Penelitian ini dilaksanakan dengan ditemukannya permasalahan yang terdapat di SMPN 6 Tanjungpinang berupa dampak yang dialami peserta didik dengan situasi status perceraian orang tuanya yang berdampak pada pelaksanaan proses pembelajaran dan motivasi belajar di sekolah. Adapun tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimanakah luaran dari fenomena perceraian orang tua terhadap kelangsungan motivasi belajar siswa di SMPN 6 Tanjungpinang. Untuk mencapai tujuan penelitian, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk mengkaji studi tentang status perceraian orang tua dan motivasi belajar siswa. Teknik pengumpulan data penelitian ini melalui pengamatan dan wawancara kepada guru Wali kelas dan Bimbingan Konseling serta siswa Kelas VIII.5 SMPN 6 Tanjungpinang. Hasil penelitian yang ditemukan di SMPN 6 Tanjungpinang menunjukkan bahwa siswa yang orang tuanya berpisah cenderung terdampak secara tidak langsung terhadap motivasi dan pretasi belajar mereka yang menurun. Menurunnya motivasi belajar siswa ditandai dengan anak yang tidak belajar dengan tekun, kurangnya minat serta ketajaman perhatian dan fokus untuk belajar, prestasi dalam belajar menurun, dan anak tidak mampu belajar dengan mandiri. Dari permasalahan dan hasil penelitian yang ditemukan, menunjukkan bahwa dibutuhkan adanya kerjasama dari berbagai pihak seperti, guru, teman, dan orang tua itu sendiri untuk lebih inisiatif dan peduli agar permasalahan tersebut tidak berdampak negatif secara struktural.