Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS JENIS LAYANAN PENDIDIKAN DAN NON PENDIDIKAN YANG PENTING BAGI PENINGKATAN KEPUASAN MAHASISWA (STUDI KASUS: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO) Susanty, Aries; Santoso, Haryo; Nursyachbani, Pramudiastuti
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 13, No. 1, Januari 2018
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.937 KB) | DOI: 10.14710/jati.13.1.7-16

Abstract

AbstrakPenelitian ini memiliki dua tujuan. Pertama, penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi item layanan pendidikan dan non pendidikan yang dianggap penting untuk peningkatan kepuasan mahasiswa Fakultas Teknik Univesitas Diponegoro (UNDIP). Kedua, penelitian ini bertujuan untuk menyusun sejumlah rekomendasi untuk perbaikan atas item layanan pendidikan  dan non pendidikan yang dianggap penting tersebut. Terdapat 7 dimensi dan 28 item layanan yang digunakan untuk mengindentifikasi jenis layanan pendidikan dan non Pendidikan yang diterima oleh mahasiswa Fakultas Teknik UNDIP. Penelitian ini menggunakan Metode Kano dan Taguchi untuk mengindentifikasi item layanan pendidikan dan non pendidikan yang dianggap paling penting. Dalam hal ini, Metode Kano digunakan untuk memilih sejumlah item layanan pendidikan dan non pendidikan yang termasuk dalam kelompok attractive dan one-dimentional. Adapun Metode Taguchi digunakan untuk dua hal, yang pertama yaitu memverifikasi hasil pengelompokan dari Metode Kano sehingga diperoleh hasil yang lebih optimal dan mengurutkan  prioritas perbaikan dari item-item layanan yang termasuk dalam kelompok  attractive dan one-dimentional. Data untuk penelitian ini diperoleh dari hasil pengisian kuesioner oleh 120 responden untuk kuesioner Kano dan 60 responden untuk kuesioner Taguchi. Hasil pengolahan data dengan menggunakan Metode Kano menunjukkan bahwa terdapat 6 item layanan yang termasuk dalam kategori one-dimensional dan terdapat 2 item layanan .yang termasuk dalam kategori attractive. Selanjutnya, pengolahan data dengan menggunakan  Metode Taguchi diperoleh bahwa terdapat 2 item layanan yang perpindah dari one-dimensional ke attractive dan 1 item layanan yangberpindah dari attractive ke one-dimensional. AbstractAnalysis of the type of educational and non-educational services that are important for the enhancement of student satisfaction (case study Faculty of Engineering, Diponegoro University)] This research has two objective. First this study aims to identify the type of educational and non-educational services that are important for the satisfaction’s enhancement of the student of Faculty Engineering, Diponegoro University. Second, this study aims to formulate some recommendation for improving the type of educational and non-educational services that are important for the satisfaction’s enhancement of the student of Faculty Engineering. There are 7 dimensions and 28 indicators used to identify the type of educational and non-educational received by the student. This research uses the Kano and Taguchi method to identify the type of educational and non-educational services that are important for student. In this case, the Kano method is used to identify educational and non-educational services that are include attractive and one-dimensional categories. Whereas the Taguchi method is used to verify Kano’s categorize result for getting more optimal result than Kano method and to put priorities in the right order of those services that are include attractive and one-dimensional categories. Data for this research is got from questionnaires that were distributed to 120 respondents for Kano method and 60 respondents for Taguchi method. Kano method’s result showed that there are 6 type of services that are include in one-dimensional category and 2 type of services that are include in attractive category.  However, based on validation result that is using Taguchi method showed that there are 5 type of services that are include in one-dimensional category and 3 type of services that are include in attractive category.Keywords: Educational and Non-educational Services; Satisfaction’s Enhancement of Student; Faculty of Engineering Diponegoro Univesity; Kano Method; Taguchi Method.
PENGARUH BRAND IMAGE SPEEDY TELKOM TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI KECAMATAN BANYUMANIK SEMARANG Susanty, Aries; Adisaputra, Najid Bangun
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 6, No.3, September 2011
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.151 KB) | DOI: 10.12777/jati.6.3.147-154

Abstract

Penelitian ini  bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh dari Brand Image Speedy Telkom terhadap loyalitas pelanggan dengan fokus pelanggan Speedy Telkom yang berdomisili di area Kecamatan Banyumanik Semarang. Data untuk kepentingan penelitian ini akan dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada 100 orang pelanggan Speedy Telkom. Selanjutnya, data akan diolah dengan menggunakan dengan bantuan software SPSS 17.0.Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa, secara simultan,  ada  pengaruh positif dari brand image Speedy Telkom yang terdiri dari keuntungan dari asosiasi merek, kekuatan dari asosiasi merek, keunikan dari asosiasi merek terhadap loyalitas pelanggan Speedy Telkom di Kecamatan Banyumanik, Semarang. Secara parsial,  kekuatan dari asosisiasi merek mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap loyalitas pelanggan di Kecamatan Banyumanik, Semarang, dibandingkan dengan keuntungan dan keunikan dari asosiasi merek. Kata Kunci : Brand image, loyalitas pelanggan, Speedy Telkom    This study aimed to evaluate the impact of Brand Image Speedy Telkom  to loyality of customer in Kecamatan Banyumanik Semarang. Data for this research is collected by giving the questionnaire to 100 customer  of Speedy Telkom in Kecamatan Banyumanik, Semarang.  Data will be processed using SPSS software 17.0. Result of data processing show us that, simultaneously, there is a positive influence of brand image speedy Telkom which consisting of the advantages of brand association,  strength of brand association, and uniqueness of brand association on customer loyalty of speedy Telkom in Kecamatan Banyumanik, Semarang. Partially, the strength of the brand asosociation have greater significant influence on customer loyalty of speedy Telkom in Kecamatan Banyumanik, Semarang, compared with the influence of advantage and uniqueness of brand association. Keywords: Brand image, Customer Loyality, Speedy Telkom
ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIME DRIVEN ACTIVITY BASED COSTING (TDABC) PADA PT IIB Bakhtiar, Arfan; Susanty, Aries; Sinuraya, Cynthia Yenitasari
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 11, No. 3, September 2016
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jati.11.3.129-134

Abstract

PT IIB, merupakan perusahaan manufaktur pengemasan dengan produk utama Carton box packaging dan  produk sampingan berupa Pulp Tray dan Pallet. Produk tersebut menggunakan bahan material kertas karton, sisa kertas dan kayu. Perusahaan menggunakan perhitungan dengan penambahan biaya material, biaya gaji karyawan pada tiap aktivitas dan % profit. Ukuran produk yang besar membutuhkan tempat luas, yang menuntut system suplai Just In Time (JIT), bersifat tepat waktu yang di produksi hanya sesuai pesanan, apabila ada tambahan harus melakukan lembur. Sehingga dibutuhkan perhitungan waktu standar agar dapat diperkirakan lama pengerjaan. Maka, membutuhkan metode untuk menentukan harga pokok yang akurat yang dapat menyatukan biaya tiap aktivitas, biaya pendukung dan waktu standar. Metode yang digunakan adalah Time Driven Activity Based Costing (TDABC). TDABC merupakan metode yang merumuskan biaya atas dasar waktu, semua sumber daya yang digunakan dalam produksi dikonversi menjadi unit waktu. Hasil penelitian ini untuk memperoleh seluruh biaya yang terkait proses produksi dan biaya material, mendapatkan waktu standart yang dibutuhkan dalam membuat 3 jenis produk dan memperoleh perhitungan harga pokok produksi untuk Box RSC Rp 4.006,-, Box DC Rp 4.449,-, Pulp Tray Rp 350,- dan Pallet Kayu Rp 155.902,-,serta memperoleh perbandingan hasil perhitungan metode TDABC dan perhitungan perusahaan.  ABSTRACT PT IIB is a manufacturing companywith major product Carton box packaging and Pulp Tray and Pallet as side products. This products using materials cardboard, scrap paper and wood. Company using calculations with adding material costs, employees’ salary costs in each activity and% profit. The bigsize product need large space, demanding supply system of Just In Time (JIT), is timely in production only to order, if there is an additional need to do overtime. So it takes time calculation standard that can be estimated lead time. So, need a method to determine an accurate cost to unify the cost of each activity, support costs and standard time. The method used is the Time-Driven Activity Based Costing (TDABC). TDABC is a method of formulating the charges on the basis of time, all of the resources used in the production are converted into units of time. The results of this research to acquire all of the costs related to production processes and support costs, gain time standard that is necessary to make three types of products and obtain a calculation of the cost of production for Box RSC Rp 4.006,-, Box DC Rp 4.449,-, Pulp Tray Rp 350,- and Pallet Kayu Rp 155.902,-,and obtain comparative results of the calculation TDABC method and company.
ANALISIS HUBUNGAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP TQM, KOMITMEN ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus: PT Telekomunikasi Indonesia Divre IV Jateng & DIY) Susanty, Aries; Puspitasari, Diana; Aisyah, Siti
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 6, No.1, Januari 2011
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.21 KB) | DOI: 10.12777/jati.6.1.1-10

Abstract

Saat ini penerapan TQM di PT Telkom Divre IV Jateng dan DIY masih memiliki sedikit kendala, antara lain masih adanya karyawan yang belum memahami apa yang dimaksud dengan TQM dan karyawan yang merasakan TQM hanya sebagai beban tambahan bagi mereka. Kondisi ini sangat disayangkan karena sejumlah literatur menyatakan bahwa kesuksesan implementasi penerapan TQM membawa dampak yang baik bagi peningkatan kualitas dan peningkatan komitmen dari para karyawan yang pada akhirnya dapat memicu karyawan untuk meningkatkan kinerjanya. Disisi lain, salah satu faktor penting untuk keberhasilan penerapan TQM adalah kepemimpinan. Dengan demikan, berdasarkan kondisi saat ini yang dihadapi oleh PT Telkom Divre IV Jateng dan DIY dan literatur yang menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara kepemimpinan transformasional, pelaksanaan TQM, komitmen organisasi, dan kinerja karyawan, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis: (i) dampak dari kepemimpinan transformasional terhadap TQM dan komitmen dari karyawan PT Telkom Divre IV Jateng dan DIY; (ii) dampak dari pelaksanaan TQM terhadap komitmen dari karyawan PT Telkom Divre IV Jateng dan DIY; serta (iii) dampak dari komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modelling dengan PLS menggunakan software SmartPLS 2.0. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 82 orang yang merupakan karyawan dari PT Telkom Divre IV Jateng dan DIY. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa kepemimpinan transformasional akan mningkatkan penerapan TQM dan komitmen para karyawan, dan peningkatan komitmen karyawan akan berdampak pada tingginya kinerja yang dihasilkannya. Namun demikian, penelitian ini gagal untuk membuktikan bahwa penerapan TQM berpengaruh pada peningkatan komitmen karyawan.Kata Kunci: TQM, Kepemimpinan Transformasional, Komitmen Organisasi, Kinerja KaryawanAbstractCurrently, the application of TQM in PT Telkom Regional Division IV Central Java and Yogyakarta still has a few obstacles, such as the persistence of employees who do not understand what is meant by TQM and employees who feel TQM only as an additional burden for them. This condition needs to be improved because some literature states that successful implementation of TQM implementation had an impact on improving quality and increasing the commitment of the employees which can ultimately lead to improved performance of employees. On the other hand, one important factor for successful implementation of TQM is leadership. Based on current conditions faced by PT Telkom Regional Division IV Central Java and Yogyakarta and the literature that says that there is a relationship between transformational leadership, the implementation of TQM, organizational commitment, and employee performance, this research aims to identify and analyze: (i) the impact of leadership transformational towards TQM and commitment of the employees of PT Telkom Regional Division IV Central Java and Yogyakarta, (ii) the impact of the implementation of TQM to the commitment of the employees of PT Telkom Regional Division IV Central Java and Yogyakarta, and (iii) the impact of organizational commitment to employee performance. The method used in this research is Structural Equation Modeling with PLS using the software SmartPLS 2.0. The number of samples in this study were 82 people who are employees of PT Telkom Regional Division IV Central Java and Yogyakarta. The results showed that transformational leadership will enhance the implementation of TQM and commitment of our employees, and ultimately, improved employee commitment will have an impact on high performance. However, this study failed toJ@TI Undip, Vol VI, No 1, Januari 2011 2prove that the application of TQM effect on increasing employee commitment Keywords: TQM, Transformational Leadership, Organizational Commitment, Employee Performance.
REKAYASA EKOLOGI INDUSTRI DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN AGRO ECO-INDUSTRIAL PARK SKALA PEDESAAN Santoso, Haryo; Susanty, Aries; Putriasih, Joshi
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 9, No.2, Mei 2014
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.875 KB) | DOI: 10.12777/jati.9.2.117-124

Abstract

Konsep ekologi industri merujuk kepada pertukaran/saling bertukar antara sektor industri dimana pembuangan dari satu industri menjadi sumber bahan baku dari industri lainnya. Penerapan ekologi industri ke dalam agro industri diharapkan memiliki nilai tambah terhadap produk, karena dari satu sumber bahan baku dapat dihasilkan beragam produk olahan. Penelitian ini mengkaji penerapan konsep ekologi industri kedalam agro industri untuk skala pedesaan dengan studi kasus pada CV. Bangkit Mandiri yang bergerak dibidang agro industri. Beberapa jenis usaha yang dimiliki adalah industri tahu, industri peternakan sapi, industri pupuk organik dan biodegestrer sebagai wadah untuk mengolah limbah dari peternakan sapi. Penelitian ini memiliki konstrain yaitu: aset lahan yang dimiliki perusahaan seluas 3 ha dan volume digester 150 m3 dengan kapasitas maksimum pengisian sebesar 80%. Faktor pemicu pada penelitian ini adalah peternakan sapi yang memiliki 500 ekor sapi dengan bobot rata-rata 390,762 kg.  Hasil penelitian ini berupa penerapan konsep ekologi industri kedalam agro industri dengan membentuk siklus tertutup (close loop) untuk meminimalisir limbah dan seluruh kegiatan industri. Direkomendasikan dapat diterapkan pada skala rumahan pedesaan dengan 4-6 ekor sapi. Kata kunci : ekologi industri, minimalisir limbah, siklus tertutup, nilai tambah Abstract The concept of industrial ecology refers to the exchange/exchange between industry sectors in which the exhaust from one industry to source raw materials from other industries. Application of industrial ecology in the agro-industry is expected to have added value to the product, because from a single source of raw materials can be produced diverse poduk processed. This study discusses the application of the concept of industrial ecology into rural agro-industry to scale case study on the CV. Bangkit Mandiri engaged in agro-industries that have some type of which is the industry out of business, industry, cattle breeding, the organic fertilizer industry and biodegestrer as a container for treating waste from cattle farms. This study has a constraint that is: land assets owned by the company area of ​​3 ha and volume of 150 m3 digester that has a maximum capacity of the filling by 80%. Triggering factor in this study is that dairy farms have 500 cows with an average weight of 390.762 kg. The purpose of this study is to apply the concept of industrial ecology into agro-industries to minimize waste and forming a closed cycle (closed loop) of any industrial activity, which is expected to be applied in rural areas who only have 4-6 cows. Keywords: industrial ecology, agro-industry, closed-cycle, value-added
ANALISIS KINERJA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT BANYUMANIK II DENGAN MENGGUNAKAN EARNED VALUE ANALYSIS (EVA) DAN PROJECT EVALUATION REVIEW TECHNIQUE (PERT) Susanty, Aries; Pekerti, Adi Luhung; Sari, Diana Puspita
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 11, No. 2, Mei 2016
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.559 KB) | DOI: 10.14710/jati.11.2.61-72

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengevaluasi kinerja proyek pembangunan Rumah Sakit Banyumanik II serta memberikan rekomendasi penjadwalan ulang atas pelaksanaan proyek teresebut. Penilaian kinerja proyek pembangunan Rumah Sakit Banyumanik II akan dilakukan dengan menggunakan Earned Value Analysis (EVA), sedangkan penjadwalan ulang atas pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut akan dilakukan dengan menggunakan metoda Project Evaluation and Review Technique (PERT). Hasil penilaian kinerja proyek dengan menggunakan EVA menunjukkan bahwa pada hari 315, kinerja proyek kurang baik. Perbandingan antara estimasi nilai (value) pekerjaan fisik yang sebenarnya yang telah selesai dengan porsi total estimasi biaya yang sudah disetujui untuk dikeluarkan untuk proyek  selama 315 hari (scheduling performance index) memiliki nilai  kurang dari 1 (76,8%). Pengerjaan proyek tertinggal dari jadwal yang telah ditetapkan. Perbandingan nilai antara estimasi nilai (value) pekerjaan fisik yang sebenarnya yang telah selesai dengan biaya total langsung maupun tidak langsung yang digunakan dalam rangka menyelesaikan proyek sesuai aktivitasnya (cost performance index) selama 315 hari memiliki nilai kurang dari 1 (91,8%). Biaya proyek melebihi biaya yang dianggarkan sampai dengan periode tersebut. Selanjutnya, terdapat beberapa skenario untuk penyelesaian proyek apabila  penjadwalan ulang atas sisa kegiatan dari  proyek dilakukan dengan mengacu pada kondisi proyek pada hari ke-315. Jika sisa kegiatan proyek dipercepat dan proyek dapat diselesaikan dalam kurun waktu 117 hari, maka total biaya yang diperlukan adalah Rp.4.787.828.482, Jika sisa kegiatan proyek  dipercepat dan proyek dapat diselesaikan dalam kurun waktu 113 hari, maka biaya yang diperlukan adalah Rp  4.800.288.482, Jika sisa kegiatan proyek  dipercepat dan proyek dapat diselesaikan dalam kurun waktu 103 hari, maka biaya yang diperlukan adalah Rp.5.014.688.482. Jika sisa kegiatan proyek  dipercepat dan proyek dapat diselesaikan dalam kurun waktu 102 hari, maka baiya yang diperlukan adalah Rp.5.053.453.482; dan jika sia kegiatan proyek  dipercepat dan proyek dapat diselesaikan dalam kurun waktu 94 hari maka biaya yang diperlukana adalah Rp.5.397.573.482. AbstractThis study aims to evaluate the performance of the construction project of Banyumanik II Hospital and provide some recommendations for project rescheduling. Earned Value Analysis (EVA) is used as a method for evaluating a project performance; whereas, Project Evaluation and Review Technique (PERT)are used as a method for project rescheduling. The result of the evaluation of project performance using EVA shows that the construction project of Banyumanik Hospital II has poor performance on day 315. The comparison between the estimation of the original budget that has been earned by actual work completed and the planned time-phased baseline of the value of the work scheduled (scheduling performance index) on day 315 less than 1 (76.8%). Its mean the project behind the schedule. The comparison between the estimation of the original budget that has been earned by actual work completed and actual cost of the work completed on day 315 also less than 1 (91,8%. Its mean the project over cost. Then, based on the condition of the construction project on day 315,  we can make some scenario of project completion. If the project is completed in 117 days,  the total cost for remaining activity  will be IDR  4.787.828.482. If the  project is completed in 113 days, the total cost for remaining activity will be IDR.  4.800.288.482, If the project is completed in 103 days, the total cost for remaining activity will be IDR. 5.014.688.482. If the project is completed in 102 day, the total cost for remaining activity will be Rp.5.053.453.482; and if the project is completed in 94 days, the total cost for remaining activity will be IDR. 5.397.573.482.
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA PT. PLN (PERSERO) APD SEMARANG) Susanty, Aries; Baskoro, Sigit Wahyu
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 7, No.2, Mei 2012
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.795 KB) | DOI: 10.12777/jati.7.2.77-84

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membuktikan pengaruh motivasi kerja dan gaya kepemimpinan terhadap disiplin kerja dan kinerja karyawan, serta untuk menganalisis dan membuktikan pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini juga ingin memberikan beberapa rekomendasi tentang bagaimana meningkatkan kinerja karyawan untuk Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) berdasarkan hasil penelitian ini. Penelitian dilakukan di PT. PLN (Persero) APD Semarang. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada 63 orang. Selain kuesioner, data juga dikumpulkan melalui wawancara singkat. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) yang dijalankan oleh SmartPLS 2.0 M3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi dan gaya kepemimpinan memiliki dampak positif yang signifikan terhadap disiplin kerja dan kinerja karyawan. Namun, penelitian ini tidak dapat membuktikan bahwa motivasi memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan kondisi yang terjadi dilapangan, penelitian ini menghasilkan rekomendasi untuk perbaikan pekerjaan di masa depan yang berkaitan dengan motivasi, gaya kepemimpinan, disiplin kerja, dan kinerja karyawan. Keyword : motivasi kerja, gaya kepemimpinan, disiplin kerja, dan kinerja karyawan   ABSTRACT The purpose of this study was to analyze and prove the effect of work motivation and leadership style to work discipline and employee performance, as well as to analyze and prove the effect of work discipline on employee performance. This research also want to provide  some recommendation about how to increase employee performance for the Division of   the Human Resources (HR)  based on the results of this study. Research was conducted at PT. PLN (Persero) APD Semarang. Data collected through a questionnaire which distribution to 63 people. Besides questionnaire, data also collected through  a short interview. Research carried out by using Structural Equation Modeling (SEM) which was run by SmartPLS 2.0 M3. The results of this research showed that motivation and leadership style have a significant positive  impact on work discipline and employee performance.  However, this research can’t prove that motivation has a significant positive impact on employee performance. Based the condition which was happen in the field, this research generate recommendations for improvement of future work related to motivation, leadership style, work discipline , and employee performance. Keyword : work motivation, leadership style, work discipline, and employee performance
PENYUSUNAN SKENARIO KEBIJAKAN UNTUK PENINGKATAN KINERJA PT. XYZ MENGGUNAKAN METODE DYNAMIC BALANCED SCORECARD Susanty, Aries; Suliantoro, Heri; Dyandra, Halida
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Vol 14, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.805 KB) | DOI: 10.14710/jati.14.1.33-42

Abstract

PT.XYZ perlu untuk mengembangkan metode Balanced Scorecard (BSC) yang saat ini digunakannya menjadi System Dynamics-Based Balanced Scorecard (SD–BSC) karena keterbatasn dari metode BSC untuk memetakan hubungan timbal balik antara indikator-indikator yang digunakan dan ketercapaian target-target yang telah ditetapkan. Berdasarkan hal tersebut, studi ini memeliki beberapa tujuan. Pertama, menyusun causal loop diagram (CLD) dari indikator-indikator BSC yang telah dikembangkan oleh PT. XYZ; kedua, menyusun skenario kebijakan dan melakukan simulasi; serta ketiga, mengusulkan sejumlah rekomendasi kepada PT. XYZ atas dasar hasil simulasi tersebut. Studi ini menggunakan metode survai yang berupa wawancara dan penyebaran kuesioner untuk mengidentifikasi dan memvalidasi indiktor-indiktor yang nantinya berfungsi sebagai variabel dalam CLD. Studi ini juga menggunakan data sekunder berupa catatan perusahaan untuk mengetahui kondisi masing-masing indikator dan data-data lain yang dibutuhhkan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa indikator yang memberikan pengaruh terbesar pada pendapatan dan laba adalah jumlah produksi listrik sehingga indikator tersebut perlu diprioritaskan. Skenario terbaik dari hasil simulasi adalah skenario gabungan dengan memperoleh laba kumulatif sebesar Rp 5.875.297.558 dan pendapatan kumulatif sebesar Rp 40.959.313.558. Pencapaian laba dan pendapatan tersebut diperolah dari meningkatkan produktivitas operator sebesar 22,2%. Peningkatan produktivitas operator dapat dilakukan dengan meningkatkan kepuasan karyawan sebesar 25,69% dan meningkatkan jumlah karyawan mengikuti training menjadi 30 – 35 orang. Singkatnya, PT.XYZ perlu memberikan perhatian lebih pada Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengoptimalkan perolehan pendapatan dan laba. Abstract PT. XYZ needs to develop a Balanced Scorecard (BSC) method which is currently used as a Dynamics-Based Balanced Scorecard (SD-BSC) because of the limitations of the BSC method to map the causal relationshi between indicators used and the achievement of targets has been established. Based on this condion, this study have several purposes. First, develop a causal loop diagram (CLD) of an indicator-indicator of BSC that has been developed by PT. XYZ; second, compile and stimulate several policy scenarios, and third, propose several recommendations to PT. XYZ based on the simulation results. This study uses survey methods in the form of interviews and questionnaires to identify and validate indictors which is used as variavle in CLD. This study also use secondary data in form of company record to know the condition of each indicator and the other data needed. The results of this study indicate the importance indicator which has the greatest influence on income and profits is the amount of electricity production. This indicator need to be prioritized. The best scenario from the simulation results is a combined scenario with a cumulative profit of Rp. 5,875,297,558 and cumulative income of Rp. 40,959,313,558. The achievement of profit and income is obtained from increasing operator productivity by 22.2%. Increased operator productivity can be done by increasing employee satisfaction by 25.69% and increasing the number of employees participating in training to be 30-35 people. In short, PT. XYZ needs to pay more attention to Human Resources (HR) to optimize revenue and profit.Keywords: PT.XYZ; indicator; scenarios; system dynamic; dynamic-based balanced scorecard
PENGEMBANGAN STRATEGI PARIWISATA BERBASIS ECOTOURISM PADA KLASTER PARIWISATA BOROBUDUR-DIENG, JAWA TENGAH Susanty, Aries; Puspitasari, Nia Budi; Valinda, Conni
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 12, No. 1, Januari 2017
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.206 KB) | DOI: 10.14710/jati.12.1.57-76

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi saat ini dari pariwisata di Kawasan Borobudur dan kawasan Dataran Tinggi Dieng, merumuskan prioritas strategi ecotourism yang sesuai dengan kondisi pariwisata untuk kedua kawasan pariwisata, dan merumuskan prioritas strategi ecotourism untuk klaster pariwisata Borobudur-Dieng. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan beberapa metode, yaitu External Factors Evaluation Matrix (EFEM), Internal Factors Evaluation Matrix (IFEM), Analisis SWOT, dan Multi Attribute Utility Theory (MAUT). Data-data primer yang digunakan dalam penelitiian diperoleh dengan cara penyebaran kuesioner dan wawancara kepada sejumlah ahli, masyarakat lokal, dan wisatawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan Borobudur memiliki performansi yang baik dengan nilai EFEM 3,003 dan IFEM 2,75 sehingga usulan strategi berupa strategi SO. Berdasarkan hasil evaluasi MAUT, strategi terbaik untuk kawawan Borobudur adalah  melakukan promosi menggunakan media internet. Adapun Kawasan Dataran Tinggi Dieng memiliki nilai EFEM sebesar 2,89 dan IFEM 2,335 sehingga usulan strategi terbaik dari strategi WO. Selanjutnya, berdasarkan hasil evaluasi MAUT, strategi terbaik untuk kawasan Dataran Tinggi Dieng adalah menjaga kebersihan lingkungan objek wisata. Adapun hasil evalusi MAUT untuk klaster pariwisata Borobudur-Dieng menunjukkan bahwa strategi terbaik adalah  pemerintah perlu merancang suatu paket-paket wisata yang memadukan kedua kawasan tersebut secara terintegrasi.AbstractThis study aims to evaluate the current condition of  tourism of  Borobudur and Dieng Higlands region, formulate the priority strategy of ecotourism in accordance with the condition of  both of two regions, and formulate the priority strategy of ecotourism for cluster tourism of Borobudur-Dieng. This research was conducted using several methods, namely External Factors Evaluation Matrix (EFEM), Internal Factors Evaluation Matrix (IFEM), SWOT Analysis, and Multi Attribute Utility Theory (MAUT). Primary data  for this study were collected through questionnaire and interview with some experts, local communitites, and visitors. The results of data processing showed that the performance of Borobudur region was good enough with EFEM value 3.003 and IFEM value 2 75; thus we can propose the SO strategy for Borobudur region.  MAUT evaluation for Borobudur region showed that the best strategy was to conduct promotion through internet. Meanwhile EFEM value and IFEM value of Dieng Highlands region were 2.89 and 2.335 respectively, thus the best proposed strategy was WO. MAUT evaluation for Dieng Highlands region showed that the best strategy was to maintain the cleanliness of tourism destinations. Thus, MAUT evaluation for cluster tourism of Borobudur-Dieng showed that the best strategy was the government should provide tour packages that include both regions simultaneously.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN KLASTER BATIK PEKALONGAN (STUDI KASUS PADA KLASTER BATIK KAUMAN, PESINDON DAN JENGGOT) Susanty, Aries; Handayani, Naniek Utami; Jati, Prima Andidya
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 8, No.1, Januari 2013
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.781 KB) | DOI: 10.12777/jati.8.1.1-14

Abstract

Dalam rangka pengembangan batik sebagai salah satu potensi ekonomi lokal di Jawa Tengah, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi Klaster Industri Batik di Pekalongan saat ini, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tiga buah Klaster Industri Batik di Pekalongan, yaitu Klaster Kampoeng  Batik Kauman, Klaster Kampung Wisata Pesindon, dan Klaster Batik Jenggot, dan memberikan suatu rekomendasi yang  dapat mengoptimalkan pertumbuhan ketiga klaster tersebut dibandingkan dengan pertumbuhannya saat ini. Penelitian ini menggunakan ModelDiamond dari Porter (1990) sebagai kerangka pikir untuk menganalisis pertumbuhan suatu klaster. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modelling dengan  menggunakan software SmartPLS 2.0. Sampel dalam penelitian adalah para pengusaha batik yang terdapat dalam Klaster Kampoeng  Batik Kauman, Klaster Kampung Wisata Pesindon, dan Klaster Batik Jenggot. Hasil penenelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga faktor yang sama-sama mempengaruhi pertumbuhan Klaster Kampoeng  Batik Kauman, Klaster Kampung Wisata Pesindon, dan Klaster Batik Jenggot. Ketiga faktor tersebut adalah keberadaan industri pendukung dan terkait, strategi dan persaingan usaha, serta peran dari pemerintah. Diantara ketiga faktor tersebut, faktor yang paling  berpengaruh untuk pertumbuhan klaster adalah terdapatnya strategi dan persaingan usaha. Selanjutnya, disamping ketiga faktor tersebut, pertumbuhan Klater  Kampoeng Batik Kauman dipengaruhi pula oleh kondisi permintaan, pertumbuhan Klaster Kampung Wisata Pesindon dipengaruhi oleh faktor kondisi, dan pertumbuhan Klaster Kampung Batik Jenggot dipengaruhi oleh  kondisi permintaan serta faktor kondisi.Kata Kunci: klaster, konsep “the four diamond”, batik pekalongan, pertumbuhan, partial least square Abstract In order to develop batik as one of the potential of local economies in Central Java, the study aims to analyze the condition in Pekalongan Batik Industry Cluster today, analyzes the factors that influence the growth of three Pekalongan Batik Industry Cluster, the Cluster Kampoeng Batik Kauman, Cluster Tourism Village Pesindon and cluster Batik Beard, and provide a recommendation to optimize the growth of the three clusters are compared with the current growth. This study used Diamond Model of Porter (1990) as a framework for analyzing the growth of a cluster. The method used in this study is Structural Equation Modelling using SmartPLS 2.0 software. The sample is contained batik entrepreneurs in Cluster Kampoeng Batik Kauman, Tourism Village Cluster Pesindon, and Cluster Batik Beard. The results of investigations show that there are three factors that equally affect the growth of clusters Kampoeng Batik Kauman, Pesindon Tourism Village Cluster and Cluster Batik Beard. The third factor is the existence of supporting and related industries, business strategy and competition, as well as the role of government. Among these three factors, the most influential factor for the growth of the cluster is the presence of strategy and competition. Furthermore, in addition to these three factors, the growth Klater Kampoeng Batik Kauman also influenced by demand conditions, cluster growth is affected by the Tourism Village Pesindon condition factor, and growth Kampung Batik Beard Cluster affected by the demand and factor conditions.Keywords: cluster, the concept of "the four diamond", pekalongan batik, growth, partial least square
Co-Authors Achdan, Muhammad Danny achmad rachim Ade Rukmi Sarastiti Adhitya Sulistyawan Adi Hendiawan Adi Hendiawan Adi Luhung Pekerti, Adi Luhung Adyan Adyan Afifudin, Muhammad Afina Fauziyyah Afrizal Putranto Aghus Sofwan Alfarel, Reihan Damario Alif Iqbal Rosyidi Andini, Anggita Realiza Arfan Bakhtiar Arief Chandra Putra Buana ARIEF CHANDRA PUTRA BUANA, ARIEF CHANDRA Arjula, Jus Audi Rakhmadan Bahaudin, Achmad Fawwaz Bambang Purwanggono Beta Viva Marga Kuasa Bobby Rio Indriyantho Budi Prasetyo Samadikun Budiharjo, M. Arief Cahyani, Egintha Chotimah, Rizqi Rahmawati Claudia Gita Pratiwi Conni Valinda, Conni Cynthia Yenitasari Sinuraya, Cynthia Yenitasari Diana Puspita Sari Diana Puspitasari Diana Puspitasari Diantari, Retno Aita Diena Novitasari Diery Leonardo Sipayung Dyah Ika Rinawati Dyandra, Halida Eirene Kenny Eirene Kenny C Erlangga Ardianza Wibowo Esty Anjelia Pertiwi Gea Evelyn Evelyn Fairus Zakiah Fairuz Zakiah Fanerika, Vesya Zalfa Fani Tania Fani Tania, Fani Fariyanti Novita P Fernando Fernando Fernando Fernando, Fernando Fildariani Massay Freddy Bachtiar Silaban Ganung Sugi Priambada Glory Audina Situmorang Haryo Santosa Haryo Santosa Haryo Santoso Haryono, Lilik Heri Suliantoro Heru Prastawa Hery Suliantoro Ichda Rachmawati Putri Ilham Bestari Fadhlillah Jesika Valentin Sebayang Joshi Putriasih Karlina Arfiani Kenny, Eirene Khusnayana, Wildan Kumala Ade Khantari Kumala Ade Khantari Kusno Hady Ridho Yunanto Luqman Hilmy Mohammad Lutfi Setiawan M, Nabila Aisya M. Miftah Firmansyah, M. Miftah Mahendra, Riyan Kun Manurung, Novi Laurensia Mega Aulia Silviadara Mega Aulia Silviadara, Mega Aulia Meriska Damayanti Meylani Meylani Moh. Khoiruddin Rajulaini Nafisa Aulia Fahmi Naibaho, Herdianto Marasi Najid Bangun Adisaputra Naniek Utami Handayani Nia Budi Puspitasari Nita Soviana Suharto Normaria Mustiana Sirait Novie Susanto Nurandani Hardyanti Nuroji Nuroji Nursyachbani, Pramudiastuti Paryanto Paryanto Pradita Yusi Akshinta Prima Andidya Jati Pugara, Ade Purwaningsing, Ratna Putri Indah Ramadani Qiqi Azwani Syauqi Rani Rumita Rasyid Dwi Kurniawan Ratna Purwaningsih Ricky Yunio Marshieleno Rizqi Miradipta Rizqi Miradipta Ropenti Sirait Sachrul Iswahyudi Safira, Elsa Salsabila, Felda Zahra Saputra, Mohamad Handri Senja Puspita Sari Septika Rosiana Dewi Setiawan Handjoyo, David Kurnia Shinta Dewi Paramita Sidiq, Muhammad Fajar Sigit Wahyu Baskoro Silviana Silviana Singgih Saptadi Siti Aisyah Sumardi . Susatyo Nugroho Susatyo Nugroho W.P. Susatyo Nugroho W.P. Susatyo Nugroho WP Tenny Monika Ubuh Buchara Hidajat Vera Febriani Wastuti, Nahdah Alvita Nur Wibowo, Wido Kusumo Widiatmoko, Julian Anindito Wisnu Wardhana Wiwik Budiawan Woro Adiati Yasmin Mauliddina Yast, Salsabilla Cessa Yedida Christa Pujianti Yoana Ellen Pertiwi Zainal Fanani Rosyada Zulaycha Fatmawati