Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Perendaman Ekstrak Daun Karamunting (Melastoma malabathricum) dengan Konsentrasi Berbeda terhadap Maskulinisasi Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Hasanah, Nissa; Tang, Usman Muhammad; Putra, Iskandar
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 12 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan spesies ikan air tawar yang populer dikalangan masyarakat Indonesia dan mempunyai nilai ekonomis tinggi. Laju pertumbuhan ikan nila jantan 40% lebih cepat dibanding nila betina, menunjukkan bahwa nila jantan lebih produktif untuk diproduksi. Salah satu upaya untuk meningkatkan pembalikan kelamin jantan ikan nila, yaitu maskulinisasi melalui perendaman ekstrak daun karamunting. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi terbaik ekstrak daun karamunting terhadap tingkat persentase maskulinisasi ikan nila. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-September 2023 bertempat di Laboratorium Teknologi Budidaya, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau. Metode yang digunakan eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman menggunakan ekstrak daun karamunting dengan konsentrasi berbeda memberikan pengaruh nyata (p<0,05) terhadap persentase jantan ikan nila. Perlakuan terbaik diperoleh pada P4 (7 mg/L) sebesar 65,62%, namun dari hasil uji statistik persentase jantan pada P1 (1 mg/L) dengan persentase 53,12% dinyatakan tidak berbeda nyata dengan perlakuan P4. Kisaran parameter kualitas air dalam media kultur selama penelitian, yaitu suhu 28ºC-29ºC, pH 6,51-7,46, DO 4,80-5,77 mg/L, dan amonia 0,1101-0,2291 mg/L.
Pengaruh Pemberian Madu dengan Dosis Berbeda terhadap Maskulinisasi Ikan Molly (Poecilia sphenops) Menggunakan Metode Perendaman Hardiansyah, Riko; Tang, Usman Muhammad; Mulyadi, Mulyadi
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 12 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Ikan molly dikalangan pecinta ikan hias akuarium memang sudah populer. Ikan molly jantan memiliki bentuk ekor yang berbeda dengan ikan betina karena rata-rata ikan jantan memiliki bentuk ekor bercabang, para pembudidaya ikan molly sering menyebutnya dengan istilah lyretail, bentuk ekor ini memiliki nilai jual yang berbeda. Oleh karena itu, produksi ikan molly jantan menjadi fokus kegiatan budidaya ikan molly. Salah satu upaya untuk memenuhi permintaan yang tinggi dengan melakukan maskulinisasi ikan molly menggunakan madu, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah dosis 0 mL/L, dosis 9 mL/L, dosis 10 mL/L, dosis 11 mL/L, dan dosis 12 ml/L. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2023. Bertempat di Laboratorium Teknologi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman menggunakan madu pada induk ikan molly yang sedang bunting dengan dosis yang berbeda berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap persentase ikan molly jantan. Persentase ikan molly jantan pada perlakuan dosis 0 mL/L sebesar 22,35%, dosis 9 mL/L sebesar 46,53%, dosis 10 ml/L sebesar 49,56%, dosis 11 mL/L sebesar 49,95% dan dosis 12 mL/L sebesar 52,81%. Kualitas air pada media pemeliharaan berada pada kisaran normal untuk budidaya ikan molly. Simpulan penelitian ini adalah pemberian madu dengan dosis yang berbeda dengan metode perendaman memberikan pengaruh yang nyata terhadap keberhasilan maskulinisasi ikan molly dan dosis madu terbaik diperoleh pada dosis 12 mL/L.
Pengaruh Pemberian Probiotik terhadap Laju Pertumbuhan dan Kelulushidupan Belut (Monopterus albus) pada Sistem Bioflok Firdani, Ardani Putra; Pamukas, Niken Ayu; Tang, Usman M
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 9 No. 2 (2021): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Belut (Monopterus albus) adalah komoditas perikanan air tawar yang bernilai ekonomi cukup tinggi, permintaan pasar yang tinggi namun ketersediaannya di alam mulai sulit ditemukan maka perlu melakukan peningkatan produksinya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah intensifikasi budidaya belut dengan sistem bioflok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan dosis probiotik terbaik yang ditambahkan ke media pemeliharaan, dalam meningkatkan volume flok, pertumbuhan dan kelulushidupan belut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga Juli 2020, bertempat di UPT Kolam Percobaan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Hewan uji yang digunakan adalah belut yang berukuran 10-15 cm dengan lama pemeliharaan 40 hari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yang terdiri dari lima taraf perlakuan dengan tiga kali ulangan sehingga diperlukan 15 unit percobaan Taraf perlakuan yang digunakan pada penelitian ini sebagai berikut: P0 (Tanpa diberi probiotik boster sel multi 0 ml/L air), P1 (Dosis probiotik boster sel multi 0,6 mL/L air), P2 (0,9 mL/L air), P3 (1,2 mL/L air) dan P4 (1,5 mL/L air). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian probiotik pada media pemeliharaan belut memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan belut. Dosis 0,9 mL/L memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan bobot multak, laju pertumbuhan spesifik, panjang mutlak, tingkat kelulushidupan masing masing sebesar 18,91 g, 3,59%, 15,53 cm, dan 75,55%. Selanjutnya kualitas air selama penelitian masih dapat ditoleransi oleh belut, seperti suhu berkisar antara 26-30oC, pH 5-7, DO 6,0-7,4 mg/L, dan NH3 0,00001-0,0005 mg/L.
Pengaruh Pemberian Astaxanthin Bubuk dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Kecerahan Warna Ikan Koi (Cyprinus carpio) Fikrillah, Jevi; Tang, Usman M; Putra, Iskandar
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 9 No. 3 (2021): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juli - Agustus 2019, bertempat di Laboratorium Teknologi Budidaya Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui pengaruh penambahan bubuk axtasanthin dalam pakan buatan terhadap peningkatan kualitas warna ikan koi (Cyprinus carpio) serta mendapatkan dosis tepung astaxanthin terbaik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 4 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan. Dosis astaxanthin dalam perlakuan adalah: 0% tepung astaxanthin, 1% tepung astaxanthin, 3% tepung astaxanthin, 6% tepung astaxanthin. Ikan yang digunakan berukuran 3-5cm dengan padat tebar 10 ekor per aquarium. Pemeliharaan berlangsung selama 30 hari dan pakan diberikan sebanyak 3% dari bobot biomassa, frekuensi pemberian pakan 3 kali sehari. Parameter yang diamati meliputi warna ikan, pertumbuhan panjang mutlak dan bobot mutlak, tingkat kelulushidupan dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian tepung astaxanthin berpengaruh nyata terhadap perubahan kualitas warna ikan koi. Hasil terbaik pada penelitian ini pada perlakuan dosis 6% tepung astaxanthin diperoleh bobot mutlak 3,64 g dan panjang mutlak 0,7 cm, kecerahan warna dengan skor 5,7.
Pengaruh Pemberian Probiotik dengan Dosis Berbeda pada Media Pemeliharaan Terhadap Pertumbuhan Ikan Patin (Pangasianodon hypophthalmus) dengan Sistem Resirkulasi Akuaponik Kusuma, M. Adi; Tang, Usman M; Mulyadi, Mulyadi
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 9 No. 3 (2021): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik dengan dosis berbeda pada media pemeliharaan terhadap pertumbuhan ikan patin (Pangasianodon hypophtalmus) dengan system resirkulasi akuaponik. Penelitian ini dilakukan dari bulan November – Desember 2020 di Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau. Wadah yang digunakan adalah ember dengan diameter 60 cm dan tinggi 45 cm sebanyak 15 unit dengan padat tebar 50 ekor/ wadah. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan lima taraf perlakuan dan tiga kali ulangan. Taraf perlakuan yang diterapkan pada penelitian adalah P0 = Tanpa penambahan probiotik (Kontrol), P1 = Penambahan probiotik dengan dosis 0,15 mL/L air, P2 = Penambahan probiotik dengan dosis 0,25 mL/L air, P3 = Penambahan probiotik dengan dosis 0,35 mL/L air dan P4 = Penambahan probiotik dengan dosis 0,45 mL/L air. Perlakuan terbaik dijumpai pada dosis probiotik 0,45 mL/L air yang menghasilkan bobot mutlak 10,50 g, panjang mutlak 9,58 cm, laju pertumbuhan spesifik 2,84%, konversi pakan 1,38%, dan tingkat kelulushidupan 94,67%.
The Role of Vitamin C and Thyroxine Hormone (T4) on the Growth of Asian Redtail Catfish (Hemibagrus nemurus) in the Recirculation System Widarsa, Anang; Tang, Usman M; Syawal, Henni
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 29 No. 1 (2024): February
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

This research was conducted in January-July 2021 at the Marine Science Technology Biology Laboratory, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Universitas Riau. The purpose of the study was to see the effect of a combination dose of vitamin C and thyroxine hormone (T4) on the growth rate and survival of bream reared in a recirculation system. The method used was an experimental method using a factorial complete randomized design (CRD) with 2 factors and 3 replicates. The first factor is vitamin C, while the second factor is the dose of tyrrhosine hormone (T4) given during maintenance. The doses of vitamin C used in this study were; 0 mg/kg (V0), 500 mg/kg (V1), 1000 mg/kg (V2). Doses of thyroxine hormone (T4) used were doses; 0 mg/kg (H0), 4 mg/kg (H1), 6 mg/kg (H2), 8 mg/kg (H3). The Asian redtail catfish used were 8-10 cm in size and reared in a round container made of PE plastic with a diameter of 56 cm and a height of 48 cm, totaling 36 units. The pellets used were Hi-Provite 781-2 with 31% protein, with feeding done 3 times a day ad satation. The results showed that the addition of vitamin C and thyroxine hormone influenced the growth of Asian redtail catfish reared in the recirculation system. The combination of vitamin C 1000 mg/kg and thyroxine hormone 8 mg/kg feed gives the highest growth and survival, seen from the absolute weight growth rate of 12.97 g, specific growth rate of 1.93 g/day, and 95% survival. Water quality during rearing was favorable for the growth of Asian redtail catfish, with temperature ranging from 28-30oC, pH 6.5-7.0, and DO 4.2-5.95 ppm.
Pembuatan Pakan Rabal pada Petani Pembudidaya Ikan di Desa Muara Langsat Tang, Usman; Masjudi, Heri; Sari, Mira Rahmita; Putra, Iskandar; Rusliadi, Rusliadi; Kurniawan, Ronal
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 6 No. 1 (2024): Oktober
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Kegiatan budidaya perikanan yang semakin meningkat, pakan merupakan salah satu faktor terpenting yang menunjang kelangsungan hidup ikan yang dibudidayakan. Pakan buatan menyerap 60-70% dari biaya produksi, sehingga efisiensi dari pakan tersebut perlu dipertimbangkan agar dapat menghasilkan bobot biomassa ikan yang lebih besar. Oleh karena itu perlu adanya pemberian feed supplement seperti probiotik. Salah satu probiotik yang digunakan dalam pakan adalah probiotik rabal. Probiotik yang dibuat dari Ragi dan Bakteri Asam Laktat (Rabal) merupakan salah satu metode pemanfaatan mikroba dengan cara fermentasi. Kegiatan pembuatan pakan rabal dipraktekkan secara langsung dan diberikan penjelasan kepada mahasiswa dan petani ikan tentang fungsi dari bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan fermentasi probiotik. Pembuatan Pakan Rabal di Desa Muara Langsat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan warga dalam membuat pakan rabal ramah lingkungan dengan bahan yang mudah didapat, serta memberikan kesadaran kepada warga tentang pentingnya penggunaan probiotik ini menjadi solusi internal untuk menghasilkan pertumbuhan dan efisiensi pakan yang optimal, mengurangi biaya produksi dan pada akhirnya dapat mengurangi beban lingkungan karena akumulasi limbah di perairan.
HISTOPATHOLOGICAL OF STRIPED CATFISH (Pangasianodon hypophthalmus) REARED IN DIFFERENT SALINITIES Riswan, M; Syawal, Henni; Tang, Usman M; Effendi, Irwan; Kurniawan, Ronal; Wahyuni, Sri; Putri, Mega Novia
Asian Journal of Aquatic Sciences Vol. 8 No. 1 (2025): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/ajoas.8.1.1-6

Abstract

This study aimed to discover the effects of different salinities on histopathological Pangasianodon hypophthalmus. The method used is experimental by applying a completely randomized design (CRD) with four treatments: salinity 0 ppt, salinity 5 ppt, salinity 7 ppt, and salinity 9 ppt. The fish specimen is 8-10 cm in length and weighs 5 g. It was raised in a 54 L tank containing 40 L of water at a density of 2 fish 1 L-1 and kept for 45 days. Feed with commercial pellet 3 times a day in satiation. The results showed histopathological changes in gills and kidneys occurred at a salinity of 9 ppt. Chloride cell hypertrophy and secondary lamella bend in the gill organs, while the kidneys have acute tubular necrosis. Meanwhile, a salinity of 7 ppt resulted in abnormalities in the kidney organs with hemorrhage. It can be concluded that a salinity of 5 ppt indicates a safe salinity condition for the maintenance of striped catfish.
The Role of Vitamin C and Thyroxine Hormone (T4) on the Growth of Asian Redtail Catfish (Hemibagrus nemurus) in the Recirculation System Widarsa, Anang; Tang, Usman M; Syawal, Henni
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 29 No. 1 (2024): February
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

This research was conducted in January-July 2021 at the Marine Science Technology Biology Laboratory, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Universitas Riau. The purpose of the study was to see the effect of a combination dose of vitamin C and thyroxine hormone (T4) on the growth rate and survival of bream reared in a recirculation system. The method used was an experimental method using a factorial complete randomized design (CRD) with 2 factors and 3 replicates. The first factor is vitamin C, while the second factor is the dose of tyrrhosine hormone (T4) given during maintenance. The doses of vitamin C used in this study were; 0 mg/kg (V0), 500 mg/kg (V1), 1000 mg/kg (V2). Doses of thyroxine hormone (T4) used were doses; 0 mg/kg (H0), 4 mg/kg (H1), 6 mg/kg (H2), 8 mg/kg (H3). The Asian redtail catfish used were 8-10 cm in size and reared in a round container made of PE plastic with a diameter of 56 cm and a height of 48 cm, totaling 36 units. The pellets used were Hi-Provite 781-2 with 31% protein, with feeding done 3 times a day ad satation. The results showed that the addition of vitamin C and thyroxine hormone influenced the growth of Asian redtail catfish reared in the recirculation system. The combination of vitamin C 1000 mg/kg and thyroxine hormone 8 mg/kg feed gives the highest growth and survival, seen from the absolute weight growth rate of 12.97 g, specific growth rate of 1.93 g/day, and 95% survival. Water quality during rearing was favorable for the growth of Asian redtail catfish, with temperature ranging from 28-30oC, pH 6.5-7.0, and DO 4.2-5.95 ppm.
EFFECT OF rGH HORMONE ADMINISTRATION ON PROTEASE ENZYME ACTIVITY AND RNA/DNA RATIO OF STRIPED CATFISH (Pangasianodon hypophthalmus) MAINTAINED IN SALINE MEDIA Syahputra, Mohamad Ardani; Tang, Usman M; Syawal, Henni
Asian Journal of Aquatic Sciences Vol. 7 No. 1 (2024): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Striped catfish is a prevalent fish and is in great demand. Striped catfish cultivation generally uses fresh water as a living medium, but several freshwater fish commodities are starting to be developed to adapt to saline media. Harvesting striped catfish usually takes approximately 3 - 8 months. To overcome this, one way is to use growth hormone. The growth hormone currently used is Recombinant Growth Hormone (rGH). GH administration has been reported to have various effects, particularly on protein metabolism. In fish digestion, protein from feed cannot be directly absorbed but is first broken down by protease enzymes into amino acids. The physical appearance, which is the phenotype of an organism, is the result of metabolic processes in each cell that makes up the organism. This research aimed to analyze the effect of administering the rGH hormone on protease enzyme activity, RNA/DNA ratio, and growth of striped catfish maintained in saline media. The method used was experimental in the form of a Completely Randomized Design (CRD) with four treatments and three replications. Based on the results obtained during the research, it shows that Protease Enzyme Activity (U/minute) and the best RNA/DNA Ratio use a dose of 3 mg/kg with respective values ​​of 0.75±0.24 U/minute and3.30±0.49.
Co-Authors ', Mulyadi ', Padli Abdi Candra Adelina Adelina Andy Sabara Anisa latipah Ardian Putra Firdani Ari Ridho Aulia, Abdul Hannan Ayu Kurnia Pitaloka Azima, Muhammad Bin Adi, Nasrul Bintal Amin Cici Adliana Dede Subhan Delvia Prellia S. Deni Efizon Desi Gita Harini Ebbin M. SIlalahi Eka Rahma Citra Lestari Eka Yandra Elda Nazriati Elda Sri Yani Elvarianna Br G Erni Syafitri Esy Maryanti Evi Rianti Febrino Yudiananda Fer’aini, Nadilla Eka Ferry Fatnanta Fikrillah, Jevi Firdani, Ardani Putra Fitri Ismael Fuad Muhamad Afandi Gunawan B S Gunawan Broto Sasmito Gunawan, Hariadi Hakim, Yasir Hardiansyah, Riko Hasanah, Nissa Hasbi As Sidiq Hawa Almaidah Henni Syawal Henny Syawal Henny Syawal Henny Syawal Heru Setijanto Iesje Lukistyowati Imansyah Dahril Indra Gunawan Indri Ika Cahyani Irwan Irwan Irwin Sukhairi Iskandar Putra Jarot Triwibisono, Jarot Jevi Fikrillah Jevi Fikrillah Karnila, Rahman Karnila Kathrine Yolanda Khairil Hidayat Kusuma, M. Adi Lubis, Damayanti M. Adi Kusuma M. F. Rahardjo Maharany Puspita Sari Maiyulianti &#039; Maladi M. Mustar Masjudi, Heri Masnizar Tetryanto AZ Maulina Sawitri Miliani, Ririn Muhamad Latiful Khobir Muhammad Hidayatuddin Muhammad Imam Tanthowi Mulyadi &#039; Mulyadi . Mulyadi Mulyadi Mulyadi Mulyadi Mulyadi Mulyadi Mulyadi Mulyadi Nainggolan, Evy Purnama Nasehah &#039; Nasril Ismail Netti Aryani Nia Junaira Siambaton Niken Ayu Pamukas Nissa Hasanah Nofrizal Nofrizal Noni Febriza Nopriadi &#039; Nopriadi Novia, Solvi Novia, Solvi Nur Addini Nurhasan Nurhasan, Nurhasan Nurhasim, Nurhasim Nurmadina &#039; Nurrahma Nurrahma Nursyirwani, Nursyirwani Pamukas, Niken Pasaribu, Bora Marissa Peli Swandi Tua Sinaga Poppy Sandra Kusumawati Putra Ali Syahbana Matondang Putra, Mutlas Ade Putri Mutia Sari Putri Rahmadani, Putri Putri, Mega Novia R. Widjajakusuma Rachmiwati Yusuf Rahayu, Mita Rahma Pridona, Rahma RIDWAN AFFANDI Rifardi Rika Az Zahrawani Riko Hardiansyah Rio, Rijen Riri Agustina Risma Safitri Riswan, M Rizal B Lumban Gaol Ronal Kurniawan Rosdiana &#039; Rusliadi Rusliadi Rusliadi Rusliadi Sari, Mira Rahmita Seftian Andi Anggara Selamat Jumalli Sentosa, Rara Septi Antika Shandy Patria Amanda, Shandy Patria Sitanggang, Rosita Solvi Novia Sri Wahyuni Subhan, Dede Sukendi Sukendi Suwondo Suwondo Syahputra, Mohamad Ardani T. Ersti Yulika Sari Taharudin, M Teguh Imam Supandi, Teguh Imam Tengku Nurhidayah USMAN PATO Wahyu Subarkah Widarsa, Anang Yogie Purnama Hadi Yongki Hendra Yulhadis Yulhadis Yunita Yunita Yusman Zega Zulkanedi Zulkanedi Zuria, Ridha