Claim Missing Document
Check
Articles

STRATEGI PENGEMBANGAN KAMPUNG WISATA TENUN KHATULISTIWA KECAMATAN PONTIANAK UTARA Sekar Aprilia Maharani; Gusti Zulkifli Mulki; Erni Yuniarti
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 7, No 2 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v7i2.42149

Abstract

Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa terletak di Kelurahan Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara. Pada kawasan ini terdapat 17 rumah tenun memproduksi kain tenun Songket Sambas dan Corak Insang Pontianak. Namun kawasan ini mengalami berbagai permasalahan seperti  kurang dikenalnya keberadaan kawasan, belum luasnya jaringan pemasaran, harga jual yang tinggi, kurangnya pengembangan inovasi produk, serta infrastruktur penunjang pariwisata kurang memadai. Tujuan penelitian adalah merumuskan strategi pengembangan Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi literatur. Berdasarkan hasil analisis deskriptif kualitatif diperoleh bahwa sentra industri kain tenun tradisional di kawasan ini merupakan warisan budaya yang mengandung nilai adat istiadat masyarakat setempat dan telah dikenal hingga Internasional. Namun, permodalan belum mandiri, minimnya kapasitas pengrajin tenun, pemasaran bergantung dengan daerah lain, belum optimalnya pengelolaan daya tarik wisata, dan tidak adanya keterkaitan dengan objek wisata lain. Berdasarkan hasil analisis SWOT diperoleh bahwa pengembangan Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa berada pada kuadran I atau strategi S-O artinya kawasan ini sangat memungkinkan untuk dapat meningkatkan kapasitas keahlian pengrajin tenun, memperluas pemasaran skala Internasional, membentuk regulasi perlindungan budaya, optimalisasi daya tarik wisata minat khusus, membangun pengembangan kawasan yang sinergis dengan objek wisata lainnya, serta menciptakan pengembangan berbasis partisipasi masyarakat.Kata kunci: kampung wisata, strategi pengembangan, tenun khatulistiwa
KAJIAN KARAKTERISTIK KAWASAN WISATA PANTAI PULAU DATOK KABUPATEN KAYONG UTARA Retno Andrea Ningrum; Erni Yuniarti; Nana Novita Pratiwi
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 4 (2022): JeLAST Desember 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wisata Pantai Pulau Datok merupakan wisata pantaiㅤyang sangat dikenal di Kota Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, KalimantanㅤBarat. Wisata pantai memiliki banyak daya tarik alam yang indah. Tujuan dari penelitian yakniㅤuntuk mengidentifikasi kondisiㅤeksisting KawasanㅤPantai Pulau Datok dengan melihat daya tarik wisatanya. Metodologi penelitian yang digunakan yakniㅤanalisis deskriptif merupakanㅤteknik analisis yang mengarahkan penelitian berupa gejala-gejala, fakta fakta yang menggambarkan kejadian dengan urutan yang sistematis dan akurat pada suatu sifat populasi padaㅤKawasanㅤPantai PulauㅤDatok. Teknik pengumpulanㅤdata untuk mengidentifikasi kondisi eksisting Kawasan adaah dengan survey lapangan dan wawancara. Variabel yang digunakan dalam identifikasi daya tarik kawasan wisata yakni atraksi, aksesibilitas, dan amenitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kawasan wisata Pantai Pulau Datok terdiri dari berbagai atraksi alam yang terdiri dari hamparan laut, pasir putih, dan perbukitan. Selain itu, aksesibilitas menuju kawasan sudah memiliki kondisi jalan yang sangat baik degan perkerasan aspal dan dekat dengan pusat kota. Amenitas kawasan sudah menyebar secara merata pada kawasan yang terdiri dari semua kebutuhan penunjang pada kawasan wisata.
EVALUASI KINERJA OPERASIONAL PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DIKECAMATAN PONTIANAK BARAT Muhtar Turisnu; Erni Yuniarti; Gusti Zulkifli Mulki
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.48291

Abstract

Permasalahan sampah jika dikaji lebih dalam sebenarnya terletak pada sistem pengelolaan sampah yang masih belum professional. Bidang persampahan sering kali tidak mendapatkan prioritas jika dibandingkan dengan pembangunan dibidang lain. Kinerja Operasional dalam persampahan juga menjadi salah satu masalah dalam pengelolaan sampah di Kecamatan Pontianak Barat mengenai kesesuaian kinerja operasionalnya. Tujuan pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dan menggunakan analisis kinerja operasional untuk mengetahui kesesuaian kinerja pada tiap TPS. Penelitian ini akan menggali data ataupun informasi mengenai evaluasi kinerja operasional yang ada di 10 TPS. Hasil dari analisis yang dilakukan bahwa dari 10 TPS tersebut hanya 1 TPS yang tidak sesuai dengan kinerja operasional yang ditetapkan yaitu TPS Pasar Belimbing yang ada di Kelurahan Sungai Jawi Luar, sedangkan 9 TPS lainnya sudah masuk dalam kategori sesuai dengan kinerja opersionalnya. Kata Kunci : evaluasi kinerja, kesesuaian operasional, Pontianak Barat
ANALISIS INDEKS DESA MEMBANGUN DESA JERUJU BESAR Denny Muhammad Hajratul; Nana Novita Pratiwi; Erni Yuniarti
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 1 (2021): JeLast Edisi Februari 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i1.44856

Abstract

Desa Jeruju Besar Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya berstatus sebagai Desa Mandiri pada tahun 2019. Berbagai permasalahan terdapat di desa ini terkait kesejahteraan sosial serta kualitas hidup yang berkenaan langsung terhadap nilai pada indikator-indikator yang ada di Indeks Desa Membangun (IDM). Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis IDM Desa Jeruju Besar, dan mengidentifikasi masalah yang terjadi serta potensi dari Desa Jeruju Besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan variabel berdasarkan Standart Operasional Prosedur Pemuktahiran Status Perkembangan IDM tahun 2018. Berdasarkan hasil penelitian, IDM Desa Jeruju Besar sebesar 0.8097 sehingga Desa Jeruju Besar tergolong Desa Maju pada tahun 2020. Dengan demikian, terjadi penurunan status satu tingkat kebawah, dari Desa Mandiri menjadi Desa Maju. Masalah yang ditemukan pada lokasi studi ialah kurang optimalnya pemanfaatan fasilitas yang tersedia, dan masih terbatasnya beberapa pelayanan dasar, serta masih kurangnya fasilitas terkait keluar masuk barang maupun orang serta kondisi hutan mangrove yang mulai rusak di Desa Jeruju Besar. Sementara potensinya adalah terdapat solidaritas sosial serta toleransi di masyarakat, terdapatnya lokasi wisata, tersedianya lembaga keuangan sebagai akses permodalan serta tersedianya lembaga ekonomi berupa BUMDes. Kata Kunci: Desa Jeruju Besar; Indeks Desa Membangun
ANALISIS KELAYAKAN POTENSI OBJEK DAYA TARIK WISATA ALAM (ODTWA) DANAU HO’CE DI DESA KUALA DUA KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBURAYA Maya Julia Trinisa; Erni Yuniarti; Gusti Zulkifli Mulki
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 7, No 3 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v7i3.44492

Abstract

Danau Hoce adalah salah satu objek wisata danau buatan yang sangat potensial untuk dikembangkan namun belum banyak dikenal oleh penduduk Kabupaten Kubu Raya maupun Kota Pontianak dan sekitarnya. Selain itu lokasi wisata Danau Hoce belum dikelola dengan maksimal, termasuk infrastruktur yang belum memadai dalam mengembangkan potensi wisata Danau Hoce. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan terdiri dari 2 analisis yaitu 1) Analisis deskriptif dengan mengidentifikasi potensi objek wisata di Danau Hoce, 2) Analisis Kelayakan dengan Pedoman Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADOODTWA) PHKA tahun 2003 untuk melihat kelayakan sebagai wisata serta bentuk aktivitas masyarakat.Hasil penelitian ini menunjukkan kawasan Danau Hoce dapat dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata dengan berbasis danau buatan. Secara keseluruhan pada kawasan Danau Hoce menunjukkan layak untuk dikembangkan menjadi pusat wisata air dengan dukungan berupa fasilitas-fasilitas penunjang dan pembangunan yang berkelanjutan dapat membuat kawasan ini menarik wisatawan sehingga atraksi-atraksi wisata seperti kearifan lokal dalam bentuk-bentuk aktivitas masyarakat di danau menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung.Kata kunci : Danau Hoce, danau buatan, ODTWA
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK WISATA RIAM ENSILING DI DESA LUMUT KECAMATAN TOBA KABUPATEN SANGGAU Nurfidya Assyifa; Erni Yuniarti; Firsta Rekayasa Hernovianty
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.48289

Abstract

Kabupaten Sanggau adalah salah satu daerah di Kalimantan Barat yang memiliki banyak objek wisata alam riam tersebar di beberapa kecamatan, salah satunya yaitu Riam Ensiling yang terletak di Desa Lumut, Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau. Riam Ensiling memiliki air yang jernih dan dingin sehingga banyak dikunjungi oleh wisatawan selain karena letaknya yang dekat dengan ibu kota serta memiliki akses yang cukup mudah untuk dijangkau. Namun, lokasinya yang berada di area hutan lindung menyebabkan kawasan tersebut cukup rimbun dan rawan terhadap gangguan hewan liar dan tanaman beracun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan karakteristik kawasan wisata Riam Ensiling yang terdiri dari atraksi atau daya tarik, aksesibilitas, infrastruktur, amenitas atau fasilitas pelayanan, keramahtamahan oleh penduduk sekitar dan pengelola wisata, dan kelembagaan yang mengatur tentang pengelolaan dan pengembangan kawasan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif hasil observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kawasan wisata Riam Ensiling merupakan kawasan wisata alam dengan daya tarik utama berupa air terjun dengan arus yang cukup tenang. Berdasarkan enam komponen yang digunakan, komponen yang paling menjual dari kawasan wisata Riam Ensiling yaitu daya tarik dan aksesibilitasnya yang mudah dan terjangkau. Sedangkan komponen yang dianggap cukup menghambat perkembangan kawasan wisata Riam Ensiling yaitu kelembagaan. Pengelolaan kawasan yang hanya mengandalkan pengetahuan masyarakat sekitar dinilai kurang memadai dalam memaksimalkan pengembangan kawasan wisata Riam Ensiling.Kata kunci: karakteristik, Riam Ensiling, wisata alam
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DESA WISATA BUDAYA TENUN SUMBER HARAPAN KECAMATAN SAMBAS KABUPATEN SAMBAS Viny Aristy Putri; Erni Yuniarti; - Chairunnisa
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 3 (2021): JeLAST EDISI DESEMBER 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i3.51726

Abstract

Desa  Wisata  Budaya  Tenun  Sumber  Harapan  terletak  di  Kecamatan  Sambas,  Kabupaten  Sambas.Dusun Semberang I terdapat 10 unit pelaku usaha dengan total pekerja sebanyak 270 pengrajin yang memproduksi tenun Songket khas Sambas. Namun kawasan ini  mengalami berbagai permasalahan  seperti belum adanya legalitas  terkait  penetapan  desa  sebagai  desa  wisata  tenun,  minimnya  infrastruktur  penunjang  pariwisata, kurangnya konsentrasi serta koordinasi dari pemerintah daerah, dan kendala pada pemasaran produk yang terbatas.  Tujuan  peneltian  ini  adalah  mengidentifikasi  karakteristik  Desa  Wisata  Budaya  Tenun  Sumber Harapan.  Pendekatan  penelitian  yang  digunakan  adalah  penelitian  kualitatif.  Teknik  pengumpulan  data melalui wawancara, observasi dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sentra industri kain tenun  tradisional  Sambas  merupakan  warisan  budaya  turun-menurun  yang  mengandung  nilai  sejarah  dan melekat dengan adat istiadat masyarakat setempat dan telah dikenal hingga internasional. Oleh karena itu Desa Sumber Harapan dapat memanfaatkan potensi yang ada sehingga sangat memungkinkan  pelaku wisata dan  masyarakat  lebih  giat  dalam  mengatasi  pengembangan  kawasan  wisata  yang  kompetitif  dalam  rangka memperbesar  jumlah  wisatawan,  meningkatkan  aktivitas  kegiatan  wisata  selain  produk  tenun,  memperluas pemasaran, serta meningkatkan daya tarik wisata.   Kata kunci: Desa wisata, strategi pengembangan, tenun sambas  
STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA BUKIT JAMUR DI KABUPATEN BENGKAYANG Tita Khairiyah; Erni Yuniarti; Meta Indah Fitriani
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 7, No 3 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v7i3.42693

Abstract

Bukit Jamur merupakan icon wisata perkotaan dengan hiking berskala ringan yang memiliki potensi berupa hamparan padang ilalang, area camping terbuka di puncak, aliran air yang jernih, batu lontaran gunung merapi purba, flora fauna dilindungi dan spot foto dengan view alam. Namun potensi-potensi di Bukit Jamur, belum dikelola dan kembangkan secara baik seperti sarana dan prasarana yang belum memadai, aksesibilitas kurang baik, kerusakan pada lokasi wisata serta kurang koordinasi antar kelembagaan. Tujuan penelitian ini yaitu merumuskan strategi pengembangan wisata alam berbasis ekowisata di Bukit Jamur sebagai upaya memanfaatkan potensi alam yang ada serta dapat memberikan income bagi desa dan daerah tersebut. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan analisis SWOT. Hasil analisis Bukit Jamur memiliki potensi bentang alam, batu peninggalan purba dan terdapat flora fauna dilindungi. Tetapi belum dimanfaatkan secara optimal karena kelembagaan belum bergerak aktif. Strategi yang didapatkan dari hasil hitungan skoring SWOT yaitu kuadran I dengan strategi SO yang menerapkan konsep ekowisata mengedepankan konservasi alam, pemberdayaan masyarakat lokal dan kesadaran menjaga lingkungan. Kata kunci : Bukit Jamur, ekowisata, strategi
IDENTIFIKASI OBJEK DAYA TARIK WISATA TAMAN SENENTANG AGROWISATA JAYA KECAMATAN SINTANG KABUPATEN SINTANG Yosi Rima Riana; Erni Yuniarti; Meta Indah Fitriani
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i3.57709

Abstract

TamannSenentang Agrowisata Jaya merupakannsalah satu wisataaberbasis pertanian di KabupateniSintang dan memilikiiobjek wisata yang beragam. Objek wisata yang terdapat pada taman agrowisata ini yaitu pemandangannyanggindah, terdapat kegiatan pertanian, tempat rekreasi keluarga, kawasan kolam renang, spot foto, tempat menginap/homestay, serta pondok kecil dan besar yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan. Permasalahan pada kawasan ini yaitu proses pengembangan belum terjadi secara optimal sehingga baik atraksi, aksesisbiltas, dan juga amenitas pada taman belum mampu menarik wisatawan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi objek daya tarik wisata menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang dapat menjadi dasar dalam kegiatan perencanaan dan pengembangan taman. Teknik pengambilan dataayang digunakanndalam penelitiannini adalahhwawancara, observasi,ddan studilliteratur dengan variabel yanggdigunakan mencakup apsek 3A (atraksi,aaksesibiltas, danaamenitas). Hasilppenelitian menunjukkanbbahwa Taman Senentang Agrowisata Jaya memilikiipotensiwwisatayyang dapat dikembangkan karena berada pada kawasan perbukitan dengan atraksi wisata yang menjadi keunikan tersendiri bagi kawasan taman. Dalam perencanaannya, diperlukan optimalisasi pengembangan dengan memanfaatkan potensi yang ada karena lokasi taman yang juga cukup strategis dan tidak jauh dari Ibukota Kabupaten.Kata Kunci: agrowisata; taman senentang agrowisata jaya: objek daya tarik wisata.
A Systematic Review : Interactive Media in Mathematics learning, What do we get? Purnama, Roni; Farmansyah, Daffa; Yuniarti, Erni; Aminah, Neneng; Asnawati, Sri
International Journal Of Humanities Education and Social Sciences (IJHESS) Vol 3 No 6 (2024): IJHESS JUNE 2024
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55227/ijhess.v3i6.1043

Abstract

The use of learning media is now essential for the success of learning. Developments in learning media continue to be carried out today to produce interactive media that requires students to interact with teachers, friends, and learning media. This is common in mathematics learning. This research aims to find data regarding the learning media that are most frequently used in the world, the countries that use interactive learning media the most in mathematics learning, and the mathematics materials that are most widely used in using interactive learning media. The method used is a systematic review using the PRISMA method. From the initial results, there were 381,837 articles, which were then filtered according to predetermined criteria, and the final results were 8 articles for further research. The results of this research found that Interactive Media is widely used in mathematics lessons throughout the world such as Digital Books, Geogebra, Geometer's Sketchpad, ChatGPT, and Instructional Video. Of the various interactive media, digital books are the ones most used in learning because digital books can stimulate the skills needed for learning in the 21st century. The results of this research also found that Ethiopia and Germany are the most users of interactive media. Geometry material is material that is considered difficult so it is most widely used in interactive media in various countries.
Co-Authors - Chairunnisa - Megawati - Qhadafi Akbari, Dyta Nur Alphard, Muhammad Ega Amdalia Sri Swastiastuti Anthy Septianti Arini, Putri Dhiya Aryuwanda, Dedy Bayu Yulianto Pratama Bestari, Septia Bestari, Septia Eka Chairunnisa Chairunnisa Denny Muhammad Hajratul Dheyaulhaq, Diza Daffa Dianutami, Asri Digna Setyana Hayu Putri Dwiputra, Muhammad Dimaz Lawyx Ella Prastika Erlanda Fajar Pangestu, Fajar Farmansyah, Daffa Febriyani, Emiliana Filanda, Shesa Dida Fitria, Azhura Fitrianingsih, Yulisa Gita, - Gusti i Zulkifli Mulki Gusti Zulkifli Mulki Gusti Zulkifli Mulki Hernovianti, Firsta Rekayasa Hernovianty, Firsta Rekayasa Ilahi, Urai OktaJumnur Iman Sumantri Jennifer Chelsea Junianti Junianti, Junianti Kusumawardhani, Salsabilla Leni Leni Lestari, Shella Angria Lismana, Mutia Islami Listyo Widodo, Muji Marjayanti, Andiana Maya Julia Trinisa Meta Indah Fitriani Mira Sophia Lubis Muhammad Resnu Amahesi Muhtar Turisnu Nana Novita Pratiwi Neneng Aminah Novita Pratiwi, Nana Nurfidya Assyifa Nurhidayati, Ely Nurlihafiza, Maudyra Dwi Pangaraya, Tiara Angel Pratiwi, Atania Putri Pratiwi, Nana Novita Purnama, Roni putri, Meisya Zurika Kurnia Rekayasa Hernovianty, Firsta Retno Andrea Ningrum Rheinata, Alifasya Putri Ricky Pratama Ridho Irfandi Saifullah, Muhammad Iqbal Sania, Ardila Saputra, Muhammad Andry Sekar Aprilia Maharani Septianti, Anthy Silmi, Putri Aghnia Silvana, Riska Viantia Sri Asnawati, Sri Stefanus Barlian Soeryamassoeka Suwanti, Putri Nadia Syaiful Muazir Tania, Wisha Tita Khairiyah Tiya, Sandy Trifonia Apika Ririn Putri Utama, Nugraha Pandia Vetti Puryanti Vinsensius Teddy Sandria Pradana Viny Aristy Putri Wahma, Anisa Putri Waidah, Novianti Alfina Wulandari, Agustiah Yosi Rima Riana Yudi Purnomo