Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : MAHESA : Malahayati Health Student Journal

Efektifitas Ekstrak Daun Tapak Dara terhadap Penyembuhan Luka Kala, Pasyamei Rembune; Jannah, Miftahul; Zahara, Hafni; Hafidhah, Silfia
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 1 (2025): Volume 5 Nomor 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i1.15499

Abstract

ABSTRACT The tapak dara plant (catharanthus roseus) contains flavonoids that are effective for healing burns. Tapak Dara has active compounds such as alkaloids reserpine, vindolin, katarantin, leurosin, adenosine, and tetrahydroalstonina which are located in all parts of the plant. Flavanoids and Triterpenoids have been shown to have properties that accelerate the wound healing process. The properties of the two components are known to have astrigenic and antimicrobial properties and play a role in wound contraction and accelerate epithelialization. This study aims to determine the effect of tapak dara leaf extract on burn wound healing. This research is an experimental study, to determine the effectiveness of tapak dara leaf extract with burn wound concentration. The sample in this study used tapak dara (catharanthus roseus) leaves taken from several villages in Aceh Besar and Banda Aceh. The extraction of tapak dara leaves was carried out for 48 hours with occasional stirring, after 48 hours the sample was filtered using filter paper to separate the residue from the filtrate, the filtrate obtained was then evaporated by using a rotary evaporator instrument to obtain a thick extract of tapak dara leaves. The tapak dara leaf extract obtained was 3.06 grams. In this study, 3 mice were prepared for experiments aged approximately 2 months with a body weight of 40-50 grams. Mice are kept for 5 days so that the test animals get used to the new environment and treatment, mice are placed in cages and fed enough every day. Mice are made burns on the back using a metal with a diameter of 23 mm, by heating the metal in a blue flame for 3 minutes and then attached to the mice's back for 5 seconds. Then, mice that have been burned are given different treatments. The results of the percentage of burn wound healing obtained using tapak dara leaf extract, where the healing reached 90% on day 7, the positive control healing reached 87% and the negative control had a percentage of wound healing that was not too large but showed the healing process. Tapak dara leaf extract can heal burn wounds with a percentage of 89% or 8mm on day 7. This is because topical application of tapak dara leaf extract can accelerate the wound healing process measured by the speed of wound closure and epithelialization period. Keywords: Tapak Dara, Burns, Flavanoids and Epithelialization ABSTRAK Tanaman tapak dara (catharanthus roseus) mengandung flavonoid yang berkhasiat untuk menyembuhkan luka bakar. Tapak Dara memiliki senyawa aktif seperti alkaloid reserpin, vindolin, katarantin, leurosin, adenosin, dan  tetrahidroalstonina yang berada pada seluruh bagian tanaman. Flavanoida dan Triterpenoida telah terbukti mempunyai khasiat mempercepat proses kesembuhan luka. Khasiat kedua komponen tersebut diketahui mempunyai sifat astrigen dan antimikroba dan berperan dalam kontraksi luka serta mempercepat epitelisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  pengaruh ekstrak daun tapak dara terhadap penyembuhan luka bakar. Penelitian ini berupa penelitian eksperimen, untuk menentukan efektivitas ekstrak daun tapak dara dengan konsentrasi luka bakar. Sampel dalam penelitian ini menggunakan daun tapak dara (catharanthus roseus) yang di ambil dari beberapa desa di Aceh Besar dan Banda Aceh. Ekstraksi  daun tapak dara dilakukan selama 48 jam dengan sesekali dilakukan pengadukan, setelah 48 jam sampel di saring menggunakan kertas saring untuk memisahkan residu dengan filtrat, filtrat yang diperoleh kemudian diuapkan pelarutnya dengan menggunakan instrumen rotary evaporator untuk mendapatkan ekstrak kental daun tapak dara. Ekstrak daun tapak dara yang di dapatkan sebanyak 3.06 gram. Pada penelitian ini disiapkan 3 ekor mencit untuk percobaan usia kurang lebih 2 bulan dengan berat badan 40-50 gram. Mencit di peliharan selama 5 hari agar hewan uji terbiasa dengan lingkungan dan perlakuan baru,mencit di letakkan di kandang dan di beri makan yang cukup setiap harinya. Mencit dibuat luka bakar pada bagian punggung menggunakan logam ber diameter 23 mm, dengan cara memanaskan logam di api biru selama 3 menit lalu ditempelkan pada punggung mencit selama 5 detik. Kemudian, mencit yang telah dibuat luka bakar diberikan perlakuan yang berbeda. Hasil dari persentese penyembuhan luka bakar didapatkan persentase kesembuhan menggunakan ekstrak daun tapak dara, dimana penyembuhannya mencapai 90% pada hari ke-7, kontrol positif penyembuhannya mencapai 87% dan kontrol negatif memiliki persentase penyembuhan luka yang tidak terlalu besar tetapi menunjukkan adanya proses penyembuhan. Ekstrak daun tapak dara dapat menyembuhkan luka bakar dengan persentase 89% atau 8mm pada hari ke-7. Hal ini di karenakan pemberian ekstrak daun tapak dara secara topikal dapat mempercepat proses kesembuhan luka diukur dari kecepatan penutupan luka dan periode epitelisasi. Kata Kunci: Tapak Dara, Luka Bakar, Flavanoida dan Epitelisasi
Pengetahuan Tentang Gaya Hidup dengan Status Hipertensi Lansia (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Lageun Aceh Jaya) Raisah, Putri; Zahara, Hafni; Sarida, Sarida
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 6 (2023): Volume 3 Nomor 6 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.248 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i6.10561

Abstract

ABSTRACT Hypertension is one of the most common health problems in the world which is indicated if a person has a systolic blood pressure of ≥140 mmHg and/or a diastolic blood pressure of ≥90 mmHg, on repeated examinations. One of the factors that influence the incidence of hypertension is lifestyle. Lifestyle is the most important factor that greatly influences people's lives, and an unhealthy lifestyle can cause hypertension. The purpose of this research is to find out knowledge about lifestyle with elderly hypertension status. This study uses a type of quantitative research with a cross sectional approach. The population is 172 people with a total sample of 63 people. The sampling technique was purposive sampling. The data were analyzed and tested using the chi-square test with a p value ≥ 0.05. showed that 18 respondents (28.6%) had good knowledge and 45 respondents (71.4%) had poor knowledge. There is no relationship between knowledge about lifestyle and elderly hypertension status (a case study in the Work Area of the Lageun Health Center, Setia Bakti District, Aceh Jaya Regency). Keywords: Knowledge, Hypertension, Lifestyle, Elderly.  ABSTRAK Penyakit hipertensi adalah salah satu masalah kesehatan yang banyak terjadi di dunia dengan ditandai jika seseorang memiliki tekanan darah sistolik sebesar ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik sebesar ≥90 mmHg, pada pemeriksaan berulang. Salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian hipertensi yaitu gaya hidup. Gaya hidup merupakan faktor terpenting yang sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat, dan gaya hidup yang tidak sehat, dapat meyebabkan terjadinya penyakit hipertensi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengetahuan tentang gaya hidup dengan status hipertensi lansia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebesar 172 orang dengan jumlah sampel 63 orang. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling, data dianalisis dan diuji dengan menggunakan uji chi-square dengan nilai p ≥ 0.05. menunjukkan responden yang berpengetahuan baik sebanyak 18 (28,6%) dan responden yang berpengetahuan kurang baik sebanyak 45 (71,4%). Tidak ada hubungan pengetahuan tentang gaya hidup dengan status hipertensi lansia (studi kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Lageun Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya).Kata Kunci: Pengetahuan; Hipertensi; Gaya Hidup; Lansia.
Karakteristik Penderita Hipertensi Lansia di Posyandu Lansia Kecamatan Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar Sarida, Sarida; Raisah, Putri; Zahara, Hafni
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 12 (2023): Volume 3 Nomor 12 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v3i12.11909

Abstract

ABSTRACT Hypertension is one of the most common health problems in the world which is indicated if a person has a systolic blood pressure of ≥140 mmHg and/or a diastolic blood pressure of ≥90 mmHg, on repeated examinations. One of the factors that influence the incidence of hypertension is exercise, stress and diet. The purpose of this study is to determine the relationship between exercise, stress and diet with the incidence of hypertension in the elderly. This study uses a type of quantitative research with a cross sectional approach. The population is 299 people with a total sample of 75 people. The sampling technique was purposive sampling. The data were analyzed and tested using the chi-square test with a p value ≥ 0.05. Shows that respondents who have poor sports status are 48 people (64.0%) with a p value of 0.002 which means there is a relationship between exercise and the incidence of hypertension in the elderly. The status of mild stress is 43 people (57.3%) with a p value of 0.024 which means there is a relationship between stress and the incidence of hypertension in the elderly. The status of eating patterns is not good, namely 49 people (65.3%) with a p value of 0.039 which means there is a relationship between diet and the incidence of hypertension in the elderly. There is a relationship between exercise, stress and diet and the incidence of hypertension in the elderly at the Posyandu for the elderly, Krueng Barona Jaya District, Aceh Besar Regency. Keywords: Hypertension, Sport, Stress, Dietary Habit, Elderly.  ABSTRAK Penyakit hipertensi adalah salah satu masalah kesehatan yang banyak terjadi di dunia dengan ditandai jika seseorang memiliki tekanan darah sistolik sebesar ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik sebesar ≥90 mmHg, pada pemeriksaan berulang. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian hipertensi yaitu olahraga, stres dan pola makan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan olahraga, stres dan pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebesar 299 orang dengan jumlah sampel 75 orang. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling, data dianalisis dan diuji dengan menggunakan uji chi-square dengan nilai p ≥ 0.05. Menunjukkan bahwa responden yang memiliki status olahraga kurang baik yaitu 48 orang (64,0%) dengan nilai p value 0,002 yang berarti ada hubungan antara olahraga dengan kejadian hipertensi pada lansia. Status stres ringan yaitu 43 orang (57,3%) dengan nilai p value 0,024 yang berarti ada hubungan antara stres dengan kejadian hipertensi pada lansia. Status pola makan kurang baik yaitu 49 orang (65,3%) dengan nilai p value 0,039 yang berarti ada hubungan antara pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia. Adanya hubungan antara olahraga, stres dan pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Posyandu lansia Kecamatan Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar. Kata Kunci: Hipertensi, Olahraga, Stres, Pola Makan, Lansia.
Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Terhadap Pencegahan Penyakit Demam Berdarah di Desa Gla Dayah Kecamatan Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar Raisah, Putri; Rahmayanti, Yuni; Zahara, Hafni; Nurmila, Nurmila
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 5 (2023): Volume 3 Nomor 5 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.164 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i5.10251

Abstract

ABSTRAK Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan satu dari sekian banyak penyakit infeksi yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti yang banyak ditemui di daerah yang beriklim tropis dan subtropis di seluruh dunia. Penyakit ini dapat terjadi sepanjang tahun dan menyerang setiap individu tanpa memandang umur. penyakit ini muncul berkaitan dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat. Untuk mengetahui pengetahuan dan sikap masyarakat tentang pencegahan penyakit demam berdarah dengue DBD di Desa Gla Dayah Kecamatan Krueng Baronna Jaya Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan desain analitik cross sectional. Populasi adalah semua masyarakat di Desa Gla Dayah Kecamatan Krueng Barona Jaya sebanyak 690 orang. Sampel penelitian yaitu 74 orang. Teknik pengambilan sampel dengan cara random sampling, data dianalisis dan diuji dengan menggunakan uji chi-square dengan nilai p ≤ 0.05. Menunjukkan responden yang berpengetahuan baik sebanyak 51 (68,9%) dan responden yang berpengetahuan kurang baik sebanyak 23 (31,1%). Kemudian responden yang memiliki sikap baik sebanyak 52 (70,3%) dan responden yang memiliki sikap kurang baik sebanyak 22 (29,7%). Ada hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap pencegahan penyakit DBD di Desa Gla Dayah Kecamatan Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD