Claim Missing Document
Check
Articles

Strategi Pemasaran Kerajinan Aluminium Dengan Memanfaatkan Jaringan Sosial Hesti Aulia Ningsih; Mery Yanti; Y Yunindyawati
Jurnal Empirika Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Master Program in Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Sriwijay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.693 KB) | DOI: 10.47753/je.v3i1.53

Abstract

Basically, every business has a strategy in the business, the strategy used is to develop and maintain a business. The purpose of this study is to describe the condition of the business and marketing strategies aluminum craft by utilizing social networks at Desa Tanjung Atap Barat Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir. The theory used is the social network theory from Wellman consisting of a bond, intensity, resources, distribution. The method used is descriptive qualitative. Sources of data derived from primary data through interviews and observations of the object of study and the secondary data obtained through documentation. The purposive technique used to determain informants aiming to get a lot of information related to the study. Data analysis techniques performed by several stages, such as data reduction, data presentation, and conclusion. The results of this study shows that for decades crafting aluminum has lasted for generations. The development of business in the past year experienced a drop in demand which resulted in a decrease in the amount of revenue of the business actors. Marketing strategies implemented by businesses actors is by using marketing mix known as 4P (product, price, promotion and place). Network used by businesses are aluminum craft labor, raw material suppliers, wholesalers, local government, transportation and consumer or customer. This network arose on the basis of kinship, friendship, know each other personally, trust, help each other, equality, same home and mutual need.
Solidaritas di Antara Pengrajin Songket: Suatu Tinjauan terhadap Teori Solidaritas Emile Durkheim di Desa Muara Penimbung, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir Diany Rizki Amalia; Alfitri Alfitri; Yunindyawati Yunindyawati
Jurnal Empirika Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Master Program in Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Sriwijay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.023 KB) | DOI: 10.47753/je.v5i1.90

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa bentuk solidaritas yang terjalin antar para pengrajin songket di Kampoeng BNI, serta menganalisis faktor yang mempengaruhi terwujudnya solidaritas pengrajin songket tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana pengumpulan datanya dilakukan dengan wawancara sehingga mampu menggali lebih dalam tentang solidaritas sosial yang terjalin diantara para pengrajin tersebut. Sebagai objek dalam penelitian ini adalah pengrajin songket Kampoeng BNI di Desa Muara Penimbung, Kecamatan Indralaya. Kabupaten Ogan Ilir. Hasil temuan menunjukkan bentuk solidaritas yang terjalin dalam lingkup pengrajin ini mengalami pergeseran dari solidaritas mekanis kesolidaritas organis, mereka memiliki tipe pekerjaan dan tujuan yang sama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemudian terwujudlah gotong-royong berupa kerja bakti. Selain itu, bentuk kerjasama berupa produksi dan bagi hasil terjalin dalam kelompoknya. Hal itu dipicu oleh adanya faktor-faktor yang mewujudkan solidaritas didalam kelompok pengrajin. Diantaranya yaitu muncul faktor kebiasaan dan juga faktor kesamaan mata pencaharian.
PEMBERDAYAAN PERANGKAT DESA KABUPATEN EMPAT LAWANG MELALUI PELATIHAN APLIKASI SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) OLEH BPKP DI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2017 Hentry Agustina; Yunindyawati Yunindyawati; Safira Soraida
Jurnal Media Sosiologi (JMS) Vol 23 No 1 (2020): Jurnal Media Sosiologi (JMS)
Publisher : Jurnal Media Sosiologi (JMS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47753/jms.v23i1.35

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan pemberdayaan aparatur desa melalui pelatihan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Sisiteudes) di kantor Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP) Kecamatan Empat Lawang Tahun 2017. Teknik pemeriksaan dan validasi data menggunakan teknik triangulasi data. Teknik triangulasi berarti membandingkan dan memeriksa kebenaran informan dalam penelitian kualitatif. Singkatnya hasil penelitian ini adalah pemberdayaan aparatur desa melalui pelatihan Siskeudes yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Palembang II melalui pembinaan teknologi yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa khususnya tentang Teknologi.
Pemetaan Aktor dan Jaringan Hubungan Antar Aktor dalam Pembangunan Pedesaan Yunindyawati; Tri Agus Susanto; Eva Lidya; Lili Erlina; Maulana
Jurnal Penyuluhan Vol. 18 No. 02 (2022): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/18202238766

Abstract

This research is to examine the actors mapping and the networking of actors relation in the wetland rural development process, the case study at Ulak Kembahang 1 district of Pemulutan Barat Ogan Ilir Regency province of South Sumatera. The purpose of this research is to analyzes the positive implications and consequences of the rule and position of each actor in the rural development process. Mix method is used in this study, combine the quantitative and qualitative method. The results shows that the rural development process not only determine by village government but also determine by many actors in the rural society for example the public figures, the religious leaders, the young man organization (Karang Taruna), the women’s organization (PKK), the women’s religious organization, the business women of songket craft, and the man and women’s activities. These actors are grouped in the three types, namely the individual actors, the organizational actors, and the combined of individual and organizational actors. Based on gender, the actors involved consisted of the women (44%) and the man (56%). Networking of the relations actors based on power/interest shows a positive relationship. The degree of power and interest of the each actor are varies from low, middle, and high, measured by lower score (11) to highest score (19).
PENGEMBANGAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PADA SANGGAR KEGIATAN BELAJAR DI KABUPATEN BANYUASIN Ahmad Irfanza; Yunindyawati Yunindyawati; Zulfikri Suleman
Jurnal Education and Development Vol 11 No 1 (2023): Vol.11 No.1. 2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.644 KB) | DOI: 10.37081/ed.v11i1.4554

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan bentuk pengembangan kapasitas kelembagaan pada Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Banyuasin. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan, proses pengembangan kapasitas kelembagaan pada Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Banyuasin dapat diketahui melalui faktor-faktor dari pengembangan kapasitas seperti komitmen bersama, kepemimpinan yang kondusif, reformasi kelembagaan serta pengakuan kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Selain itu, bentuk pengembangan kapasitas pada Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Banyuasin ialah memberikan pengetahuan dan peningkatan keterampilan bagi para pegawai pada tingkat sumber daya manusia. Pada tingkat pengembangan fisik yakni adanya struktur organisasi yang jelas sesuai dengan tupoksi para pegawai, penggunaan anggaran, serta pemeliharaan sarana dan prasarana. Pada tingkat proses operasional organisasi. Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Banyuasin sudah menerapkan sikap saling menghargai dan adanya kekeluargaan sehingga menciptakan budaya kerja yang baik dengan memiliki rasa tanggung jawab dan disiplin untuk menjadi lembaga yang efektif, efisien dan berkelanjutan.
Variation of Woman’s Knowledge Power in the Fulfillment of Family Food Based on Economic and Social Status Difference Yunindyawati, Yunindyawati
Komunitas Vol 8, No 2 (2016): September 2016
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/komunitas.v8i2.5884

Abstract

The aim of this research is to analyze the variation of woman’s knowledge power in the fulfillment of family food based on the difference of economic and social status. The study was carried out in Ogan Ilir regency, South Sumatera Indonesia. The method of this research is qualitative method by using critical paradigm. Data were collected by in depth interview, observation and group discussion. The result of this research shows that in terms of power knowledge relation, women of high social and economic status family were subordinated by men. Women’s knowledge power in the middle social and economic status family is more dominant than man’s knowledge and power. The power relation of woman’s knowledge in the lower economic and social status is inclined to be equal to man’s knowledge power in every aspects of the fulfillment of family’s food.
The Institutional Capacity Building of Al-Ittifaqiah Islamic Boarding School Based on Entrepreneurship Yunindyawati Yunindyawati; Eva Lidya; Lili Erina; Tri Agus Susanto
INFERENSI: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Vol 16, No 2 (2022)
Publisher : State Institute of Islamic Studies (IAIN) Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/infsl3.v16i2.257-276

Abstract

This study aims to analyze Islamic boarding schools’ institutional capacity building to improve entrepreneurship among students. The method used is mixed. The data were collected through in-depth interviews. Observations are made by observing the daily activities of the boarding school in carrying out its roles and functions. The results of this study indicate that the institutional capacity building is carried out in a long and continuous. Normatively, it is arranged in the vision and mission and practically through various program activities that encourage the implementation of the vision and mission of the Islamic boarding school. Efforts to develop the institutional capacity of the cottage institutions are carried out by developing the ability of life skills, talents and potential based on the conditions and situations of the boarding school and students. Islamic boarding schools also carry out socio-economic adaptations in line with global developments and the digital era.
PENGARUH INTENSITAS INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK TERHADAP TINGKAT RELIGIUSITAS PESERTA DIDIK DI SMP IT Salmun Kaulan; Yunindyawati Yunindyawati; Waspodo Waspodo
Jurnal Muara Pendidikan Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Muara Pendidikan, Vol 8 No 1, Juni 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/mp.v8i1.1018

Abstract

This study aims to determine the effect of the intensity of social interaction of students on the level of religiosity of students at the Harapan Mulia Integrated Islamic Junior High School Palembang and to determine the influence of the intensity of social interaction of students on the level of religiosity of students at the Harapan Mulia Integrated Islamic Junior High School Palembang. This type of research is quantitative. The instrument used in collecting data is a Likert scale model questionnaire. The population of the study, namely the students of Harapan Mulia Palembang Integrated Islamic Middle School as many as 299 people with a sample of 70 people through a proportionate stratified random sampling technique. The results of the study found that there was a significant influence between the intensity of social interaction on the level of religiosity of SMP IT Harapan Mulia Palembang students. This can be proven by the results of hypothesis testing using Linear Regression Analysis. This test obtained a sig value of 0.000 and an α value (0.000 <0.05), then Hₒ was rejected and Hₐ was accepted. By accepting Hₐ as a result of the analysis, it means that there is a significant effect of the intensity of social interaction on the level of religiosity of SMP IT Harapan Mulia Palembang students. The test results for the coefficient of determination R Square is 0.874, indicating that the variable intensity of social interaction is able to explain the variable level of religiosity of 87.4% in other words, 87.4% of the level of religiosity is determined by the intensity of social interaction carried out by students, while the rest is 12. 6% is influenced by other factors not examined in this study
Pelatihan Pengolahan Keripik Pangsit Ikan Di Desa Pulau Semambu Indralaya Utara Sumatera Selatan Rinto Rinto; Agus Supriadi; Sherly Ridhowati; Siti Hanggita; Dwi Indasari; Yunindyawati Yunindyawati; Nurachma Pujiastuti
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v8i2.442

Abstract

Kegiatan ini merupakan program MBKM yang mengintegrasikan pengabdian masyarakat dengan praktik lapangan mahasiswa. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah agar siswa fokus mempelajari dan menerapkan cara pembuatan keripik pangsit teri dengan baik dan benar, memperhatikan sanitasi dan higienitas saat membuat keripik pangsit serta bersosialisasi dengan masyarakat. Kegiatan sosialisasi dilakukan di masyarakat Desa Pulau Semambu, Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Keripik pangsit merupakan produk makanan ringan ekstrusi yang sudah ada dan banyak disukai oleh masyarakat. Salah satu ikan yang berpotensi untuk dijadikan bahan baku pembuatan keripik adalah ikan teri (Stolephorus sp.), karena ikan teri mengandung kalsium sebagai sumber kalsium pencegah tulang keropos serta memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Pembuatan produk kering berupa pangsit goreng yang difortifikasi dengan ikan teri dapat menjadi upaya untuk meningkatkan harga jual dan nilai tambah pangsit goreng. Karena selain menambah rasa juga dapat meningkatkan nilai gizinya. Selain sosialisasi langsung ke masyarakat, kegiatan ini juga disebarluaskan melalui YouTube yaitu melalui https://youtu.be/coDX-bUJJyU. This activity is an MBKM program that integrates community service with student field practice. The purpose of this service activity is to focus students on learning and applying how to make anchovy dumpling chips properly and correctly, paying attention to sanitation and hygiene while making dumpling chips and socializing with the community. The socialization activity was carried out in the community of Pulau Semambu Village, North Indralaya, Ogan Ilir, South Sumatra. Dumpling chips are extruded snack products that already exist and are much liked by the public. One of the fish that has the potential to be used as raw material for making dumpling chips is anchovy (Stolephorus sp.), because anchovies contain calcium as a source of calcium preventing bone loss that is resistant and not easily soluble in water and has a fairly high protein content. The manufacture of dry products in the form of fried wonton chips fortified with anchovies can be an effort to increase the selling price and added value of fried wonton chips. Because in addition, adding taste can also increase the nutritional value. In addition to direct socialization to the community, this activity was also disseminated through YouTube, namely https://youtu.be/coDX-bUJJyU.
Strategi dan Dampak Adaptasi Nelayan Ekowisata Mangrove dalam Menghadapi Perubahan Iklim Lendra Agustira; Yunindyawati Yunindyawati; Muhammad Izzudin
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiis.v9i1.57693

Abstract

Perubahan iklim memberikan pengaruh kepada penghasilan nelayan, sehingga sulit dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Strategi yang dapat dilakukan nelayan pada kondisi tersebut ialah mencari pekerjaan lain agar terpenuhinya kebutuhan hidup melalui pemanfaatan wisata mangrove di permukiman nelayan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami pemanfaatan wisata mangrove sebagai strategi adaptasi nelayan dalam menghadapi perubahan iklim di Kampung Sejahtera Kelurahan Sumber Jaya Kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan strategi penelitian studi kasus. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam pada 14 informan, yang selanjutnya dianalisis menggunakan teori adaptasi dari Jhon William Bennett.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan nelayan di wisata mangrove adalah dengan memanfaatkan kapal wisata keliling, coky kapal wisata keliling, berjualan di tempat wisata (makanan, minuman dan pernak pernik), juru foto untuk pengunjung, dan petugas parkir kendaraan. Strategi yang dilakukan nelayan dalam pemanfaatan wisata mangrove agar banyak pengunjung ialah promosi wisata mangrove, memenuhi ketersediaan sarana dan prasarana, serta membuat list harga yang terjangkau pengunjung wisata. Diversifikasi wisata mangrove tersebut, memberikan dampak kepada nelayan mulai dari meningkatnya pendapatan, hubungan antar masyarakat semakin erat, lingkungan semakin bersih dan nyaman, serta kesehatan nelayan Kampung Sejahtera semakin terjaga.
Co-Authors Aan Setiadi Ace Baehaki Adelia Utami Agus Supriadi Ahmad Irfanza Aida Vitayala Alamsyah Alamsyah Alfitri Alfitri Alfitri Alfitri Amelia, Rizky Martha Anak Agung Gede Sugianthara Azni, Ulfa Sevia Dadang H. Purnama Dadang Hikmah Purnama, Dadang Hikmah Delvi Olivia Deska Fitriyani Diana Dewi Sartika Diany Rizki Amalia Dwi Indasari Elvi Sunarsih Eva Lidya Eva Lidya Eva Lidya Eva Lidya Eva Lidya Fadil Azimuddin Febrimarani Malinda Fernando Jose Retana Quesada Fife Fris Faip Gunawansyah Gunawansyah Hardinsyah Hendarso, Yoyok Hentry Agustina Herpandi . Hesti Aulia Ningsih Hikmah Laili Indah Widiastuti Indah Widiastuti Indasari, Dwi Iqbal Ammar, Muhammad Izzudin, Muhammad Kadek Dwi Kusumi Ani Khofifah Irya Fibiola Legiran Legiran Lendra Agustira Lidya, Eva Lili Erina Lili Erlina Maria Ulfa Maulana Menik Sundari Mery Yanti Nengyanti Nengyanti Nurachma Pujiastuti Pangestu, Prayoga Pratitis Offi Agnes Prayoga Pangestu Puspa Ayu Pitayati Rico Januar Sitorus Ridhah Taqwa Ridhah Taqwa Ridhah Taqwa, Ridhah Ridhowati, Sherly Rinto . Rinto Rinto Rinto Rinto Riswani Riswani Sabri Sudirman Safira Soraida Safira Soraida Salmun Kaulan Salmun Kaulan Shanti Dwita Lestari Shanti Lestari Siti Hanggita Rachmawati J Soeryo Adiwibowo Sriati Sriati sriati sriati SUSI LESTARI Taufik Kurrohman Titik Sumarti Tri Agus Susanto Tri Agus Susanto Tri Melia Damaiyanti Triana Putri Siregar Ulfa Sevia Azni Vieronica Varbi Sununianti Vieronica Varbi Sununianti Waspodo Waspodo Waspodo Waspodo Wijaya, Revi Vereyanthi Yosi Arianti Yosi Arianti Yoyok Hendarso Yoyok Hendarso Yulasteriyani Yulasteriyani Yulasteriyani, Yulasteriyani Zulfikri Suleman