Claim Missing Document
Check
Articles

Asuhan Keperawatan pada Ny Z Melalui Intervensi Utama Pemberian Jeruk Nipis untuk Menurunkan Hiperkolesterol di Desa Awang Bangkal Barat Setyawan, Imam; Nasution, Tina Handayani
Nerspedia Vol. 7 No. 1 (2025): Nerspedia
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hiperkolesterolemia adalah kondisi ketika kadar kolesterol total melebihi 200 mg/dL. Di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Intan 2, Desa Awang Bangkal Barat, data bulan November 2023 menunjukkan hipertensi (43%), asam urat (32%), dan kolesterol tinggi (21%) sebagai penyakit terbanyak. Gaya hidup tidak sehat, konsumsi makanan berlemak dan asin berkontribusi pada tingginya kasus. Studi kasus ini menerapkan asuhan keperawatan pada Ny. Z dengan intervensi pemberian jeruk nipis sekali sehari selama 7 hari. Hasil menunjukkan penurunan kolesterol dari 236 mg/dL menjadi 184 mg/dL. Fitokimia dalam jeruk nipis memiliki efek antioksidan yang membantu menurunkan kadar kolesterol.
Asuhan Keperawatan pada Ny. L dengan Hipertensi Melalui Intervensi Terapi Relaksasi Benson di Desa Awang Bangkal Barat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Widiyanti, Nova; Nasution, Tina Handayani
Nerspedia Vol. 7 No. 1 (2025): Nerspedia
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi adalah kondisi meningkatnya tekanan darah di atas normal dan sering disebut pembunuh senyap karena tidak bergejala. Data UPT Puskesmas Karang Intan 2 menunjukkan bahwa hipertensi termasuk 10 penyakit terbanyak pada Juli–September 2023. Pola hidup tidak sehat, seperti konsumsi garam berlebih, menjadi faktor risiko. Penelitian ini bertujuan menerapkan asuhan keperawatan pada Ny. L dengan terapi relaksasi Benson. Metode studi kasus digunakan dengan pengkajian keperawatan berdasarkan pola Gordon. Setelah intervensi dua kali sehari selama 7 hari, tekanan darah menurun signifikan. Terapi Benson efektif karena menimbulkan relaksasi dan memperbaiki sirkulasi darah.  
Pengaruh Pemberian Senam Hipertensi terhadap Penurunan Tekanan Darah: Laporan Kasus Mazaya, Adinda Chofifah; Setiawan, Herry; Nasution, Tina Handayani
Nerspedia Vol. 7 No. 1 (2025): Nerspedia
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi dikenal sebagai silent killer karena peningkatan tekanan darah yang terjadi secara berkala tanpa gejala. Faktor penyebabnya meliputi keturunan, jenis kelamin, usia, dan pola makan tidak sehat. Perawat berperan penting dalam menangani hipertensi, salah satunya melalui intervensi nonfarmakologis seperti senam hipertensi. Penelitian ini bertujuan mengimplementasikan senam hipertensi untuk menurunkan tekanan darah pada Ny. A, penderita hipertensi di Desa Awang Bangkal Barat. Intervensi dilakukan 3 kali selama 7 hari. Hasil menunjukkan adanya penurunan tekanan darah setelah setiap sesi senam. Senam hipertensi terbukti efektif menurunkan tekanan darah.
Asuhan Keperawatan pada Ny. I dengan Hipertensi Melalui Penerapan Terapi Kombinasi Relaksasi Genggam Jari dan Napas Dalam di Desa Awang Bangkal Barat Akbar, Achmad Ridho; Nasution, Tina Handayani
Nerspedia Vol. 7 No. 2 (2025): Nerspedia
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi terjadi akibat gangguan pada pembuluh darah yang menghambat aliran oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh. Di UPT Puskesmas Karang Intan 2, hipertensi menempati peringkat ketiga sebesar 13,7% (September 2023). Gaya hidup merupakan faktor risiko utama. Penelitian ini bertujuan menerapkan asuhan keperawatan dengan terapi kombinasi relaksasi genggam jari dan napas dalam di Desa Awang Bangkal Barat. Menggunakan metode studi kasus, data diperoleh melalui pengkajian pola Gordon, observasi, wawancara, dan pemeriksaan fisik. Setelah enam hari intervensi, tekanan darah pasien menurun dari 142/93 mmHg menjadi 122/90 mmHg, menunjukkan efektivitas terapi.
Asuhan Keperawatan pada Ny. S dengan Diagnosa Nyeri Akut Melalui Intervensi Pemberian Aromaterapi Minyak Kenanga di Desa Awang Bangkal Barat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Maulana, Bambang; Nasution, Tina Handayani
Nerspedia Vol. 7 No. 2 (2025): Nerspedia
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi adalah kondisi meningkatnya tekanan darah di atas batas normal. Data UPT Puskesmas Karang Intan 2 menunjukkan bahwa pada Juli–September 2023, hipertensi termasuk 10 besar penyakit terbanyak. Gaya hidup tidak sehat, seperti konsumsi makanan tinggi garam, menjadi faktor penyebab. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh aromaterapi minyak kenanga terhadap penurunan tekanan darah. Metode yang digunakan adalah studi kasus melalui tahapan pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Intervensi dilakukan sekali sehari selama 15 menit selama 7 hari. Hasilnya, terjadi penurunan tekanan darah sistolik 29 mmHg dan diastolik 7 mmHg setelah pemberian aromaterapi.
FAKTOR-FAKTOR RISIKO TERJADINYA PENYAKIT JANTUNG KORONER DI AREA LAHAN BASAH Pashar, Imran; Nasution, Tina Handayani; Ayu Lestari, Hayatus Sa’adah
Alauddin Scientific Journal of Nursing Vol 6 No 2 (2025): OKTOBER
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/asjn.v6i2.61670

Abstract

Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab utama kematian secara global sesuai data menurut World Health Organization (WHO) . Kondisi ini menjadi tantangan kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah lahan basah Indonesia, di mana faktor lingkungan, sosial, dan gaya hidup berperan dalam meningkatkan risiko PJK. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko terjadinya PJK pada masyarakat yang tinggal di wilayah lahan basah. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectoional analitik dengan populasi sebanyak 100 responden dengan perhitungan rumus slovin didapatkan jumlah sampel sebanyak 60 responden yang dipilih melalui teknik random sampling. Penelitian ini menggunakan analisis untuk menganalisis faktor-faktor risiko terjadinya penyakit jantung coroner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan jenis kelamin dengan penyakit jantung koroner dengan nilai ρ=0,002, terdapat hubungan riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner dengan nilai ρ=0,004, terdapat hubungan kebiasaan merokok dengan penyakit jantung koroner dengan nilai ρ=0,001, terdapat hubungan riwayat hipertensi dengan penyakit jantung koroner dengan nilai ρ=0,005, terdapat hubungan riwayat DM dengan penyakit jantung koroner dengan nilai ρ=0,006.. Temuan ini menegaskan bahwa diperlukan edukasi kesehatan dan upaya promotif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di wilayah lahan basah terhadap faktor risiko PJK serta pentingnya pengendalian tekanan darah dan perubahan gaya hidup sehat
Asuhan Keperawatan Pada Ny.S Dengan Masalah Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Melalui Intervensi Pemberian Jus Wortel Yulia Rahayu; Nasution, Tina Handayani
Nerspedia Vol. 5 No. 3 (2023): Nerspedia
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Hipertensi merupakan keadaan peningkatan tekanan darah diatas tekanan darah normal yakni tekanan sistolik ≥140 mmHg dan tekanan diastolik <90 mmHg. Berdasarkan data Puskesmas Karang Intan 2 bulan Januari- November 2021 didapatkan sebanyak 445 orang ( 23%) menderita hipertensi dari 1871 orang yang memeriksakan kesehatan di Puskesmas Karang Intan 2. Dari bulan Agustus – November 2021 secara berturut – turut kasus hipertensi menduduki peringkat pertama dari 10 penyakit terbanyak. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan pada pada Ny.S dengan masalah ketidakefektifan manajemen kesehatan melalui pemberian jus wortel di Desa Awang Bangkal Barat Kabupaten Banjar. Metode : Penelitian berupa laporan kasus dari tanggal 27 Desember 2021 sampai 2 januari 2022 dengan pemberian jus wortel sebagai terapi nonfarmakologi mengatasi hipertensi. Hasil dan Pembahasan : Hasil yang didapat setelah dilakukan intervensi pemberian jus wortel selama 7 hari dengan waktu pelaksanaan 2 kali sehari sebanyak 100 gram wortel setiap kali pemberian. Masalah dapat teratasi dengan penurunan tekanan darah dari 200/90 mmhg menjadi 160/87 mmhg, sehingga terdapat pengaruh pemberian jus wortel terhadap penurunan tekanan darah. Kesimpulan : Terapi non farmakologi pemberian jus wortel secara rutin mampu menurunkan tekanan darah pada Ny.S. Kata kunci: ketidakefektifan manajemen kesehatan, hipertensi, wortel. ABSTRACT Background: Hypertension is a condition of increased blood pressure above normal blood pressure, namely systolic pressure 140 mmHg and diastolic pressure <90 mmHg. Based on data from the Karang Intan Health Center 2 from January to November 2021, it was found that 445 people (23%) suffered from hypertension from 1871 people who checked their health at the Karang Intan Health Center 2. From August to November 2021, hypertension cases were ranked first out of 10. most diseases. Objective: This study aims to provide nursing care on client mrs. s with health management infactivity problems through intervention carrot juice in the awang bangkal barat village karang intan. Methods: This study is in the form of a case report conducted from 27 December 2021 to 2 January 2022 with the provision of carrot juice intervention as a non-pharmacological therapy to treat hypertension in the Karang Intan 2 Community Health Center Work Area, Awang Bangkal Barat Village. Results and Discussion: The results obtained after the intervention giving carrot juice for 7 days with a time of execution 2 times a day as much as 100 grams of carrots each time given. The problem can be resolved by decreasing blood pressure from 200/90 mmHg on the first day of intervention to 160/87 mmHg. So that there is an effect of giving carrot juice on reducing blood pressure in the elderly. Conclusion: Non-pharmacological therapy of giving carrot juice on a regular basis able to lower blood pressure in Mrs.S. Keywords: health management infactivity problems hypertension carrot
Asuhan Keperawatan Pada Ny. A dengan Hipertensi Melalui Intervensi Pemberian Air Rebusan Daun Seledri (Apium graveolens) di Desa Awang Bangkal Barat Kabupaten Banjar Rahmi, Siti; Nasution, Tina Handayani
Nerspedia Vol. 5 No. 3 (2023): Nerspedia
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Latar Belakang : Hipertensi merupakan penyakit yang berkontribusi terhadap kematian dan sering kali tidak menimbulkan gejala. Hipertensi menduduki urutan pertama dari 10 penyakit yang paling banyak di derita oleh lansia. Desa Awang Bangkal Barat merupakan salah satu desa yang berada di daerah lahan basah dan diketahui 70,96% lansianya mengalami hipertensi. Diperlukan terapi non farmakologi untuk mengatasi hipertensi yaitu dengan air rebusan daun seledri. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan pada Ny.A yang mengalami masalah hipertensi dengan terapi intervensi unggulan yaitu air rebusan daun seledri.  
Gambaran Tingkat Distress Pada Pasien Diabetes Mellitus Muhammad Dandi; Noor Diani; Tina Handayani Nasution
Nerspedia Vol. 5 No. 6 (2023): Nerspedia
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Background: Distress is an emotional problem that is directly related to the burdens and worries experienced bypeople with chronic diseases. Distress is usually characterized by feelings of worry, and frustration. Objectives:Knowing the picture of distress levels in patients with diabetes mellitus and the factors that cause it. Method:Literature review is done by searching for articles using keywords through electronic databases namely PubMed,Google Scholar and Garuda in Indonesian and English with a time span of 2010-2020. Articles that meet the criteriafor inclusion of subsequent research are carried out narrative sinteris.
Asuhan Keperawatan Pada Ny. R Dengan Hipertensi Melalui Intervensi Pemberian Jus Pepaya (Carica Papaya) di Desa Sungai Batang Ilir Kabupaten Banjar Ningsih, Arika Dwi; Nasution, Tina Handayani
Nerspedia Vol. 6 No. 1 (2024): Nerspedia
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit yang paling banyak diderita oleh warga Desa Sungai Batang Ilir yaitu Hipertensi dan menduduki urutan pertama dari 10 penyakit yang paling banyak di derita oleh lansia. Salah satu terapi non farmakologi yaitu meningkatkan konsumsi buah dan sayur seperti buah pepaya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan pada Ny.R yang mengalami masalah hipertensi. Penelitian ini berupa laporan studi kasus yang dilakukan dari tanggal 23 - 29 Mei 2022. Pemberian jus pepaya rutin sekali sehari dalam 5 hari setiap sebelum makan siang mampu menurunkan tekanan darah pada Ny R.