satu kebijakan Kurikulum Merdeka yang telah diterapkan hingga saat ini adalah mata pelajaran IPA dan IPS untuk SD digabung menjadi satu mata pelajaran yang disebut dengan mata pelajaran IPAS. Penggunaan media pembelajaran pada pembelajaran IPAS merupakan upaya yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan proses interaksi antara guru dengan siswa dan interaksi antara siswa dengan lingkungan belajarnya. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah 1) untuk menghasilkan media pembelajaran yang interaktif dalam proses pembelajaran IPAS, 2) mengetahui perkembangan respon siswa terhadap media pembelajaran yang dikembangkan dalam bentuk lagu. Penelitian yang akan dilakukan merupakan jenis penelitian Research and Development (RnD) dengan model Borg and Gall. Penelitian ini menghasilkan suatu produk luaran tertentu berupa lagu sebagai media pembelajaran bebasis media audio-visual IPAS BAB 4 materi ‘Mengenal Bumi’ kelas V. Hasil penelitian diperoleh melalui angket respon guru dan angket respon siswa. Hasil angket respon guru diperoleh presentase sebesar 90,7% dan termasuk kedalam kriteria kualitas “Sangat Menarik”. Kemudian dari hasil perhitungan angket respon siswa diperoleh presentase sebesar 90,1% dan termasuk kedalam kriteria kualitas “Sangat Menarik”. Kesimpulannya bahwa media pembelajaran dalam bentuk lagu berbasis media audio-visual pada muatan pelajaran IPAS BAB 4 ‘Mengenal Bumi’ kelas V sangat menarik digunakan dalam pembelajaran IPAS BAB 4 materi ‘Mengenal Bumi’.
Co-Authors Abidin, Rizal Adi, Timur Anggoro Afla, Dina Ulil Ulya Agustini, Ferina Aini, Dewi Nur Annur, Muhammad Fa’iz Aprilia Arna Erlinda Arfilia Wijayanti Ari Amirudin Aries Tika Damayani, Aries Tika Arisyanto, Prasena Asep Ardiyanto Asep Ardiyanto Asep Ardiyanto Aufastsana, Rada Ayyuni, Andin Putri Bagus Ardi Saputro Baskoro, Achmad Bagus Cahyaningrum, Fadhilah Choirul Huda Choirul Huda Dian Ratna Suryandari Diana Endah Handayani Durroh, Lum Atud Duwi Nuvitalia Ervina Eka Subekti Fajar Cahyadi Ferina Agustini Henry Januar Saputra Henry Januar Saputra, Henry Januar Hilma Rosikho Aliya Husni Wakhyudin Iin Purnamasari Ikha Listyarini Intan Rahmawati Kartinah Kartinah, Kartinah Khasanah, Wahyu Rizki Uswatun Kiswoyo, Kiswoyo Maisyaroh, Siti Mei Fita Asri Untari Moh Iqbal Atho Illah Muliadita, Abellia Putri Nabilatuzzahra, Nazla Nafisa, Nafisa Nora Wahyu Kusuma Dewi Pamuji Sukoco Pamungkas, Dwi Patricia, Imelda Pramesti, Pudyaningtyas Ayu Prasena Arisyanto Prasena Arisyanto Purwadi Purwadi Putra, Dandy Haryanto Putri Juliana Indah Putri, Angelia Berta R. Soeyono Rachma Dinda Lestari Rahma, Tasya Aulia Nur Rahmasari, Annisa Rahmat Rais Rahmayanti, Aprilia Rismadhani, Natasya Amalia Rizka Nur Khanifah Sayekti, Za'iimah Sekar Septi Suharyati Septian Dwi Cahyo Septiana, Maria Dwi Setyaningsih, Ayu shofia, zahrona fitriyani Singgih Adhi Prasetyo, Singgih Siti Rodliyah Sofiani, Ratna Sugeng Purwanto Sukamto Sukamto Sukamto Sukamto Tanda Dewi Purnasari Wardana, M Yusuf Setia Wawan Priyanto Wawan Priyanto Yazid Nurfarikhin