Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISA PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELLING DI PT. INDONESIA STEEL TUBE WORK, SEMARANG Luqman Hilmy Mohammad; Heru Prastawa; Aries Susanty
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 1, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat stres kerja yang dihasilkan oleh karyawan, dan seberapa besar pengaruh stres tersebut terhadap kinerja karyawan PT.ISTW, Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modelling dengan jumlah sampel sebanyak 70 orang. Penelitian dilakukan dengan melihat hubungan antara penyebab stres kerja yang diwakili oleh stressor faktor lingkungan, stressor faktor organisasi, dan stressor faktor individu. Kemudian ketiga stressor tersebut dihubungkan dengan konsekuensi stres kerja sebagai akibat dari stressor. Selanjutnya, konsekuensi stres kerja dihubungkan dengan kinerja karyawan. Hasil menunjukkan bahwa ketiga stressor tersebut berpengaruh positif terhadap timbulnya stres kerja sebesar 50,26%, dengan potensi stres kerja yang paling besar dihasilkan oleh stressor faktor individu. Hasil lainnya menunjukkan bahwa konsekuensi stres kerja berpengaruh positif terhadap timbulnya penurunan kinerja pada karyawan sebesar 43,44% dengan faktor kecemasan, dan ketegangan yang memiliki nilai tertinggi sebagai akibat dari konsekuensi stres kerja tersebut
PENILAIAN KESIAPAN UKM BATIK DALAM MENERAPKAN SNI BATIK (Studi Kasus: UKM Batik Solo dan Yogyakarta) Meylani Meylani; Aries Susanty; Dyah Ika Rinawati
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 4, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Munculnya batik-batik lokal yang dijual dengan harga murah dan banyaknya pengusaha asing yang masuk menggeluti industri batik di dalam negeri memunculkan pertanyaan mengenai sejauh mana batik yang ada di pasaran ini berkualitas. Hal tersebut mendorong Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk mengusulkan Standar Nasional Indonesia (SNI) batik yang dibagi dalam tiga kategori, yaitu batik budaya, batik industri, dan batik kreatif untuk usaha kecil menengah. Faktor penting yang menjadi bagian dari penerapan standar (SNI) adalah kesanggupan dan kesiapan sektor industri (UKM Batik) selaku pihak yang bertindak untuk menerapkan standar dalam memproduksi barang. Namun muncul berbagai kendala seperti keterbatasan SDM dalam menerapkan SMM, proses sertifikasi yang tidak mudah dan sering secara teknis sulit menerapkannya hingga biaya pengujian atau sertifikasi yang dinilai mahal dan bersifat menambah biaya produksi. Dalam penelitian ini akan dilakukan penilaian kesiapan UKM Batik dalam menerapkan SNI Batik melalui framework dengan objek penelitian yaitu 12 UKM Batik yang tersebar di Solo (wilayah Laweyan) dan UKM Batik Yogyakarta (wilayah Bantul). Penilaian kesiapan didasarkan pada beberapa aspek yaitu kesiapan organisasi, kesiapan industri, kesiapan nasional, dan tekanan lingkungan. Masing-masing indikator pada tiap aspek tersebut kemudian diolah menggunakan metode AHP untuk memperoleh bobot masing-masing indikator. Bobot indikator selanjutnya dikalikan dengn score yang diperoleh melalui framework penilaian untuk mendapatkan total score kesiapan masing-masing UKM. Selanjutnya dilakukan pengkategorisasian berdasarkan total score menggunakan sistem penilaian e-LRS (e-Learning Readiness Assessment). Hasil penilaian menunjukkan 7 UKM Batik berada dalam kategori siap dan 5 UKM lainnya berada pada kategori tidak siap. UKM Batik Mahkota Laweyan mendapat score tertinggi yaitu 3,233 dengan kategori siap. Berdasarkan penilaian tersebut dapat memberikan usulan kebijakan yang perlu dilakukan oleh pemerintah, forum maupun UKM Batik dalam menunjang penerapan SNI Batik
ANALISIS EFISIENSI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN TERHADAP EMPAT BRAND HANDPHONE DI INDONESIA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR USIA MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (Studi Kasus Pelanggan Wilayah Jawa dan Bali) Ade Rukmi Sarastiti; Aries Susanty
Industrial Engineering Online Journal Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam era globalisasi, komunikasi merupakan hal yang paling penting dalam melakukan interaksi sosial.Tidak semua interaksi sosial dapat dilakukan dengan secara langsung.Salah satu alat komunikasi yang digunakan hingga saat ini adalah handphone.Tidak dapat dipungkiri bahwa ketergantungan manusia akanhandphone cukup tinggi Kondisi yang juga terjadi di Indonesia tersebut mengakibatkan tingginya persaingan antar brand handphone. Namun pada kenyataanya, terjadi fenomena yang cukup menarik berkaitan dengan kepuasan dan loyalitas pelanggan handphone di Indonesia yaitu ketidakselarasan kepuasan dengan loyalitas pelanggan, dimana produk dengan kepuasan tertinggi justru memiliki jumlah penjualan yang rendah. Sehingga pengukuran efisiensi kepuasan dan loyalitas pelanggan dinilai sangat penting bagi keberlangsungan sebuah perusahaan handphone  di tengah ketatnya persaingan. Berdasrkan perhitungan dengan Metode Data Envelopment Analysis, diketahui bahwa Sony merupakan brand yang memiliki rata – rata pure efficiencyscore tertinggi pada kedua klasifikasi usia. Menurut hasil perhitungan overall efficiency score brand  pelanggan berusia 15 – 19 tahun, Blackberry memiliki nilai rata – rata tertinggi sedangkan berdasarkan penilaian pelanggan berusia 20 – 29 tahun diperoleh hasil bahwa Nokia memiliki nilai rata – rata tertinggi. Melalui pennelitian ini telah diperoleh usulan perbaikan yang sekiranya dapat diterapkan oleh masing – masing brand dengan meninjau hasil penilaian pelanggan.  Abstract         In the era of globalization, communication is the most important thing in conducting social interaction. Not all social interaction can be done directly. One of the means of communication used today is mobilephone. Can not be denied that the people dependence of mobilephone is high enough . This condition that also occurs in the Indonesia resulted in high brand mobile interfaith rivalry. But in fact, there was quite  interesting phenomenon related to customer satisfaction and loyalty mobile in Indonesia namely depth of satisfaction with customer loyalty, where products with highest satisfaction thus has a low number of sales. So the measurement of customer satisfaction and loyalty efficiency are very important for the sustainability of valued a company mobile phone in the middle of intense competition. Based on calculations with Data Envelopment Analysis Method, note that Sony is a brand that has highest purefficiencyscore on both classification of age. According to the results of the calculation of the overall efficiency score based on the assessment of 15 -19 yearsold customer, Blackberry has  highest average customer rating, while 20-  29 years obtained the result that Nokia has a the highest averages of overall efficiency score. This research has been obtained through the proposed improvements that would be applied by each brand by reviewing the results of the customer assessment. 
ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER PENGADAAN PERALATAN SAFETY PROYEK INDARUNG VI PT SEMEN PADANG MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Ilham Bestari Fadhlillah; Aries Susanty
Industrial Engineering Online Journal Vol 7, No 3 (2018): WISUDA PERIODE JULI 2018
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.666 KB)

Abstract

Industri semen merupakan industri yang sangat dibutuhkan masyarakat,semen digunakan sebagai bahan utma untuk berbagai macam pembangunan seperti membuat rumah, gedung, jembatan dan bangunan lainnya. Semakin tingginya permintaan terhadap semen, membuat PT Semen Padang yang merupakan salah satu produsen terbesar semen di Indonesia, menginginkan peningkatan produktivitas semen setiap tahunnya. Salah satu caranya adalah dengan mendirikan pabrik semen baru sehingga mampu memenuhi permintaan konsumen. Pendirian sebuah pabrik baru tentunya memerlukan perencanaan yang matang, terutama perencanaan waktu pembangunan dan perencanaan biaya. Untuk mendirikan pabrik baru, juga diperlukan perencanaan barang dan jasa yang akan digunakan dalam pembuatannya. Untuk itu diperlukan pemasok yang baik dan mampu menyediakan kebutuhan sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan. Oleh sebab itu, dalam Proyek Indarung VI PT Semen Padang, diperlukan metode pemilihan pemasok yang tepat, sehingga mampu menyediakan barang dan jasa yang berkualitas.Metode pengadaan barang dan jasa yang dilakukan Proyek Indarung VI PT Semen Padang saat ini adalah dengan metodepengadaan yang umum digunakan. Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) merupakan metode yang sistematis dan tidak membutuhkan waktu yang lama, dan dapat melihatkan bobot prioritas dari kriteria dan  pemasok yang terpilih. Penelitian ini menggunakan metode AHP untuk memilih pemasok pengadaan barang dan jasa Proyek Indarung VI PT Semen Padang. Berdasarkan pemilihan pemasok yang telah dilakukan, CV DODY PRATAMA terpilih menjadi pemasok untuk pengadaan peralatan safety untuk Proyek Indarung VI PT Semen Padang. AbstractThe cement industry is an indispensable industry, cement is used as the primary material for various kinds of development such as building houses, buildings, bridges and other buildings. The higher demand for cement, making PT Semen Padang, one of the largest cement producers in Indonesia, wants to increase cement productivity annually. One way is to establish a new cement factory so as to meet consumer demand. Establishment of a new factory requires careful planning, especially planning of development time and cost planning. To establish a new factory, also needed planning of goods and services that will be used in the manufacture. For that required a good supplier and able to provide the needs in accordance with the required specifications. Therefore, in Indarung VI Project of PT Semen Padang, a proper supplier selection method is required, so as to be able to provide quality goods and services. The method of procurement of goods and services carried out by PT Semen Padang Indarung VI Project is currently using a commonly used method. The AHP (Analytical Hierarchy Process) method is a systematic and time-consuming method, and can look at the priority weight of selected criteria and suppliers. This study uses AHP method to select suppliers of goods and services procurement Indarung VI Project PT Semen Padang. Based on the selection of suppliers that have been done, CV DODY PRATAMA selected to be a supplier for the procurement of safety equipment for Indarung VI Project PT Semen Padang.
ANALISIS KEPUASAN ANGGOTA KLUB SEPATU RODA MENGGUNAKAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN CUSTOMER SATISFACTION INDEX Erlangga Ardianza Wibowo; Aries Susanty
Industrial Engineering Online Journal Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kahuripan Roller Sport atau KAIROS merupakan klub sepatu roda yang berdiri di kota Semarang pada 12 Februari 2012. Meskipun klub ini masih tergolong muda, namun telah memiliki anggota tercatat sebanyak 350 anak dengan jumlah anak yang aktif berlatih sebulan minimal 4 kali adalah 150 anak dan yang telah mencapai kelas mahir atau kelas merah sebanyak 86 anak. Namun adanya perpindahan anggota kelas merah atau mahir ke klub lain telah melatar belakangi untuk mengetahui faktor penyebab kepindahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atribut kualitas pelayanan yang dianggap penting oleh anggota, membandingkan atribut kinerja klub dan tingkat kepuasan klub KAIROS dengan klub yang telah berdiri lebih dari 10 tahun yaitu Mataram Inline Club atau MIC Yogyakarta. Data mengambil sampel 50 anggota pada KAIROS dan 50 anggota pada MIC. Metode yang digunakan adalah Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI).Hasil plot diagram IPA pada KAIROS maupun MIC menunjukan terdapat atribut yang berada pada kuadran I yang berarti prioritas pertama yaitu perlu diperbaiki untuk meningkatkan kepuasan anggota. Namun hasil CSI yang menunjukan “SANGAT PUAS” menunjukan bahwa walaupun ada atribut yang masih harus diperbaiki, namun anggota sudah sangat puas terhadap pelayanan KAIROS maupun MIC. Hal tersebut terjadi dikarenakan adanya atribut prestasi klub dan hubungan orang tua yang menjadi faktor dalam anggota memilih klub. Hal tersebut terbukti dengan MIC yang memiliki prestasi sangat baik, dapat bertahan lebih dari 10 tahun dengan porsentase kepindahan rendah.    ABSTRACTKahuripan Roller Sport or KAIROS is a club that stands in Semarang on February 12, 2012. Although the club is still relatively young, but has a membership of 350 children registered with the number who actively practice at least 4 times a month were 150 children and who have reached the advanced class as many as 86 children. However, this transfer of red or advanced class members to other clubs have the background to know the causes of removals. This study aims to determine the service quality attributes that are considered important by members, comparing the performance attributes  and level of satisfaction with the club that has existed for more than 10 years, Mataram Inline Club or MIC. Data taking samples 50 members on the KAIROS and 50 members MIC. The method used is Importance Performance Analysis(IPA) and Customer Satisfaction Index(CSI).IPA charts plot the results on KAIROS and MIC shows attributes that are contained in quadrant I, which means that the first priority needs to be improved to increase member satisfaction. However, the results of which showed CSI "VERY SATISFIED" attribute indicates that although there is still to be repaired, but the members have been very satisfied with the services KAIROS and MIC. This happens due to the club's achievements attributes and relationships of parents is a factor in selecting club. This is evident by the MIC that has a many achievement, can last more than 10 years with low percentage move.
ANALISIS RISIKO OPERASIONAL BERDASARKAN PENDEKATAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM) PADA PERUSAHAAN PEMBUATAN KARDUS DI CV MITRA DUNIA PALLETINDO Normaria Mustiana Sirait; Aries Susanty
Industrial Engineering Online Journal Vol 5, No 4 (2016): Wisuda Oktober Tahun 2016
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.286 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi risiko – risiko yang mungkin dalam perusahaan kemudian membuat matriks risiko untuk mengetahui risiko yang terparah untuk dijadikan prioritas dalam pengendalian. Penelitian ini dilakukan pada CV Mitra Dunia Palletindo dengan menggunakan pendekatan Enterprise Management Risk. (ERM) dengan memfokuskan pada risiko operasional perusahaan. Dari identifikasi risiko yang dilakukan, temuan dari penelitian menunjukan bahwa terdapat 32 risiko operasional yang mungkin terjadi dalam perusahaan. Risiko tersebut berasal dari adanya risiko sumber daya manusia, produktivitas, pengadaan bahan baku, pergudangan, risiko sistem, delivery, lingkungan, reputasi dan risiko penanganan limbah. Perhitungan penilaian setiap risiko didasarkan pada tingkat keparahannya dan tingkat peluang terjadinya. Dari perhitungan yang dilakukan dalam penelitian, dapat diketahui bahwa risiko yang perlu diprioritaskan untuk dikendalikan adalah mengenai penumpukkan buffer stock yang ada di gudang, ketidaksesuaian jumlah barang datang dan barang pesanan dari supplier dan penanganan kapasitas gudang.   Abstract [Title: Operational Risk Analysis Approach Based on Enterprise Risk Management (ERM) At the Company Manufacturing Cartons CV Mitra Dunia Palletindo] The objective of this study is to identify possible risks that may happen in a company, then creates a risk matrix so that we are able to determine the most severe risk to be the priority in managing the risk. This study was conducted at CV Mitra Dunia Palletindo, which uses the ERM (Enterprise Risk Management) approach, focusing on operational risk. From the risk identification, there are 32 findings referring to the operational matters, that could potentially harm the company. These risks are found in the scope of human resource, productivity, procurement, warehousing, system, delivery, environment, reputation, and waste handling. Calculation of any risk assessment is based on the severity and the level of chance occurrence. From calculations carried out in the research, it is known the risks that has to be prioritized and to be controlled later are buffer stock storage system inside the warehouse, mismatch between ordered amount and delivered amount from supplier, and warehouse capacity handling.
Penyusunan Alternatif Produksi Bersih Di UKM Batik Cap Kota Pekalongan Studi Kasus pada UKM Agus Wijaya dan UKM Ganesha Tenny Monika; Aries Susanty; Dyah Ika Rinawati
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 4, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batik is one part of the creative industry of crafting giving big contribution to Gross Domestic Product. Growth of batik industries which more and more its amount generate impact to growth of economics and contamination of environment. This study aim to analyse, identify and compile some cleaner production alternative which is possible applied at Small and Medium Enterprise (SMEs) Batik Cap in Pekalongan. From identifying yielded waste amount and type in each batik production process, in general both SMEs yield the same waste that is liquid waste, solid and gas. Liquid waste represent the biggest waste of  its amount. Identify environmental performance with calculation of index EPI (Environmental Performance Indicator) at two SMEs that is SMEs Agus Wijaya and SMEs Ganesha show negative value each of - 130,83 and - 401,62 meaning that environmental performance both SMEs not yet as according to standard quality of textile liquid waste and batik. From both identifying above compiled cleaner production alternative of waste management that is : collecting the droplets of wax from the process stamping than reuse it, recycle the collected wet wax from pelorodan process, reuse the wastewater from dyeing process, usage of padder machine, reduce the use of synthetic dyes with natural dyes, reuse the water from washing and flushing process as long as 2 days before disposal, construction the malam catcher (kowen), reuse the water from pelorodan process as long as 3 days before disposal and construction the simple Waste Water Treatment Process (WWTP). This formation alternative is expected can minimization the waste which is yielded so that SMEs can take care of environment and conduct efficiency produce concurrently.
Perancangan Rute Distribusi Beras Sejahtera Menggunakan Algoritma Ant Colony Optimization (Studi Kasus di BULOG Kabupaten Semarang Freddy Bachtiar Silaban; Hery Suliantoro; Aries Susanty
Industrial Engineering Online Journal Vol 5, No 1 (2016): wisuda januari Tahun 2016
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.001 KB)

Abstract

Kegiatan pendistribusian memiliki peranan yang sangat penting dalam supply chain. Distribusi merupakan kegiatan mengirimkan barang atau produk dari supplier atau produsen ke konsumen. BULOG subdivre Semarang bertanggungjawab dalam mendistribusikan beras sejahtera dari gudang ke titik-titik distribusi yang tersebar di 19 kecamatan yang ada.  Dalam proses distribusi beras sejahtera yang dilakukan BULOG subdivre Semarang dibutuhkan biaya yang sangat besar dan waktu yang lama. Hal ini dikarenakan belum adanya perancangan rute distribusi sehingga jarak distribusi yang ditempuh  tidak optimal dan penggunaan kendaraan yang tidak efektif. Penelitian ini bertujuan untuk merancang rute distribusi beras sejahtera dengan mengoptimalkan jarak yang dilalui dan juga penggunaan kendaraan menggunakan algoritma Ant Colony Optimization. Ant Colony Optimization adalah suatu metode optimasi metaheuristik yang mengadopsi perilaku koloni semut dalam mengambil makanan ke sarangnya. Ant Colony Optimization mengoptimalkan jarak antara titik distrbusi yang satu dengan yang lain berdasarkan intensitas feromon pada masing-masing titik distribusi. Metode lama yang diterapkan PERUM BULOG subdivre Semarang membutuhkan jarak tempuh sejauh 1100,4 km dengan jumlah truk sebanyak 24 truk dan biaya distribusi sebesar Rp. 58.142.204,00. Rute yang dibentuk algoritma Ant Colony Optimization membutuhkan jarak tempuh sejauh 966,2 km dengan jumlah truk sebanyak 12 truk dan biaya distribusi yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 30.939.232,00. Dengan menerapkan rute  hasil algoritma Ant colony optimization diperoleh pengurangan jarak sebesar 12%, penghematan biaya sebesar 47%, dan penghematan penggunaan truk sebesar 50% untuk sekali proses distribusi.  Abstract               Distribution activity has a very important role in the supply chain. Distribution is an activity to send the goods or products from the supplier or manufacturer to the consumer. PERUM BULOG in Semarang district is responsible for distributing beras sejahtera from warehouses to distribution points spread over 19 districts. The distribution process that PERUM BULOG Semarang district apllied to distribute beras sejahtera takes enormous costs and time. This is due to the lack of distribution design from PERUM BULOG Semarang district so the distribution distance is not optimal and ineffective use of vehicles. This research aims to design  beras sejahtera distribution route by optimizing the distance to be traversed and also the use of vehicles using Ant Colony Optimization algorithms. Ant Colony Optimization is a metaheuristic optimization method which adopts the behavior of ant colonies in taking food to the nest. Ant Colony Optimization optimize the distance between points distribution one with the other distribution points based on the intensity of the pheromone that exist at each distribution point. From the old method that applied PERUM BULOG Subdivre Semarang requires 1100.4 km distance,  24 trucks and distribution costs Rp . 58,142,204.00 . From Ant Colony Optimization algorithm requires a distance of 966.2 km, 12 trucks and distribution costs needed is Rp . 30,939,232.00 . By applying these Ant colony optimization algorithm results obtained distance reduction of 12% , the cost savings of 47% , and savings of 50% use of the truck to a distribution process
ANALISIS STRATEGI MITIGASI RESIKO PADA SUPPLY CHAIN CV SURYA CIP DENGAN HOUSE OF RISK MODEL Yoana Ellen Pertiwi; Aries Susanty
Industrial Engineering Online Journal Vol 6, No 1 (2017): Wisuda Periode Januari Tahun 2017
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.718 KB)

Abstract

Dalam aktivitas supply chain selalu berpotensi untuk timbul risiko, oleh sebab itu manajemen resiko sangat diperlukan untuk penanganan resiko. Pada perusahaan yang memproduksi mesin cetak plastic seperti CV Surya CIP, dalam aktivitas supply chain nya memiliki peluang untuk timbul resiko. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi berbagai resiko yang terjadi di CV Surya CIP beserta penyebabnya, menentukan nilai severity dan occurance dari setiap resiko yang terjadi dan menentukan strategi mitigasi resiko yang tepat untuk menanggulanginya. Metode yang digunakan didalam penelitian ini adalah House of Risk Model dengan menggunakan matriks Agregat Risk Potential (ARP) yang dapat mengidentifikasi bobot penyebab dan mitigasi resiko yang paling besar. Metode ini terdiri dari 2 fase yaitu fase pertama untuk mengidentifikasi risiko dan agen risiko, yang kemudian dilakukan pengukuran tingkat severity dan occurance serta penghitungan nilai ARP. Sedangkan fase kedua yaitu penanganan risiko. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 21 kejadian resiko dan 31 agen resiko,  yang berpotensi terjadi di CV Surya CIP. Dari hasil tersebut kemudian terpilih 2 agen resiko yang menjadi penyebab utama munculnya kejadian resiko yaitu  A3 (Kelangkaan bahan baku), A17 (Kualitas bahan baku buruk) dan A28 (Konsumen tidak bisa membayar order). Strategi mitigasi resiko yang digunakan untuk menangani kedua agen resiko tersebut adalah mengembangkan SOP untuk tahap seleksi supplier.  AbstractAnalysis of Risk Mitigation Strategies on CV Surya CIP’s Supply Chain Using House of Risk Model.  In the supply chain activities  always has the potential of risk,  therefore risk management is necessary for handling the risks. At the company that produces plastic molding machine such as CV Surya CIP, in its supply chain activities have a chance to arise risks. The purpose of this study is to identify the various risks that occur in the CV Surya CIP and its causes, severity and determine the value of occurance of any risks incurred and determine appropriate risk mitigation strategies to mitigate them. The method used in this study is the House of Risk Model using matrix Aggregate Risk Potential (ARP), which can identify the causes and mitigation weights greatest risk. This method consists of two phases: the first phase to identify risks and risk agency, which then measuring the severity level and occurance as well as the calculation of the value of ARP. While the second phase which is handling the risks. The results showed that there were 17 occurrences of risk and 31 agents of risk, which could potentially occur in CV Surya CIP. From these results then elected two agencies risk becoming major cause of the incident, they are the risk of A3 (scarcity of raw materials), A17 (poor quality of raw materials) and A28 (Consumers can not pay order). Risk mitigation strategies used to deal with the risk of both agencies is to develop SOPs for supplier selection phase
Analisis Tingkat Efektivitas pada Mesin Continous Tandem Cold Mill (CTCM) di Cold Rolling Mill (CRM) PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan Total Effective Equipment Performance (TEEP) Kusno Hady Ridho Yunanto; Aries Susanty
Industrial Engineering Online Journal Vol 7, No 3 (2018): WISUDA PERIODE JULI 2018
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.496 KB)

Abstract

 Perkembangan salah satu industri di Indonesia yang cukup pesat adalah industri baja. PT. Krakatau Steel (Persero) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memproduksi baja. Salah satu pabrik yang terdapat pada PT.Krakatau Steel (Persero) adalah pabrik Cold Rolling Mill (CRM). Kelancaran produksi merupakan faktor yang sangat penting dalam pabrik Cold Rolling Mill (CRM), karena jika proses kerja salah satu mesin terhambat maka menyebabkan penumpukan material yang mengakibatkan bertambahnya biaya. Penelitian ini dilakukan pada salah satu mesin di pabrik CRM yaitu mesin Continous Tandem Cold Mill (CTCM). Penelitian dilakukan untuk menganalisis tingkat efektivitas mesin menggunakan metode Total Effective Equipment Performance (TEEP). Nilai TEEP yang didapatkan pada tahun 2016 rata-ratanya adalah 20,95%. Penyebab rendahnya  TEEP  adalah karena faktor breakdown/equipment failure losses dengan nilai 34,62% dan mengambil proporsi antara 28%-38% dari loading time. Usulan perbaikan yang disarankan adalah melakukan preventive maintenance lebih rutin, penggantian komponen teratur, pelatihan kepada operator untuk kerusakan kecil, dan menambah roll pengganti yang standby. ABSTRACTOne of the fastest growing industries in Indonesia is the steel industry. PT. Krakatau Steel (Persero) is one of the State-Owned Enterprises (SOEs) that produce steel. One of the factories in PT.Krakatau Steel (Persero) is a Cold Rolling Mill (CRM) factory. The smoothness of production is a very important factor in the Cold Rolling Mill (CRM) plant, because if one of the work process  of the machines is hampered then causes the accumulation of material resulting that cause increasing cost. This research was conducted on one of the machines in the CRM factory that is Continous Tandem Cold Mill (CTCM) machine. The research was conducted to analyze the level of machine effectiveness using Total Effective Equipment Performance (TEEP) method. The value of TEEP obtained in 2016 is 20.95%. The cause of low TEEP is due to breakdown / equipment failure losses with a value of 34.62% and takes the proportion between 28% -38% of loading time. Suggested suggestions for improvement are more routine preventive maintenance, regular component replacement, training for operators for minor damage, and add a standby replacement roll.
Co-Authors Achdan, Muhammad Danny achmad rachim Ade Rukmi Sarastiti Adhitya Sulistyawan Adi Hendiawan Adi Hendiawan Adi Luhung Pekerti, Adi Luhung Adyan Adyan Afifudin, Muhammad Afina Fauziyyah Afrizal Putranto Aghus Sofwan Alfarel, Reihan Damario Alif Iqbal Rosyidi Andini, Anggita Realiza Arfan Bakhtiar Arief Chandra Putra Buana ARIEF CHANDRA PUTRA BUANA, ARIEF CHANDRA Arjula, Jus Audi Rakhmadan Bahaudin, Achmad Fawwaz Bambang Purwanggono Beta Viva Marga Kuasa Bobby Rio Indriyantho Budi Prasetyo Samadikun Budiharjo, M. Arief Cahyani, Egintha Chotimah, Rizqi Rahmawati Claudia Gita Pratiwi Conni Valinda, Conni Cynthia Yenitasari Sinuraya, Cynthia Yenitasari Diana Puspita Sari Diana Puspitasari Diana Puspitasari Diantari, Retno Aita Diena Novitasari Diery Leonardo Sipayung Dyah Ika Rinawati Dyandra, Halida Eirene Kenny Eirene Kenny C Erlangga Ardianza Wibowo Esty Anjelia Pertiwi Gea Evelyn Evelyn Fairus Zakiah Fairuz Zakiah Fanerika, Vesya Zalfa Fani Tania Fani Tania, Fani Fariyanti Novita P Fernando Fernando Fernando Fernando, Fernando Fildariani Massay Freddy Bachtiar Silaban Ganung Sugi Priambada Glory Audina Situmorang Haryo Santosa Haryo Santosa Haryo Santoso Haryono, Lilik Heri Suliantoro Heru Prastawa Hery Suliantoro Ichda Rachmawati Putri Ilham Bestari Fadhlillah Jesika Valentin Sebayang Joshi Putriasih Karlina Arfiani Kenny, Eirene Khusnayana, Wildan Kumala Ade Khantari Kumala Ade Khantari Kusno Hady Ridho Yunanto Luqman Hilmy Mohammad Lutfi Setiawan M, Nabila Aisya M. Miftah Firmansyah, M. Miftah Mahendra, Riyan Kun Manurung, Novi Laurensia Mega Aulia Silviadara Mega Aulia Silviadara, Mega Aulia Meriska Damayanti Meylani Meylani Moh. Khoiruddin Rajulaini Nafisa Aulia Fahmi Naibaho, Herdianto Marasi Najid Bangun Adisaputra Naniek Utami Handayani Nia Budi Puspitasari Nita Soviana Suharto Normaria Mustiana Sirait Novie Susanto Nurandani Hardyanti Nuroji Nuroji Nursyachbani, Pramudiastuti Paryanto Paryanto Pradita Yusi Akshinta Prima Andidya Jati Pugara, Ade Purwaningsing, Ratna Putri Indah Ramadani Qiqi Azwani Syauqi Rani Rumita Rasyid Dwi Kurniawan Ratna Purwaningsih Ricky Yunio Marshieleno Rizqi Miradipta Rizqi Miradipta Ropenti Sirait Sachrul Iswahyudi Safira, Elsa Salsabila, Felda Zahra Saputra, Mohamad Handri Senja Puspita Sari Septika Rosiana Dewi Setiawan Handjoyo, David Kurnia Shinta Dewi Paramita Sidiq, Muhammad Fajar Sigit Wahyu Baskoro Silviana Silviana Singgih Saptadi Siti Aisyah Sumardi . Susatyo Nugroho Susatyo Nugroho W.P. Susatyo Nugroho W.P. Susatyo Nugroho WP Tenny Monika Ubuh Buchara Hidajat Vera Febriani Wastuti, Nahdah Alvita Nur Wibowo, Wido Kusumo Widiatmoko, Julian Anindito Wisnu Wardhana Wiwik Budiawan Woro Adiati Yasmin Mauliddina Yast, Salsabilla Cessa Yedida Christa Pujianti Yoana Ellen Pertiwi Zainal Fanani Rosyada Zulaycha Fatmawati