p-Index From 2020 - 2025
5.241
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Science and Technology Indonesia Jurnal Administrasi Publik (JAP) IJEMS (Indonesian Journal of Environmental Management and Sustainability) Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri YUSTISI Jurnal Teknik Mesin Indonesia Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Yustisi: Jurnal Hukum dan Hukum Islam Journal of Civil Engineering Science & Technology (CI-TECH) SRIWIJAYA JOURNAL OF ENVIRONMENT Akuntansi'45 Komunitas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat International Journal of Humanities Education and Social Sciences Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi dan Akuntansi FRIMA: Festival Riset Ilmiah Manajemen & Akuntansi E-Jurnal Manajemen Trisakti School of Management (TSM) Populer: Jurnal Penelitian Mahasiswa Journal of Student Research Jurnal Publikasi Ilmu Manajemen Jurnal Kajian Dan Penalaran Ilmu Manajemen Jurnal Nuansa: Publikasi Ilmu Manajemen dan Ekonomi Syariah Buletin Ilmiah Ilmu Komputer dan Multimedia (BIIKMA) Muqaddimah: Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi dan Bisnis Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Manajemen Jurnal Sains Student Research Maslahah: Jurnal Manajemen dan Ekonomi Syariah Saber: Jurnal Teknik Informatika, Sains dan Ilmu Komunikasi Jurnal Pajak dan Analisis Ekonomi Syariah Ekonomi Keuangan Syariah dan Akuntansi Pajak IECON: International Economics and Business Conference
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : YUSTISI

CHILDFREE PERSPEKTIFI FEMINISME (STUDY ANALISIS DITINJAU DARI WORLDVIEW ISLAM) Maulana Yusuf
YUSTISI Vol 11 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/yustisi.v11i1.16191

Abstract

Pernikahan adalah ikatan suci yang terjalin antara laki-laki dan wanita melalui proses ijab kabul yang sah. Disyariatkannya pernikahan merupan bagian dari realisasi maqashidus syariah untuk mejaga keturunan, hal ini sesuai dengan kodrat penciptaan manusia.Namun dewasa ini nampak sebuah gaya hidup baru bagi pasangan suami istri yang menawarkan akan sebuah hidup berkeluarga tanpa keinginan untuk memiliki keturunan atau populer dengan istilah childfree. Childfree biasanya merujuk kepada pasangan yang sudah menikah dengan beberapa motivasi yang melatarbelakanginya. Rainy Hutabarat dari Komnas Perempuan berbicara soal pilihan pasangan untuk tidak memiliki anak merupakan hak asasi manusia. Menurutnya bahwa tubuh perempuan sebagai milik perempuan seutuhnya dan pemaksaan kehamilan pada seorang perempuan merupakan bentuk kekerasan. Agama Islam menempatkan proses pernikahan hingga memiliki keturunan sebagai salah satu rangkaian ibadah dan perwujudan dari maqashidus syariah terutama dalam hal hifdzu nasl. Tulisan ini menggunakan metode kualitatif analisis teks bertujuan mengkaji fenomena childfree dalam realitas Islam atau yang dikenal Worldview Islam. Feminisme mendeklarasikan bahwa perempuan memiliki otoritas penuh atas kendali tubuhnya dalam hal ini berkaitan dengan kehamilan, sehingga tidak ada satupun yang berhak memaksakan seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan, sedangkan Islam sendiri memiliki konsep yang lebih luas dimana seorang perempuan diharapkan memiliki keturunan dari pasangan yang sah karena itu bagian dari bentuk penghambaan kepada Allah SWT, adapun alasan dan kondisi darurat boleh menjadikan seorang perempuan berhak untuk menunda kehamilan bahkan hingga memutuskan untuk tidak memiliki keturunan. Kata Kunci : Childfree, Feminisme, Worldview Islam.