Claim Missing Document
Check
Articles

EFEKTIVITAS PRODUKSI DAN EFISIENSI BIAYA PRODUKSI NELAYAN TANGKAP PANCING TONDA IKAN TUNA DI DESA KONDOWA KECAMATAN PASARWAJO KABUPATEN BUTON Lela, Wa; Ola, La Onu La; Kamri, Syamsul
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 6, No 3 (2021): JURNAL SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.065 KB) | DOI: 10.33772/jsep.v6i3.20284

Abstract

ABSTRAKSetiap nelayan pancing tonda mempunyai hasil tangkapan yang berbeda-beda begitu pula dengan biaya yang dikeluarkan dalam satu kali proses penangkapan sehingga setiap nelayan berusaha meningkatkan efektivitas produksi dan efisiensi biaya produksi. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji besaran efektivitas dan efisiensi biaya produksi yang dilakukan oleh nelayan pancing tonda ikan tuna dari 13 nelayan di Desa Kondowa Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton. Penelitian ini dilaksanakan selama periode Agustus sampai September 2020. Responden dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari jumlah populasi yaitu seluruh nelayan pancing tonda ikan tuna yang berjumlah 13 yang ditentukan dengan metode sensus. Data diperoleh melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuisioner. Data primer yang dikumpulkan antara lain biaya bahan bakar, konsumsi, jumlah hasil tangkapan per trip dan harga penjualan, sedangkan data sekunder terdiri dari jumlah penduduk, tingkat pendidikan nelayan dan data lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Data yang diperoleh di analisis menggunakan rumus Total Biaya, Penerimaan, Efektivitas Produksi dan Efisiensi Biaya Produksi. Hasil analisis menunjukan bahwa efektivitas produksi tertinggi yaitu dengan produksi 82 kg dengan tingkat efektivitas senilai 0,0000257, dan efektivitas terendah senilai 0,0002902 dengan produksi 73 kg, sementara tingkat efisiensi biaya produksi nelayan dalam satu kali penangkapan yaitu nilai tertinggi sebesar Rp38.955/kg dan yang terendah sebesar Rp3.446/kg. Dengan melihat hasil analisis diketahui bahwa efisiensi produksi yang telah dilakukan oleh nelayan pancing tonda Ikan Tuna telah efisien yaitu telah mencapai nilai yang sangat minimum tetapi belum efektif, hal ini dikarenakan alat pancing yang digunakan hanya menggunakan satu mata pancing dalam setiap gulungan tasi. Kata Kunci: Nelayan, Pancing Tonda Ikan Tuna, Efektivitas Produksi, Efisiensi Biaya Produksi
Keanekaragaman Jenis Krustasea Bukan Target Perikanan Rajungan (portunus pelagicus) Berdasarkan Periode Bulan di Desa Lalowaru Konawe Selatan Sari, Dita Indah; Hamid, Abdul; Kamri, Syamsul
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai November 2019 di Perairan Lalowaru Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan dengan tujuan untuk mengetahui keanekaragaman spesies krustasea bycatcth perikanan rajungan (Portunus pelagicus). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yang didasarkan  pada periode bulan terang dan gelap. Hasil penelitian jumlah jenis krustasea bycatch perikanan rajungan yang ditemukan pada bulan terang dan gelap adalah sama, yaitu 8 spesies dengan kelimpahan tertinggi adalah T. crenata. Indeks keanekaragaman krustasea bycatch  pada kedua periode (terang dan gelap) berkisar antara 0,562-0,632, indeks keseragaman berkisar 0,622-0,7 serta indeks dominansi berkisar 0,382-0,28.Kata Kunci: Bycatch, Keanekaragaman, Krustasea, Periode bulan, Konawe   Selatan
Keanekaragaman Jenis Krustasea Hasil Tangkapan Sampingan Perikanan Rajungan yang Didaratkan di Desa Lakara Kecamatan Palangga Selatan, Kabupaten Konawe Selatan Amelia, Karni; Hamid, Abdul; Kamri, Syamsul
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 6, No 4 (2021): Oktober 2021
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2020 di perairan Desa Lakara Kecamatan Palangga Selatan, Kabupaten Konawe Selatan, dengan tujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis crustacea hasil tangkapan sampingan perikanan rajungan. Bycatch adalah tangkapan yang secara tidak sengaja tertangkap selama operasi penangkapan ikan, selain pesies target. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan pada nelayan rajungan yang menggunakan alat tangkap bubu lipat sebanyak dua kali dalam sebulan selama periode penelitian. Dari penelitian ini, ditemukan jumlah total jenis crustacea hasil tangkapan sampingan selama periode penelitian sebanyak 19 jenis dengan kelimpahan tertinggi adalah T. crenata. Jumlah crustacea jantan lebih banyak daripada betina selama periode pengambilan sampel. Indeks keanekaragaman crustacea tangkapan sampingan berkisar antara 0,671-0,770, indeks keseragaman berkisar antara 0,743-0,983 dan indeks dominansi berkisar antara 0,211-0,301. Keanekaragaman crustacea hasil tangkapan sampingan dalam kategori rendah dengan keseragaman kategori tinggi serta dominansi dalam kategori rendah. Proporsi jumlah individu dan berat hasil tangkapan utama lebih tinggi dari hasil tangkapan sampingan.
Segi Hayati dan Tingkat Eksploitasi Rajungan Hijau (Thalamita crenata) di Teluk Kendari Abdul Hamid; Syamsul Kamri
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 26 No. 3 (2021): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.26.3.354

Abstract

Rajungan hijau (Thalamita crenata) merupakan salah satu spesies tangkapan sampingan (bycatch) utama perikanan rajungan, dan kajian tentang segi hayati dan tingkat eksploitasinya masih terbatas. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi ukuran, nisbah kelamin, perkembangan gonad, musim pemijahan, dan tingkat eksploitasi spesies tersebut di Teluk Kendari. Sampel diambil setiap bulan pada lima lokasi pendaratan penangkapan rajungan. Tingkat eksploitasi rajungan hijau dianalisis dengan konversi kurva hasil tangkapan ke panjang dengan FISAT II. Data ditampilkan berdasarkan jenis kelamin dan periode sampling. Ukuran karapas hewan jantan lebih besar daripada betina dan betina oviger, dan nisbah kelaminnya tidak seimbang antara jantan dan betina. Perkembangan gonad hewan jantan, serta ovarium betina, dan betina oviger didominasi yang matang, dan musim pemijahannya berlangsung sepanjang tahun. Tingkat eksploitasi rajungan hijau di Teluk Kendari telah lebih tangkap (overfishing), sehingga perlu dikendalikan penangkapannya. Kata kunci: nisbah kelamin, musim pemijahan, tangkapan sampingan, tingkat eksploitasi, Thalamita crenata
KEANEKARAGAMAN JENIS IKAN HASIL TANGKAPAN SAMPINGAN (BYCATCH) PERIKANAN RAJUNGAN DI TELUK LASONGKO DAN KENDARI SULAWESI TENGGARA Abdul Hamid; Syamsul Kamri
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 10 No. 2 (2019): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.957 KB) | DOI: 10.29244/jmf.v10i2.30855

Abstract

Information regarding the diversity of bycatch from blue swimming crab fishing operations is important in ecosystem-based management and assessment for Marine Stewardship Council (MSC) certification of crab fisheries in Southeast Sulawesi and Indonesia. However, data limitation becomes major challenges. This study aims to specify the types of bycatch caught from blue swimming crab fishing in Lasongko and Kendari Bay Southeast Sulawesi. This research was conducted in March to September 2019. Data was collected from trap and bottom gillnet fishing by using a purposive sampling method on a monthly basis. Bycatch was categorized into two groups, namely economically valuable and discarded, according to the local fishers’ perception. Information was presented both spatially and temporally. The results show that bycatch consists of 66 species including 41 economically valuable and 26 discarded species. Indices of diversity, evenness and dominance of fish were also discussed to describe the ecological conditions. Accordingly, this bycatch composition is able to support the management and assessment of MSC certification of crab fisheries in Southeast Sulawesi. Keywords: bycatch, fish diversity, blue swimming crab fisheries, Southeast Sulawesi.
KAJIAN SOSIAL EKONOMI NELAYAN RAJUNGAN PENGGUNA ALAT TANGKAP BUBU DI KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE Indri Lestari; Sarini Yusuf; Syamsul Kamri
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 6, No 4 (2021): JURNAL SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.763 KB) | DOI: 10.33772/jsep.v6i4.23020

Abstract

ABSTRAK Daerah pesisir Kabupaten Konawe merupakan wilayah di Sulawesi Tenggara yang penduduknya sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan termasuk nelayan rajungan. Salah satu daerah penghasil rajungan dan memiliki potensi untuk dikembangkan terdapat di Kecamatan Soropia khususnya di Desa Mekar dan Desa Leppe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi nelayan rajungan pengguna alat tangkap bubu di Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2020. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh nelayan rajungan yang menggunakan bubu di kedua desa tersebut sebanyak 7 responden. Data diperoleh dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara. Jenis data yang digunakan yaitu data primer yang meliputi luas rumah tinggal, jenis lantai dasar rumah tinggal, jenis dinding rumah tinggal, kamar mandi, sumber penerangan, sumber air minum, bahan bakar, konsumsi, pakaian, kesehatan, pendapatan, tingkat pendidikan, tabungan keluarga, jumlah tabungan keluarga, umur, pengalaman kerja, jumlah alat tangkap, jumlah hasil tangkapan sedangkan data sekunder seperti luas desa dan jumlah penduduk. Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis deskriptif kualitatif menggunakan 14 kriteria masyarakat miskin menurut BPS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nelayan tangkap rajungan di Kecamatan Soropia tergolong dalam kategori miskin dan dapat dikatakan buruk. Dari 14 kriteria tersebut hanya terdapat 9 kriteria yang terpenuhi. Sedangkan 5 kriteria masyarakat  miskin yang tidak terpenuhi seperti luas rumah tinggal berukruan 5x7 m dan ukuran 6 x 8 m, sumber penerangan rumah tangga bukan listrik, hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun, kesehatan seperti gatal-gatal, demam dan batuk, pendapatan tertinggi sebesar Rp2.100.000-2.520.000, pendapatan sedang Rp1.260.000-1.470.000, dan terendah sebesar Rp650.000. Oleh karena itu kebijakan pengembangan penangkapan rajungan harus memperhatikan bukan hanya keberlanjutan sumberdaya tetapi juga kondisi sosial ekonomi nelayan. Kata kunci : Sosial, Ekonomi, Nelayan Rajungan
Keanekaragaman Jenis Krustase Hasil Tangkapan Sampingan Perikanan Rajungan (Portunus Pelagicus) di Desa Puupi Kecamatan Kolono, Kabupaten Konawe Selatan Agustina Agustina; Abdul Hamid; Syamsul Kamri
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 7, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis krustase hasil tangkapan sampingan dari perikanan rajungan di perairan Desa Puupi Kecamatan Kolono Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli hingga Oktober 2020. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Jumlah total krustase hasil tangkapan sampingan yang teridentifikasi selama periode sampling adalah 2.535 individu yang terdiri dari 15 spesies dan 7 famili. Indeks keanekaragaman berkisar antara 0,61 -1,28, sedangkan indeks keseragaman berkisar antara 0,44-1,04, dan indeks dominansi berkisar antara 0,35-0,76.Kata kunci: hasil tangkapan sampingan, keanekaragaman, krustase, perikanan rajungan, Teluk Kolono.
Biological Aspects of Charybdis hellerii In The West Tiworo Strait Waters, South Konawe, Southeast Sulawesi Amrin Amrin; Syamsul Kamri; Abdul Hamid
Jurnal Biologi Tropis Vol. 22 No. 4 (2022): October - December
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v22i4.3934

Abstract

The study on the biological aspects of Charybdis hellerii (A. Milne-Edwards, 1867) in the world and Indonesia were very limited. This study aims to measure the sex ratio, gonad development, carapace width and body weight relationship, condition factor, the first size sexual maturity, and fecundity. This study was conducted from July to September 2020 in the western of the Tiworo Strait, South Konawe, SoutheastSulawsei. The C. hellerii samples were bycatch of the blue swimming crab using collapsible traps. The results of sex ratio based on a period show significantly different (p<0,05) with a ratio of 1:1, except Agust. Gonad development males and females dominated mature, while ovigerous females dominated immaturely. The carapace width and body weight relationships between males and females exhibited a strong and positive relationship (r>0,75) with a pattern of growth allometric negative. Condition factor males significantly different (p<0,05) from females and ovigerous females. The first size carapace width sexual maturity male and female respectively were 61,86 mm and 48,90 mm. Fecundity of C. hellerii ranging from 18706 to 506876. These data on biological aspects can contribute to the sustainable management of C. hellerii in the Tiworo Strait.
Diversity of Crustaceans Bycatch of Blue Swimming Crab (Portunus pelagicus) Fisheries of Landed in Leppe village, Soropia District, Konawe Regency: Keragaman Krustasea Bycatch Perikanan Rajungan (Portunus pelagicus) yang Didaratkan di Desa Leppe, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe Andika Resa Pratama; Abdul Hamid; Syamsul Kamri; Rahmad Sofyan Patadjai
Journal of Tropical Fisheries Management Vol 6 No 2 (2022): Journal of Tropical Fisheries Management
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jppt.v6i2.43801

Abstract

This research was aiming of find out the diversity of crustaceans bycatch of blue swimming crab (Portunus pelagicus) fisheries of moon period based. The method used was a survey method and sampling of crustacean bycatch was carried out during the period of bright moon (11-15 moon nights) and dark moon (27-1 moon nights). The results showed that there were 20 species of crustacean bycatch found during the study in which 17 species were found during the bright moon and 16 species were found during the dark moon. Thalamita danae species had the highest abundance during the dark and the bright moon period. The number of the male crustaceans bycatch was higher than the females for both bright and dark moon periods.Diversity index crustacean bycatch in both periods (brigh tand dark) ranged from 0.83 to 0.85. The evennes index and dominance index inthe bright and dark moon are the same (0.69 and 0.22, respectively).
ANALISIS PENDAPATAN DAN PROPORSI BAGI HASIL NELAYAN KURUNGKURU DI KELURAHAN SUKANAYO KECAMATAN KOKALUKUNA KOTA BAUBAU S. Sardiana; Onu La Ola; N. Nurdiana; Syamsul Kamri; Irdam Riani; Azwar Sidiq
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 7, No 4: NOVEMBER 2022: JURNAL SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsep.v7i4.27585

Abstract

Alat tangkap “kurungkuru” adalah alat tangkap tradisional yang mirip dengan bagan perahu dan merupakan salah satu alat tangkap jenis jaring angkat (lift net) yang membutuhkan alat bantu penangkapan berupa cahaya lampu dalam melakukan operasi penangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar keuntungan yang diperoleh nelayan kurungkuru dan proporsi bagi hasil yang diterapkan di Kelurahan Sukanayo Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan sampel sebanyak 16 nelayan dari  jumlah  populasi sebanyak 27 nelayan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2021. Jenis data yang digunakan yaitu data primer (identitas responden, biaya investasi, biaya tetap, biaya variabel, jumlah produksi, jenis hasil tangkapan, tingkat harga dan proporsi bagi hasil) dan data sekunder (karakteristik masyarakat setempat, tingkat pendidikan, jumlah penduduk desa). Pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara, kuesioner, dokumentasi dan studi literatur. Data yang dianalisis yaitu jumlah biaya yang dikeluarkan, jumlah penerimaan dan keuntungan yang dimana dianalisis menggunakan analisis biaya, analisis penerimaan dan analisis keuntungan. Jenis ikan tangkapan alat tangkap kurungkuru yaitu ikan teri, ikan tembang dan ikan layang. Hasil penelitian menunjukkan keuntungan tertinggi sebesar Rp39.438.444 dan keuntungan terendah sebesar Rp14.766,500. Adapun sistem bagi hasil yang diterapkan oleh nelayan yaitu keuntungan yang diperoleh dibagi 50:50, artinya pemilik kapal mendapatkan bagi hasil 50% dan 50% untuk ABK, yang didalamnya sudah termasuk pembagian yang diberikan kepada orang tua 2 bagian, orang dewasa 1.5 bagian, dan anak remaja 1 bagian. Bagian terbesar diberikan kepada orang tua dimana pembagian tersebut berdasarkan kepemilikan tanggungan.Kata Kunci: Bagi Hasil; Alat Tangkap Kurungkuru; Keuntungan; Tradisional
Co-Authors . Bahtiar ., Sufrin Abdul Hamid Abdul Hamid Abdul Hamid Abdul Hamid Abdul Hamid ABDUL HAMID Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Afandu, Aswad Afyudi, Bobby Ahmad - Mustafa Ahmad Mustafa Ahmad Mustafa Ahmad Mustafa Ahmad Mustafa Ahmad Mustafa Ahmad Syarifuddin Akhmad Mansyur, Akhmad Alimina, Naslina Amelia, Karni Amrin Amrin Ander Ibrahim Andi Wahid Andika Resa Pratama Arami, Hasnia Aslan, La Ode M. Asriyana, . Aswandi A, Muhammad Azwar Sidiq Bahtiar . Bahtiar Bahtiar Balubi, Abdul Muis Budiyanto Budiyanto, - Bujang, Azis Daeng Siang, Roslindah Desy Sriwulan Dito Hermansyah Eldin, Hasan Ermawati Ermayanti Ishak, Ermayanti Fajrin Farid Rezal Fina Miranti Halili Halili Hasnia - Arami Hasnia Arami Hasnia Arami Hasnia Arami Hasnia Arami Ida Ayu Putu Sri Widnyani Ilma Lana Indah Fitria, Indah INDRAYANI INDRAYANI Indrayani Indrayani Indri Lestari Irdam Riani, Irdam Irfandi Irsan, La Ode Muhammad Irwan Junaidi Effendy Jumaidi, Isra Binti Junaldi, Riski Kadek Lindawati La Ode Baytul Abidin La Ode Muhammad Arsal La Ode Wahid Yudin Lawelle, Sjamsu Alam Lela, Wa Lestari, Indri Maliyati, Maliyati Marhana, Wa Ode Mau’izah, Isra Mochammad Imron Awalludin Muhamad Ikra Muhammad Irsan, La Ode Mui'z, Rifal Muslim Tadjuddah Muslim Tadjuddah Muslim Tadjuddah Muslim Tadjuddah Muslim Tadjuddah Muslim Tadjuddah Musram Abadi Naslina - Alimina Naslina Alimina Naslina Alimina Naslina Alimina Naslina Alimina Nur, Astati Nurdiana A Nurdiana A Nurdiana A Nurgayah, Wa Nurjannah, Atun Nurul Safitri Onu La Ola Onu La Ola, Onu Pangerang, Utama Kurnia Pariakan, Arman Patadjai, Andi Besse Patadjai, Rahmad Sofyan Piliana, Wa Ode Pini Ariska Ragil Larasati Ramli, Muh. Riani , Irdam Risfandi Roslindah Daeng Siang Rosmawati Ruslaini Ruslaini S. Sardiana Salmadinah, Sri Sardiana Sari, Dita Indah Sarini Yusuf Sidiq, Azwar Sriwulan, Desy Sudarno Sudarno Tadjuda, Muslim Tadjudah, Muslim Taher, Muh Ikhsan Wa Ode Sitti Hardian Sari Wahid, Andi Wali, Muhidin Wandewa, Rahma Safitri Ade Wildayanti Wildayanti Yasidi, Farid Yusril Yusril