Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS TINGKAT KONTRIBUSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KESELAMATAN KERJA PEKERJA (STUDI KASUS PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA-CENTRAL JAVA) TAHUN 2012 Adi Hendiawan; Aries Susanty
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 4, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT.Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI)-Central Java  telah menjadikan keselamatan kerja sebagai komitmen perusahaan. Keselamatan kerja di PT.CCBI-Central Java dinilai baik hingga saat ini. Namun demikian, keselamatan kerja PT.CCBI-Central Java masih pada kondisi keselamatan kerja dari pekerja tidak terlepas dari faktor diri pekerja dan perusahaan. Belum pernah diketahui bagaimana besar pengaruh kondisi ini terhadap hasil pencapaian kinerja keselamatan kerja pekerja.Berdasarkan sejumlah penelitian terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keselamatan kerja pekerja yaitu kepemimpinan yang berorientasi pada keselamatan kerja, praktik manajemen keselamatan kerja, dan sikap pekerja pada keselamatan kerja. Berdasarkan penjelasan tersebut, penelitian ini mengukur tingkat kontribusi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keselamatan kerja pekerja di PT.CCBI-Central Java. Model konseptual yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan pengembangan model penelitian Vinodkumar dan Bhasi (2010). Pengukuran data melalui survei dengan menggunakan kuesioner kepada 200 pekerja level operator PT.CCBI-Central Java. Structural Equation Model  (SEM) merupakan metode pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan  software AMOS 20.0. Hasil menunjukan kepemimpinan yang berorientasi pada keselamatan kerja, sejumlah praktik manajemen keselamatan kerja (komitmen manajemen, pelatihan keselamatan kerja, dan peraturan dan prosedur keselamatan kerja), dan sikap pekerja pada keselamatan kerja (safety knowledge dan safety motivation)  memiliki pengaruh signifikan pada kinerja keselamatan kerja pekerja (safety compliance dan safety participation) pada tingkat signifikansi 5%. Sejumlah praktik manajemen keselamatan kerja dan sikap pekerja menjadi mediator dalam hubungan yang dibangun. Hasil lain keterlibatan pekerja, komunikasi dan umpan balik, dan kebijakan promosi keselamatan kerja belum signifikan terhadap kinerja keselamatan kerja pekerja, yang menjadi bahan evaluasi bagi pihak manajemen PT.CCBI-Central Java untuk meningkatkan kinerja keselamatan kerja pekerja
Pemilihan Supplier Menggunakan Metode Grey Based Rough Set dan Analisis Sensitivitas Kriteria Lingkungan Ichda Rachmawati Putri; Aries Susanty
Industrial Engineering Online Journal Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The raw material is a very important thing in the production process, the quality of the raw material will determine the quality of finish produced. PT Masscom Graphy (Masscom) as a company engaged in the field of industrial printing Suara Merdeka ventures that already have the ISO on the selection process and evaluation of supplier should have attention to the selection process of suppliers to supply raw materials to be used. The importance of web ink raw material, making this research focuses on this raw materials. Grey based rough sets can be used to perform the selection of suppliers with the results of more than one supplier. Supplier 3 is the largest weighting on the supplier selection process supplier with four criteria (quality, cost, delivery, service) then followed by 2 and supplier supplier 1. On the other hand, the environmental criteria into the criteria important to taken into account, in accordance with the legislation of the Republic of Indonesia No. 5 of 1984, article 21. For this research will also be discussed the analysis sensitivity regarding the addition of environmental criteria. Supplier 3 is the largest supplier with a sensitivity analysis is performed after, followed by the supplier 6 and supplier 2. 
IMPLEMENTASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) DAN E-COMMERCE PADA PACKING HOUSE Ricky Yunio Marshieleno; Aries Susanty
Industrial Engineering Online Journal Vol 6, No 1 (2017): Wisuda Periode Januari Tahun 2017
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.292 KB)

Abstract

Packing House merupakan satu unit usaha dari DISPERINDAG (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Provinsi Jawa Tengah yang khusus memproduksi kemasan kardus. Dalam melaksanakan proses bisnisnya, Packing House mempunyai kendala pada proses bisnisnya. Kendala proses bisnis yang dihadapi antara lain kalah bersaing dengan kompetitor mereka karena sudah menggunakan teknologi yang handal, pemesanan produk hanya bisa melalui resepsionis dan kesempatan memperoleh konsumen baru sangat kecil karena promosi hanya melalui brosur.  Salah satu teknologi yang dapat mengoptimalkan, mengintegrasikan proses bisnis dan membuat proses bisnis menjadi lebih otomatis adalah sistem informasi Enterprise Resource Planning (Wibisono, 2005). Implementasi ERP yang digunakan untuk mendukung proses bisnis Packing House adalah Odoo 8. Odoo 8 merupakan salah satu software open ERP yang berisi modul-modul untuk mendukung menjalankan proses bisnis pada perusahaan.Abstract[Enterprise Resource Planning and E-Commerce Implementation in Packing House] Packing House is a business unit of DISPERINDAG (Department of Industry and Trade) Central Java Province which specialized in producing cardboard packaging. In carrying out its business process, Packing House have problems on business process. The problems are Packing House can’t compete with their competitors because they uses reliable technology, product ordering can only be through receptionist and the opportunity to obtain new customer is very small because the promotion is only through brochures. One of technology that can optimize, integrate business process and make business process more automated is information system Enterprise Resource Planning (Wibisono, 2005). ERP implementations used to support business process Packing House is Odoo 8. Odoo 8 is one of the open ERP software which contains modules to support running of the business process in the company.
USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN PADA JASA PERPANJANGAN STNK DI KANTOR SAMSAT KABUPATEN SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Senja Puspita Sari; Aries Susanty; Nia Budi Puspitasari
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 4, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kantor SAMSAT adalah salah satu instansi Pemerintahan Daerah yang berwenang untuk mengesahkan dan mengeluarkan surat-surat kendaraan bermotor. Semakin bertambahnya jumlah kendaraan bermotor maka kantor SAMSAT dituntut untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Kantor SAMSAT Kabupaten Semarang belum pernah melakukan penilaian kualitas untuk pelayanan jasa perpanjangan STNK, namun dari banyaknya keluahan pelanggan maka perlu dilakukan penilaian dan peningkatan kualitas yang didasarkan oleh keinginan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbaikan fasilitas yang harus dilakukan SAMSAT Kabupaten Semarang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Sampel diambil dari pelanggan yang melakukan perpanjangan STNK dengan presepsi karyawan SAMSAT Kabupaten Semarang. Salah satu metode yang digunakan untuk menganalisa kualitas pelayanan kantor SAMSAT adalah mentode Servqual. Metode ini menilai kualitas pelayanan berdasarkan lima dimensi yaitu dimensi tangible, reliability, responsiveness, assurance, empathy. Perencanaan perbaikan pelayanan kantor SAMSAT dilakukan dengan metode QFD (Quality Fuction Development). Metode ini merupakan suatu perencanaan dan pengembangan desain pelayanan dengan mengklasifikasikan keinginan dan kebutuhan pelanggan. Dari hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa nilai kesenjangan terbesar untuk Gap 1 terdapat di dimensi Realibility yaitu sebesar -0,106, sedangkan untuk Gap 5 pada dimensi Assurance yaitu sebesar -0,142. Kesenjangan Gap tersebut terjadi karena pelanggan belum merasa puas terhadap pelayanan jasa Kantor SAMSAT Kabupaten Semarang. Dari 51 varibel yang perlu dilakukan perbaikan ada 21 variabel. Variabel tersebut diambil dari variabel yang masuk pada kuadran 1 dan bernilai negatif pada metode servqual.
ANALISIS TINGKAT KONTRIBUSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KESELAMATAN KERJA PEKERJA (STUDI KASUS PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA-CENTRAL JAVA) Adi Hendiawan; Aries Susanty
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 4, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK PT.Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI)-Central Java  telah menjadikan keselamatan kerja sebagai komitmen perusahaan. Keselamatan kerja di PT.CCBI-Central Java dinilai baik hingga saat ini. Namun demikian, keselamatan kerja PT.CCBI-Central Java masih pada kondisi keselamatan kerja dari pekerja tidak terlepas dari faktor diri pekerja dan perusahaan. Belum pernah diketahui bagaimana besar pengaruh kondisi ini terhadap hasil pencapaian kinerja keselamatan kerja pekerja.Berdasarkan sejumlah penelitian terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keselamatan kerja pekerja yaitu kepemimpinan yang berorientasi pada keselamatan kerja, praktik manajemen keselamatan kerja, dan sikap pekerja pada keselamatan kerja. Berdasarkan penjelasan tersebut, penelitian ini mengukur tingkat kontribusi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keselamatan kerja pekerja di PT.CCBI-Central Java. Model konseptual yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan pengembangan model penelitian Vinodkumar dan Bhasi (2010). Pengukuran data melalui survei dengan menggunakan kuesioner kepada 200 pekerja level operator PT.CCBI-Central Java. Structural Equation Model  (SEM) merupakan metode pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan  software AMOS 20.0. Hasil menunjukan kepemimpinan yang berorientasi pada keselamatan kerja, sejumlah praktik manajemen keselamatan kerja (komitmen manajemen, pelatihan keselamatan kerja, dan peraturan dan prosedur keselamatan kerja), dan sikap pekerja pada keselamatan kerja (safety knowledge dan safety motivation)  memiliki pengaruh signifikan pada kinerja keselamatan kerja pekerja (safety compliance dan safety participation) pada tingkat signifikansi 5%. Sejumlah praktik manajemen keselamatan kerja dan sikap pekerja menjadi mediator dalam hubungan yang dibangun. Hasil lain keterlibatan pekerja, komunikasi dan umpan balik, dan kebijakan promosi keselamatan kerja belum signifikan terhadap kinerja keselamatan kerja pekerja, yang menjadi bahan evaluasi bagi pihak manajemen PT.CCBI-Central Java untuk meningkatkan kinerja keselamatan kerja pekerja.  
PENYUSUNAN SKENARIO KEBIJAKAN UNTUK PENGEMBANGAN BRT TRANS SEMARANG DENGAN PENDEKATAN SISTEM DINAMIS Kumala Ade Khantari; Aries Susanty; Susatyo Nugroho W.P.
Industrial Engineering Online Journal Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang yang awalnya bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan di Kota Semarang justru mengalami banyak permasalahan antara lain keluhan penumpang mengenai waktu tunggu bus yang lama, fasilitas bus dan shelter, serta masalah mengemudi. Ketidakpuasan penumpang tersebut berdampak pada rendahnya angka load factor yang secara tidak langsung juga berdampak pada kondisi finansial BRT Trans Semarang. Pada penelitian ini disusun beberapa skenario kebijakan pengembangan BRT Trans Semarang dengan menggunakan pendekatan sistem dinamis untuk mengetahui fitur-fitur apa saja yang harus dikembangkan agar memberi keuntungan tidak hanya dari segi finansial tapi juga non finansial antara lain skenario pengadaan feeder, skenario penambahan armada dan skenario pengadaan feeder dan penambahan armada. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kebijakan terbaik adalah dengan pengadaan feeder. Dengan kebijakan ini, load factor dapat mencapai target ≥ 70% pada bulan ke-15, tidak perlu ada subsidi dari pemerintah serta presentase perpindahan pengguna kendaraan pribadi mencapai 26%.ABSTRACT Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang which was originally intended to anticipate the occurrence of congestion in Semarang city experienced a lot of problems such as passenger complaints about long waiting times buses, bus facilities and shelter, as well as the driving issue. The passenger dissatisfaction adversely affects the load factor rate, which indirectly also affects on the financial condition of BRT Trans Semarang. In this study developed several scenarios Trans Semarang BRT development policies using a dynamic systems approach to determine what features should be developed in order to provide benefits not only in financial terms but also non financial such as  a supply feeder scenario, a addition fleet scenario, and a supply feeder and addition fleet scenario. Based on the results, the best policy is to supply feeder. With this policy, load factor can reach the target of ≥ 70% at month 15, there should be no subsidy from the government as well as private vehicle user switching percentage reached 26%.
ANALISIS PENYEBAB KETIDAKSESUAIAN PADA PRODUK TEH BOTOL SOSRO DENGAN METODE SEVEN TOOLS DAN PEMBERIAN ALTERNATIF PEMECAHAN AKAR MASALAHNYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE 5W+1H PADA PT. SINAR SOSRO KPB UNGARAN Eirene Kenny C; Aries Susanty
Industrial Engineering Online Journal Vol 4, No.1 Tahun 2015
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.022 KB)

Abstract

Untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan akan produk-produk yang dihasilkan, maka PT. Sinar Sosro harus memiliki perhatian dalam menjamin kualitas dari produk-produknya. Namun didapati persentase produk non standar mencapai 0.9%, yaitu lebih dari standar yang telah ditetapkan perusahaan (0.2%). Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab utama ketidaksesuaian pada produk Teh Botol Sosro, serta merumuskan alternatif pemecahan masalahnya. Penelitian ini menggunakan metode SPC (Statistical Process Control) dan diintegrasikan dengan metode kaizen 5W+1H (who, what, where, when, dan why + how), sedangkan alat bantu yang digunakan adalah seven tools. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 2 Januari 2013 hingga 9 Februari 2013. Hasil pengolahan data menunjukkan penyebab produk tidak standar terbanyak adalah suhu non standar (32,6%). Oleh karena itu disarankan agar PT. SInar Sosro KPB Ungaran memperketat pengawasan pasokan bahan bakar pada boiler, mengadakan pelatihan dan seminar kepada para pekerja, mengevaluasi pemilihan supplier, serta mengevaluasi jumlah exhaust fan.  AbstractTo gain customer trust toward the product, PT. Sinar Sosro has to concern about assuring the quality of its product. But, we found that the percentage of nonstandard product achive 0.9%, which is higher than the company standard (0.2%). According to that condition, this research has purposes to identify the main cause on Teh Botol Sosro, then giving the alternative solution. We use SPC (Statistical Process Control) to identify the main cause, that integrated with kaizen 5W+1H (who, what, where, when, why + how), with help of the seven tools. The data was taken on 2nd January 2013 to 9th February 2013. The study shows that the main cause of nonstandard product was nonstandard temperature (32,6%). Therefore the alternative solution for PT. Sinar Sosro KPB Ungaran was to strict the supervising for fuel supply on boiler, giving training and seminary for the staff, and evaluating the number of exhaust fan.
ANALISIS POTENSI KECELAKAAN KERJA PADA CV. AUTOMOTIVE WORKSHOP DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS Qiqi Azwani Syauqi; Aries Susanty
Industrial Engineering Online Journal Vol 5, No 4 (2016): Wisuda Oktober Tahun 2016
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.195 KB)

Abstract

Saat ini industri otomotif secara global khususnya di negara berkembang semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet dan penetrasi mobile, peningkatan PDB negara-negara berkembang dan meningkatnya masyarakat kelas menengah, sehingga penjualan mobil di negara-negara ini meningkat tiap tahunnya. Menurut situs Carmudi, Kota Semarang berada di posisi kedua dengan daftar listing mobil terbanyak (7.47%) di Indonesia, menandakan tingginya aktifitas jual beli mobil di Semarang. Hal ini mendorong tumbuh suburnya ­­showroom mobil dan bengkel-bengkel pendukung. Salah satunya adalah CV. Automotive Workshop yang bergerak di bidang body repair.  Banyaknya demand mobil yang masuk untuk dilakukan perbaikan memungkinkan timbulnya kecelakaan kerja selama pekerjaan perawatan mobil. Berdasarkan data kecelakaan kerja dari tahun 2014 di CV. Automotive Workshop diketahui sebanyak 12 kejadian. Untuk menghindarinya maka perlu dicari apa akar penyebabnya dan untuk menganalisis potensi timbulnya kecelakaan kerja. FMEA merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dengan mempertimbangkan faktor severity, occurence, dan detection yang hasilnya diurutkan berdasarkan nilai RPN tertinggi untuk bisa segera dilakukan tindakan oleh CV. Automotive Workshop. Diketahui kejadian kecelakaan kerja dengan nilai RPN paling tinggi adalah terkena api las saat menghidupkan las dimana apinya terlalu besar dengan nilai RPN 224.   Abstract [Potential Analysis of Work Accidents at CV. Automotive Workshop using Failure Mode and Effect Analysis Method] Nowadays the global automotive industry, especially in developing countries has increased along with the increasing number of internet users and mobile penetration, the GDP rate increase of the developing countries and the growth of middle class-society, which makes the car sales in these countries increased anually. According to Carmudi, Semarang was the second-highest of the car listing (7.47%) in Indonesia, indicates the high activity of car transactions in Semarang. This background encourages the emergence of car showroom and its supporting workshop, such as CV. Automotive Workshop specializing in body repair. The demand number of entering car for repairs allow the emergence of accidents during maintenance work. 12 event of accidents was happen based on the data since 2014 until now. To prevent it, we need to find the causes and analyze the possibility of accidents. FMEA is one of method that can be used which calculate the severity, occurence, and detection factors and the results sorted from the highest RPN value so it can help CV. Automotive Workshop take an actions. This research showed that highest incidence with highest RPN score is contact with welding flame when switching on the welding tools with a high rate of flame, with 224 RPN score. 
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN MEMBAWA TAS BELANJA SENDIRI DENGAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE (Studi Kasus Kecamatan Tembalang) Fairus Zakiah; Aries Susanty; Dyah Ika Rinawatio
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 1, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah merupakan permasalahan yang dihadapi oleh kota-kota besar seperti Semarang. Sampah plastik adalah salah satu komponen yang ada dalam sampah yang berbahaya apabila tidak ditindaklanjuti dengan bijaksana. Dengan mengurangi volume sampah plastik, maka akan berkurang pula volume sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir. Dengan menganalisa perilaku konsumen terhadap lingkungan, khususnya pada perilaku “membawa tas belanja sendiri”, ada beberapa hal yang dapat diketahui. Pertama, mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku membawa tas belanja sendiri. Kedua, dapat merumuskan strategi untuk mengurangi pemakaian kantong plastik. Sample yang digunakan yaitu daerah Kecamatan Tembalang karena memiliki jumlah ritel terbanyak diantara 16 Kecamatan lain yang ada di Semarang. Dalam penelitian ini jumlah sample yang diambil dari populasi adalah sebanyak 100 sample dengan harapan sudah mewakili populasi. Dengan menggunakan kerangka teori yang dikembangkan oleh (Sinnappan & Rahman, 2011) dan (Chan, 2001), maka akan diuji beberapa variabel yang mempengaruhi perilaku membawa tas belanja sendiri. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Partial Least Square dan Analysis of Variance dengan bantuan software SmartPLS 2.0 M3 dan Minitab 14. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa perilaku membawa tas belanja sendiri dipengaruhi oleh niat. Sedangkan niat dipengaruhi oleh faktor sikap, keprihatinan, keseriusan, dan citra diri. Untuk profil demografis sendiri kuat pengaruhnya terhadap persepsi keprihatinan dan citra diri. Di samping itu ada perbedaan antara jenis pekerjaan untuk persepsi keprihatinan terhadap lingkungan. Dengan demikian, diperlukan beberapa strategi dalam upaya mengurangi penggunaan kantong plastik dengan perilaku membawa tas belanja sendiri. Strategi yang diusulkan antara lain Antecedent Strategies, Informational Strategies, dan Structural Strategies.  Waste is one of problems which faced by cities in Indonesia just like Semarang.  Plastics is one of component of those waste which dangerous if we are not capable to manage properly. Reducing the volume of plastics waste, would decreasing the volume of waste in landfill. Analyzing green behavior, especially “bring your own bag” behavior, there are  many things that we can get. First, we will know what factors affect “bring your own bag” behavior. Second, we can make strategy to reduce plastics based on factors that affect the behavior. Researcher using sample in Tembalang because amount of retail in Tembalang is much more than others 16 District in Semarang city. Using 100 samples would be represent the population of the chosen area. Researcher using Partial Least Square and Analysis of Variance with SmartPLS 2.0 M3 and Minitab 14 software. Using framework theory whom (Sinnappan & Rahman, 2011) and (Chan, 2001) developed,  we will examine some variables affect “bring your own bag” behaviour and we will know what variable affect the most. The result shows that the best predictor for “bring your own bag” behavior is intention. The best predictor for intention are environmental attitude, environmental concern, perceive seriousness of environmental problem, and concern for self image in environmental protection. While for demographic variables, only occupation is significant in explaining environmental factors especially for environmental concern variable. The result of the research can serve as guideline for citizen, government, and retailer to do some strategies such as Antecedent Strategies, Informational Strategies, dan Structural Strategies.
PENENTUAN JUMLAH SERVER OPTIMAL UNTUK PENINGKATAN UTILITAS SERVER DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI EXTEND DI RESTORAN CEPAT SAJI MCDONALD’S Rasyid Dwi Kurniawan; Aries Susanty
Industrial Engineering Online Journal Vol 6, No 1 (2017): Wisuda Periode Januari Tahun 2017
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.335 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui rata – rata waktu mengantri, rata – rata waktu pelayanan, utilitas masing – masing server dan memberikan usulan perbaikan sistem antrian dan model yang sesuai pada restoran cepat saji McDonald’s di Jl Pandanaran No 44, Semarang. Metode yang digunakan adalah metode simulasi sistem antrian dengan bantuan software extend4. Metode simulasi dapat menghemat waktu dan biaya dibanding pengamatan secara langsung sistem. Data yang digunakan untuk analisis sistem antrian ini adalah primer, yaitu berupa data waktu kedatangan pelanggan dan data waktu pelayanan, untuk pengukuran waktu dilakukan dengan menggunkana alat bantu stopwatch. Berdasarkan hasil dari 3 skenario yang dijalankan dalam  simulasi, Skenario terbaik adalah skenario 2 karena skenario 2 merupakan skenario paling optimal dilihat pada utilitas dan rata – rata waktu antrian. ABSTRACT [ Title : Determined Optimal server to improve server’s utility use extend simulation at Fast Food McDonald’s] The objective of this study was to determine average queuing time, average service time, utility each server and give improvements for queuing system and the corresponding model in the McDonald's fast food restaurant in Pandanaran Street number. 44, Semarang. The method used is simulation with software extend4. Simulation can be the best method in this study / case because it did not need a lot of time and cost compared to direct observation system. The data used in this study is the primary data. Based on the results of the three scenarios that run in the system. The best scenario is screnario 2, because it is the most optimal scenario depend on utilization and average queue time.  
Co-Authors Achdan, Muhammad Danny achmad rachim Ade Rukmi Sarastiti Adhitya Sulistyawan Adi Hendiawan Adi Hendiawan Adi Luhung Pekerti, Adi Luhung Adyan Adyan Afifudin, Muhammad Afina Fauziyyah Afrizal Putranto Aghus Sofwan Alfarel, Reihan Damario Alif Iqbal Rosyidi Andini, Anggita Realiza Arfan Bakhtiar Arief Chandra Putra Buana ARIEF CHANDRA PUTRA BUANA, ARIEF CHANDRA Arjula, Jus Audi Rakhmadan Bahaudin, Achmad Fawwaz Bambang Purwanggono Beta Viva Marga Kuasa Bobby Rio Indriyantho Budi Prasetyo Samadikun Budiharjo, M. Arief Cahyani, Egintha Chotimah, Rizqi Rahmawati Claudia Gita Pratiwi Conni Valinda, Conni Cynthia Yenitasari Sinuraya, Cynthia Yenitasari Diana Puspita Sari Diana Puspitasari Diana Puspitasari Diantari, Retno Aita Diena Novitasari Diery Leonardo Sipayung Dyah Ika Rinawati Dyandra, Halida Eirene Kenny Eirene Kenny C Erlangga Ardianza Wibowo Esty Anjelia Pertiwi Gea Evelyn Evelyn Fairus Zakiah Fairuz Zakiah Fanerika, Vesya Zalfa Fani Tania Fani Tania, Fani Fariyanti Novita P Fernando Fernando Fernando Fernando, Fernando Fildariani Massay Freddy Bachtiar Silaban Ganung Sugi Priambada Glory Audina Situmorang Haryo Santosa Haryo Santosa Haryo Santoso Haryono, Lilik Heri Suliantoro Heru Prastawa Hery Suliantoro Ichda Rachmawati Putri Ilham Bestari Fadhlillah Jesika Valentin Sebayang Joshi Putriasih Karlina Arfiani Kenny, Eirene Khusnayana, Wildan Kumala Ade Khantari Kumala Ade Khantari Kusno Hady Ridho Yunanto Luqman Hilmy Mohammad Lutfi Setiawan M, Nabila Aisya M. Miftah Firmansyah, M. Miftah Mahendra, Riyan Kun Manurung, Novi Laurensia Mega Aulia Silviadara Mega Aulia Silviadara, Mega Aulia Meriska Damayanti Meylani Meylani Moh. Khoiruddin Rajulaini Nafisa Aulia Fahmi Naibaho, Herdianto Marasi Najid Bangun Adisaputra Naniek Utami Handayani Nia Budi Puspitasari Nita Soviana Suharto Normaria Mustiana Sirait Novie Susanto Nurandani Hardyanti Nuroji Nuroji Nursyachbani, Pramudiastuti Paryanto Paryanto Pradita Yusi Akshinta Prima Andidya Jati Pugara, Ade Purwaningsing, Ratna Putri Indah Ramadani Qiqi Azwani Syauqi Rani Rumita Rasyid Dwi Kurniawan Ratna Purwaningsih Ricky Yunio Marshieleno Rizqi Miradipta Rizqi Miradipta Ropenti Sirait Sachrul Iswahyudi Safira, Elsa Salsabila, Felda Zahra Saputra, Mohamad Handri Senja Puspita Sari Septika Rosiana Dewi Setiawan Handjoyo, David Kurnia Shinta Dewi Paramita Sidiq, Muhammad Fajar Sigit Wahyu Baskoro Silviana Silviana Singgih Saptadi Siti Aisyah Sumardi . Susatyo Nugroho Susatyo Nugroho W.P. Susatyo Nugroho W.P. Susatyo Nugroho WP Tenny Monika Ubuh Buchara Hidajat Vera Febriani Wastuti, Nahdah Alvita Nur Wibowo, Wido Kusumo Widiatmoko, Julian Anindito Wisnu Wardhana Wiwik Budiawan Woro Adiati Yasmin Mauliddina Yast, Salsabilla Cessa Yedida Christa Pujianti Yoana Ellen Pertiwi Zainal Fanani Rosyada Zulaycha Fatmawati