Claim Missing Document
Check
Articles

PENGUKURAN BEBAN MENTAL DI KALANGAN MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE NASA-TLX (STUDI KASUS: MAHASISWA DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI UNDIP) Try Nofri; Heru Prastawa; Novie Susanto
Industrial Engineering Online Journal Vol 6, No 2 (2017): wisuda periode april 2017
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.409 KB)

Abstract

Tingginya persaingan di zaman globalisasi menuntut perbaikan dan pembenahan lebih dari semua insan akademis di Indonesia, tak terkecuali mahasiswa. Hal ini membuat mahasiswa berlomba-lomba dalam menjalani perkuliahan yang saat ini mereka jalani dan berpotensi menimbulkan beban studi mental yang bisa berdampak ke banyak hal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat beban mental di kalangan mahasiswa Departemen Teknik Industri Undip semester 3 dan 5 menggunakan metode NASA-TLX, dengan responden sebanyak 50 mahasiswa. Selain itu, penelitian ini berusaha mencari tahu skala NASA-TLX  yang dominan dirasakan oleh mahasiswa dan berusaha membuktikan, apakah faktor-faktor eksternal seperti IP Semester sebelumnya, jam belajar per hari, jalur masuk kuliah dan kegiatan di waktu senggang berpengaruh terhadap skor beban mental atau tidak. Hasil pengukuran beban studi mental menunjukkan bahwa skor rata-rata beban studi mental sebesar 80,04 (agak berat). Untuk skala yang dominan dirasakan, skala tersebut ialah skala Temporal Demand. Analisis Variansi (ANOVA) untuk faktor-faktor eksternal menunjukkan bahwa faktor-faktor tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap skor beban mental yang ada.                    Abstract Student Mental Workload Measurement with NASA-TLX Method (Case Study: Industrial Engineering Department Student of Diponegoro University). High competition in the era of globalization requires repair and improvement over all of the academic community in Indonesia, not least the students. This makes the students compete in their studies and potentially cause mental studyload which could have implications for many things. This study aims to determine the level of mental studyload among the students of the Department of Industrial Engineering Undip semesters 3 and 5 using the NASA-TLX, with respondents as many as 50 students. In addition, this study tried to find out the NASA-TLX’s dominant scale perceived by students and trying to prove, whether external factors such as previous semester grade point, study hours per day, entrance selection exam  and free-time activities affect the score of mental load or not. The results of the mental studyload measurement shows that the average score of mental study load of 80.04 (ponderable). For the dominant scale, the scale is Temporal Demand. Analysis of Variance (ANOVA) for external factors indicate that these factors do not have a significant influence on the existing score of the mental studyload..
PENGEMBANGAN LEMARI PAKAIAN PLYWOOD SENO ART GALLERY DENGAN PENDEKATAN REKAYASA NILAI Shynta Dian Permata; Novie Susanto; Wiwik Budiawan
Industrial Engineering Online Journal Vol 7, No 4 (2018): WISUDA PERIODE OKTOBER 2018
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.834 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung penghematan biaya dari penerapan rekayasa nilai pada produk lemari pakaian plywood Seno Art Gallery. Harga jual lemari pakaian plywood Seno Art Gallery sebesar Rp 5.000.000,- dengan total biaya material sebesar Rp 2.926.500,-. Terdapat 2 alternatif yang diusulkan untuk mengurangi biaya yang digunakan yaitu substitusi material yang digunakan dan reduksi  part. Dari hasil analisis dengan metode zero one yang dilakukan, terpilih alternatif 1 yaitu substitusi material sebagai alternatif terbaik. Berdasarkan analisis alternatif 1 diperoleh total biaya material sebesar Rp 2.485.500,-, harga jual produk sebesar Rp 4.300.000,-. Terdapat penghematan biaya material yaitu sebesar Rp 441.000,-. Abstract DEVELOPMENT OF SENO ART GALLERY PLYWOOD WARDROBE USING VALUE ENGINEERING APPROACH. This study aims to calculate the saving cost from applying value engineering to the Seno Art Gallery plywood wardrobe product. The selling price of Seno Art Gallery's plywood wardrobe is Rp 5.000.000, - with total material cost is Rp 2,926,500,-. There are two proposed alternatives to reduce the cost, first is substitute main material  and eliminate some parts. The result of  zero one analysis is substitute the main material as the best alternative. Based on the analysis, fisrt alternative total material cost is  Rp 2.485.500,-,  and product selling price is Rp 4.300.000,-. There is a material saving cost approximately Rp 441.000,-.
PENERAPAN METODE CLASS BASED STORAGE UNTUK PERBAIKAN TATA LETAK GUDANG BARANG JADI (Studi Kasus Gudang Barang Jadi K PT Hartono Istana Teknologi) Nadila Safira Isnaeni; Novie Susanto
Industrial Engineering Online Journal Vol 10, No 3 (2021): WISUDA PERIODE JULI TAHUN 2021
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakObjek penelitian dilakukan pada Gudang Barang Jadi K PT Hartono Istana Teknologi cabang Demak, yakni identifikasi jarak perpindahan barang jadi. Kondisi pola penyimpanan dan penyusunan barang yang dilakukan secara acak dan kurang teratur akan mengakibatkan terjadinya penumpukkan barang. Maka dari itu dilaksanakan implementasi penempatan dan penyusunan barang menggunakan metode class based storage. Tahapan metode class based storage adalah menentukan lokasi berdasarkan kelas yang mana kelas A harus dekat akses keluar masuk, sebaliknya kelas B tidak harus begitu dekat dan kelas C bisa sangat jauh. Hasil penelitian ini menunjukkan besar material handling pada layout gudang sebelum perbaikan sebesar 3.668.522 meter selama 6 bulan dan besar material handling pada layout gudang usulan sebesar 1.753.734 meter selama 6 bulan. Selain itu juga memperoleh pembagian kelas untuk penentuan jauh dekatnya dengan akses keluar masuk. Pada kelas A terdapat tipe kulkas SSS15, SS16, SM18 dan RB21 sedangkan kelas B terdapat SS17 sedangkan kelas C terdapat RB24.Kata Kunci: Tata Letak Fasilitas, Gudang Finished Goods, Class Based StorageABSTRACTThe object of the research was carried out in the K Goods Warehouse PT. Hartono Istana Teknologi Demak branch, which is a meeting of collecting finished goods. The conditions of the pattern of storage and arranging random and irregular items will be delayed. Therefore the implementation of placement and preparation was carried out using class-based storage methods. The stage of class-based storage method is to determine the location based on which class A class must be close to in and out access, whereas class B does not have to be very close and class C can be very far away. The results of this study indicate the amount of material handling in the warehouse layout before repairs of 3,668,522 meters for 6 months and the amount of material handling in the warehouse layout requires 1,753,734 meters for 6 months. Besides that, they also receive class distribution to get access in and out. Class A is available in type SSS15, SS16, SM18 and RB21 while class B is available SS17 while class C is available RB24Keywords: layout of facilities, finished warehouse goods, class based storage
Analisis Pengaruh Faktor Kognitif dan Faktor Afektif terhadap Usability Situs E-Commerce Putra Indra Prayogo; Novie Susanto; Sriyanto Sriyanto
Industrial Engineering Online Journal Vol 4, No 4 (2015): Wisuda Oktober Tahun 2015
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.544 KB)

Abstract

Perkembangan fasilitas internet kini dapat dimanfaatkan untuk aktivitas berniaga (commerce) dengan membuat situs e-commerce. Situs e-commerce yang berfungsi sebagai tempat transaksi eletronik jual beli dari produsen ke konsumen harus mempunyai nilai usability yang baik sehingga memudahkan dalam penggunaannya. Perkembangan situs saat ini sudah dianggap tidak hanya berfokus kepada sisi kemudahan penggunaan (kognitif) akan tetapi diperlukan pengembangan terhadap sisi emosional (afektif) sehingga pengguna merasa tertarik menggunakan situs tersebut. Untuk itu dilakukan pengujian pengaruh faktor kognitif dan faktor afektif terhadap usability situs e-commerce dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM). Penelitian ini menggunakan model Prastawa yang terdiri dari 3 variabel yaitu usability, kognitif dan afektif. Hasil penelitian dengan menggunakan jumlah responden sebanyak 230 adalah faktor kognitif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap usability situs Lazada dan situs Zalora, faktor afektif tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap usability situs Lazada dan situs Zalora serta faktor kognitif dan faktor afektif saling berhubungan secara signifikan pada situs Lazada dan situs Zalora.                                                                                                AbstractThe development of the internet facility now be used for the activity of trade (commerce) by makes e-commerce sites. E-commerce site serves an electronic transaction of sale and purchase from producers to consumers must have good usability value so ease of use. The development site is now considered not only focus on the ease of use (cognitive) but required a development of the emotional side (affective) so that users feel are interested in using these sites. For testing the influence of cognitive and affective factors on usability of e-commerce sites using Structural Equation Modeling. This study uses a model Prastawa, which consists of three variables, namely usability, cognitive and affective. The results using the number of respondents as many as 230 are cognitive factors have a significant influence on the usability of the site and the site Lazada Zalora, affective factors have no significant effect on the usability of the site and the site Lazada Zalora and factors cognitive and affective factors are interconnected significantly on the site Lazada and Zalora sites.
Pengukuran Tingkat Eko-Efisiensi Batik Cap Menggunakan Metode Life Cycle Analysis (Studi Kasus: Batik Encim pada Kampoeng Batik Kauman Pekalongan) Novie Susanto; Thomas Triadi Putranto
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 20, No 3 (2022): July 2022
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.20.3.654-664

Abstract

Batik merupakan budaya Indonesia yang unik dan harus dilestarikan, tak hanya itu, batik juga telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia. Dalam proses produksi batik tersebut terdapat berbagai dampak negatif terhadap lingkungan yang diakibatkan oleh besarnya limbah cair yang dihasilkan, penggunaan zat pewarna sintesis, dan sebagainya. Hal tersebut juga terjadi pada Kampoeng Batik Kauman Pekalongan dalam memproduksi batik cap khas yang disebut batik encim. Kampoeng Batik Kauman Pekalongan merupakan kampung batik dengan jumlah Industri Kecil Menengah (IKM) yang cukup besar yaitu sekitar 30 IKM berpotensi untuk menimbulkan dampak lingkungan yang besar pula. Demi menghasilkan produk yang efisien secara ekonomi dan ekologi, perlu dilakukan analisis eko-efisiensi dan besarnya biaya dampak lingkungan yang diperlukan atau eco-cost terkait proses produksi dimulai dari awal produksi hingga akhir produk jadi. Pengukuran eko-efisiensi dilakukan menggunakan pendekatan Life Cycle Assessment (LCA). Pengukuran LCA dilakukan melalui perhitungan cost benefit analysis, eco-efficiency index, eco-cost value ratio, dan eco-efficiency ratio. Teknik pengambilan data dilakukan melalui wawancara dengan pengurus Omah Kreatif Kampoeng Batik Kauman Pekalongan, pemilik dan pekerja IKM di Kampoeng Batik Kauman Pekalongan untuk mengetahui hal-hal terkait proses produksi, input, output, dan biaya-biaya yang terkait pada proses produksi. Hasil penelitian menunjukkan nilai eco-cost Rp 69.937,365 untuk setiap lembar batik encim dan nilai eko-efisiensi 1,178 yang lebih dari 1 menandakan produk yang dihasilkan telah menguntungkan dalam aspek ekonomi dan juga sustainable. Hal tersebut menandakan bahwa Kampoeng Batik Kauman Pekalongan harus mempertahankan dan meningkatkan nilai eko-efisiensinya dengan melakukan perbaikan pada proses produksinya menjadi lebih efisien pada aspek ekonomi maupun ekologi.ABSTRACTBatik is a unique Indonesian culture and must be preserved, not only that, but batik has also been established as a world cultural heritage. However, the batik production process can cause various negative impacts on the environment caused by the amount of liquid waste produced, the use of synthetic dyes, etc. This also happened to Kampoeng Batik Kauman Pekalongan in producing its well-known batik cap called batik encim. Kampoeng Batik Kauman Pekalongan is a batik village with a fairly large number of Small and Medium-Sized Entrepreneurs (SMEs) which is around 30 IKM has the potential to cause a large environmental impact as well. For the sake of producing economically and ecologically efficient products, it is necessary to do an eco-efficiency analysis and the number of environmental impact costs required (eco-costs) related to the production process starting from the beginning of production to the end of each finished product. This eco-efficiency measurement is carried out using the Life Cycle Assessment (LCA) method. LCA measurement is performed through the calculation of cost benefit analysis, eco-efficiency index, eco-cost value ratio, and eco-efficiency ratio. The data collection technique was carried out through interviews with the management of Omah Kreatif Kampoeng Batik Kauman Pekalongan, owners and workers of IKM in Kampoeng Batik Kauman Pekalongan to find out things related to the production process, inputs, outputs, and costs related to the production process.The results showed the eco-cost value of Rp 69,937,365 was obtained for each encim batik and an eco-efficiency value of 1.178 which was more than 1 indicates that the product produced was profitable in economic terms and also sustainable. This indicates that Kampoeng Batik Kauman Pekalongan must maintain and increase its eco-efficiency value by making improvements in its production process to be more efficient in economic and ecological aspects.
Analisis Penerapan Metode 5S pada Warehouse Fast Moving PT.Indonesia Power UBP Mrica Kabupaten Banjarnegara Nadiya Pramudian Kurniawati; Novie Susanto
Performa: Media Ilmiah Teknik Industri Vol 18, No 1 (2019): Performa: Media Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Industrial Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/performa.18.1.19078

Abstract

Indonesia Power UBP Mrica ltd. in the Banjarnegara district is a company that runs is the field of provision and distribution of electricity. For a company that specialized in the field of provision and distribution of electricity it is vital to have a place to store items and spare parts for production, usually called warehouse. Beside for a place to store stuff, a warehouse can also function as a temporary storage for products or spare parts that will be used and distributed, either to the consumers or the other warehouses. The main goal of this study is to know how the 5S method is implemented in the warehouse of Indonesia Power UBP Mrica ltd. Implementation here include the labelling of shelf and cabinet, and also the standardization for the whole activities in the warehouse for the sake of optimizing performance in the warehouse. The result of this research will be a suggestion of refinement related to the warehouse performance.
PEMBERDAYAAN RUMAH POTONG AYAM MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK UNTUK MENINGKATKAN BISNIS SUSTAINABILITY Ratna Purwaningsih; Novie Susanto; Heru Prastawa; Aries Susanty; Susatyo Nugroho WP; Putri Indah Ramadani
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 3, No 3 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bermitra dengan PT Ciomass Adisatwa berupa penyelenggaraan pelatihan manajemen resiko menggunakan metode House of Risk untuk pekerja produksi di Rumah Potong Ayam yang berlokasi di Pabelan Kab Semarang.Selain penjelasan tentang materi para pekerja juga langsung melakukan praktek dengan melakukan penilaian pada proses produksi yang terjadi di RPA mulai dari receiving, handling, storage dan distribution. Para pekerja melakukan penilaian dan merencanakan mitigasi sesuai dengan hasil penilaian dari house of risk tahap 1 dan tahap 2. Tahap 1 berfokus pada penilaian resiko yang significant dan identifikasi risk agent sedangkan tahap 2 berfokus pada penyusunan rencana mitigasi dan penilaian rencana mitigasi. Manfaat yang diperoleh dari pelatihan ini adalah: (i) identifikasi dan penilaian resiko pada RPA; (ii) memahami dan dapat melaksanakan rangkaian metode penilaian risiko dengan HoR; dan (iii) Menyusun rekomendasi yang aplikatif untuk diterapkan di RPA untuk mengurangi probability terjadi dan severity impact dari setiap resiko. Hasil yang diperoleh dari HoR tahap I adalah ditemukan 26 kejadian risiko. 52 penyebab risiko dan 12 penyebab risiko potensial yang diperoleh dari nilai ARP yang sudah diurutkan dari yang terbesar hingga yang terkecil. HoR tahap II mengusulkan 28 aksi mitigasi risiko dan didapatkan 8 aksi mitigasi terpilih yang diperoleh dari nilai ETDk yang diurutkan nilainya dengan mempertimbangan tingkat kesulitan penerapannya baik dari segi biaya, sumber daya manusia dan lingkungan di perusahaan.
OPTIMALISASI PARAMETER PROSES PRODUKSI UNTUK MEMINIMALKAN JUMLAH BATU BATA PATAH MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI (SK: SENTRA INDUSTRI BATU BATA BLANCIR - SEMARANG) Aries Susanty; Meriska Damayanti; Bambang Purwanggono; Ratna Purwaningsih; Heru Prastawa; Novie Susanto; Susatyo Nugroho W.P.
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 2, No 3 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap tahun kebutuhan rumah bertambah menyebabkan permintaan batu bata meningkat. Salah satu penghasil batu bata yaitu Sentra Industri Blancir yang terletak di Pedurungan Kidul, Semarang. Proses produksi di Sentra Industri Blancir masih menghasilkan batu bata patah. Saat ini belum ada standar teknis baik dari segi material maupun metode dalam proses produksi batu bata di Sentra Industri Blancir. Oleh karena itu, perlu dilakukan optimalisasi parameter proses produksi menggunakan desain eksperimen Taguchi dengan karakteristik kualitas smaller the better. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh level optimal parameter proses produksi untuk meminimalkan jumlah batu bata patah. Variabel penelitian terdiri dari enam parameter proses yaitu air, sekam padi, pengadukan, pendiaman, pengeringan, dan pembakaran. Rasio S/N, analisis variansi, dan uji T digunakan untuk menentukan level optimal dan menganalisis efek parameter proses. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi level optimal yaitu air 20%, sekam padi 4%, pengadukan bahan 7 kali, pendiaman campuran 6 jam, pengeringan 12 jam, dan pembakaran 5 hari. Urutan parameter proses yang berpengaruh signifikan untuk meminimalkan batu bata patah yaitu jumlah pengadukan bahan, lama pembakaran, jumlah air, jumlah sekam padi, dan lama pengeringan. Sedangkan lama pendiaman campuran tidak berpengaruh signifikan. Berdasarkan eksperimen konfirmasi menggunakan level optimal, jumlah batu bata patah dapat berkurang sebanyak 2,25%.
Penilaian Keberlanjutan UKM Batik Kota Semarang dengan Metode Product Service System (PSS) Ratna Purwaningsih; Novie Susanto; Mahardhika Cakra Yudha
Jurnal Teknik Industri Vol. 18 No. 1 (2016): JUNE 2016
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1174.738 KB) | DOI: 10.9744/jti.18.1.31-42

Abstract

UKM Batik Kota Semarang masih berfokus pada mempertahankan usaha dan mendapatkan keuntungan untuk kelangsungan produksi. Aspek keberlanjutan belum mendapat cukup perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian keberlanjutan terhadap sistem produksi UKM Batik Kota Semarang menggunakan metode product-service system (PSS). PSS terdiri dari tiga dimensi keberlajutan yaitu lingkungan, sosial-budaya dan ekonomi yang masing-masing memiliki 6 kriteria. PSS bukan hanya menilai tingkat keberlanjutan tapi juga mengidentifikasi peluang pengembangan didasarkan dari peta sistem dan analisa SWOT. Perumusan rekomendasi menggunakan panduan berupa sebuah daftar periksa (check list). Selanjutnya, diagram kelayakan rekomendasi digunakan untuk menyeleksi dan menguji kelayakan rekomendasi yang diciptakan menggunaakan portofolio diagram. Penilaian keberlanjutan yang dilakukan memberikan hasil nilai rata – rata 0,103 yang berada dalam kategori “rendah”. Rekomendasi yang dihasilkan untuk dimensi lingkungan antara lain menerapkan penggunaaan bahan baku dan air yang optimal, melakukan daur ulang dari limbah pewarna buatan, penggunaan bahan baku bio-degradable. Pada dimensi sosial budaya rekomendasinya adalah penggunaan alat pelindung diri bagi pekerja. Pada dimensi ekonomi direkomendasikan untuk mengidentifikasi kelompok sasaran, menerapkan strategi yang menghasilkan produk lebih menarik bagi pelanggan dan menciptakan diversifikasi dalam penawaran batik. Rekomendasi ini kemudian digambarkan dalam sebuah diagram berupa radar keberlanjutan
Implementasi perbaikan Perilaku Kerja aman menggunakan pendekatan Behavior-Based Safety pada Industri batik di Kota Semarang Novie Susanto; Wiwik Budiawan; Ratna Purwaningsih; Dea Rahma Sabrina
Jurnal Ergonomi dan K3 Vol 4, No 1 (2019): MARET 2019
Publisher : Perhimpunan Ergonomi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/j.ergo.2019.4.1.3

Abstract

Penelitian pendahuluan terhadap 25 pekerja menunjukkan bahwa potensi bahaya yang dapat terjadi pada industri pembuatan batik. Bahaya tersebut meliputi gangguan pernapasan akibat mencium bau rebusan pewarna kain, kulit melepuh atau terbakar terkena malam yang panas, hingga iritasi mata akibat percikan panas pada saat merebus kain. Kondisi tersebut mendorong untuk dilakukan penelitian untuk menciptakan keselamatan dan kesehatan kerja di industri batik Kota Semarang. Metode yang digunakan adalah metode DO IT (Define, Observe, Intervene, and Test) sesuai pendekatan Behavior Based Safety (BBS). Penelitian ini menguji hubungan faktor pengetahuan, persepsi, komunikasi, dan alat pelindung diri terhadap perilaku kerja aman. Hasil yang diperoleh adalah 3 faktor, yaitu pengetahuan, komunikasi, dan alat pelindung diri mampu menjelaskan variabel perilaku kerja aman sebesar 69,1%. Implementasi perbaikan yang disarankan adalah dilakukannya sosialisasi untuk pekerja dan pemilik usaha, pengadaan alat pelindung diri, pemberian instruksi keselamatan dan kesehatan kerja, pembuatan safety sign dan safety poster, serta pembuatan SOP keselamatan dan kesehatan kerja. Kata kunci: keselamatan kerja, kesehatan kerja, bahaya, risiko, batik
Co-Authors Aji Bagas Putro Aminatuzzuhra Aminatuzzuhra, Aminatuzzuhra Andi.R. Wijaya Anita Mustikasari Apoina Kartini Aqila Tunjung Chandra Ari Heryanto Arief Wicaksono, Arief Aries Susanty Aries Susanty Arindyaningrum Rachma Khairunnisa Arung Sulthan Pamuka Bambang Purwanggono Bimantoro Suryo Wibowo Christine Nauli Ibrahim Clarissa Melia Dewi Sjahli Damar Azis, Damar Dea Ladysia Maharani Dea Rahma Sabrina Deshtyan Erlangga Adi Deshtyan Erlangga Adi Dewi, Septiana Maharani Diana Puspita Sari Dina Rahayuning Pangestuti Dina Rahayuning Pangestuti, Dina Dinar Anggita Restuti Dinda Anggraini Fadli Dinda Ayu Rakhmawati Dinda Ayu Rakhmawati Dyah Ika Rinawati Ega Rizkiyah, Ega Ema Amalia Ulfa Emanuel Ryan Nawastya Hantara Ermayana Megawati Erwin Ardiansyah Faozanudin, Azalia Rizqya Farandy A Farandy A Felix Pandan Nugrahanto W Fildzah Nada Ayu Zulkamal Handayani, Prima Rizky Hanggar Pratama Hanjaya, Thomas Justin Heru Prastawa Heru Prastawa Hery Suliantoro Idham Ferdias Iyain Sihombing Jayawarsa, A.A. Ketut Kharisma Panca Kurniawati, Kharisma Panca Mahachandra, Manik Maharani, Maria Goretti Beata Setyo Mahardhika Cakra Yudha Mahardhika, Adri Dharmesta Manik Mahachandra Meriska Damayanti Mikhael Kristian Sinaga Muhammad Farid Ayyasyi Muhmammad Rizki Putra Mujahidin, Esa Akhmad Nadila Safira Isnaeni Nadira Apsari Nadiya Pramudian Kurniawati Naintina Lisnawati Nindya Shella Pradipta Nursyachbani, Pramudiastuti Ageng Octavia Rosari Gultom Oyi Aura Z P., Dyah Ayu Pranata, Mathias Andika Setya Putra Indra Prayogo Putri Indah Ramadani Raichaanah, Nasywa Rakhmawati, Dinda Ayu Ramadhani, Fery Ratna Purwaningsih Ratna Purwaningsih Restuti, Dinar Anggita S Siswanto Saifun Hakim Santi, Narulita Sari, Naura Muthia Setiawan Handjoyo, David Kurnia Shafira Oktarin Parasayu Shynta Dian Permata Sihombing, Iyain Siti Nur Azizah Soesanto, Dhimas Pravi Ghossan Sonya Theofany Simanjuntak Sriyanto Sriyanto Subagyo Subagyo Susatyo Nugroho Susatyo Nugroho W.P. Susatyo Nugroho WP Susatyo Nugroho WP Thomas Triadi Putranto, Thomas Triadi Tri Listyorini Try Nofri Uli Arta Tindaon Umar, Savikri Misbahul Umi Nur Fadhilah Wahyu Oktavianto Widharto, Yusuf Wilis Ari Setyati Winona Z Winona Z Wiwik Budiawan Wiwik Budiawan Yacobus Brahmandyo Yacobus Brahmandyo, Yacobus Yoel Ivan Odius Yudha, Mahardhika Cakra Zakiya Amanatina