Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Pengaruh Beban Kerja Mental Terhadap Internal Customer Satisfaction Karyawan Divisi HRO & GA PT Pertamina Trans Kontinental Menggunakan Metode NASA-TLX Dinda Ayu Rakhmawati; Novie Susanto
Industrial Engineering Online Journal Vol 7, No 4 (2018): WISUDA PERIODE OKTOBER 2018
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.403 KB)

Abstract

PT Pertamina Trans Kontinental merupakan salah satu perseroan terbatas dibawah perusahaan induk PT Pertamina Persero yang menjadi pemegang kontribusi terbesar dalam industri jasa maritim. Dalam memenuhi tujuan strategisnya, perusahaan harus memperhatikan pengelolaan dan pengkoordinasian sumber daya manusia agar pembebanan kerja karyawan tidak melebihi kapasitas. Untuk menghindari proses akumulasi beban kerja mental yang berlebih, dibutuhkan analisis presentase dan penyebab beban kerja mental pada karyawan Divisi HRO dan GA, sehingga dapat diketahui akar permasalahan yang membuat kelelahan mental para karyawan dan pengaruhnya terhadap Internal Customer Satisfaction. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner NASA-TLX dan wawancara oleh manajer, asisten manajer, dan karyawan Divisi HRO & GA. Berdasarkan hasil wawancara dengan pekerja Divisi HRO & GA diketahui bahwa pekerja merasa memiliki beban kerja yang cukup tinggi karena pekerjaan yang dilakukan bersifat monoton namun frekuensi pengerjaannya cukup tinggi. Hasil pengolahan data menunjukkan terdapat 18 aspek yang mempengaruhi tingkat kepuasan internal perusahaan dengan nilai korelasi sebesar 0,897. Sementara kebutuhan Mental Demand, Own Performance, dan Effort menjadi faktor utama penyebab tingginya beban kerja mental karyawan. ABSTRACTAnalysis of the Influence of Mental Workload on Internal Customer Satisfaction HRO & GA Division PT Pertamina Trans Kontinental Using NASA-TLX. PT Pertamina Trans Kontinental is one of the companies under the holding company of PT Pertamina Persero which holds the largest contribution in the maritime service industry. In fulfilling its strategic objectives, the company must pay attention to the management and coordination of human resources so that the employee's workload does not exceed the capacity. To avoid the process of accumulation of excessive mental workload, it needs analysis of percentage and cause of mental workload on HRO & GA Division, so the company know the problems that make the mental fatigue of employees and its influence on Internal Customer Satisfaction. The data were collected using NASA-TLX questionnaire and interviews by managers, assistant managers, and employees of the HRO & GA Division. Based on the results of interviews with HRO & GA Division workers, it is known that the workers have high workload issues because the work is monotonous and the frequency of workmanship is high. The results of data processing show there are 18 aspects that affect the level of Internal Customer Satisfaction with a correlation value of 0.897. While the needs of Mental Demand, Own Performance, and Effort become the main factors causing the high mental workload of employees.
PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA OPTIMAL DENGAN PENDEKATAN METODE WORKLOAD ANALYSIS DAN USULAN PERBAIKAN STASIUN KERJA PADA BAGIAN PACKING DI CV. PUDJI LESTARI SENTOSA (TAHU BAXO IBU PUDJI) Siti Nur Azizah; Novie Susanto
Industrial Engineering Online Journal Vol 6, No 4 (2017): wisuda periode oktober 2017
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan penentuan tenaga kerja optimal dan usulan perbaikan stasiun kerja bagian packing guna meningkatkan produktivitas yang ada. Penelitian dilakukan di CV.Pudji Lestari Sentosa (Tahu Baxo Ibu Pudji). Metode yang digunakan adalah workload analysis dan penilaian postur kerja menggunakan RULA(Rapid Upper Limb Assesment). Hasil dari penelitian ini adalah Jumlah tenaga kerja yang dihasilkan adalah pada tahap penggilingan daging 1 orang, tahap pembelekan tahu 1 orang, tahap pengisian tahu 5 orang, tahap perebusan tahu 7 orang, tahap pendinginan tahu 7 orang dan tahap packing 2 orang. Hasil selanjutnya perbaikan stasiun kerja packing berdasarkan antropometri menghasilkan RULA action level 4 dibandingkan sebelum antropometri yaitu action level 5.Hal ini menunjukkan adanya perubahan yang positif dengan usulan perbaikan yang dilakukan.
STRATEGI PENENTUAN PRIORITAS DALAM MEREDUKSI PEMBOROSAN PADA PRODUKSI BRAND CHAIR OC 14817 PADA PT EBAKO NUSANTARA Wahyu Oktavianto; Heru Prastawa; Novie Susanto
Industrial Engineering Online Journal Vol 8, No 2 (2019): WISUDA PERIODE APRIL TAHUN 2019
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (918.454 KB)

Abstract

Industri meubel adalah salah satu industri yang memproduksi dari hasil hutan dan industri meubel adalah salah satu penyumbang terbesar dalam ekspor di Indonesia. Namun, ekspor meubel di Indonesia sekarang ini masih rendah dibanding dengan negara-negara di Asia lainnya. PT Ebako Nusantara sebagai perusahaan meubel nasional, memiliki andil cukup besar dalam perdagangan, baik dalam negeri maupun luar negeri. Produk Brand Chair OC 14817 adalah produk yang dimiliki perusahaan dengan proses produksi mixed batch secara terus-menerus. Terdapat permasalahan pada proses produksinya, yaitu pemborosan. Penelitian dirancang untuk mengetahui pemborosan, akar permasalahan dan bagaimana strategi penanganan permasalahan tersebut. Penggalian data di lapangan dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara,, dan kuesioner. Lalu, data tersebut dianalisis menggunakan metode VSM, RCA, dan AHP. Hasil pembahasan dari analisis data yang diperoleh menggunakan metode VSM meliputi high rework, high waiting time, high work in process, overprocessing dan temuan defect. Hasil dari RCA yaitu diantaranya keterbatasan waktu pengerjaan, keterbatasan form dan SOP, keterbatasan mesin, keterbatasan kemampuan karyawan dan pengiriman barang tidak tepat waktu. Usulan rekomendasi sesuai dengan metode AHP yang dapat dilakukan untuk mengurangi pemborosan pada produksi Brand Chair OC 14817 berurutan adalah (1) mengatasi keterbatasan mesin, dengan cara penambahan jam lembur dan memodifikasi mesin sehingga memiliki kinerja yang lebih baik, (2) mengatasi keterbatasan kemampuan karyawan, dengan cara melakukan pelatihan teknis dan melakukan asesmen kemampuan karyawan, (3) mengatasi keterbatasan waktu pengerjaan dengan cara memberikan tambahan waktu untuk penyelesaian pekerjaan dan melakukan perencanaan penyelesaian pekerjaan yang baik, (4) mengatasi keterbatasan pada form dan SOPdengan cara perbaikan pada form work yang lebih detail, dan perbaikan SOP pencatatan, (5) mengatasi pengiriman barang yang tidak tepat waktu, dengan cara pemilihan vendor yang mengutamakan ketepatan waktu dan memilih jalur pengiriman yang lancar. AbstractStrategy Determination of Priority in Reducing Waste Production Band Chair OC 14817 at PT Ebako Nusantara. Furniture industry is one of the industries that produce forest products and furniture industry is one of the biggest contributors of exports in Indonesia. But, furniture exports in Indonesia are currently still low compared to other Asian countries. PT Ebako Nusantara as a national furniture company, has a considerable contribution in trade, both domestically and abroad. Brand Chair Products OC 14817 is a product owned by the company with a continuous mixed batch production process. There are problems in the production process, namely waste. The study was designed to find out waste, root causes and how the strategy for handling these problems. Data collection in the field is carried out using various methods, namely field observations, interview techniques, and questionnaires. The data collected was then analyzed using the VSM method, the RCA method, and the AHP method. The results of the discussion revealed that waste that occurs in the production process of brand chairs OC 14817 obtained using the VSM method includes high rework, high waiting time, high work in process, overprocessing and defect findings. By using the RCA method, the root causes of waste include limited work time, limited form and SOP, machine limitations, limited employee capacity and in-time delivery of goods. Proposed recommendations in accordance with the AHP method that can be done to reduce waste in the production of successive OC 14817 brand chairs are (1) overcoming machine limitations, by increasing overtime hours and modifying machines so that they have better performance, (2) overcoming employee limitations by conducting technical training and assessing the ability of employees, (3) overcoming the limitations of working time by providing additional time for completion of work and planning good work completion, (4) overcoming limitations on forms and SOPs by way of improvements to more form work details, and improvement of recording SOPs, (5) addressing the delivery of goods that are not on time, by selecting vendors who prioritize timeliness and choose a smooth shipping path.
PERHITUNGAN JUMLAH KEBUTUHAN MESIN PADA LINI 2 DEPARTEMEN SEWING PT STAR FASHION UNGARAN Felix Pandan Nugrahanto W; Novie Susanto; Diana Puspita Sari
Industrial Engineering Online Journal Vol 7, No 4 (2018): WISUDA PERIODE OKTOBER 2018
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.965 KB)

Abstract

Target produksi merupakan jumlah produk yang harus diproduksi dalam tiap periode waktu tertentu. Tidak terpenuhinya target produksi dapat mengakibatkan perusahaan dinilai memiliki daya saing yang kurang. Di PT Star Fashion Ungaran terjadi permasalahan yang terjadi sepanjang tahun, yaitu gagal dalam memenuhi target produksi dengan tingkat pemenuhan rata – rata 77,04% dan lini 2 memiliki nilai rata – rata terendah, yaitu 64,08%. Penelitian pendahuluan telah dilakukan untuk mengetahui faktor – faktor yang menyebabkan tidak terpenuhinya target produksi. Berdasarkan diagram Fault Tree Analysis (FTA), salah satu penyebab tidak terpenuhinya target produksi adalah kekurangan mesin. Dengan mempertimbangkan nilai investasi dan nilai Upah Minimum Regional (UMR) di wilayah Ungaran yang masih bersaing, penambahan mesin dapat menjadi alternatif solusi permasalahan. Penelitian dilakukan pada lini 2 dengan tingkat pemenuhan target produksi paling rendah agar solusi yang diberikan dapat memberi pengaruh yang signifikan. Berdasarkan hasil perhitungan, terdapat penambahan 14 unit mesin jahit, 3 unit mesin obras, 4 unit mesin pemasang kancing, dan 1 unit mesin pelubang kancing. Abstract CALCULATION OF MACHINERY REQUIRED ON LINE 2 AT SEWING DEPARTMENT IN PT STAR FASHION UNGARAN. The production target is the number of products that must be produced in any given time period. Unfulfilled production targets can result in companies judged to have less competitiveness. In PT Star Fashion Ungaran, there were problems that occurred during the year, which failed to meet production targets with an average fulfillment rate of 77.04% and line 2 has the lowest average value of 64.08%. A preliminary study has been conducted to determine the factors that caused the production target to be missed. Based on the Fault Tree Analysis (FTA) diagram, one of the causes of the unfulfilled production target is the lack of machines. Taking into account the value of investment and competitive Minimal Regional Salary (MRS) at Ungaran, the addition of machinery can be an alternative solution to the problem. The research was conducted on line 2 with the lowest level of achievement of production target so the solution will impact significantly. Based on the calculation, there are addition of 14 units of sewing machine, 3 units of overlock machine, 4 button mounting machine, and 1 unit of punching hole machine. 
PERBAIKAN PERILAKU KESELAMATAN KERJA PADA INDUSTRI TEKSTIL BERBASIS EVALUASI BEBAN KERJA Zakiya Amanatina; Novie Susanto
Industrial Engineering Online Journal Vol 9, No 3 (2020): WISUDA PERIODE JULI TAHUN 2020
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPT Djohartex adalah sebuah anak perusahaan dari PT Sri Rejeki Isman (Sritex) yang bergerak dibidang produksi kain tenun grey.Dalam memenuhi permintaan pasar,proses produksi pada PTDjohartex dibagi menjadi 3 shift, yaitu shift pagi, shift siang, dan shift. Berdasarkan hasil wawancaradengan trainer dan observasi, shift pagi seringkali bekerja melebihi jam kerja atau bekerja saat jamistirahat. Penambahan target produksi dan penambahan waktu produksi pada shift tertentu tentu sajaakan menambah beban kerja pada shift tersebut. Beban kerja yang berlebih dapat menyebabkanbeberapa resiko, salah satunya adalah terjadinya kelelahan pada pekerja. Kelelahan kerja mempunyaipengaruh terhadap tingkat kewaspadaan. Pengaruh tingkat kewaspadaan berhubungan dengan tingkatperilaku keselamatan. Variabel pada penelitian ini adalah beban kerja fisik dan beban kerja mentalsebagai variabel independen, kelelahan kerja sebagai variabel mediasi, dan perilaku keselamatansebagai variabel dependen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independenterhadapvariabeldependenmelaluivariabelmediasi,memberikanusulanperbaikanuntukmeningkatkan perilaku keselamatan kerja, dan melakukan analisis perbandingan perilaku keselamatansebelum dan sesudah implementasi perbaikan. Penelitian dilakukan pada 59 operator tenun shift pagidengan membagikan kuesioner. Pengukuran beban kerja fisik dilakukan dengan menggunakan kriteriasubjektif Borg CR-10, pengukuran beban kerja mental dilakukan dengan metode NASA-TLX, kelelahankerja diukur menggunakan kuesioner Fatigue Assesment Scale, dan perilaku keselamatan diukurdengan menggunakan kuesioner dengan 5 skala. Analisis hubungan antara beban kerja denganperilaku keselamatan melalui kelelahan kerja dilakukan dengan path analysis. Hasil analisis dari pathanalysis akan digunakan sebagai dasar untuk memberikan usulan perbaikan. Sedangkan analisisperbandingan sebelum dan sesudah perbaikan dilakukan dengan uji wilcoxon. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa kelelehan kerja tidak berhasil menjadi perantara antara variabel indepeden danvariabel dependen, usulan perbaikan yang diterapkan diantaranya adalah mengadakan pemanasanfisik sebelum shift dimulai, mendorong operator untuk selalu hadir dalam briefing, meningkatkanmotivasi operator, dan mendorong operator untuk saling berkomunikasi. Terdapat perbedaan perilakukeselamatan sebelum dan sesudah implementasi perbaikan.Kata kunci :AbstractPT Djohartex is asub companyof PT Sri Rejeki Isman (Sritex) which is engaged in the production ofgrey woven fabrics.The production process at PT Djohartex is divided into 3 shifts,which ismorningshift, afternoon shift, andeveningshift. Based on the interviews withsupervisorandthroughobservations, morning shifts often work more than working hours orEenwork during breaks. Theaddition of production targets and additional production time on certain shifts will increase theworkload. Excessive workload can cause several risks, one of which is the occurrence ofwork relatedfatigue. Workrelatedfatigue has an influence on the level of alertness. The effect of alertness level isrelated to the level of safety behavior. The variables in this study were physical workload and mentalworkload as independent variables, workrelatedfatigue as a mediating variable, and safety behavioras the dependent variable. This study aims to determine the effect of the independent variable on thedependent variable through the mediating variable, provide suggestions to improve work safetybehavior, and perform a comparative analysis ofsafety behavior before and after the implementationof improvements. The study was conducted on 59 morning shift weaving operators by distributingquestionnaires. Measurement of physical workload was carried out using Borg CR-10 subjectivecriteria, mental workload was measured using the NASA-TLX method, workrelatedfatigue wasmeasured using a Fatigue Assessment Scale questionnaire, and safety behavior was measured using aquestionnaire with 5 scales. Analysis of the relationship between workload and safety behavior throughworkrelatedfatigue was carried out by path analysis. The results of the analysis of the path analysiswill be used as a basis for providing suggestions for improvement. While the comparative analysisbefore and after the repair was carried out using the Wilcoxon test. The results showed that workrelatedfatigue did not work as an intermediary between the independent variable and the dependent variable,theproposedimprovementsimplementedincludedphysicalwarm-upbeforetheshiftstarted,encouraging operators to always be present at briefings, increasing operator motivation, andencouraging operators to communicate with each other. There are differences in safety behavior beforeand after the implementation of improvements.
ANALISIS SIX SIGMA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PRODUK LINE 28 DEPARTEMEN SEWING DI PT. APPAREL ONE INDONESIA Shafira Oktarin Parasayu; Novie Susanto
Industrial Engineering Online Journal Vol 5, No 4 (2016): Wisuda Oktober Tahun 2016
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.309 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan perbaikan pada proses sewing pada Line 28 PT. Apparel One Indonesia. Hal ini dilakukan karena tingginya defect yang terjadi pada Line 28 dibandingkan line lainnya. Peneliti menggunakan Six Sigma dimulai dari tahap define, measure, analyze, dan improve. Pada tahap define ditemukan jenis defect berupa dirty, accessories, tension, printing/embro, skip, hole/needle hole, poor trimming, shading, measurement dan missing. Pada tahap measure ditemukan CTQ sebanyak 5 jenis defect (skip, dirty, poor trimming, broken, tension) dengan  jenis defect yang paling sering terjadi adalah defect skip. Nilai DPMO sebesar 9427,06 dengan level sigma sebesar 3,85. Pada tahap analyze, ditentukan target level 6 sigma maka harus dilakukan penurunan DPMO sebesar 99,8% serta peningkatan Sigma sebesar 55,43 % dari baseline kinerja. Fishbone diagram digunakan untuk menganalisa sumber permasalahan yang ada dengan membaginya menjadi 4 faktor, yaitu faktor manusia, faktor mesin, faktor metode, dan faktor material. Pada tahap improve diberikan usulan perbaikan berdasarkan analisis sumber permasalahan sebelumnya.   ABSTRACT The title of this research is Six Sigma Analysis for Product Quality Improvement in Line 28 Sewing Department PT. Apparel One Indonesia. This study aims to propose improvement to the process of sewing in Line 28 of PT. Apparel One Indonesia. Compared to the other line, Line 28 has the higher defect.  This study use Six Sigma which begin with the define, measure, analyze and improve phase. In the define phase, there are many kind of defect such as dirty, accessories, tension, printing / embro, skip, hole / needle hole, poor trimming, shading, measurement and missing. In the measure phase, CTQ is defined as much as 5 types of defect (skip, dirty, poor trimming, broken, tension). The type of defect that most common is skip. DPMO value is 9427.06 with sigma level 3.85. In analyze, 6 sigma level is determined as target then DPMO should be decrease 99.8% and sigma level should be increase 55.43% from the baseline performance. Fishbone diagram is then used to analyze the source of the problem by dividing it into four factors, namely human, machine factor, method factor and material factors. In the improve phase, improvements is proposed based on the analysis of the source of the problem before. 
ANALISIS ASPEK AFEKTIF PADA GAME ONLINE DARI SISI PENGGUNA MENGGUNAKAN KANSEI ENGINEERING Octavia Rosari Gultom; Heru Prastawa; Novie Susanto
Industrial Engineering Online Journal Vol 6, No 4 (2017): wisuda periode oktober 2017
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.648 KB)

Abstract

Perkembangan perekonomian di dunia telah berkembang pesat dengan munculnya potensi ekonomi baru yang mampu memenuhi kebutuhan perekonomian masyarakat di dunia. Saat ini Indonesia baik dari pemerintah maupun pelaku industri memberikan perhatian serius pada pemenuhan kebutuhan perekonomian di bidang ekonomi kreatif. Salah satu subsektor yang termasuk berkontribusi dalam pertumbuhan PDB Nasional ialah permainan interaktif. Namun subsektor ini berkontribusi sedikit dibanding subsektor lainnya. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa peneliti berfokus untuk meneliti tentang interaksi antara produk dan pengguna untuk menghasilkan desain permainan yang lebih efektif dan ergonomis. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui kansei word terkait game online dari aspek afektif dengan memanfaatkan suara konsumen (pengguna game) secara khusus pengguna game DOTA 2 dengan menggunakan metode Kansei Engineering yang dirumuskan melalui kansei word khususnya permainan. Permainan yang diteliti ialah permainan dengan jenis strategy game dan genre multiplayer online battle arena yaitu game online DOTA 2. Permainan ini dipilih karena permainan ini ialah permainan dengan tingkat pemain terbanyak di Indonesia sehingga kansei word yang diperoleh lebih representatif. Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis informasi aspek afektif dalam penggunaan produk game online DOTA 2, mengelompokkan indikator aspek afektif yang sesuai dengan keinginan/persepsi penngguna produk game, dan memberikan rekomendasi berupa informasi aspek afektif yang terdapat pada game yang dapat dipertimbangkan sebagai aspek yang penting diperhatikan dalam pengembangan game selanjutnya. Berdasarkan pembahasan dan analisis yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa aspek afektif merupakan salah satu aspek yang dapat mengindentifikasi suatu permainan yang diinginkan oleh pengguna. Informasi yang diperoleh berupa kumpulan kansei word atau aspek afektif yang kemudian dikelompokkan dengan menggunakan analisis klaster. AbstractAffective aspect analysis on online games from user’s point of view using kansei engineering. Economic development in the world has grown rapidly with the emergence of new economic potentials that is able to meet economical needs of people in the world. Currently Indonesian government and industry players give serious attention to the fulfillment of economic needs in the field of creative economy. One of the subsectors that contribute to the growth of the National GDP is interactive game. However, this subsector contribution is very low compared to other subsectors. In recent years, some researchers have focused on researching the interaction between products and users to produce more effective and ergonomic game designs. This research intends to know the relation of online game kansei from affective aspect by utilizing voice of consumer (game user) specifically game user of DOTA 2 by using Kansei Engineering method formulated through kansei words specializing in games. The object is a strategy and online multiplayer battle arena genre game called DOTA 2. This game is chosen because this game is the game with the highest level of players in Indonesia and thus the obtained kansei words are more representative. The purpose of this research is to analyze the affective aspect information in the use of online game DOTA 2, grouping the affective aspect indicators according to the desire / perception of the user for the product, and to give recommendation in the form of affective aspect information contained in game which can be considered as important aspect in the next game development. Based on the discussion and analysis that has been done, it can be concluded that the affective aspect is one of the vital aspect which can identify the desired game by the user. The information obtained is a collection of kansei words or affective aspects which are grouped by using cluster analysis.
ANALISIS EFEKTIVITAS MESIN RENG DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DI CV. ALI GRIYA, SEMARANG Iyain Sihombing; Novie Susanto; Hery Suliantoro
Industrial Engineering Online Journal Vol 6, No 2 (2017): wisuda periode april 2017
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1069.495 KB)

Abstract

Mesin reng CV. Ali Griya, yang digunakan untuk memproduksi atap baja ringan jenis reng V belum sepenuhnya bekerja secara efektif. Hal ini ditunjukkan dengan adanya downtime, penurunan kecepatan produksi mesin, dan menghasilkan produk-produk yang tidak sesuai standard yang telah ditetapkan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan mengetahui tingkat efektivitas mesin reng dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE), mengidentifikasi faktor penyebab six big losses dengan menggunakan Fault Tree Analysis (FTA), dan memberikan usulan perbaikan untuk meningkatkan tingkat efektivitas mesin.              Dari hasil penelitian,  OEE mesin reng mencapai rata-rata 57,55%, dan masih berada di bawah nilai OEE ideal (85%). Usulan perbaikan yang direkomendasikan meliputi eliminasi six big losses, mengembangkan program pemeliharaan, dan memberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan maintenance dan operasional. Abstract              The analysis of reng machine effectiveness by using Overall Equipment Effectiveness (OEE) and Fault Tree Analysis (FTA) method in  CV. Ali  Griya, Semarang. The reng machine of CV. Ali Griya, which is used to produce  lightweight steel roof with a kind V reng, has not fully worked effectively. This is indicated by the presence of downtime, speed losses, and produce products that are not according to standards that have been determined. This study aims to measure and determine the level of effectiveness of reng machine using Overall Equipment Effectiveness (OEE) method, identify factors that cause six big losses by using Fault Tree Analysis (FTA), and proposes improvements to increase the effectiveness of the machine.              From the research, OEE of reng machine reached an average of 57.55%, and still was below the ideal OEE (85%). Proposed improvements that recommended include the elimination of six big losses, develop a maintenance program, and provide training to improve the ability of maintenance and operations.
ANALISIS POSTUR PEKERJA UNTUK MENGETAHUI TINGKAT RISIKO KERJA DENGAN METODE ROSA (STUDI KASUS : KANTOR PUSAT PT PERTAMINA EP) Sonya Theofany Simanjuntak; Novie Susanto
Industrial Engineering Online Journal Vol 9, No 4 (2020): WISUDA PERIODE OKTOBER TAHUN 2020
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKomputer sangat penting dalam dunia kantoran karena dapat membantu pekerja menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan efisien. Pentingnya komputer menimbulkan meningkatnya frekuensi penggunaan komputer. Frekuensi yang tinggi yang tidak memerhatikan sisi ergonomi dapat menimbulkan berbagai risiko kerja yang dirasakan pengguna. PT Pertamina EP merupakan perusahaan yang menggunakan komputer sebagai alat bantu utama dalam bekerja. Permasalahan yang terjadi pada PT Pertamina EP adalah adanya keluhan terkait punggung, pinggang dan leher yang dirasakan pengguna komputer pada departemen HSSE. Keluhan tersebut dapat diminimalkan dengan mengetahui dan mengidentifikasi postur kerja pekerja dalam menggunakan komputer. Dalam penelitian ini, di lakukan analisis dengan menggunakan metode Rapid Office Strain Assesment (ROSA) yang bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko kerja sehingga dapat dilakukan tindakan perubahan yang dapat mengurangi keluhan pekerja.Kata kunci: Ergonomi, Office Ergonomics, RosaAbstract [Title: Posture Analysis Of Workers To Know The Level Of Work Risk With The Rosa Method. Case Study: Head Office Of PT Pertamina Ep)] Computer is very important in the office world because they can help workers complete work quickly and efficiently. The importance of computers gives rise to the increasing frequency of computer use. The high frequency that does not pay attention to the ergonomics side can cause various work risks that are felt by users. PT Pertamina EP is a company that uses computers as the main tool for work. The problem that occurs at PT Pertamina EP is that there are complaints related to the back, waist and neck that are felt by computer users in the HSSE department. These complaints can be minimized by knowing and identifying the work posture of workers using computers. In this study, an analysis was carried out using the Rapid Office Strain Assessment (ROSA) method which aims to determine the level of work risk so that changes can be taken that can reduce worker complaints. Keywords : Ergonomics, Office Ergonomics, ROSA
PENGEMBANGAN DIMENSI KEBERLANJUTAN DENGAN METODE PRODUCT SERVICE SYSTEMS PADA INDUSTRI MEBEL DI KABUPATEN JEPARA Nadira Apsari; Ratna Purwaningsih; Novie Susanto
Industrial Engineering Online Journal Vol 4, No 4 (2015): Wisuda Oktober Tahun 2015
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (895.774 KB)

Abstract

Kabupaten Jepara merupakan kabupaten dengan jumlah unit usaha mebel terbanyak di Jawa Tengah dan  menyumbang 10% dari total ekspor mebel Indonesia pada tahun 2010. Diketahui konsumsi kayu di Jepara sebesar 2,2 juta m3 per tahun dan melebihi kapasitas produksi Perhutani di pulau jawa yang hanya 900 ribu m3 pertahun. Perkembangan sektor industri mebel dipandang sebagai suatu kegiatan yang menyebabkan dampak perubahan pada lingkungan. Banyaknya permintaan konsumen memaksa pengusaha mebel untuk memproduksi sebesar-besarnya, padahal bahan baku yang ada di alam semakin berkurang. Semakin menipisnya bahan baku sementara permintaan konsumen yang semakin tinggi dapat mengakibatkan industri menjadi tidak berkelanjutan. Oleh karena itu diperlukan identifikasi keberlanjutan pada industri mebel di Kabupaten Jepara untuk mengetahui dimensi keberlanjutan apa saja yang perlu dikembangkan sehingga dapat menjaga keberlangsungan industri mebel di Kabupaten Jepara. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi dimensi keberlanjutan dalam penelitian ini adalah Product-Service Systems (PSS). Kelebihan dari metode PSS adalah metode ini memungkinkan dan menjanjikan sistem yang lebih berkelanjutan karena tujuan dari PSS adalah mengintegrasikan lingkungan dengan aspek sosial dan ekonomi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kriteria keberlanjutan yang perlu ditingkatkan adalah kriteria Pengurangan sumber daya, Kesehatan dan keselamatan kerja, Ketenagakerjaan, dan Pengembangan bisnis jangka panjang. Beberapa rekomendasi dirumuskan untuk meningkatkan keberlanjutan pada kriteria tersebut. Rekomendasi-rekomendasi tersebut kemudian dibandingkan dan diuji untuk mengetahui kelayakan dan kemungkinan penerapannya.  ABSTRACTJepara district is the district with the highest number of furniture business units in Central Java and accounted for 10% of total exports of Indonesia furniture in 2010. It is known that wood consumption in Jepara is 2.2 million m3 per year and exceed Perhutani production capacity in the island of Java which only 900 thousand m3 per year. The development of furniture industry sector is seen as an activity that cause impact on the environment changes. Increasing of the of consumer demand force entrepreneurs to manufacture furniture as much as possible, whereas raw materials that exist in nature is diminishing. The depletion of raw materials and the higher consumer demand can cause an unsustainable industry. Therefore, we need an identification of sustainability in the furniture industry in Jepara district to determine the dimensions of the sustainability that  needs to be developed so that we can maintain the sustainability of the furniture industry in Jepara district.The method used to identify the dimensions of sustainability in this study is Product-Service Systems (PSS). The advantage of this method is that this method is enabling and promising a more sustainable system because the purpose of PSS is to integrate environment with social and economic aspects. The result showed that the sustainability criteria that need to improved are Resource reduction, Health and safety, Employment, and Long-term business development. Some recommendations are formulated to improve the sustainability of those criterias. Recommendations are then compared and tested to determine the feasibility and possibility of its.
Co-Authors Aji Bagas Putro Aminatuzzuhra Aminatuzzuhra, Aminatuzzuhra Andi.R. Wijaya Anita Mustikasari Apoina Kartini Aqila Tunjung Chandra Ari Heryanto Arief Wicaksono, Arief Aries Susanty Aries Susanty Arindyaningrum Rachma Khairunnisa Arung Sulthan Pamuka Bambang Purwanggono Bimantoro Suryo Wibowo Christine Nauli Ibrahim Clarissa Melia Dewi Sjahli Damar Azis, Damar Dea Ladysia Maharani Dea Rahma Sabrina Deshtyan Erlangga Adi Deshtyan Erlangga Adi Dewi, Septiana Maharani Diana Puspita Sari Dina Rahayuning Pangestuti Dina Rahayuning Pangestuti, Dina Dinar Anggita Restuti Dinda Anggraini Fadli Dinda Ayu Rakhmawati Dinda Ayu Rakhmawati Dyah Ika Rinawati Ega Rizkiyah, Ega Ema Amalia Ulfa Emanuel Ryan Nawastya Hantara Ermayana Megawati Erwin Ardiansyah Faozanudin, Azalia Rizqya Farandy A Farandy A Felix Pandan Nugrahanto W Fildzah Nada Ayu Zulkamal Handayani, Prima Rizky Hanggar Pratama Hanjaya, Thomas Justin Heru Prastawa Heru Prastawa Hery Suliantoro Idham Ferdias Iyain Sihombing Jayawarsa, A.A. Ketut Kharisma Panca Kurniawati, Kharisma Panca Mahachandra, Manik Maharani, Maria Goretti Beata Setyo Mahardhika Cakra Yudha Mahardhika, Adri Dharmesta Manik Mahachandra Meriska Damayanti Mikhael Kristian Sinaga Muhammad Farid Ayyasyi Muhmammad Rizki Putra Mujahidin, Esa Akhmad Nadila Safira Isnaeni Nadira Apsari Nadiya Pramudian Kurniawati Naintina Lisnawati Nindya Shella Pradipta Nursyachbani, Pramudiastuti Ageng Octavia Rosari Gultom Oyi Aura Z P., Dyah Ayu Pranata, Mathias Andika Setya Putra Indra Prayogo Putri Indah Ramadani Raichaanah, Nasywa Rakhmawati, Dinda Ayu Ramadhani, Fery Ratna Purwaningsih Ratna Purwaningsih Restuti, Dinar Anggita S Siswanto Saifun Hakim Santi, Narulita Sari, Naura Muthia Setiawan Handjoyo, David Kurnia Shafira Oktarin Parasayu Shynta Dian Permata Sihombing, Iyain Siti Nur Azizah Soesanto, Dhimas Pravi Ghossan Sonya Theofany Simanjuntak Sriyanto Sriyanto Subagyo Subagyo Susatyo Nugroho Susatyo Nugroho W.P. Susatyo Nugroho WP Susatyo Nugroho WP Thomas Triadi Putranto, Thomas Triadi Tri Listyorini Try Nofri Uli Arta Tindaon Umar, Savikri Misbahul Umi Nur Fadhilah Wahyu Oktavianto Widharto, Yusuf Wilis Ari Setyati Winona Z Winona Z Wiwik Budiawan Wiwik Budiawan Yacobus Brahmandyo Yacobus Brahmandyo, Yacobus Yoel Ivan Odius Yudha, Mahardhika Cakra Zakiya Amanatina