Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Perbedaan Jenis Umpan Terhadap Hasil Tangkapan Bubu di Perairan Desa Haka Kecamatan Togo Binongko Kabupaten Wakatobi Wali, Muhidin; Halili, .; Kamri, Syamsul
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.743 KB)

Abstract

Penggunaan umpan pada alat tangkap bubu untuk menangkap ikan-ikan karang belum memberikan hasil tangkapan yang optimal, hal ini yang melatarbelakangi penelitian ini dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan umpan terhadap hasil tangkapan baik jumlah maupun jenis ikan pada alat tangkap bubu. Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Desa Haka Kecamatan Togo Binongko Kabupaten Wakatobi selama satu bulan yaitu pada bulan april-mei 2017. Metode yang digunakan adalah uji coba penangkapan ikan (experimental fishing) dengan rancangan acak kelompok (RAK) pada bubu dengan empat jenis umpan yang berbeda yaitu umpan kalomang (coenobita brevimanus), belut laut (macrotema caligans), ikan layang (decapterus russelli), dan ikan tongkol (auxis thazard). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa umpan kalomang memiliki hasil tangkapan lebih banyak baik dari jumlah maupun jenis bila dibandingkan dengan umpan belut, layang dan tongkol. Dari 1057 ekor dan 23 jenis ikan yang tertangkap pada bubu, ikan yang tertangkap dengan umpan kalomang sebanyak 299 ekor dan 21 jenis, umpan belut sebanyak 251 ekor dan 19 jenis, umpan layang sebanyak 264 ekor dan 20 jenis, sedangkan pada umpan tongkol ikan yang tertangkap sebanyak 243 ekor dan 21 jenis. Perbedaan jenis umpan berpengaruh nyata pada alat tangkap bubu.Kata Kunci: Alat Tangkap Bubu, Penggunaan Umpan, Perairan Haka.
Pola pertumbuhan dan faktor kondisi Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di perairan Rawa Aopa Watumohai Desa Pewutaa Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan Salmadinah, Sri; Yasidi, Farid; Kamri, Syamsul
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 2, No 4 (2017): Oktober 2017
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.491 KB)

Abstract

Aktifitas penangkapan yang dilakukan secara terus menerus serta kurangnya informasi mengenai ikan nila yang terdapat di Rawa Aopa, melatar belakangi dilakukannya penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek biologi yaitu Pola Pertumbuhan dan Faktor Kondisi Ikan Nila (Oreocromis niloticus) di Perairan Rawa Aopa Watumohai Desa Pewutaa Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian dilakaukan selama tiga bulan yaitu bulan Oktober sampai Desember 2016. Penentuan stasiun pengambilan sampel disesuaikan berdasarkan dimana biasanya nelayan melakukan penangkapan ikan nila. Selama periode penelitian jumlah sampel yang diperoleh 107 ekor terdiri dari 56 ekor ikan jantan dan 51 ekor ikan betina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan panjang berat ikan nila jantan dinyatakan dengan persamaan W = 0,00005 L 2,828 dan W = 0,00001 L 3,056 untuk ikan betina. Pola pertumbuhan ikan nila jantan dan betina bersifat isometrik (b=3). Nilai faktor kondisi untuk ikan nila jantan yaitu (1,00) sedangkan ikan nila betina yaitu (1,86).Kata kunci : Pola pertumbuhan, Faktor kondisi ikan nila di perairan Rawa Aopa
Studi kepadatan Ketam Kelapa (Birgus latro) pada habitat yang berbeda di Kecamatan Menui Kepulauan Kabupaten Morowali Rahman, Abdul; Ramli, Muh.; Kamri, Syamsul
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.324 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan dan habitat ketam kelapa (Birgus latro) di Kec. Menui Kepulauan, Penelitian ini di laksanakan selama dua bulan yaitu pada bulan Oktober dan November 2015 bertempat di Kecamatan Menui Kepulauan Kabupaten Morowali. Metode pengambilan sampel dengan transek kuadrat 10x10 teknik purposive sampling. Parameter yang di ukur dalam penelitian ini diantaranya pH tanah, dan kondisi vegetasi. Untuk menentukan hasil tangkapan di gunakan analisis kepadatan .Hasil tangkapan ketam kelapa selama penelitian yaitu 65 ekor yang terdiri dari 39 jantan dan 26 betina. Hasil analisis menunjukan kepadatan tertinggi terdapat pada stasiun ke II yaitu 0,28 dan terendah pada stasiun III yaitu 0,18. Habitat yang sesuai untuk kelangsungan hidup ketam kelapa terdapat pada stasiun II dimana vegetasi pohon kelapa masih di dominasiKata kunci: ketam kelapa, kepadatan, kecamatan Menui Kepulauan
Kelimpahan dan distribusi Ikan Gabus (Channa striata) di perairan Rawa Aopa Watumohai Desa Pewutaa Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan Marhana, Wa Ode; Asriyana, .; Kamri, Syamsul
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.515 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kelimpahan dan distribusi ikan gabus (Channa striata) di perairan Rawa Aopa Watumohai Desa Pewutaa Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan. Selama penelitian jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 312 ekor. Hasil pengukuran panjang dan bobot berdasarkan lokasi dan waktu pengamatan berkisar 154–441 mm dan 52–2446 g yang terbentuk ke dalam sepuluh kelas ukuran, namun terdapat dua kelas ukuran yang dominan ditemukan yakni 282–311 mm (22,96 %) dan 312–344 mm (17,97 %) serta kelas ukuran bobot 69,0–99,0 g (29,21%) dan 213,0–310,0 g (24,72 %). Kelimpahan ikan gabus tertinggi berdasarkan lokasi terdapat pada stasiun II (7.327–22.258 g), sedangkan kelimpahan terendah terdapat pada stasiun III (6.435–21.415 g). Berdasarkan waktu, kelimpahan tertinggi terdapat pada bulan September (7.408–31.638 g), sedangkan kelimpahan terendah terdapat pada bulan Juli (6.385–15.050 g). Pola distribusi berdasarkan lokasi maupun waktu pengamatan menunjukkan pola distribusi yang seragam yang mengindikasikan bahwa perairan Rawa Aopa mempunyai kondisi lingkungan yang relatif seragamKata kunci : Kelimpahan, distribusi, ikan gabus (C. striata), Rawa Aopa
Tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas dan ukuran pertama kali matang gonad Kerang Bulu (Anadara antiquata) di perairan Bungkutoko Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Jumaidi, Isra Binti; Bahtiar, .; Kamri, Syamsul
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 2, No 4 (2017): Oktober 2017
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.35 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya tekanan terhadap lingkungan baik secara alami maupun secara langsung karena berbagai kegiatan manusia dengan aktivitas penangkapan terhadap keberadaan populasi kerang bulu (Anadara antiquata). Tujuan penelitian ini untuk menganalisa aspek biologi reproduksi kerang bulu, dengan mengamati tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas dan ukuran pertama matang gonad kerang bulu diteliti selama tiga bulan (Juli-September 2015). Pengambilan sampel dilaksanakan di Perairan Bungkutoko Kota Kendari dengan cara koleksi bebas. Total hasil koleksi sampel adalah 128 individu (jantan) dan 97 individu (betina) berhasil dikumpulkan selama periode penelitian. Hasil penelitian kerang bulu menunjukkan tahap kematangan gonad kategori III memiliki persentase yang tinggi dan cenderung mendominasi di setiap bulannya. Nilai rata-rata indeks kematangan gonad bulanan untuk setiap tahap kematangan berada pada kisaran 0,075−0,740%, dengan puncak rerata IKG terjadi pada bulan September dan terendah pada bulan Juli. Fekunditas kerang bulu berkisar 308−27.882 butir telur. Hasil analisis ukuran lebar cangkang dengan peluang 50% matang gonad menunjukkan kerang bulu jantan matang pada ukuran lebar cangkang 2,65 cm dan betina matang pada ukuran lebar cangkang 2,88 cm. Hasil ini menunjukkan kerang bulu di Perairan Bungkutoko sebaiknya ditangkap saat ukuran di atas pertama matang gonad dan tidak bertepatan dengan puncak-puncak pemijahannya yaitu di bulan September.Kata kunci: Anadara antiquata, Biologi Reproduksi, Perairan Bungkutoko.
ASPEK BIOLOGI REPRODUKSI KERANG POKEA (Batissa violacea var. celebensis von Martens, 1897) DI PERAIRAN SUNGAI LANGKUMBE KECAMATAN KULISUSU BARAT KABUPATEN BUTON UTARA ., Sufrin; ., Bahtiar; Kamri, Syamsul
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 4, No 3 (2019): Agustus
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan di perairan Sungai Langkumbe selama periode bulan Oktober sampai Desember 2017, dengan tujuan untuk menganalisis aspek biologi reproduksi kerang pokea. Data dianalisis untuk mengetahui nisbah kelamin, tingkat kematangan gonad (TKG), indeks kematangan gonad (IKG), fekunditas, dan ukuran pertama kali matang gonad.  Hasil analisis aspek biologi reproduksi kerang pokea untuk nisbah kelamin menunjukkan jantan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan betina, dengan rasio perbandingan 1:0.­62. Tahap tingkat kematangan gonad (TKG) berdasarkan waktu penelitian baik kerang pokea jantan maunpun betina pemijahan puncak terjadi pada bulan Oktober. Nilai indeks kematangan gonad (IKG) tertinggi yaitu pada bulan Desember (30.46%) jantan dan bulan Desember (33.5%) betina. Fekunditas kerang pokea berkisar 17903-295295 butir dengan bobot gonad 0.105-1.24g. Ukuran pertama kali matang gonad kerang pokea jantan sebesar 4.0 cm dan pokea betina pada ukuran 4.3 cm.Kata Kunci : Sungai Langkumbe, Kerang Pokea, Aspek Biologi Reproduksi
ANALISIS EFISIENSI USAHA PERIKANAN TANGKAP BAGAN APUNG DI KECAMATAN RUMBIA KABUPATEN BOMBANA Junaldi, Riski; Budiyanto, -; Kamri, Syamsul
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 4, No 4 (2019): JURNAL SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.995 KB) | DOI: 10.33772/jsep.v4i4.10144

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada nelayan bagan apung di Kecamatan Rumbia Kabupaten Bombana pada bulan Oktober sampai November 2018.Tujuan penelitian adalah 1) mengetahui faktor-faktor produksi yang diduga mempengaruhi produksi dan 2) mengetahui kondisi efisiensi usaha bagan apung.Pelaku usaha ini sebanyak 30 nelayan dan semuanya dijadikan sebagai sampel.Teknik penarikan sampel menggunakan sensus.Variabel yang diamati adalah produksi, jumlah bahan bakar, jumlah lampu, luas bagan dan ukuran jaring.Data tersebut diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan regresi linear berganda :lnY = lnβ0+ β1lnx1 + β2lnx2 + β3lnx3 + β4lnx4 + e, dimana ln = logaritma natural, β0= konstanta, β1- β4 = Koefisien regresi masing-masing variabel bebas, x1= jumlah bahan bakar, x2 = jumlah lampu, x3 = luas bagan apung, x4 = ukuran jaring , e = standar error.Efisiensi faktor produksi diperoleh menggunakan persamaan : EH =  , dimana b = koefisien regresi, Y = produksi rata-rata, Py = harga output rata-rata dari udang rebon dan ikan teri, X = faktor produksi rata-rata signifikan, Px = harga input rata rata. Berdasarkan analisis regresi tersebut menunjukan bahwa hanya jumlah bahan bakar (x1) yang berpengaruh nyata terhadap produksi (p < 0,1), sedangkan tiga variabel independen lainnya berpengaruh tidak nyata (p > 0,1).  Nilai efisiensi untuk faktor produksi variabel jumlah bahan bakar adalah 23,31 ( EH > 1 ), sedangkan variabel jumlah lampu, variabel luas bagan apung, dan variabel ukuran jaring adalah 0 ( EH < 1 ). Hasil ini menunjukan bahwa faktor produksi pada variabel jumlah bahan bakar belum efisien, sedangkan tiga variabel independen lainnya tidak efisien.Kata Kunci: Bagan Apung, Faktor Produksi, Efisiensi
Pengaruh Perbedaan Warna Cahaya Lampu Led Bawah Air Sebagai Pengumpul Ikan Terhadap Hasil Penangkapan Ikan Teri dengan Bagan Perahu di Teluk Kapontori Kabupaten Buton Fitria, Indah; Mustafa, Ahmad; Kamri, Syamsul
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 6, No 1: Februari 2021
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jenis lampu dan warna lampu yang tepat akan meningkatkan efektifitas penggunaan lampu bawah air sebagai alat bantu pengumpul ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan warna lampu LED bawah air sebagai alat bantu pengumpul  ikan terhadap hasil penangkapan ikan teri dengan alat tangkap bagan perahu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni hingga Agustus 2019 di perairan Teluk Kapontori Kabupaten Buton. Penelitian ini menggunakan metode experimental fishing sebanyak 15 trip penangkapan untuk menguji efektivitas 2 warna lampu LED bawah air yaitu kuning dan hijau. Parameter yang diamati adalah bobot hasil tangkapan, jenis ikan teri yang tertangkap dan ukuran ikan teri yang tertangkap.Jumlah hasil tangkapanuntuk lampu warna kuning adalah 216,8 kgdan lampu celup bawah air warna hijau adalah  267,2 kg, hasil uji-t menunjukan variasi berat total ikan yang tertangkap per trip tidak berbeda nyata. Ada tiga jenis ikan teri yang tertangkap pada masing-masing warna cahaya yang diuji, yaituteri karang(Stolephorus heterolobus), teri jengki(Stolephorusinsularis) dan teri putih(Stolephorusindicus). Namun rata-rata ukuran panjang tubuh terijengkidan teri putih yang tertangkap tidak memperlihatkan perbedaan yang nyata, sedangkanrata-rata ukuran ikan teri karang  yang tertangkap pada lampu warna hijau cenderung lebih panjang dari pada yang tertangkap pada lampu warna kuning.Kata kunci :bagan perahu, warna cahaya,lampu LED, teri, Teluk Kapontori
Komposisi Jenis Dan Ukuran Krustasea Hasil Tangkapan Bukan Target Perikanan Rajungan (Portunus pelagicus) yang didaratkan di Bungkutoko Kota Kendari Wandewa, Rahma Safitri Ade; Hamid, Abdul; Kamri, Syamsul
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 5, No 3 (2020): Agustus 2020
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Bungkutoko dari bulan September hingga November 2019 dengan tujuan untuk mengetahui komposisi jenis dan ukuran krustasea bukan target perikanan rajungan (Portunus pelagicus) pada periode bulan terang dan gelap. Penelitian ini adalah  penelitian survei. Pengambilan contoh dilakukan pada nelayan rajungan yang menggunakan bubu lipat sebanyak dua kali dalam sebulan, yaitu pada periode bulan terang dan bulan gelap. Data yang dianalisis meliputi komposisi jenis, proporsi krustasea bukan target, sebaran kelas ukuran, dan uji t independent untuk menguji perbedaan jumlah jenis dan ukuran krustasea bukan target berdasarkan periode bulan. Total jenis krustasea bukan target  perikanan rajungan yang ditemukan sebanyak 14 jenis, yaitu pada periode bulan terang sebanyak 8 jenis dan didominasi oleh T.crenata, dan pada periode bulan gelap sebanyak 13 jenis dan didominasi  oleh C. anisodon.  Lebar karapas T. crenata dan T. danae pada periode bulan gelap cenderung lebih besar dari pada bulan terang, sedangkan C. anisodon pada periode bulan terang cenderung lebih besar dari pada bulan gelap.  Hasil uji t lebar karapas ketiga jenis kepiting tersebut tidak berbeda nyata (p>0,05) antara periode bulan terang dan gelap. Kelimpahan krustasea bukan target jantan lebih tinggi dari pada betina, dan proporsi krustasea bukan target pada periode bulan terang rendah dari pada periode bulan gelap.Kata Kunci: Bycatch, komposisi jenis, krustasea, perikanan, Sulawesi Tenggara
Pengaruh Variasi Warna Umpan Bulu Ayam Terhadap Hasil Tangkapan Pancing Ulur di Perairan Pulau Wawonii Sulawesi Tenggara Nur, Astati; Mustafa, Ahmad; Kamri, Syamsul
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan di Perairan Wawonii selama bulan juni sampai juli 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi jenis dan ukuran ikan yang tertangkap dan jumlah hasil tangkapan pancing ulur menggunakan variasi warna umpan bulu ayam di Perairan Wawonii Kabupaten Konawe Kepulauan. Metode yang digunakan adalah experimental fishing pancing ulur menggunakan variasi warna umpan bulu ayam. Perlakuan (treatment) warna umpan yang dipakai terdiri atas 3 warna, yaitu hitam putih dominan hitam, putih orange dominan orange dan putih kuning dominan putih. Masing-masing umpan dioperasikan secara bersamaan pada kondisi perairan yang homogen. Hasil tangkapan menunjukan bahwa umpan dengan warna hitam putih memiliki jumlah sebanyak 90 ekor,warna putih orange sebanyak 77 ekor dan putih kuning sebanyak 73 ekor. Total hasil tangkapan pada penelitian ini sejumlah 240 ekor dan terdiri atas 4 spesies (plectropomus leopardus (73 ekor)), (Caranx ignobilis (72 ekor)), (Nemipterus japonicas (68 ekor)), dan (Lutjanus campechanus (27 ekor)). Hasil analisis statistic dengan uji Univariate Analysis of Variance pada masing-masing jumlah berdasarkan warna umpan, menunjukan hasil yang berbeda nyata dimana  diterima karena nilain P nya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,95.Kata Kunci: Alat Tangkap Pancing Ulur, Penggunaan Variasi Warna Umpan Bulu Ayam, Perairan Wawonii.
Co-Authors . Bahtiar ., Sufrin Abdul Hamid Abdul Hamid Abdul Hamid ABDUL HAMID Abdul Hamid Abdul Hamid Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Afandu, Aswad Afyudi, Bobby Ahmad - Mustafa Ahmad Mustafa Ahmad Mustafa Ahmad Mustafa Ahmad Mustafa Ahmad Mustafa Ahmad Syarifuddin Akhmad Mansyur, Akhmad Alimina, Naslina Amelia, Karni Amrin Amrin Ander Ibrahim Andi Wahid Andika Resa Pratama Arami, Hasnia Aslan, La Ode M. Asriyana, . Aswandi A, Muhammad Azwar Sidiq Bahtiar . Bahtiar Bahtiar Balubi, Abdul Muis Budiyanto Budiyanto, - Bujang, Azis Daeng Siang, Roslindah Desy Sriwulan Dito Hermansyah Eldin, Hasan Ermawati Ermayanti Ishak, Ermayanti Fajrin Farid Rezal Fina Miranti Halili Halili Hasnia - Arami Hasnia Arami Hasnia Arami Hasnia Arami Hasnia Arami Ida Ayu Putu Sri Widnyani Ilma Lana Indah Fitria, Indah INDRAYANI INDRAYANI Indrayani Indrayani Indri Lestari Irdam Riani, Irdam Irfandi Irsan, La Ode Muhammad Irwan Junaidi Effendy Jumaidi, Isra Binti Junaldi, Riski Kadek Lindawati La Ode Baytul Abidin La Ode Muhammad Arsal La Ode Wahid Yudin Lawelle, Sjamsu Alam Lela, Wa Lestari, Indri Maliyati, Maliyati Marhana, Wa Ode Mau’izah, Isra Mochammad Imron Awalludin Muhamad Ikra Muhammad Irsan, La Ode Mui'z, Rifal Muslim Tadjuddah Muslim Tadjuddah Muslim Tadjuddah Muslim Tadjuddah Muslim Tadjuddah Muslim Tadjuddah Musram Abadi Naslina - Alimina Naslina Alimina Naslina Alimina Naslina Alimina Naslina Alimina Nur, Astati Nurdiana A Nurdiana A Nurdiana A Nurgayah, Wa Nurjannah, Atun Nurul Safitri Onu La Ola Onu La Ola, Onu Pangerang, Utama Kurnia Pariakan, Arman Patadjai, Andi Besse Patadjai, Rahmad Sofyan Piliana, Wa Ode Pini Ariska Ragil Larasati Ramli, Muh. Riani , Irdam Risfandi Roslindah Daeng Siang Rosmawati Ruslaini Ruslaini S. Sardiana Salmadinah, Sri Sardiana Sari, Dita Indah Sarini Yusuf Sidiq, Azwar Sriwulan, Desy Sudarno Sudarno Tadjuda, Muslim Tadjudah, Muslim Taher, Muh Ikhsan Wa Ode Sitti Hardian Sari Wahid, Andi Wali, Muhidin Wandewa, Rahma Safitri Ade Wildayanti Wildayanti Yasidi, Farid Yusril Yusril