p-Index From 2020 - 2025
7.244
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Pemberdayaan Masyarakat Siambang Dompak melalui Koperasi Konsumen Bank Sampah (KBS) Siambang Sukses: Studi Keberhasilan Produksi Barang Nabila Zhikri Ramadanti; Siti Arieta; Agastia Dianfortuna Ayudya
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 1 No. 6 (2023): Desember
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengulas peran Koperasi KBS Siambang Sukses dalam pemberdayaan masyarakat di Tanjung Siambang, terkhusus dalam aspek rehabilitasi mangrove dan pengembangan ekonomi lokal. Koperasi KBS Siambang Sukses dibentuk dengan bantuan serta bimbingan dari CarbonEthics, sebuah lembaga non-pemerintah yang berfokus pada pemulihan iklim melalui program community development. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif guna mengevaluasi keberhasilan produksi barang oleh Koperasi KBS Siambang Sukses dengan data sekunder yang diperoleh dari CarbonEthics. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Koperasi KBS Siambang Sukses telah berhasil memproduksi berbagai produk dengan bahan dasar bagian limbah dari pohon mangrove, mencakup sabun mangrove, batik mangrove, produk daur ulang dengan bahan dasar sampah yang berasal dari masyarakat pesisir Siambang, serta kopi dan teh mangrove. Proses keberjalanan Koperasi KBS Siambang Sukses melibatkan tiga kelompok anggota koperasi, yakni Petani Pesisir Dompak Laut (PPDL), Kelompok Ekonomi Kreatif Tanjung Siambang (KEK-TS), dan kelompok Bank Sampah Bintang Siambang
Rasionalitas Mahasiswa Menikah pada Masa Tugas Akhir di Kota Tanjungpinang Atika Rokhim; Siti Arieta; Sri Wahyuni
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora Vol. 2 No. 2 (2023): Juli: Jurnal Riset Rumpun Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrish.v2i2.1680

Abstract

Describes the rational choices made by Tanjungpinang City students in deciding to get married. And this research discusses the factors for students in their decision to get married, the impact felt and the problems faced when deciding to get married. This research uses a qualitative type of research method with a phenomenological approach. The data sources in this study were obtained using data collection techniques through interviews and documentation. The subjects of this study were students who decided to get marriedduring their final year. The results of this study are in the form of an analysis of the factors or background of each informants is based on several factors, namely external factors such as family, economy, environment and religion. And there are also internal factors such as desire and opportunity. There is alsi an impact felt bystudents on their decision to get married, namely the impact on social life, where problems arise that can affect the field of education being undertaken and the strategies used by students in dealing with obstacles in the process of completing their studies. The theory used in this research is the rational choice developed by James S Coleman. So that it can be seen that the decisions taken by students in their decision to get married are (1) there is motivation that grows from the social environment to get married young, (2) religion that influencces student decisions to get married, (3) the decision to get married because they get advice from their parents, (4) mutual love.
KAJIAN FENOMENOLOGI BUDAYA “MENGOPI’ MENGANGKAT PAMOR KOPI LOKAL SEKANAK KOPI PARA RAJA Amalia, Eva; Arieta, Siti `
JURNAL MENATA Vol. 3 No. 1 (2024): MEI
Publisher : Puslitabmas Batam Tourism Polytecnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The uniqueness of Indonesian coffee that has spread throughout the world globally and grows into a cultural behaviour and life style . This phenomenology study aim to elaborate specifically on the coffee in Malay culture. Riau Archipelago region did not experience British colonial occupation historically , so it was not familiar with the tea-time culture. Instead, the Malay community knows coffee to be consumed because it has the effect of giving enthusiasm to work due to the caffeine in it. Coffee is also a good complement because it is easy to serve, it just need to brew it with hot water and it pairs well with various snacks. The social behavior of Malay men who like to sit together while waiting to go to sea provides a business opportunity for traders, the Chinese, who have always lived side by side with the Malays of the Riau Archipelago. So from what was originally just a collection of people on the seafront, a coffee tiam coffee shop emerged. “ is one of well known coffee shop with its local brand of coffee called Kopi Sekanak, , Kopi Para Raja “ . This tradition are not only a place to bring together various ages, ethnic backgrounds, religions, and professions but also becoming an icon of Malay’s coffee .
Analisis Mobilitas Mayarakat Nomaden di Kepulauan Riau: Studi Orang Suku Laut Desa Berakit Kabupaten Bintan Suryaningsih, Suryaningsih; Samnuzulsari, Tri; Arieta, Siti; Kurmalasari, Tety
Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 6 No 4 (2023)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/ganaya.v6i4.2685

Abstract

The sea tribe people are one of the unique community groups that can be found in the Riau Islands. Currently, there are several sea tribe community groups that have begun to be placed in residential areas in regions in the Riau Islands. The uniqueness of the culture, traditions and lifestyle of the Sea Tribe people should be something that can be passed on to their future generations. As the lifestyle of the sea tribe people in Berakit Village has shifted to settling on land, their traditions, culture and customs are slowly disappearing. One of the distinctive features of the Sea Tribe people is wandering on a raft combing the islands along the Riau Islands coast. This study aims to highlight the mobility pattern of the Sea Tribe people in Berakit Village, Bintan Regency. Hence, this study was conducted on the sea tribe people to identify the mobility patterns that occur in Berakit Village, Bintan Regency. The purpose of this study is to understand the mobility pattern of the sea tribe in Berakit Village and the factors that influence it. The study method uses Qualitative Type. The results of the study indicate that the mobility pattern of the sea tribe in Berakit Village is influenced by various factors such as economy, social, politics, psychology, and place utility which means living on a raft on the sea has spiritual functions and values for them. This study also shows that the sea tribe's mobility is not entirely influenced by pressure or needs, but more on their cultural values and traditions. The study recommends that the local government needs to empower the sea tribe in cultural preservation and improving their quality of life. However, this intervention should be done by respecting and considering the cultural values of the sea tribe.
INTERAKSI KELOMPOK GAY PADA APLIKASI BLUED Sapitri, Asti Agus; Wahyuni, Sri; Arieta, Siti
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 11 (2023): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemunculan kaum homoseksual di publik virtual, semakin banyak hal yang dilakukan untuk melakukan interaksi antar kaum homoseksual dan untuk merepresentasikan bahwa kaum homoseksual juga ada di dunia. Kaum homoseksual menempuh jalan mereka melalui ruang publik karena mereka mengalami penolakan di dunia nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem komunikasi dan sosialisasi kelompok gay dalam aplikasi blued di Pulau Kundur. Tentunya aplikasi ini merupakan media komunikasi bagi kaum gay. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan metode deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data berupa observasi, wawancara. Data yang diperoleh melalui hasil wawancara terstruktur secara mendalam dengan tatap muka berdasarkan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil penelitian peneliti, peneliti menemukan bahwa yang pertama adalah kemudahan yang mereka dapatkan dari aplikasi tersebut, yang kedua adalah simbol dan bahasa memiliki makna tersendiri yang harus dipahami oleh setiap kaum gay, yang ketiga adalah interaksi gay yang terstruktur.
Strategi Pengembangan Wisata Pantai Berbasis Masyarakat Di Tanjung Siambang Kota Tanjungpinang Maulani, Santi; Arieta, Siti; Syafitri, Rahma
Buletin Antropologi Indonesia Vol. 1 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/bai.v1i1.2224

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui strategi pengembangan wisata pantai yang dilakukan oleh masyarakat di Tanjung Siambang Kota Tanjungpinang. Terdapat beragam perkembangan yang ada di Dompak sehingga peneliti tertarik untuk meneliti strategi pengembangan wisata pantai yang dilakukan oleh masyarakat di Tanjung Siambang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data didapatkan dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang didapatkan melalui hasil wawancara terstruktur secara mendalam Face to Face berdasarkan pedoman wawancara. Dalam penelitian ini untuk menentukan informan menggunakan Teknik purposive sampling atau terlebih dahulu menentukan kriteria informan. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah Strategi Pengembangan Wisata dan Pariwisata Berbasis Masyarakat atau Community Based Tourism (CBT). Pariwisata berbasis masyarakat merupakan bentuk kepariwisataan dimana masyarakat lokal memiliki kontrol dan keterlibatan penuh dalam pembangunan dan pengelolaannya. Strategi pengembangan yang telah dilakukan oleh pemilik/pengelola tempat wisata pantai tersebut yaitu: - Melakukan promosi di media sosial seperti di Facebook (FB), Instagram (IG), dan You Tube. - Mempercantik pondok-pondok santai yang ada di tempat wisata tersebut. - Membuat tempat spot foto yang menarik bagi para wisatawan. -Ingin membuat proposal ke pemerintah untuk kemajuan infrastruktur agar lebih memudahkan para wisatawan dalam berkunjung ke tempat wisata yang ada di Tanjung Siambang.
Anomie dalam Praktek Ngelem di Kampung Bugis KotaTanjungpinang Pransisca, Shelvia; Arieta, Siti; Rahmawati, Nanik
Buletin Antropologi Indonesia Vol. 1 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/bai.v1i1.2236

Abstract

Penyalahgunaan lem aibon atau ngelem di kalangan remaja Kampung Bugis, ngelem menjadi trend jika seseorang ngelem akan di anggap keren, dan gaul. Harga yang murah dan mudahnya mendapatkan lem aibon menjadi salah satu. Ngelem dapat memberikan sensasi fly, nyaman, dan tenang. Ngelem disebabkan oleh salahnya pergaulan, guncangan ekonomi, dan kerenggangan antara orang tua dan anak sehingga kurangnya komunikasi, kasih sayang dan perhatian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penyebab kondisi anomie yang terjadi pada perilaku ngelem belum bisa di atasi diKampung Bugis Kota Tanjungpinang. Penelitian ini menggunakan kualitatif deskiftif dimana melakukan penlitian dengan menentukan informan berdasarkan Teknik snowbel sampling. Hasil dari penlitian ini bahwa perilaku ngelem yang dilakukan oleh remaja kampung bugis di sebabkan oleh faktor pergaulan yang mengarah negatif, renggangnya hubungan antara anak dan orang tua, serta faktor lingkungan masyarakat. Terjadinya perubahan tingkah laku anak yang sesudah dan sebelum menghisap lem seperti sebelumnya remaja itu rajin mengerjakan tugas sekolah, membantu orang tua dan tidak suka melawan orang tua namun sejak menghisap lem remaja cendrung menjadi pemalas, suka melawan orang tua dan yang seharusnya remaja itu bersekolah dan bermain namun malah terjerumus pada hal yang berbahaya. Masyarakat mulai merasa resah dan terganggu dengan perilaku ngelem sehingga masyarakat mulai bersifat apatisme dengan perilaku ngelem yang dilakukan oleh remaja, masyarakat. Masyarakat melakukan pengucilan terhadap remaja yang kecanduan lem dan orang tua yang anaknya kecanduan. Kesimpulan dari penelitian ini remaja adalah usia pencarian jati diri sehingga peran orang tua dan lingkungan sangat penting dalam perkembangan remaja, dalam teori anomie masyarakat sementara tidak mampu menjalankan kontrol sosial yang efektif , yang mana di tandai dengan peningkatan anomie
KEKERASAN VERBAL YANG TERBENTUK DI KALANGAN GAMER Aditya Surya Dinata; Siti Arieta; Teguh Setiandika Igiasi
HUMANITIS: Jurnal Homaniora, Sosial dan Bisnis Vol. 2 No. 9 (2024): September
Publisher : ADISAM PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Game online is an online game that can be played simultaneously by several people. people. Online games themselves are so addictive among game players or commonly called gamers. In playing online games online, these gamers can communicate with each other online, but sometimes because of the ease of communication, unhealthy communication is found which leads to leads to forms of verbal violence between these gamers. Verbal violence has several forms such as demeaning, name-calling, blaming, cursing, and threatening. This research This research uses a qualitative method with a descriptive approach. This research aims to find out the impact that occurs on gamers as a result of receiving verbal violence. of receiving verbal violence. This research uses the theory of symbolic interaction interaction theory from George H. Mead. The results showed that verbal violence verbal violence among gamers occurs from a variety of unpleasant circumstances in the playing environment. unpleasant circumstances in the play environment. This research also found that gamers who experience verbal violence also occur in women. a woman. Environmental factors are one of the strong reasons verbal violence verbal violence occurs among gamers. Forms of verbal violence in forms of verbal violence in this study such as cursing, demeaning, and insulting which resulted in a sense of trauma felt by the gamers so that they chose to leave. in the sense of trauma felt by gamers so that they choose to stay away from their surroundings and isolate themselves from their surroundings. away from the surrounding environment and isolate themselves from the surrounding environment.
Melalui Kampanye Berkelanjutan di Kepulauan Anambas Hidayat, Taufik; Arieta, Siti
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 7 No 2 (2024): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v7i2.2969

Abstract

Kepulauan Anambas, dengan kekayaan keanekaragaman hayati lautnya, menghadapi ancaman kerusakan akibat aktivitas manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kampanye konservasi laut terhadap kesadaran, pengetahuan, dan partisipasi masyarakat dalam mendukung kawasan konservasi di Kepulauan Anambas. Metode yang digunakan adalah penyebaran brosur yang berisi informasi dan pesan-pesan konservasi kepada masyarakat di delapan desa. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kampanye konservasi laut melalui penyebaran brosur memberikan dampak positif terhadap kesadaran, pengetahuan, dan partisipasi masyarakat. Analisis PLS-SEM menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara kesadaran, pengetahuan, dan partisipasi masyarakat dengan dukungan mereka terhadap kawasan konservasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kampanye konservasi laut yang dilakukan berhasil meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan laut di Kepulauan Anambas. Penelitian ini merekomendasikan dilakukannya kampanye yang lebih beragam dan interaktif, pengembangan media kampanye yang lebih inovatif, pelibatan masyarakat secara aktif, serta monitoring dan eval__uasi secara berkala untuk meningkatkan efektivitas upaya konservasi laut.
Mengembangkan Wisata Pantai Pelawan Karimun Melalui Konsep Community-Based Ecotourism Peran Pokdarwis Dan Mahasiswa Sosiologi Umrah Dalam Meningkatakan Perekonomian Audina, Dea; Fitri, Nurisa; Arieta, Siti; Sofiyan, Sofiyan
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 7 No 2 (2024): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v7i2.2970

Abstract

Penelitian ini berfokus pada pengembangan wisata pantai Pelawan di Karimun melalui konsep community-based ecotourism, dengan menekankan peran Pokdarwis dan mahasiswa Sosiologi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) dalam meningkatkan perekonomian lokal. Metode penelitian kualitatif diterapkan, mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dari pihak terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pokdarwis tidak hanya berfungsi sebagai pengelola wisata, tetapi juga sebagai agen perubahan yang aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan pengembangan ekonomi berbasis komunitas. Kolaborasi antara mahasiswa Sosiologi UMRAH dan Pokdarwis dalam merancang program-program edukasi serta kegiatan promosi wisata menjadi kunci dalam menarik wisatawan dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Penelitian ini menyoroti pentingnya pendekatan kolaboratif untuk menciptakan lingkungan yang mendukung keberlanjutan ekowisata dan kesejahteraan ekonomi masyarakat di sekitar pantai Pelawan. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam implementasi ecotourism, seperti kurangnya infrastruktur dan kesadaran masyarakat. Penelitian ini menyoroti pentingnya pendekatan kolaboratif untuk menciptakan lingkungan yang mendukung keberlanjutan ekowisata dan kesejahteraan ekonomi masyarakat di sekitar pantai Pelawan, serta memberikan rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut yang melibatkan semua pemangku kepentingan.
Co-Authors Abdul Roni Aditya Surya Dinata Agastia Dianfortuna Ayudya Ali Azid Aneta Annisa Valentina Annissa Valentina Ansarullah Lawi Apriyanto Atika Rokhim Audina, Dea Bambang Suhito Bonita Silalahi Casiavera Christina Rotua Silitonga Christina Rotua Silitonga Delsy Arya Putri Delsy Arya Putri Desi Kristiani manurung Dimas Akmarul Putera Diof Hafiz Eka Putri Lestari Emmy Solina Endang Simanjuntak Eva Amalia Eva Amalia Evan Augustin Fera Mardiani Ferik Juanda Fitri, Nurisa Habib Syahputra Haria, Novi Gabriella Heri Syahputra Lingga Humairah, Jasri Fanny Irma Dela Larasita Iswahyudi Kurmalasari, Tety Lela Nur Shahida, Lela Nur Shahida Manurung Maria Stefany Glorya Marisa Elsera Maulani, Santi Maya Rifqi Nasution Meilanny Budiarti Muhammad Apriansyah Daulay Muhammad Fadli Nabila Zhikri Ramadanti Nanik Rahmawati niko, Nikodemos Nikodemus Niko, Nikodemus Nur Asri Nurapitasari Nurapitasari Pangestoeti, Wahyu Pransisca, Shelvia Putri Agustina Rafles Simanjuntak Rahma Syafitri Rahma Syafitri Rahmawati, Nanik Rambe, Rukiyah Yunita Ranti Miranda Uliarta Manalu Riana Septiani Hairi Rukiyah Yunita Rambe Rupita, Rupita Sachi Emelin Carissa Sadam, Sadam Said Muhammad Khairul Nizam Sapitri, Asti Agus Shania Desvianty Silviani, Try Sofiyan Sri Wahyuni Sri Wahyuni Sri Wahyuni Suryana, Agi Suryaninggsih Suryaningsih Suryaningsih Suryaningsih Syafitri, Rahma Syafruddin Rais, Syafruddin Syahdila, Darama Syarifah Ema Rahmaniah Tambunan, Friska Flisilia Taufik Hidayat Taufiqqurrachman Taufiqqurrachman Taufiqurrachman Taufiqurrachman Teguh Setiandika Igiasi Tri Samnuzulsari Venny Herdany Vistin Gulo Yusnidar Agusti