Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KOMPARASI NILAI TAMBAH PRODUK OLAHAN NENAS PADA AGROINDUSTRI DI KABUPATEN MUARO JAMBI Hanum, anita; Damayanti, Yusma; Elwamendri, Elwamendri
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 21 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.415 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v21i1.5083

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran agroindustri berbahan baku nenas di Kabupaten Muaro Jambi, untuk mengetahui besarnya nilai tambah yang diperoleh dari usaha pengolahan nenas menjadi dodol nenas, nenas goreng dan selai nenas di Kabupaten Muaro Jambi, untuk membandingkan nilai tambah yang diperoleh dari usaha pengolahan nenas menjadi dodol nenas, nenas goreng dan selai nenas di Kabupaten Muaro Jambi, dan untuk membandingkan nilai tambah yang diperoleh dari usaha pengolahan nenas pada setiap agroindustri yang terdapat di Kabupaten Muaro Jambi. Metode deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran umum agroindustri berbahan baku nenas, untuk menghitung nilai tambah digunakan metode Hayami dan untuk membandingkan nilai tambah digunakan uji statistik Analisis Varians Satu Arah (one way ANOVA). Hasil penelitian diperoleh besarannya nilai tambah yang diperoleh dari usaha pengolahan nenas menjadi selai nenas ialah sebesar Rp. 4.587,12, pengolahan nenas menjadi dodol nenas ialah sebesar Rp. 13.717,77 dan pengolahan nenas menjadi nenas goreng ialah sebesar Rp. 17.937,10. Persentase perbedaan nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan produk selai nenas dan dodol nenas adalah 65%, perbedaan nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan produk dodol nenas dan nenas goreng adalah 27% sedangkan perbedaan nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan produk selai nenas dan nenas goreng adaalah 74%. Persentase perbedaan nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan produk nenas goreng pada agroindustri “A” sebesar 14%, “B” sebesar 14%, “C” sebesar 16%, “D” sebesar 15%, “E” sebesar 19% dan “F” sebesar 23%. Namun setelah dilakukan uji statistik analisis varians satu arah (one way ANOVA) perbedaan nilai tambah tidak nyata (signifakan). Kata Kunci : Selai Nenas, Dodol Nenas, Nenas Goreng
ANALISIS KOMPARASI PENDAPATAN USAHATANI KELAPA DALAM POLA MONOKULTUR DAN TUMPANG SARI DI KECAMATAN MENDAHARA KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR Wahyuni, Asih; Alamsyah, Zulkifli; Damayanti, Yusma
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 21 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.976 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v21i1.5094

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis struktur biaya dan penerimaan usahatani kelapa dengan pola monokultur dan pola tumpangsari kelapa dengan pinang di Kecamatan Mendahara Kabupaten Tanjung Jabung Timur, (2) Melihat besarnya perbedaan pendapatan usahatani kelapa dalam petani yang menggunakan pola monokultur dan petani yang menggunakan pola tumpangsari. Pemilihan lokasi penelitian dengan pertimbangan lokasi penelitian merupakan daerah dengan luas tanam dan produksi terbesar di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Penelitian dilakukan dari tanggal 9 Januari 2014 sampai tanggal 9 Februari 2014 dengan metode simple random sampling. Daerah sampel penelitian yaitu Kelurahan Mendahara Ilir dan Desa Sungai Tawar dengan pertimbangan desa ini memiliki jumlah petani paling banyak dengan mengusahakan usahatani monokultur dan tumpangsari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pendapatan yang signifikan antara petani yang menggunakan pola monokultur dan pola tumpangsari, baik dalam hal penerimaan, biaya dan pendapatan usahatani. Penerimaan pada usahatani tumpangsari lebih besar dari penerimaan pada usahatani monokultur, begitu juga dalam hal biaya usahatani. Biaya usahatani pada tumpangsari lebih besar dari biaya usahatani pada monokultur. Meskipun biaya yang dikeluarkan pada usahatani pola tumpangsari lebih besar dari biaya usahatani yang dikeluarkan pada usahatani monokultur namun dengan adanya tambahan penerimaan dari usahatani pinang akan menyebabkan pendapatan pada usahatani tumpangsari juga lebih besar dari pendapatan usahatani monokultur. Kata Kunci : Monokultur, Tumpangsari, Kelapa Dalam
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KELAPA SAWIT PETANI PLASMA ANGGOTA KKPA (KREDIT KOPERASI PRIMER KEPADA ANGGOTA) DI PT. SARI ADITYA LOKA 1 KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI Agustina; Damayanti, Yusma; Elwamendri, Elwamendri
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 21 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.538 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v21i2.8605

Abstract

The main goals of this research are 1) to know the application of the partnership pattern on Kredit Koperasi Primer Anggota (KKPA) by PT. Sari Aditya Loka 1 for Plasma farmers in Merangin regency in Jambi Province, 2) to analyze the income from KKPA scheme plasma farmers in PT. Sari Aditya Loka 1 Merangin regency in Jambi Province. It has been held for 5 months from January to June 2015. The primary data such as the financial data and also technical field as well in PT. Sari Aditya Loka 1were taken by doing some interviews with respondents. The secondary data wascollected from related institutions such as Centre of Jambi Provincial Statistics (BPS), Jambi Plantation Department.The results of this research showed that the system of partnerships which applied by PT. Sari Aditya Loka 1 is KKPA system in which farmers are guided directly by the company through Cooperation’s Village Unit (KUD). Theincome received by plasma farmers in PT. Sari Aditya Loka 1 from 2014 to 2015 is Rp. 1.545.255,26/ Farmer / year.This was advised to the Company to improve the transportation and infrastructure facilities in order to expedite the oil palm process, especially in the transport of fresh fruit bunches (TBS), and also giving some trainings and guidiances to KUD staffs and farmer groups members which is hoped in partnership about the way of oil palm cultivation to the farmer group members so farmers could be active and independent in planting oil palm. Eventhough the age of old age group plantation income is already old, but it is still economicals
ANALISIS USAHATANI KENTANG DI KECAMATAN KAYU ARO KABUPATEN KERINCI Zuriana, Ema; Edison, Edison; Damayanti, Yusma
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 22 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.744 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v22i1.8613

Abstract

The purpose of this research is to analyze and cost production of potatoes farming at the Batang Sangir Village, Kayu Aro of District Kerinci Regency. This research used cost production analyze, received, provit and the farm avaible analyze bases on R/C ratio and modal productivity. From the research result we know that cost production of potatoes farming at the Kayu Aro of District was biggest for one season plants with wide average palnts 0,92 ha, need about RP.35.629.535/MT with average production KL 7.400/kg, super 4.520/kg and M 3.396/kg. The farming of potatoes is very profit. It show from the big result of potatoes farmer Rp.33.902.909/MT with profit is Rp.32.780.810/MT. The result of this research show that the farming of potatoes at the Batang Sangir village, Kayu Aro of District Kerinci Regency suitable to plants. Based on analyze of suitable to got value R/C Ratio is 1,95 ≥ 1. It’s mean is very increase cost is about Rp.1.000, that will got result about Rp.1.950. The productivity of capital employed amounted is 92 %. That mean biggest than Indonesia Bank Deposit rates prevailing on 2014 is 11%
ANALISIS PENDAPATAN PETANI NANAS BERDASARKAN POLA USAHA DI DESA TANGKIT BARU KECAMATAN SUNGAI GELAM KABUPATEN MUARO JAMBI Damai Gaja, Dian; Damayanti, Yusma; Kernalis, Emy
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 22 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.253 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v22i1.8616

Abstract

This research purposed (i) to know how much cost, revenue, and income that farmer get from pineapple farming (ii) to know farmer’s income from another farming and from outside farming sector (iii) to know how much contribution income from pineapple farming based on the pattern of efforts in research area. This research started in Tangkit Baru Village Sungai Gelam District Muaro Jambi Regency choosen by purposive. The data usedare primary and secondary data. The method analysis of data used is income analysis and contribution analysis. To determine respondent that used simple random sampling by choose the farmer with judgement that farmer is homogeny look from pineapple farming or outside pineapple farming. Total respondent in this research are 40 farmers. The biggest average income from farming pineapple in Tangkit Baru Village is Rp. 48.028.833/ year. This is based on the pattern of farming pineapple and patin fish. The biggest average income from another farming, that is in the pattern of farming pineapple and farming gurami fish, that get Rp. 28.962.714/year. The biggest average income from effort in the outside of farming sector is outlet airplane ticket, that is Rp. 34.250.000/year. Contribution income of farming pineapple toward farmer’s income according the biggest of pattern effort is farming pineapple an patin fish that is 73,60%.
ANALISIS KOMPARASI PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DAN KELAPA SAWIT DI KECAMATAN GERAGAI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR Trista Purba, Junita; Napitupulu, Dompak; Damayanti, Yusma
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 22 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.258 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v22i2.8699

Abstract

This study is aimed to: (1) know the amount of farming costs, revenues and income of rice and oil palm in Geragai Subdistrict, East Tanjung Jabung Regency, and (2) know whether there is any differences in farming costs, revenues and income of wetland rice and oil palm in Geragai District, Tanjung Jabung Timur Regency. This study uses a survey method. Sample is selected by using Cluster Random Sampling method, and the number of samples is determined by using Slovin Method. The study was conducted in Lagan Ulu Village, Geragai District, East Tanjung Jabung Regency. Data were analyzed by using student t-test. The results showed that the costs, revenues, and income between rice farming and oil palm farming differed from one another. The income difference between the two farms is caused by differences in the use of production facilities and labor. The average rice farming income was Rp. 13,695,683 while the average oil palm farming income was Rp. 16,121,672.
PENGARUH HARGA KARET TERHADAP PRODUKSI PERKEBUNAN KARET DI PROVINSI JAMBI Fransfali Haloho, Alfredo; Mara, Armen; Damayanti, Yusma
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 22 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.374 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v22i2.8700

Abstract

This research was conducted to determine the development of rubber production and rubber prices in Jambi Province and to determine the effect of bokar prices, Sir 20 and world prices on rubber production in Jambi Province. The data used is time series from 1990 - 2016. The analytical method used is multiple linear regression. The results showed that the production and price of farmers at farm level, the price of sir 20 and world prices in Jambi Province in the period 1990 - 2016 fluctuated with the average growth rate of each of which was 96% of production, the price of farmers at 543%, sir 20 prices are 52.4% and world prices are 44%.The Cobb Douglas production function is used to determine the effect of farmer-level bokar prices, sir 20 prices and world rubber prices as independent variables. The results of the analysis show that only the farmer-level bokar price has a significance level below 0.05, that is 0.0013, this farmer-level bokar price is one that has a significant effect on rubber production because the farmer-level bokar prices are quickly known by farmers, while the price of sir 20 and world prices are generally only industries that know about it, so farmers only follow the benchmark of the farmer-level bokar price. These rubber plants are generally plants that are ready to produce at any time unlike oil palm and food crops, oil palm takes 14 days to be harvested and food crops can be harvested for only once every four months. Therefore, when the price of bokar rises, farmers will tap their rubber trees more often because they can immediately feel the results of their work.
Keterkaitan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Terhadap Status Gizi Rumah Tangga Petani Padi Di Desa Rawan Pangan Kecamatan Muara Sabak Timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur Dwa Kita, Dwa Kita; Suandi, Suandi; Damayanti, Yusma
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 23 No 02 (2020): Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiseb.v23i02.11904

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui besarnya pendapatan usahatani padi sawah, 2) status gizi rumah tangga petani padi sawah, 3) melihat apakah ada keterkaitan antara pendapatan usahatani padi sawah terhadap status gizi rumah tangga petani padi sawah di Kecamatan Muara Sabak Timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Metode penelitian yang digunakan ialah melalui wawancara secara langsung keresponden, metode pengumpulan data yang digunakan ialah pengumpulan data primer dan skunder serta teknik analisis data yang digunakan yang digunakan ialah analisis statistik non parametric dengan menggunakan uji kontingensi chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata besaran pendapatan usahatani adalah Rp.7.487.127/MT. Konsumsi energi petani adalah 1795 kkal/kap/hari yang masih dibawah standar dan konsumsi protein petaniadalah 66 gr/kap/hari yang sudahmemenuhistandar. Dari hasil uji Chi-Square disimpulkan bahwa terdapat keterkaitan antara pendapatan usahatani padi sawah terhadap status gizi rumah tangga petani padi.
Analisis Komparasi Pendapatan Usahatani Sistem Tanam Benih Langsung dan SIstem Jajar Legowo diKecamatan Senyerang Kabupaten Tanjung Jabung Barat Ahmadi, M. Anhar; Damayanti, Yusma; Nurchaini, Dewi Sri
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 24 No 01 (2021): Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiseb.v24i01.13490

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk : 1) mengetahui gambaran umum usahatani sistem tanam benih langsung dan usahatani sistem jajar legowo di Kecamatan Senyerang Kabupaten Tanjung Jabung Barat, 2) menganalisis perbandingan pendapatan antara petani yang mengusahakan sistem tanam benih langsung dengan petani yang mengusahakan sistem jajar legowo di Kecamatan Senyerang Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis pendapatan dan analisis komparasi usahatani dengan uji beda dua rata-rata. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Senyerang dan Desa Sungai Kepayang. Jumlah petani sampel pada penelitian ini adalah 60 orang dengan pembagian 20 orang petani sistem tanam benih langsung dan 40 orang petani sistem jajar legowo. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa (1) Terdapat beberapa perlakuan yang membedakan usahatani sistem tanam benih langsung dan usahatani sistem jajar legowo. Perbedaan dari kedua sistem tersebut terletak pada proses produksi, pada sistem tanam benih langsung tidak ada proses persemaian benih sedangkan pada sistem jajar legowo melakukan persemaian. Perbedaan lain terdapat pada penggunaan tenaga kerja, dimana pada sistem tanam benih langsung tidak menggunakan tenaga kerja dalam proses penanaman sedangkan pada sistem jajar legowo menggunakan tenaga kerja dalam proses penanaman. (2) Terdapat perbedaan antara usahatani sistem tanam benih langsung dan usahatani sistem jajar legowo di daerah penelitian dalam aspek produksi, total biaya produksi, penerimaan dan pendapatan usahatani.
Effectiveness of Using Wood Powder and Litter Fertiliser on Rice Paddy Farming (Implementation in Tanjung Harapan Farmer Group, Setiris Village, Maro Sebo District, Muaro Jambi Regency) Ulma, Riri Oktari; Damayanti, Yusma; Nurchaini, Dewi Sri; Yulismi, Yulismi; Mukhlis, Mukhlis
Unram Journal of Community Service Vol. 5 No. 2 (2024): June
Publisher : Pascasarjana Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ujcs.v5i2.636

Abstract

The use of wood powder and leaf litter fertilizer in wetland rice farming has proven to be effective in improving agricultural productivity sustainably. The research was conducted in Setiris Village, particularly in the Tanjung Harapan Farmer Group, in Jambi Province. This organic fertilizer, besides reducing the environmental damage caused by wood powder waste, has also brought about positive changes in farming practices. Training and counseling have been conducted to enhance farmers' understanding of using organic fertilizer. Wood powder and leaf litter fertilizers enhance crop productivity and quality, improve soil structure, and reduce production costs. Thus, the use of these fertilizers supports sustainable and environmentally friendly farming in Setiris Village.