Masalah gizi pada anak-anak khususnya di Desa Panti, menjadi perhatian serius karena berdampak pada kesehatan dan perkembangan anak. Berbagai faktor seperti pola makan yang tidak seimbang, penyakit, dan lingkungan yang tidak memadai menjadi penyebab utama gizi buruk. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan berbagai upaya seperti program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan sosialisasi mengenai pencegahan stunting dan pernikahan anak. Inovasi berupa pembuatan puding dari ubi jalar ungu juga diperkenalkan untuk memanfaatkan potensi lokal serta meningkatkan asupan gizi anak-anak. Kegiatan ini melibatkan masyarakat dan kader Posyandu melalui edukasi di berbagai tingkat pendidikan serta posyandu. Dengan adanya sosialisasi dan pemberian PMT, diharapkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat meningkat, sehingga angka stunting dapat berkurang secara signifikan dan kualitas kesehatan anak-anak di Desa Panti meningkat.