Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PENAWARAN WISATA DI KAWASAN DESA KUALA DUA KABUPATEN KUBU RAYA Fitria, Azhura; Yuniarti, Erni; Fitriani, Meta Indah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 3 (2023): JeLAST Edisi Agustus 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i3.64917

Abstract

Kabupaten Kubu Raya merupakan salah satu kabupaten yang memiliki keanekaragaman objek wisata. Salah satu wilayah yang memiliki objek wisata yang cukup populer adalah Desa Kuala Dua. Desa Kuala Dua memiliki objek wisata alam berbentuk darat yaitu Hutan Albasia dan berbentuk danau yaitu Danau Hoce. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penawaran (supply) objek wisata objek wisata Hutan Albasia dan Danau Hoce. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Analisis yang digunakan untuk menganalisis supply adalah analisis ADOODTWA Ditjen PHKA 2003. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks nilai potensi wisata Hutan Albasia adalah 72,41% dan Danau Hoce 70,46% yang artinya objek wisata di Desa Kuala Dua layak untuk dikembangkan. Penawaran supply wisata Hutan Albasia menyatakan bahwa kriteria daya tarik, aksesibilitas, pengelolaan pelayanan, sarana prasarana, ketersediaan air bersih, keamanan, dan pemasaran mendapatkan nilai yang tinggi. Sedangkan untuk Danau Hoce memiliki penawaran wisata yang tinggi pada kriteria daya tarik, aksesibilitas, pengelolaan pelayanan, sarana prasarana, ketersediaan air bersih, dak keamaan. Kata kunci: penawaran, Hutan Albasia, Danau Hoce
STRATEGI PENGEMBANGAN TAMAN AGROWISATA REKADENA DESA JERUJU BESAR KECAMATAN SUNGAI KAKAP Bestari, Septia Eka; Yuniarti, Erni; Hernovianty, Firsta Rekayasa
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 3 (2023): JeLAST Edisi Agustus 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i3.65787

Abstract

Taman Agrowisata Rekadena merupakan objek wisata yang terletak di Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap. Taman ini memiliki potensi pemandangan alam berupa perkebunan dan menawarkan beragam atraksi, mulai dari berkebun, piknik dan kemah, bersantai, berfoto, bermain sampan, memanah, memancing, outbond, serta menikmati kuliner dan produk makanan dari kelapa. Taman ini juga memiliki fasilitas yang cukup lengkap, yang terdiri dari tempat bersantai, spot foto, restoran, klinik, kamar mandi, dan mushola. Namun, taman ini memiliki beberapa permasalahan yang harus diatasi, seperti papan informasi yang kurang lengkap, belum memiliki fasilitas ramah disabilitas, perawatan fasilitas yang kurang optimal, serta kondisi jalan eksternal masih ada yang berlubang dan minim penerangan. Penelitian ini bertujuan merumuskan strategi pengembangan Taman Agrowisata Rekadena melalui analisis faktor internal dan eksternal yang berpengaruh bagi pengembangan taman. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik analisis SWOT. Hasil analisis matriks grand strategy Taman Agrowisata Rekadena terletak pada kuadran I dengan 9 rekomendasi strategi SO yang mengedepankan pengadaan kawasan khusus kegiatan agro, penataan internal dan perawatan terhadap tanaman, menekankan keunggulan dalam melakukan promosi, serta melakukan inovasi dalam membuat paket-paket wisata yang menarik.  
STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA ALAM SEPADANG HILL DI KABUPATEN BENGKAYANG Ilahi, Urai OktaJumnur; Yuniarti, Erni; Fitriani, Meta Indah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 3 (2023): JeLAST Edisi Agustus 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i3.66357

Abstract

Sepadang Hill merupakan objek wisata yang ada di Kabupaten Bengkayang letaknya di Desa Wisata Cipta Karya, Kecamatan Sungai Betung. Sepadang Hill sebagai salah satu objek wisata memiliki pesona alam yang menjadi daya tarik tersendiri, dengan view dan berbagai atraksi wisata yang ada dalam objek wisata Sepadang Hill. Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi pengembangan Sepadang Hill dengan sasaran mengidentifikasi potensi daya tarik wisata dan menganalisis faktor internal dan eksternal di Sepadang Hill. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dengan teknik analisis SWOT. Berdasarkan hasil analisis Sepadang Hill memiliki potensi dari keberagaman atraksi wisata, aksesibilitas yang baik, dan fasilitas yang cukup memadai. Selain itu terdapat permasalahan seperti adanya fasilitas yang rusak dan kurangnya fasilitas kebersihan. Strategi yang didapat dari hasil analisis matriks grand strategy objek wisata Sepadang Hill ada pada kuadran I dengan rekomendasi strategi SO yang memprioritaskan penguatan promosi dan branding wisata dengan sosial media online, pengagendaan event atau kegiatan untuk menarik wisatawan, peningkatan kualitas fasilitas penunjang wisata, dan penguatan sumber daya manusia.Kata kunci: Sepadang Hill, SWOT, strategi pengembangan
STRATEGI PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA DI DESA ENSAID PANJANG KECAMATAN KELAM PERMAI, KABUPATEN SINTANG Aryuwanda, Dedy; Yuniarti, Erni; Fitriani, Meta Indah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 3 (2023): JeLAST Edisi Agustus 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i3.65741

Abstract

Desa Ensaid Panjang merupakan desa yang memiliki potensi alam dan budaya. Desa ini memiliki 3 destinasi wisata, yaitu Rumah Betang, Telaga Surat, dan Telaga Rendung. Namun dibalik potensi tersebut, terdapat permasalahan yang dihadapi seperti aksesibilitas jalan untuk menuju desa cukup sulit diakses dan dari sarana serta prasarana yang belum lengkap dan memadai seperti telekomunikasi internet yang belum merata. Penelitian ini bertujuan merumuskan strategi pengembangan destinasi wisata di Desa Ensaid Panjang menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis SWOT. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan studi literatur dengan variabel yang digunakan yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Hasil penelitian ini adalah peta atraksi, peta aksesibilitas dan amenitas untuk destinasi wisata Desa Ensaid Panjang dan menunjukkan bahwa Desa Ensaid Panjang memiliki potensi yang dapat dikembangkan karena berada di kuadran 1 dengan strategi S-O. Oleh karena itu, rekomendasi yang diberikan ada 11 poin rekomendasi pengembangan yang memanfaatkan potensi kekuatan dan peluang yang ada secara maksimal seperti meningkatkan dan mengembangkan destinasi wisata sehingga dapat menarik minat wisatawan.
KAJIAN LAYOUT PERUMAHAN DAN JALAN PADA WATER SENSITIVE URBAN DESIGN DI KAWASAN PERMUKIMAN PARIT NANAS, SIANTAN HULU Lismana, Mutia Islami; Pratiwi, Nana Novita; Yuniarti, Erni
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 1 (2024): JeLAST Edisi Februari 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i1.78928

Abstract

Layout perumahan dan layout jalan merupakan salah satu komponen dari Konsep Water Sensitive Urban Design (WSUD) yang dapat mengatasi permasalahan hidrologi dan kekumuhan pada suatu wilayah. Parit Nanas merupakan salah satu wilayah yang memilikibtingkat kepadatan penduduk tinggi, sehingga diperlukan kajian layout perumahan dan jalan untuk mengurangi permasalahan yang timbul dari tingginya tingkat kepadatan penduduk.yTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji komponen layout perumahan dan layout jalan yang ada di kawasan permukiman Parit Nanas guna mendukung penggunaan konsep WSUD di Parit Nanas untuk mengurangi permasalahan ekologi dan hidrologi yang timbul akibat kekumuhan. Dekriptif kualitatif merupakan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layout perumahan pada blok 1 terdapat 5 parameter yang terpenuhi yaitu ruang terbuka publik (RTP), setbacks, buffer zones, perkerasan, dan air limpasan. Pada blok 2 terdapat 3 parameter yang terpenuhi yaitu RTP, buffer zones, dan air limpasan. Pada blok 3 terdapat 2 parameter yang terpenuhi yaitu RTP dan setbacks. Sedangkan layout jalan pada blok 1 terdapat 3 parameter yang terpenuhi yaitu jalan, lokasi, dan permukaan jalan. Pada blok 2 terdapat 2 parameter yang terpenuhi yaitu jalan dan lokasi. Pada blok 3 terdapat 1 parameter yang terpenuhi yaitu jalan.
PENGARUH WISATA SINKA ISLAND PARK TERHADAP PERUBAHAN MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT DESA WISATA TELUK MAK JANTU Silvana, Riska Viantia; Septianti, Anthy; Yuniarti, Erni
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 2 (2024): JeLAST Edisi Juni 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i2.84857

Abstract

Sinka Island Park adalah satu diantara objek wisata yang terkenal di Desa Wisata Teluk Mak Jantu. Perubahan mata pencaharian masyarakat lokal disebabkan oleh adanya peningkatan kunjungan wisatawan. Perubahan mata pencaharian dirasakan paling banyak oleh ibu rumah tangga. Namun terdapat permasalahan seperti tidak jelasnya status kepemilikan objek wisata serta kurangnya estetika daya tarik sehingga menyebabkan angka kunjungan berkurang drastis. Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis pengaruh adanya kegiatan wisata Sinka Island Park terhadap fenomena perubahan mata pencaharian masyarakat Desa Teluk Mak Jantu. Pendekatan penelitian yang digunakan ialah kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian dari analisis sasaran satu ialah kurangnya atraksi serta kondisi fasilitas umum yang tidak memadai. Sedangkan untuk hasil dari sasaran dua ialah adanya perubahan mata pencaharian masyarakat Desa Teluk Mak Jantu akibat adanya kegiatan wisata Sinka Island Park berdasarkan jawaban kuesioner. Selain itu faktor yang berhubungan secara signifikan dengan perubahan mata pencaharian adalah pendapatan. Analisis tersebut didukung oleh hasil kuesioner yang kemudian disajikan menggunakan diagram lingkaran, tabel, dan peta.
Analisis Karakteristik Kampung Wisata Caping Pontianak Berdasarkan Kondisi Permukiman dan Wisata Dheyaulhaq, Diza Daffa; Pratiwi, Nana Novita; Yuniarti, Erni
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 2 (2024): JeLAST Edisi Juni 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i2.79887

Abstract

Kampung Wisata Caping merupakan satu diantara objek wisata di Pontianak yang awalnya merupakan permukiman kumuh tepian sungai dengan kondisi yang tidak mendukung pariwisata. Namun, lokasi ini sejak dahulu telah menjadi pusat kreativitas kerajinan caping yang menjadi mata pencaharian utama warga. Oleh karena itu, di tahun 2018 mulai dilakukan program pengembangan kampung kreatif sebagai usaha untuk memperbaiki kawasan. Sejak mulai diperbaiki dan di-branding pada tahun 2019 sebagai kampung wisata, lokasi ini telah dikenal sebagai kawasan permukiman yang menawarkan wisata dengan tema utama kerajinan caping. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik Kampung Wisata Caping yang ditinjau dari kondisi permukiman dan wisata. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Penelitian ini menggunakan variabel permukiman dengan sub-variabel berupa aspek fisik dan non-fisik permukiman dan variabel wisata dengan sub-variabel berupa sejarah, daya tarik dan kegiatan wisata. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa di lokasi ini fungsi bangunan didominasi oleh rumah tinggal, kondisi persampahan yang perlu ditingkatkan hingga kegiatan gotong royong yang masih dilestarikan. Sedangkan pada kondisi wisata, terdapat atraksi wisata seperti main kano, fasilitas lahan parkir hingga aksesibilitas yang mayoritas konstruksinya berupa jalan beton dan aspal.
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK OBJEK WISATA ALAM DI PULAU LEMUKUTAN KECAMATAN SUNGAI RAYA KEPULAUAN KABUPATEN BENGKAYANG Tania, Wisha; Yuniarti, Erni; Septianti, Anthy
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 2 (2024): JeLAST Edisi Juni 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i2.84650

Abstract

Pulau Lemukutan merupakan salah satu objek wisata yang sangat potensial yang berada di Desa Wisata Pulau Lemukutan Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang. Permasalahan pada objek wisata ini yaitu kurangnya informasi lokasi wisata, aksesibilitas penunjang yang kurang memadai, sarana dan prasarana yang belum lengkap, jaringan listrik dan telekomunikasi yang terbatas serta masih kurangnya pengelolaan. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi karakteristik Objek Wisata Alam Pulau Lemukutan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap obyek yang diteliti berdasarkan 3 aspek yaitu atraksi, aksesibilitas dan amenitas. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pulau Lemukutan memiliki beragam atraksi seperti pemandangan sunset, sunrise, ikan-ikan hias, terumbu karang, rumput laut, tambak mutiara, dapat melakukan snorkeling, diving, kano, memancing, jet ski, jalan pinggir pulau dengan pemandangan alam dan aktifitas masyarakat. Sarana prasarana terdapat fasilitas air bersih, toilet, tempat makan, tempat ibadah, serta penginapan. Namun terdapat masalah kurangnya sarana pendukung transportasi penyeberangan baik dari sisi dukungan sarana pelayanan dan informasi maupun volume pergerakan transportasi menuju daerah destinasi wisata.Kata kunci:karakteristik, Pulau Lemukutan, wisata alam
POTENSI DAYA TARIK WISATA PANTAI SUNGAI KINJIL KECAMATAN BENUA KAYONG KABUPATEN KETAPANG Pratiwi, Atania Putri; Yuniarti, Erni; Pratiwi, Nana Novita
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 2 (2024): JeLAST Edisi Juni 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i2.80199

Abstract

Pantai Sungai Kinjil memiliki berbagai potensi yang berpeluang untuk pengembangan wisata di Kecamatan Benua Kayong sebagai kawasan peruntukan pariwisata alam karena termasuk kawasan strategis pesisir pantai yang telah tercantum dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ketapang Tahun 2015-2035. Pantai Sungai Kinjil merupakan salah satu objek wisata alam yang letaknya strategis di Pusat Kota Ketapang. Daya tarik yang terdapat di objek wisata ini, yaitu tersedia fasilitas bagi wisatawan yang berkunjung, seperti adanya saung untuk bersantai, cafe ditepian pantai, dermaga pantai, tempat bermain anak-anak, serta kuliner khas masyarakat lokal. Namun, potensi tersebut masih memiliki berbagai permasalahan diantaranya abrasi pantai, kurang terjaga kebersihan lingkungan, serta kurang memadainya fasilitas penunjang seperti toilet dan musholla. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi daya tarik wisata Pantai Sungai Kinjil. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif untuk menganalisis potensi daya tarik wisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pantai ini  termasuk golongan natural resources berupa keindahan sumberdaya alam dan  atraksi buatan masyarakat di kawasan wisata dapat dilihat, dilakukan, dan dibeli. Aksesibilitas yang tergolong baik dan mudah dijangkau hanya membutuhkan sekitar 30 menit perjalanan dari Kota Ketapang. Objek wisata ini memiliki Fasilitas dan pelayanan yang cukup lengkap, sebagian besar kondisi fasilitasnya tergolong baik atau layak digunakan, namun ada sebagian kondisinya rusak.
ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK BERDASARKAN LUAS WILAYAH KOTA PONTIANAK Filanda, Shesa Dida; Wulandari, Agustiah; Yuniarti, Erni
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 1 (2024): JeLAST Edisi Februari 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i1.75406

Abstract

Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan satu diantara aspek penting dalam suatu manajemen perkotaan. Populasi penduduk yang meningkat dan tingginya pembangunan fisik di suatu perkotaan dapat memberikan pengaruh yang besar di perkotaan khususnya pada RTH publiknya. Penelitian ini mengambil lokasi RTH publik di Kota Pontianak. Keberadaan RTH publik eksisting di Kota Pontianak tidak memenuhi syarat yang sesuai dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2022 Tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau yang mana besaran RTH publik suatu kota ditetapkan sebanyak 20% dari luas keseluruhan kota. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan RTH publik berdasarkan luas wilayah Kota Pontianak dalam rangka memenuhi ketersediaan RTH publik untuk mencapai target yang disyaratkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas keseluruhan RTH publik Kota Pontianak tahun 2023 adalah sebesar 597,37 ha dan jumah kebutuhan RTH publik berdasarkan luas wilayah Kota Pontianak adalah sebesar 2.375,4 ha.Kata Kunci: Kebutuhan, Kota Pontianak, Ruang Terbuka Hijau (RTH), RTH Publik
Co-Authors - Chairunnisa - Megawati - Qhadafi Akbari, Dyta Nur Alphard, Muhammad Ega Amahesi, Muhammad Resnu Amdalia Sri Swastiastuti Anthy Septianti Arini, Putri Dhiya Aryuwanda, Dedy Bayu Yulianto Pratama Bestari, Septia Bestari, Septia Eka Chairunnisa Chairunnisa Denny Muhammad Hajratul Dheyaulhaq, Diza Daffa Dianutami, Asri Digna Setyana Hayu Putri Dwiputra, Muhammad Dimaz Lawyx Efivania, Klaudia Ella Prastika Erlanda Fajar Pangestu, Fajar Farmansyah, Daffa Febriyani, Emiliana Filanda, Shesa Dida Fitria, Azhura Fitrianingsih, Yulisa Gita, - Gusti i Zulkifli Mulki Gusti Zulkifli Mulki Gusti Zulkifli Mulki Hafzhi Nur Azmi Hernovianti, Firsta Rekayasa Hernovianty, Firsta Rekayasa Ilahi, Urai OktaJumnur Iman Sumantri Jennifer Chelsea Junianti Junianti, Junianti Kusumawardhani, Salsabilla Leni Leni Lestari, Shella Angria Lismana, Mutia Islami Listyo Widodo, Muji Marjayanti, Andiana Maya Julia Trinisa Meta Indah Fitriani Mira Sophia Lubis Muhtar Turisnu Nana Novita Pratiwi Neneng Aminah Novita Pratiwi, Nana Nurfidya Assyifa Nurhidayati, Ely Nurlihafiza, Maudyra Dwi Pangaraya, Tiara Angel Pratiwi, Ade Yuniar Pratiwi, Atania Putri Pratiwi, Nana Novita Purnama, Roni Puryanti, Vetti putri, Meisya Zurika Kurnia Rekayasa Hernovianty, Firsta Retno Andrea Ningrum Rheinata, Alifasya Putri Ricky Pratama Ridho Irfandi Saifullah, Muhammad Iqbal Sania, Ardila Saputra, Muhammad Andry Sekar Aprilia Maharani Septianti, Anthy Setiawan, Bobby Feri Silmi, Putri Aghnia Silvana, Riska Viantia Sri Asnawati, Sri Stefanus Barlian Soeryamassoeka Suwanti, Putri Nadia Syaiful Muazir Tania, Wisha Tita Khairiyah Tiya, Sandy Trifonia Apika Ririn Putri Utama, Nugraha Pandia Vinsensius Teddy Sandria Pradana Viny Aristy Putri Wahma, Anisa Putri Waidah, Novianti Alfina Winata, William Candra Wulandari, Agustiah Yosi Rima Riana Yudi Purnomo Zubaidah R, Zubaidah