Claim Missing Document
Check
Articles

Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Usahatani Kopi Liberika Pada Era New Normal Covid-19 di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Rozaina Ningsih; Fendria Sativa; yusma damayanti
Jurnal MeA (Media Agribisnis) Vol 9, No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/mea.v9i1.213

Abstract

Smallholder coffee has a very important role, it can be seen that most (93%) of coffee production comes from smallholderPlantations. However, the condition of farm management in smallholder coffee is on average still less good compared to the condition of Large State Plantations. There are several main problems in smallholder coffee plantations, namely the lack of productivity and the quality of products that still do not meet the requirements for export. West Tanjung Jabung Regency is one of the regencies in Jambi Province whose residents cultivate coffee plantations. Some of the coffee grown in West Tanjung Jabung Regency is the Liberica type, which can grow on peatlands. The area increased from 2016-2018 but was not followed by an increase in production. This study aims to analyze the productivity the factors that influence it during the new normal covid-19 in Tanjung Jabung Barat Regency. The research sampling technique was carried out using the Random Sampling method. The analysis method uses tabulation method data then continued with multiple linear regression. factors that affect labor productivity are proven to be significant Simultaneously, meaning that age, family dependents, farming experience and labor wages together have a significant effect on labor productivity. The partial test concluded that the variables of age and farming experience had no significant effect on labor productivity while the number of dependents and labor wages had a significant effect on labor productivity.
Optimization And Business Risk Analysis On Independent Oil Palm Farming In Muara Tembesi District, Batanghari Regency Alamsyah, Zulkilfi; Suandi; Damayanti, Yusma; Oktari Ulma, Riri; Effran, Endy
Journal of Agri Socio Economics and Business Vol. 5 No. 02 (2023)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jaseb.5.2.49-64

Abstract

This study aims to analyze the optimal use of production factors and business risks in independent palm oil farming. This research was conducted in Jebak, Ampelu, and Ampetu Mudo, Muara Tembesi District villages. The analytical method used is descriptive and quantitative analysis. Descriptive method to see the description of farming. A quantitative method to analyze input usage by using the cobb-Douglas function. The sample villages were determined purposively based on the consideration that the three villages had the largest area of productive plantations (TM). Determination of the number of samples used the census method with a total of 116 respondents. The results showed that (1) palm oil production produced from oil palm farming activities in the study area averaged 15,025.18 kg/ha/year with an average selling price of Rp. 2.208/kg. Farmers operate oil palm farming with a land area of 2.55 ha/farmer, plant age of 10.87 years, fertilizer 243.92 kg/ha/year, herbicides 2.29 liters/ha/year, and labor 88.60 HOK /ha/year. (2). Partially, the variables of land area, plant age, and use of fertilizers have a positive and significant effect on independent oil palm production in Muara Tembesi District, Batanghari Regency, while the variables use of herbicides and use of labor do not have a significant effect on oil palm production. The optimal use of production factors for a land area of 3.82 ha and fertilizer use is 1,053.55 kg/ha/year. (3). Independent oil palm farming is consistently profitable, with a CV value <0.5, the L value > 0, and the R/C value obtained is R/C = 4.45 per farmer and R/C = 4.48 per hectare.
Penyuluhan Tentang Pola Konsumsi Pangan Bergizi-Beragam-Seimbang dan Aman (B2SA) di Desa Muaro Pijoan Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi Yusma Damayanti; Yanuar Fitri; Elwamendri; Zakky Fathoni; Sophia
ADM : Jurnal Abdi Dosen dan Mahasiswa Vol. 2 No. 2 (2024): ADM : Jurnal Abdi Dosen dan Mahasiswa
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV.Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/jurnaladm.v2i2.635

Abstract

Implementasi konsumsi pangan yang memenuhi prinsip B2SA dalam keluarga dilakukan melalui pemilihan bahan pangan dan penyusunan menu. pola konsumsi pangan masyarakat masih menunjukan kecenderungan kurang beragam dari jenis pangan dan keseimbangan gizinya. Adapun pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Pendidikan kepada masyarakat berupa penyuluhan yang disertai dengan bentuk evaluasi pre dan post test untuk mengukur perubahan pengetahuan dan sikap masyarakat tentang materi penyuluhan. Dari hasil pengabdian masyarakat diketahui bahwa masyarakat Desa Muaro Pijoan masih memiliki pengetahuan yang kurang mengenai aneka ragam Pangan dengan prinsip Gizi seimbang. Hal tersebut dipengaruhi banyak faktor salah satunya adalah faktor internal dari keluarga dan faktor dari kemudahan memperoleh bahan makan yang dianggap bergizi. Setelah dilakukan penyuluhan mengenai Konsumsi Pangan Bergizi-Beragam-Seimbang dan Aman (B2SA) maka terjadi peningkatan pengetahuan yang signifikan yaitu 22%. Dari hal tersebut dapat kita simpulkan bahwa penyuluhan merupakan metode yang tepat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat.
ANALISIS DETERMINAN CURAHAN TENAGA KERJA WANITA PADA USAHATANI PADI SAWAH TADAH HUJAN DI DESA SETIRIS KECAMATAN MARO SEBO Ulma, Riri Oktari; Damayanti, Yusma; Elwamendri, Elwamendri; Yulismi, Yulismi; Fitri, Yanuar
Jurnal Agristan Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/agristan.v6i2.12894

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi curahan tenaga kerja wanita pada usahatani padi sawah tadah hujan di Desa Setiris Kecamatan Maro Sebo. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi curahan tenaga kerja wanita menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda. Pengambilan responden yang dilakukan dalam penelitian ini dengan metode sensus dengan 25 wanita tani sebagai responden. Variabel yang diukur dalam penelitian ini yaitu curahan tenaga kerja wanita, jumlah tanggungan keluarga, luas lahan, pengalaman berusahatani, pekerjaan sampingan dan balita wanita tani dengan Determinasi (R2) sebesar 76.7%. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan variabel jumlah tanggungan keluarga, luas lahan, pengalaman berusahatani, pekerjaan sampingan dan balita wanita tani berpengaruh terhadap curahan tenaga kerja wanita. Sedangkan secara parsial hanya variabel jumlah tanggungan keluarga, luas lahan, dan pengalaman berusahatani berpengaruh terhadap curahan tenaga kerja wanita pada usahatani padi sawah di Desa Setiris Kecamatan Maro Sebo.
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK JADAM (IMPLEMENTASI TEKNOLOGI LEISA) PADA KELOMPOK TANI PADI SAWAH DI DESA SETIRIS KECAMATAN MARO SEBO KABUPATEN MUARO JAMBI Elwamendri; Yusma Damayanti; Riri Oktari Ulma; Zakky Fathoni; Sophia
Bersama : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Bersama: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Pertania Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program pengabdian di Desa Setiris, Kabupaten Muaro Jambi, menggunakanteknologi LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture) untuk mengatasimasalah pertanian, terutama penggunaan pupuk kimia yang berlebihan. Melaluipelatihan pembuatan pupuk JADAM, petani padi sawah memperoleh pengetahuandan keterampilan baru yang meningkatkan kesuburan tanah serta kualitas tanaman.Ini menunjukkan efektivitas implementasi teknologi LEISA dalam meningkatkanproduksi pertanian secara berkelanjutan di wilayah tersebut
Pendampingan UMKM dalam Pengembangan Strategi Pemasaran Kerupuk Ikan Nila pada Agroindustri di Desa Muaro Pijoan Damayanti, Yusma; Nurchaini, Dewi Sri; Yulismi, Yulismi; Ulma, Riri Oktari; Elwamendri, Elwamendri
Empowerment Vol. 7 No. 03 (2024): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v7i03.10824

Abstract

Pendampingan yang diberikan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam pengolahan ikan nila menjadi kerupuk di Desa Muaro Pijoan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan ekonomi lokal. Program ini mencakup pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk, pengembangan teknik pemasaran yang efektif, serta penerapan teknologi digital dan e-commerce dalam pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendampingan ini tidak hanya berhasil meningkatkan keterampilan pelaku UMKM, tetapi juga memperluas jangkauan pasar produk kerupuk ikan nila, yang sebelumnya hanya bersifat lokal, menjadi lebih luas. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kolaborasi erat antara masyarakat, pemerintah, dan akademisi dalam menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan. Dengan adanya sinergi tersebut, produk kerupuk ikan nila mampu bersaing di pasar yang lebih besar dan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat setempat. Pemanfaatan teknologi digital dan e-commerce juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan daya saing produk, memungkinkan UMKM lokal untuk menjangkau konsumen di luar wilayahnya. Oleh karena itu, pendekatan yang terintegrasi dan kolaboratif ini penting dalam memperkuat posisi UMKM di pasar yang semakin kompetitif dan memastikan keberlanjutan usaha dalam jangka panjang. Pendampingan seperti ini diharapkan dapat diterapkan di sektor UMKM lainnya untuk meningkatkan kapasitas usaha kecil dan menengah di berbagai daerah.Kata Kunci: Pendampingan UMKM, Kerupuk Ikan Nila, Perekonomian Lokal, Teknologi Digital, E-Commerce.
Transfer Pengetahuan Pemanfaatan Pupuk Organik Guna Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah di Desa Teluk Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari Ulma, Riri Oktari; Fitri, Yanuar; Damayanti, Yusma; Nurchaini, Dewi Sri; Elwamendri, Elwamendri; Yulismi, Yulismi; Fathoni, Zakky; Fatih, Muhammad Damas; Efrina, Liona; Nainggolan, Saidin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 4 (2025): Bulan Juli
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i4.224

Abstract

Produktivitas padi sawah di Desa Teluk, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari mengalami penurunan dalam lima tahun terakhir akibat penggunaan pupuk kimia berlebihan, degradasi kesuburan tanah, dan minimnya pengetahuan petani tentang teknologi pupuk organik. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mentransfer pengetahuan pemanfaatan pupuk organik guna meningkatkan produktivitas dan pendapatan usahatani padi sawah. Metode yang digunakan adalah Community Based Participatory Development (CBPD) dengan pendekatan learning by doing, technology transfer, dan community empowerment. Kegiatan meliputi sosialisasi, penyuluhan, pelatihan praktik pembuatan pupuk organik JAKABA (Jamur Keabadian) dan JADAM, serta monitoring dan evaluasi. Hasil program menunjukkan peningkatan hasil panen, efisiensi biaya produksi, perbaikan kualitas tanah, dan peningkatan kemandirian petani. Pupuk JAKABA memiliki tingkat adopsi lebih tinggi dibandingkan JADAM karena kemudahan bahan baku dan proses pembuatan. Program ini berhasil membentuk kelompok tani pengolah pupuk organik dan berpotensi untuk direplikasi di wilayah lain, mendukung pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan nasional.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga Petani Kelapa Sawit Rakyat Di Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari Novita, Sri; Damayanti, Yusma; Nurchaini, Dewi Sri; Ulma, Riri Oktari
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 2 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Perilaku pola konsumsi dalam suatu rumah tangga dipengaruhi oleh banyaknya variabel diantaranya adalah pendapatan, jumlah anggota dalam rumah tangga, tingkat pengetahuan ibu rumah tangga, geografis dan variabel lain yang dapat mempengaruhi pola konsumsi rumah tangga. Penelitian ini bertujuan: 1) menganalisis pola konsumsi pangan rumah tangga petani kelapa sawit 2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pola konsumsi pangan rumah tangga petani kelapa sawit. Penelitian dilakukan di Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi. Waktu penelitian secara keseluruhan dilakukan selama satu bulan kalender. Objek penelitian meliputi: identifikasi dan analisis pola konsumsi pangan, faktor yang mempengaruhi konsumsi pangan. Variabel penelitian terdiri dari 1) pola konsumsi pangan (energi, protein dan capaian PPH), 2) faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi pangan (pengetahuan ibu rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, pendapatan, dan akases informasi), Responden diambil secara purposive pada masing-masing desa dengan total keseluruhan sebanyak 41 rumah tangga. Data dianalisis secara deskriptif dan uji statistik dengan menggunakan model regresi linear berganda melalui program SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Pola konsumsi pangan rumah tangga petani kelapa sawit di Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari memiliki rata-rata konsumsi energi dan protein di daerah penelitian adalah sebesar 1753,66 kkal/kap/hari dan 42,53 gram/hari. Sementara itu, untuk capaian skor PPH pada konsumsi energi dan protein secara berurutan adalah sebesar 62,71 dan 85,80 dari skor PPH maksimal sebesar 100 2) Tingkat pengetahuan ibu rumah tangga, pendapatan rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, dan akses informasi bepengaruh secara signifikan terhadap jumlah konsumsi energi dan protein pangan pada rumah tangga petani kelapa sawit Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari.
Analisis Efisiensi Teknis Penggunaan Faktor Produksi Padi Sawah Tadah Hujan (Studi Kasus Di Desa Setiris Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi) Sarwedi, Sarwedi; Damayanti, Yusma; Nurchaini, Dewi Sri; Ulma, Riri Oktari; Fathoni, Zakky
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 2 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Efisiensi teknis dipengaruhi oleh penggunaan faktor produksi, apabila petani mampu menggunakan faktor produksi dengan baik akan menghasilkan produksi yang tinggi sehingga usahataninya tergolong efisien secara teknis. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk : 1) mengetahui gambaran usahatani padi sawah di Desa Setiris, 2) Menganalisis pengaruh faktor luas lahan, benih, pupuk kandang, pestisida dan tenaga kerja terhadap produksi padi sawah di Desa Setiris, 3) Menganalisis tingkat efisiensi teknis usahatani padi sawah di Desa Setiris. Metode yang dilakukan dalam pengambilan responden yaitu menggunakan metode sensus atau sampling jenuh dengan jumlah sampel sebanyak 25 orang. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan yaitu menggunakan analisis deskriptif dan analisis fungsi produksi Stochastic Frontier Cobb-Douglas dengan metode MLE menggunakan Software Frontier 4.1. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Usahatani padi sawah di daerah penelitian dimulai dari kegiatan mengolah lahan sampai panen dengan IP sebanyak 200. Berdasarkan penggunaan luas lahan, daerah penelitian termasuk kategori penggunaan luas lahan sedang. Penggunaan benih melebihi anjuran dari Dinas Pertanian Provinsi Jambi yaitu sebesar 25 Kg/Ha. Penggunaan pupuk kandang belum sesuai anjuran pemerintah pertanian Tahun 2007, penggunaan pestisida cenderung digunakan dalam jumlah yang sedikit dikarenakan hama yang menyerang hanya serangga walang sangit , sementara hama yang paling banyak menyerang pada budidaya padi yaitu tikus dan burung, untuk mengatasi tikus petani menggunakan pemasangan mulsa sedangkan untuk mengatasi burung petani menggunakan pemasangan kelenteng dan jaring atau benang emas. Dan dalam melakukan budidaya tanaman padi petani masih menggunakan tenaga kerja dalam keluarga dan menggunakan tenaga kerja luar keluarga pada kondisi tertentu diperoleh dengan cara pemberian upah. 2) Faktor produksi yang berpengaruh pada produksi yaitu luas lahan, benih dan tenaga kerja sedangkan faktor pupuk kandang dan pestisida tidak berpengaruh terhadap produksi. 3) Penggunaan faktor produksi di daerah penelitian belum efisien secara teknis dikarenakan nilai rata-rata  tingkat efisiensi teknis adalah sebesar 0,68.(ET < 0,70).
Pelatihan Terpadu Agribisnis Hortikultura Dalam Rangka Optimalisasi Lahan Di Desa Setiris, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi: Penelitian Elwamendri; Yanuar Fitri; Yusma Damayanti; Dewi Sri Nurchaini; Yulismi; Zakky Fathoni; Riri Oktari Ulma; Liona Efrina; Edison
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1324

Abstract

This community engagement program aimed to empower women's farmer groups through horticultural cultivation training, focusing on water spinach (kangkung), to optimize the use of yard land owned by the PKK Danau Keman group in Setiris Village, Maro Sebo Subdistrict, Muaro Jambi Regency. The PKK Danau Keman group consists of 20 members who had not previously utilized their 10 m² yard effectively. Using a participatory extension method, the members were equipped with practical knowledge and skills in horticultural cultivation, including land preparation, planting, harvesting, and product marketing. The results show that all members were able to implement cultivation techniques independently. The harvested kangkung is regularly sold, contributing to the group’s income. This activity not only improved technical skills but also enhanced women's roles in food security and household economy. The program proved effective as a community-based empowerment model that can be replicated in similar regions