Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

EFFECT OF COOKING METHODS ON THE REDUCTION OF LEAD (Pb) CONTENT IN KEPAH (Polymesoda erosa) SHELLS Warsidah Warsidah; Mega Sari Juane Sofiana; Agus Yuliono; Lucky Hartanti; Dwi Gusmalawati; Ikha Safitri; Risko Risko; Jannati Jannati
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 18, No 3 (2022): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.18.3.%p

Abstract

Kepah shells have important economic value and are widely used as food ingredients because they contain high nutritional content. Heavy metals that enter the waters will generally be accumulated in sediments and absorbed by biota. As filter feeder, Kepah accumulate heavy metals from the environment that toxic to humans. This study aimed to determine the effect of cooking methods on the concentration of lead (Pb) in Kepah shell. The measurement of Pb content was conducted according to SNI 2345.5-2011 by Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Result showed that different cooking methods influenced the Pb content in Kepah shells. Frying and boiling processes reduced the Pb concentration of 46.34% and 31.48%, respectively. According to the result, frying suggested as the best cooking method to provide healthful food for consumption.
IMPLEMENTASI BACK TO NATURE MELALUI SOSIALISASI PEMBUATAN TANAMAN OBAT KELUARGA PADA LAHAN PEKARANGAN RUMAH Agus Yuliono; Apriansyah Apriansyah; Bambang Kurniadi; Lucky Hartanti; Eva Tavita
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 7 No. 2 (2022): Desember
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35127/kbl.v7i2.6245

Abstract

Abstrak: Banyaknya ditemukan kasus efek samping dari penggunaan obat-obatan berbahan kimia telah mengakibatkan terjadinya kekhawatiran dan meningkatnya kewaspadaan masyarakat, yang secara langsung menurunkan minat beli dan konsumsi bagi masyarakat. Semboyan Back to Nature telah melahirkan banyak gagasan kreatif dan aksi langsung di masyarakat, salah satunya adalah dengan mengimplementasikan Back to Nature melalui sosialisasi penanaman tanaman obat keluarga (TOGA) dengan memanfaatkan lahan halaman rumah yang kosong. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat Desa Mekar Baru melalui sosialisasi dan aksi langsung di lokasai dalam memanfaatkan halaman rumah atau ruang kosong di teras rumah sebagai taman obat keluarga, dengan jenis tumbuhan obat yang bervariasi dan dapat dibudidayakan dengan cara sederhana, seperti kunyit, sirih, sereh, jahe putih dan jahe merah, kencur, kumis kucing dan beberapa jenis tanaman lain yang dapat digunakan segera saat dibutuhkan. Kegiatan penelitian ini bersifat pemberdayaan masyarakat, dengan pendekatan kualitatif deskriptif terkait dengan kemampuan masyarakat desa Mekar Baru dalam menerapkan materi sosialisasi yang disampaikan oleh tim pelaksana kegiatan. Monitoring dan evaluasi selama berlangsungnya kegiatan ini menunjukkan sikap yang positif dari semua peserta pelatihan, ditunjukkan dengan adanya beberapa tanaman obat dalam pot yang dibuat oleh warga sekitar, serta saling memotivasi dan membantu dalam implementasi kegiatan tersebut. Kata kunci: Back to Nature; Mekar Baru; TOGA; Pemberdayaan
Kolaborasi Yayasan Palung dan Pelajar SMPN 03 Segedong Dalam Edukasi dan Kreativitas Pengelolaan Sampah Plastik Desita Sari; Syarifah Ema Rahmaniah; Agus Yuliono; Sonia Utami; Vindy Andraeni; Riska Wati; Anggi Jessica
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.967

Abstract

Permasalahan sampah yang semakin meningkat menjadi isu bersama yang harus dihadapi dan perlu solusi bersama. Di wilayah Segedong, Kabupaten Mempawah ternyata masyarakat kurang memperhatikan permasalahan sampah termasuk pengelolaannya. Permasalahan sampah berdampak pada bencana alam dan penyakit. Tujuan pelaksanaan pengabdian kepada siswa SMPN 03 Segedong adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada siswa mengenai sampah, dampak sampah pada lingkungan, mampu membedakan sampah organik dan non organik dan cara kreativitas mengolah sampah menjadi barang yang bernilai guna. Metode yang digunakan yaitu dengan memberikan sosialisasi, edukasi dan workshop pengelolaan sampah. Sasaran kegiatan ini adalah para pelajar karena agar pelajar mengerti sangat pentingnya pengelolaan sampah di lingkungan, serta membuat pelajar untuk dapat menanamkan kebiasaan mengelola sampah dengan baik. Hasil kegiatan berdasarkan hasil post-test adalah peningkatan pengetahuan siswa dalam menjaga lingkungan dan pengelolaan sampah plastik. Secara praktik para siswa berhasil membuat lima tempat sampah sesuai dengan pembagian lima kelompok dan tempat sampah ini digunakan untuk tempat pembuangan sampah di SMPN 03 Segedong. Collaboration between the Palung Foundation and SMPN 03 Segedong Students in Plastic Waste Management Education and Creativity  The increasing waste problem is a common issue that must be faced and needs a joint solution.  In the Segedong area, Mempawah Regency, it turns out that the community pays little attention to waste problems, including its management.  The waste problem has an impact on natural disasters and diseases.  The purpose of implementing community service for SMPN 03 Segedong students is to provide knowledge and understanding to students regarding waste, the impact of waste on the environment, being able to distinguish between organic and non-organic waste and how to be creative in processing waste into valuable goods.  The method used is by providing outreach, education and waste management workshops.  The target of this activity is students because students understand the importance of waste management in the environment, and make students able to instill the habit of managing waste properly. The results of the activities based on the post test are an increase in students' knowledge in protecting the environment and managing plastic waste. Practically the students succeeded in making five trash bins according to the distribution of the five groups and the trash bins were used for garbage disposal at SMPN 03 Segedong.
Pelatihan dan Sosialisasi Fermentasi Limbah Kulit Buah Nanas Menjadi Eco-enzyme sebagai Implementasi dari Slogan Reuse Reduce dan Recycle Agus Yuliono; Mega Sari Juane Sofiana; Asri Mulya Ashari; Rita Kurnia Apindiati; Riza Linda; Ikha Safitri; Syarif Irwan Nurdiansyah
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.934

Abstract

Salah satu komoditas unggulan Kalimantan Barat di bidang holtikultura adalah buah Nanas dengan jumlah produksi sebesar 76.400 ton pada tahun 2019. Buah Nanas dijual dalam kondisi segar maupun berbagai jenis olahan. Pengembangan hasil olahan Nanas berpotensi memberikan kontribusi pada peningkatan volume sampah organik di Kalimantan Barat. Sampah menjadi isu global yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan manusia apabila tidak dikelola dengan baik. Hingga saat ini, penanganan sampah masih menjadi problematika yang belum terselesaikan. Slogan Reuse, Reduce dan Recycle (3R) telah menginspirasi masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah secara sistematis dan berkelanjutan. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk menerapkan pemahaman dan meningkatkan skill sejak dini dalam pengelolaan limbah organik menjadi produk yang lebih bermanfaat bagi lingkungan. Sampah limbah Nanas dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai tambah dan bermanfaat. Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada September 2022 dengan peserta siswa SMUN 3 Pontianak sebanyak 40 orang. Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah dan praktek membuat eco-enzyme. Sedangkan, evaluasi kegiatan dilaksanakan melalui kuis pada saat pre-test dan post-test, serta evaluasi keterampilan siswa dalam mempersiapkan proses fermentasi. Hasil penelitian yaitu pembuatan ekoenzim dilakukan dengan pencampuran bahan dengan perbandingan limbah kulit Nanas : gula aren : air sebesar 3 : 1 : 10. Fermentasi dilakukan ± 3 bulan. Kegiatan mandiri ini menunjukkan antusiasme dan semangat dari peserta mengikuti seluruh proses kegiatan. Selain itu, peserta menjadi lebih terampil dalam mengolah limbah menjadi larutan ekoenzim. Training and Socialization of Pineapple Peel Waste Fermentation to Eco-enzyme as the Implementation of the Slogan Reuse, Reduce dan Recycle  One of the featured commodities of West Kalimantan in the horticulture sector is Pineapple with a total production of 76,400 tons in 2019. Pineapple is sold in the form of fresh or in various types of processing. The development of processed pineapple has the potential to contribute to increasing the volume of organic waste in West Kalimantan. Garbage is a global issue that cause environmental pollution and human health problems if not managed properly. Until now, waste management is still an unresolved problem. The slogan Reuse, Reduce and Recycle (3R) has inspired the community to carry out waste management systematically and sustainably. This community services aimed to apply understanding and improve skills in managing organic waste into useful products to the environment. Pineapple waste can be processed into products that have an added value and useful. The community service activity was carried out in September 2022 with participants from SMUN 3 Pontianak as many as 40 students. Activities were carried out with the lecture method and practice of making eco-enzymes. Meanwhile, evaluation was done through quizzes during the pre-test and post-test, as well as evaluating students' skills in preparing for the fermentation process. The result showed that the production of eco-enzymes was done by mixing the ingredients with a ratio of pineapple waste: palm sugar: water of 3 : 1 : 10. Fermentation was carried out for ± 3 months. This activity showed the enthusiasm of the participants to attend in the whole process of this activity. In addition, the skill of the participants was increased in processing organic waste into an eco-enzyme  
Strategi Bertahan Hidup Buruh Migran yang Terdampak Kebijakan Lockdown di Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas Novia Nurhidayanti; Sudirman; Agus Yuliono
Media Komunikasi Geografi Vol. 23 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v23i2.54847

Abstract

Penelitian ini di latarbelakangi oleh penerapan kebijakan lockdown pada masa pandemi Covid-19 tahun 2020-2022 di negara Malaysia yang berdampak terhadap kehidupan buruh migran di Kecamatan Teluk Keramat. Permasalahan yang teridentifikasi yaitu adanya kesulitan buruh migran untuk kembali bekerja ke negara Malaysia, sedangkan mencari pekerjaan di dalam negeri sulit sehingga penghasilan semakin menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis permasalahan yang dialami buruh migran asal Kecamatan Teluk Keramat yang terdampak kebijakan lockdown pada masa pandemi Covid-19 tahun 2020-2022 dan mendeskripsikan strategi bertahan hidup yang mereka lakukan dalam kondisi sulit. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan analisis teori mekanisme survival dari James Scott. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akibat adanya penerapan kebijakan lockdown di negara Malaysia dalam menghadapi pandemi Covid-19, buruh migran mengalami kesulitan untuk kembali bekerja ke negara tersebut. Selain itu, mereka juga kesulitan dalam memenuhi beragam kebutuhan hidup. Untuk menghadapi kondisi sulit ini, buruh migran menerapkan strategi bertahan hidup dengan cara melakukan penghematan, mencari pekerjaan lain, membuka usaha, mengikutsertakan anggota keluarga dalam bekerja serta mencari bantuan dana dari keluarga atau atasan.
Pelatihan Budidaya Ikan Lele (Clarias sp.) dengan Sistem Bioflok pada Masyarakat Desa Mekar Baru Kubu Raya Mega Sari Juane Sofiana; Agus Yuliono; Neva Satyahadewi; Amriani Amir; Apriansyah Apriansyah; Ikha Safitri
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.959

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak secara langsung terhadap penurunan daya beli masyarakat, serta krisis pemenuhan kebutuhan pangan khususnya sumber protein. Perlu adanya usaha nyata untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, salah satunya dengan budidaya Ikan Lele sistem bioflok. Ikan Lele merupakan komoditas budidaya air tawar bernilai ekonomis tinggi, mengandung gizi lengkap, harga murah, serta banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi sistem budidaya yang praktis, ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan. Selain itu, kegiatan pelatihan diharapkan dapat memberikan keterampilan bagi masyarakat dalam berwirausaha. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 19 September 2021. Mitra kegiatan yaitu warga Kompleks Perumahan Afifah Hilya Regency, Desa Mekar Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, dan praktek. Sebelum kegiatan, sebanyak 10% masyarakat telah mengetahui tentang budidaya sistem bioflok. Selain itu, semua peserta (100%) juga belum mengetahui tentang probiotik, komposisi, dan cara pembuatannya. Pada evaluasi yang dilakukan di akhir kegiatan menunjukkan bahwa 100% peserta telah memahami metode budidaya dengan sistem bioflok, serta pemanfaatan probiotik untuk meningkatkan imunitas tubuh ikan terhadap kemungkinan serangan penyakit. Training on the Cultivation of Catfish (Clarias sp.) with the Biofloc System for the Community of Mekar Baru Kubu Raya The global pandemic Covid-19 has a direct impact on the decline in public purchasing power, as well as the crisis in fulfillment of food needs, especially protein sources. There needs to be a real effort to improve community skills, one of which is by cultivating catfish with a biofloc system. Catfish is a freshwater aquaculture commodity with high economic value, complete nutrition, low price, and much consumed by the community. This activity aimed to disseminate practical, eco-friendly, efficient and sustainable cultivation systems. In addition, training activities were expected to provide skills for the community in entrepreneurship. This community service activity was carried out on 19th September 2021. The partners are residents of the Perumahan Afifah Hilya Regency, Mekar Baru Village, Sungai Raya District, Kubu Raya Regency, West Kalimantan. Activities were carried out using lecture, discussion, and practice methods. Prior to the activity, only as much as 10% of the community had known biofloc cultivation system. In addition, all participants (100%) did not comprehend as well about probiotics, their composition, and how to make them. The evaluation was carried out at the end of the activity, showed that 100% of the participants had understood the cultivation method with the biofloc system, as well as the use of probiotics to increase the fish immunity against possible disease attacks.
PENGEMBANGAN BUDAYA SEKOLAH BERPRESTASI: STUDI TENTANG PENANAMAN NILAI DAN ETOS BERPRESTASI DI SMA KARANGTURI Yuliono, Agus
Komunitas Vol 3, No 2 (2011): September 2011
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/komunitas.v3i2.2313

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk budaya sekolah berprestasi, proses penanaman nilai dan etos berprestasi kepada peserta didik dan mengetahui implikasi dari pengembangan budaya sekolah berprestasi di SMA Karangturi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk budaya sekolah berprestasi di SMA Karangturi mencakup empat poin yaitu: keseimbangan antara pembinaan akademik dan nonakademik, penanaman karakter melalui pelajaran, budaya mencintai almamater dan pentingnya nilai kerokhanian. Penanaman nilai dan etos berprestasi pada peserta didik dilakukan melalui kegiatan orientasi sekolah, proses pembelajaran, evaluasi belajar, ekstrakurikuler, penghargaan prestasi, kecintaan terhadap almamater, keteladanan guru, kerjasama dengan orangtua peserta didik dan seragam patriot sebagai media penanaman budaya berprestasi. Implikasi penanaman pengembangan budaya sekolah berprestasi di SMA Karangturi terdapat dalam input (penerimaan siswa baru dan pencarian siswa berpotensi), proses (pengembangan program sekolah serta pengembangan kerjasama) dan output (prestasi akademik dan nonakademik serta jumlah alumni yang melanjutkan ke perguruan tinggi). The objective of this study is to describe a model of school achievement culture, the cultivation of values ​​and ethos of achievement to students and know the implications of the development of school culture on students’ achievement in Karangturi high school. This study used a qualitative descriptive approach. Techniques of collecting data were observation, interviews and documentation. This study uses sources and methods triangulation for data validation. The results show that the  school achievement culture in Karangturi high school contains four pillars, namely: a balance between academic and non-academic achievement, building character through the lesson, love the school and the importance of religious values. The building of values ​​and ethos of achievement on student is done through school orientation activities, learning process, evaluation, extracurricular achievement awards, love the school, teachers exemplary, cooperation with parents and students, patriot uniform as media to build achievement culture. The implications of the building of achievement culture manifest in the input (new admissions and the search for potential students), processes (development of school programs and development of cooperation) and output (academic and non-academic achievement and the number of alumni who go on to college).
Polarisasi Masyarakat Dukuh Sukun Dalam Proses Transformasi Wisata Pesisir Pantai Pasca Abrasi Agus Yuliono
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 27, No 2 (2022): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/proyeksi.v27i2.3399

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang proses transformasi yang terjadi pada masyarakat pesisir pantai di dukuh Sukun, Yogyakarta. Masyarakat dukuh Sukun dikenal sebagai masyarakat pesisir yang banyak menggantungkan usaha dari wisata pantai. Perkembangan pariwisata dan relasi antar masyarakat dengan alam tidak selalu berjalan harmonis. Termasuk masyarakat dukuh Sukun yang berhadapan dengan konflik sosial dan alam. Tujuan penelitian ini untuk mendalami periode perkembangan masyarakat pesisir dukuh Sukun dalam merespon alam-wisata-abrasi pantai-dan konflik sosial dalam tata ruang pesisir. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Kajian transformasi dan konflik sosial digunakan untuk membedah permasalahan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses transformasi masyarakat dukuh Sukun dari periode yang berbeda akan terlihat bagaimana yang awalnya ada kesadaran untuk merespon alam yaitu penghijauan pantai dan peningkatan pertanian. Lalu periode berikutnya ada kesadaran untuk merespon wisata pantai yang didalamnya ada proses monetisasi dan munculnya aktor-aktor kekuasaan lokal. Dinamika dalam proses transformasi sosial di dukuh Sukun terlihat adanya kesadaran posisi dan status sosial para pemimpin atau local power yang memainkan peranannya untuk menciptakan role play atau aturan main dalam pengelolaan pantai Sukun. Ruang yang dulunya menjadi ruang bersama kemudian tersekat-sekat memisahkan antara yang satu dengan yang lainnya dan sibuk dengan kepentingan sendiri-sendiri. Ketika tidak ada ruang dialog bersama maka yang terjadi adalah konflik yang didasarkan pada monetisasi dan transaksional ruang (maksimalisasi keuntungan dalam perebutan ruang).
Evaluasi Kebijakan Pembangunan Kawasan dan Distribusi Penduduk di Desa Pal IX Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Nurul Rushafah Azzahrawani; Rupita; Antonia Sasap Abao; Mutmainnah; Agus Yuliono; Habibamirasabania; Riska Nawila; Rizka Maulidia
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Biyan Edisi Khusus
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract  Regional development policies can improve the quality of life and improve population distribution. This is because regional development can open up new sources of income for residents. This study aims to evaluate the level of success of development policies, especially in the field of infrastructure in Pal 9 Village. The tool used to analyze this research is the theory of policy evaluation, where the theory measures the effectiveness of policies and directions for decision-making using size indicators in the form of a. effectiveness, b. efficiency, c. sufficiency, d. alignment, e.g. responsiveness and f. accuracy. The method in this study uses descriptive qualitative, which describes the conditions observed directly in the field in a more specific and in-depth manner. Data were collected through in-depth interviews with stakeholders who were directly involved according to the views, experiences or opinions of residents at the research location, as well as through documentation studies and relevant literature studies. The results of the study show that regional development and population distribution have shown results by running effectively, this can be seen from infrastructure development in the form of developing roads, transportation facilities and other public facilities and has increased population distribution and accessibility to accessible areas and resource systems by society.     Abstrak Kebijakan pembangunan kawasan dapat meningkatkan kualitas hidup dan memperbaiki distribusi penduduk. Hal tersebut karena pembangunan kawasan dapat membuka sumber-sumber pendapatan baru bagi penduduk setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana tingkat keberhasilan dari kebijakan pembangunan terutama pada bidang infrastruktur di Desa Pal IX. Alat yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah teori evaluasi kebijakan, dimana teori tersebut mengukur efektivitas kebijakan dan arah untuk pengambilan keputusan yang menggunakan indikator ukuran berupa a. efektivitas, b. efisiensi, c. kecukupan, d. perataan, e. responsivitas dan f. ketepatan. Metode pada penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif, yaitu menggambarkan keadaan yang diamati secara langsung dilapangan dengan lebih spesifik dan mendalam. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan stakeholder yang terlibat langsung sesuai dengan pandangan, pengalaman, atau opini penduduk di lokasi penelitian, serta melalui studi dokumentasi dan kajian kepustakaan yang relevan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembangunan kawasan dan distribusi penduduk telah memperlihatkan hasil dengan berjalan secara efektif, hal ini dapat dilihat dari pembangunan infrastruktur berupa pengembangan jalan raya, sarana transportasi dan fasilitas umum lainnya serta telah meningkatkan distribusi penduduk dan aksesibilitas terhadap wilayah dan sistem sumber yang dapat diakses oleh masyarakat.
Gerakan Literasi Komunitas Pojok Diskusi di Kota Pontianak pada Masa Pandemi COVID 19 Abd Kodir; Arkanudin Arkanudin; Agus Yuliono
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 7 No 4 (2023): Volume 7, Nomor 4, 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v7i4.753

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang “Gerakan literasi Komunitas Pojok Diskusi Di Pontianak Pada Masa Pandemi COVID-19”. Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan tentang gerakan literasi yang di bangun oleh Komunitas Pojok Diskusi dalam membangun budaya literasi serta menjelaskan tentang tantangan dan dinamika yang di hadapi Komunitas Pojok Diskusi di masa pandemi COVID-19. Penelitian menggunakan teori gerakan sosial (social movement) dalam menganalisis permasalahan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan bentuk metode kajian etnografi dengan pendekatan deskriptif. Proses pengumpulan data menggunakan cara obsevasi, wawancara mendalam, serta dokumentasi. Penelitian ini di lakukan di Komunitas Pojok Diskusi Kalimantan Barat. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama Komunitas Pojok diskusi merupakan Komunitas yang berfokus pada pengembangan budaya literasi Pojok Diskusi memiliki strategi dan taktik dalam melakukan gerakan sosial, hal tersebut berupa kegiatan-kegiatan yang dibuat, jaringan yang dibangun, serta pendekata-pendekataan terhadap pihak luar. Kedua pada masa pandemi COVID-19 Komunitas Pojok Diskusi mengalami tantangan dan dinamika baru, hal tersebut disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Dinamika serta tantangan tersebut menjadi suatu hal yang harus dihadapi oleh Komunitas Pojok Diskusi dalam dimensi gerakan sosial.
Co-Authors . Apriansyah Abd Kodir Alamri, Annisa Risqa Alamri, Annisa Rizqa Amran, Arman Amriani Amir Andraeni, Vindy Anggi Jessica Anthoni B. Aritonang Anthoni B. Aritonang Antonia Sasap Abao Antonia Sasap Abao Arie A. Kushadiwijayanto Arie Antasari Kushadiwijayanto Arkanudin Arkanudin Ashari, Asri Mulya Asri Mulya Ashari Bambang Kurniadi Bambang Kurniadi, Bambang BSEP, Donatius Dahniar Th. Musa Desita Sari Dewantara, Jagad Aditya Diaz Restu Darmawan, Diaz Restu Donatius BSEP Dwi Gusmalawati Efriani Efriani Elfrida Ratnawati Eva Tavita Habibamirasabania Hanum, Aliyah Nur’aini Harahap, Reiki Nauli Helena, Shifa Hendro Susanto Ikha Safitri Ikha Safitri Jannati Jannati Lestari, Desriani Lucky Hartanti Lucky Hartanti Lucky Hartanti, Lucky Lukitowati, Suci Mega Sari Juane Mega Sari Juane Soafiana Mega Sari Juane Sofiana Mega Sari Juane Sofiana Muhammad Radhi Mukhlis Mutmainnah Neva Satyahadewi Novia Nurhidayanti Nurul Rushafah Azzahrawani Pamela Pamela Praptantya, Donatianus BSE R Puspito Harimurti Riska Nawila Riska Wati Risko, Risko Rita Kurnia Apindiati Riza Linda Rizalinda Rizalinda Rizka Maulidia Rupita Sari, Desita Setiadi Setiadi Sonia Utami Sonyaruri Satiti Sudirman Sudirman Sukal Minsas Susanto, Hendro Syarif Irwan Nurdiansyah Syarif Irwan Nurdiansyah Syarifah Ema Rahmaniah utami, sonia Vindy Andraeni Wahyudin Ciptadi Wardani, Dwi Sri Diah Warsidah Warsidah Warsidah Warsidah Warsidah Warsidah Warsidah Warsidah Warsidah Warsidah Warsidah Warsidah Warsidah Wati, Riska Yusuf A. Nurrahman Yusuf Arief Nurrahman Zakiah Hasan Gaffar Zulfian