Pandemi COVID-19 telah membawa dampak besar terhadap kehidupan sosial masyarakat Indonesia, termasuk dalam ranah kesenian. Salah satu bentuk respon terhadap krisis ini tampak dalam karya musik, seperti mini album Setara karya Dialog Dini Hari yang merepresentasikan keresahan sosial melalui lirik-lirik puitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna dan realitas sosial dalam lirik lagu-lagu pada mini album tersebut dengan menggunakan pendekatan stilistika dan realisme sosialis Georg Lukács. Metode yang digunakan pada penelitian ini merupakan metode deskriptif kualitatif dengan metode analisis teks yang berfokus pada struktur fisik dan batin puisi, serta lima konsep utama dalam realisme sosialis: pengungkapan hal yang tak terlihat, pandangan menyeluruh atas realitas, kreasi kesadaran kolektif, refleksi artistik atas realitas, dan ungkapan kritis emansipatoris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lirik lagu dalam mini album Setara menyuarakan penderitaan, pengorbanan, dan harapan masyarakat selama pandemi, khususnya suara kelompok seperti tenaga medis dan masyarakat kelas bawah. Lirik-lirik ini tidak hanya menggunakan unsur stilistika untuk membangun kekuatan estetika dan emosi, tetapi juga berfungsi sebagai media refleksi sosial dan kritik terhadap ketimpangan serta ketidaksiapan struktur sosial dalam menghadapi krisis. Dengan demikian, lirik lagu dalam mini album ini mampu menunjukkan bahwa seni musik berperan penting dalam merekam, menyuarakan, dan mengkritisi realitas sosial secara puitik dan ideologis.