Claim Missing Document
Check
Articles

Found 41 Documents
Search
Journal : Kajian Moral dan Kewarganegaraan

IMPLEMENTASI GERAKAN 1821 DALAM PROGRAM DESAKU PINTAR DI DESA LATUKAN KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN Fakhri Taqiuddin Mashur; Maya Mustika Kartika Sari
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 9 No 1 (2021): Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.335 KB) | DOI: 10.26740/kmkn.v9n1.p46-60

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Implementasi Gerakan 1821 dalam program Desaku Pintar di desa Latukan. Desain penelitian menggunakan studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertitik tolak pada teori pendekatan implementasi kebijakan publik dari Donald Van Metter dan Carl Van Horn. Teori ini memiliki 6 Variabel untuk mengukur keberhasilan suatu kebijakan publik. Metode pengumpulan dilakukan melalui wawancara dan observasi dengan informan penelitian ini merupakan pemerintah dan masyarakat desa Latukan Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan. Yang ikut dalam pelaksanaan Gerakan 1821 terdiri dari perangkat desa, satgas Gerakan 1821, dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi Gerakan 1821 dalam program Desaku Pintar di desa Latukan sudah berjalan dengan baik. Pemerintah desa selaku pelaksana Gerakan 1821 membuat badan yang disebut Satgas Gerakan 1821. Ada 2 tingkatan satgas yang dibentuk, pertama satgas desa dan kedua Satgas RT yang memiliki tugas yang sama yaitu melaksanakan dan mengawasi masyarakat. Satgas juga dibantu oleh masyarakat yang terjadwal melalui piket yang dibuat bersama. Untuk meningkatkan kesadaran dalam melaksanakan Gerakan 1821, tidak ada hukuman bagi pelanggar, mereka hanya diingatkan dengan sopan dan memberitahukan kesepakatan yang telah mereka buat dan ditempelkan dipintu rumah. Melalui jadwal piket dan pengawasan menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat untuk ikut menyukseskan Gerakan 1821 di desa Latukan. Kata Kunci : Implementasi, Peraturan Bupati, Kebijakan Publik, Program. Abstract This study aims to determine how the Implementation of the Gerakan 1821 in Desaku Pintar program in Latukan villages. The research design used a case study with a qualitative approach, This research starts from the theory of public policy implementation approaches from Donald Van Metter and Carl Van Horn. This theory has 6 variables to measure the success of a public policy. The method of collection is done through interviews and observations with informants of this study are the government and the Latukan village community Karanggeneng sub-district Lamongan District who participated in the implementation of the Gerakan 1821 consisting of village officials, task force Gerakan 1821, and the community. The results showed that the implementation of the Gerakan 1821 in the Desaku Pintar Program in Latukan villages had been going well, the village government as the executor of the Gerakan 1821 created a body called the Task Force Gerakan 1821, there are 2 levels of task force formed, the first is the village task force and the head of the RT task force that has the same task: implementing and supervising the community. The Task Force is also assisted by the community who are scheduled through joint picket. To raise awareness in carrying out the Gerakan 1821 there was no penalty for violators they were only reminded politely and told the agreement they had made and posted on the door of the house. Through picket schedules and supervision, raising awareness for the community to participate in the success of the Gerakan 1821 in Latukan village Keywords : Implementation, Regent Regulation, Public Policy, Program
PENGUATAN KARAKTER KEWARGANEGARAAN BAGI PEREMPUAN PEDESAAN MELALUI SEKOLAH PEREMPUAN DESA SUMBEREJO KOTA BATU Salsabila Ghassani; Maya Mustika Kartika Sari
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 9 No 1 (2021): Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (837.431 KB) | DOI: 10.26740/kmkn.v9n1.p124-140

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penguatan karakter kewarganegaraan yang dilakukan oleh Sekolah Perempuan Desa Sumberejo. Penelitian ini menggunakan teori pemberdayaan Ginandjar Kartasasmitha. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan dalam penelitian ini sejumlah empat orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam dan dokumentasi. Lokasi penelitian ini berada di desa Sumberejo, Kecamatan Baru, Kota Batu. Informan penelitian ini adalah Koordinator Sekolah Perempuan Desa Sumberejo dan alumni Sekolah Perempuan Desa Sumberejo. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, selanjutnya ditarik kesimpulan. Teknik keabsahan dalam penelitian ini adalah triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya Sekolah Perempuan Desa Sumberejo dalam memberi penguatan karakter kewarganegaraan terdiri dari empat tahapan. Tahapan pertama adalah penguatan kesadaran kemandirian perempuan. Tahapan kedua adalah penguatan sikap dalam proses pemilu. Tahapan ketiga adalah penguatan keseimbangan peran di lingkup keluarga. Tahapan yang keempat adalah penguatan menanamkan sikap toleransi dalam bermasyarakat. Kata Kunci: Sekolah Perempuan Desa, pemberdayaan, karakter kewarganegaraan Abstract This study aims to describe the strengthening of the civic character carried out by the Sumberejo Village Women's School. This research uses Ginandjar Kartasasmitha's theory of empowerment. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. The informants in this study were four people who were selected using purposive sampling technique. Data were collected by means of in-depth interviews and documentation. The location of this research is in the village of Sumberejo, Kecamatan Baru, Kota Batu. The informants of this study were the Coordinator of the Sumberejo Village Women's School and alumni of the Sumberejo Village Women's School. The data analysis technique in this study used data reduction, data presentation, then conclusions were drawn. The validity technique in this research is technical triangulation and source triangulation. The results of this study indicate that the efforts of the Sumberejo Village Women's School in strengthening the character of citizenship consist of four stages. The first stage is strengthening awareness of women's independence. The second stage is to strengthen attitudes in the electoral process. The third stage is strengthening the balance of roles in the family. The fourth stage is strengthening to instill tolerance in society. Keywords: Village Women's School, empowerment, citizenship character
STRATEGI PENYELENGGARAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH OLEH KOMISI PEMILILAHAN UMUM DAERAH KABUPATEN PONOROGO DITENGAH PANDEMI COVID-19 Hendrat Rahtami Wulandari; Maya Mustika Kartika sari
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 10 No 1 (2022): Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.071 KB) | DOI: 10.26740/kmkn.v10n1.p1-15

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi penyelenggaraan pilkada oleh KPUD Kabupaten Ponorogo ditengah Covid-19. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori strategi yang dikemukakan oleh Greory G. Dess dan Alex Miller dalam Djaslim Saladin (2003). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan desain deskriptif..Pengumpulan data diperoleh dengan teknik wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa startegi penyelenggaraan pilkada yang dilakukan oleh KPU membuahkan keberhasilan yakni meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pilkada 2020 ditengah pandemi covid dengan jumlah partisipasi warga Ponorogo lebih tinggi dari periode sebelumnya, yakni sebesar 77,02% dengan jumalah pemilih 587.607 jiwa dengan melakukan strategi : pertama, pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang tanggap Covid-19, kedua, penyelenggaraan focus group discussion antara KPUD Kabuapaten Ponorogo dan Polres Ponorogo yang tanggap Covid-19, ketiga, sosialisasi online dan sosialisasi offline sebagai kebijakan kampanye di tengah pandemi covid-19, keempat, penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) pada pelaksanaan pemilu bagi seluruh panitia penyelenggara di tingkat TPS dan 12 hal baru pada saat pencoblosan di TPS. Kata Kunci: Strategi, Pilkada, KPUD Kabupaten Ponorogo
STRATEGI KAMPANYE POLITIK PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI GRESIK PADA PILKADA 2020 DI MASA PANDEMI COVID-19 Arista Maya Dewanti; Maya Mustika Kartika Sari
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 9 No 3 (2021): Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.323 KB) | DOI: 10.26740/kmkn.v9n3.p704-718

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi kampanye yang digunakan oleh kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gresik pada Pilkada 2020 di masa pandemi covid-19. Dalam masa pandemi covid berlaku protokol kesehatan yakni menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan desain penelitian deskriptif. Pengambilan data dalam penelitian ini dengan cara observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah tiga orang. Dalam menentukan informan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori strategi kampanye Hafied Cangara. Ada lima hal yang dapat digunakan dalam menetapkan strategi kampanye yang pertama yaitu penetapan juru kampanye, kemudian menetapkan target dan sasaran, menyusun pesan kampanye, pemilihan media komunikasi, dan yang terakhir produksi media. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang digunakan di masa pandemi ada tiga model kampanye, yaitu kampanye tatap muka, kampanye virtual dan kampanye silaturahmi. Dalam kampanye tatap muka, pasangan calon pertama menggunakan dua pola, yaitu pertemuan tatap muka tertutup dan pertemuan tatap muka terbuka terbatas. Untuk kampanye virtual, pasangan calon pertama menyelenggarakan dialog virtual dengan komunitas, konser musik virtual, dan memanfaatkan sosial media untuk menyampaikan segala aktivitas pasangan calon. Sedangkan pihak pasangan calon kedua, pada kampanye tatap muka menggunakan pola menyapa masyarakat door to door, untuk kampanye virtualnya memanfaatkan media sosial. Dan pada kampanye silaturahmi, kedua belah pihak pasangan calon satu dan dua sama-sama berkunjung, bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh masyarakat. Kata Kunci: Kampanye, Pilkada, Masa Pandemi Covid-19.
TINGKAT KESADARAN REMAJA SIDOARJO TENTANG CYBERBULLYING Nur Aida Wisprianti; Maya Mustika Kartika Sari
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 10 No 1 (2022): Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.378 KB) | DOI: 10.26740/kmkn.v10n1.p211-225

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesadaran remaja Sidoarjo tentang cyberbullying . Penelitian ini menggunakan teori Gestalt mengenai persepsi yang dikembangkan oleh Jean Piaget. Teori Gestalt yang memahami bahwa persepsi berhubungan dengan intelegensi, yang kemudian dikembangkan oleh Jean Piaget bahwa persepsi akan suatu objek atau peristiwa bukan merupakan hanya mengenai faktor-faktor yang terpisah saja, melainkan harus secara keseluruhan atau sebagai suatu kesatuan yang utuh. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner (angket). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik sampling kuota sebanyak 98 responden yang didapat dari empat SMA yang ada di Sidoarjo, yakni: SMAN 1 Sidoarjo; SMAN 2 Sidoarjo; SMAN 3 Sidoarjo; dan SMAN 4 Sidoarjo. Penelitian ini mengungkapkan bahwa remaja Sidoarjo memiliki tingkat kesadaran yang sangat tinggi tentang cyberbullying dengan presentase sebesar 87,8%. Berdasarkan hasil angket pada ketiga indikator kesadaran remaja Sidoarjo tentang cyberbullying menunjukkan hasil dengan rincian sebagai berikut: (1) penginderaan sebesar 77,2% dalam kategori sangat tinggi; (2) pemahaman sebesar 88,6% dalam kategori sangat tinggi; (3) pengertian sebesar 95,6% dalam kategori sangat tinggi. Kata Kunci: Kesadaran, Remaja, Cyberbullying.
PROBLEMATIKA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HYBRID LEARNING PADA MATA PELAJARAN PPKn DI SMA NEGERI 16 SURABAYA Hesti Veronica Putri; Maya Mustika Kartika Sari
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 10 No 4 (2022): Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.262 KB) | DOI: 10.26740/kmkn.v10n4.p932-944

Abstract

The current implementation of hybrid learning is a new experience that has occurred at state 16 senior high school of Surabaya. In the implementation of hybrid learning is not an easy thing to do in a lesson, so that in its implementation it can bring up problems that occur in learning actors, namely teachers and students. This study aims to determine the problems faced by students and teachers of Civics in the implementation of hybrid learning at state 16 senior high school of Surabaya. The research method used is a combination research method (mixed method) with the type of Sequential Exploratory Design. The respondents in this study were 3 teachers of Civics and 90 students from class grade ten of math and science 2, grade eleven of math and science 7, and grade twelve of math and science 4 at state 16 senior high school of Surabaya with data collection techniques through observation, structured interviews with 3 Pancasila and civic education teachers and distributed questionnaires to 90 students. The results obtained, there are problems experienced by teachers and students in the implementation of hybrid learning on Civics subjects at state 16 senior high school of Surabaya, namely there are technical obstacles, such as (1) Lack of understanding of teachers in the field of technology, (2) Quality of Ms. Teams is not good, and (3) Constrained by internet network. This causes psychological problems for teachers and students to have difficulty in focusing on learning, so that it can lead to a lack of interaction between teachers and students. Keywords: Problematics, Hybrid Learning, Pancasila and Citizenship Education.
TINGKAT DISIPLIN BERLALU LINTAS REMAJA MILENIAL DI KECAMATAN NGORO KABUPATEN JOMBANG Hesty Eka Pratiwi; Maya Mustika Kartika Sari
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 11 No 2 (2023): Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v11n2.p510-524

Abstract

This study aims to describe the level of traffic discipline of millennial adolescents in Ngoro District, Jombang Regency. The research approach used is quantitative with a descriptive design. Data was collected through questionnaires using a likert scale type that used four answer choice options. Sampling technique using non probability sampling: incidental. The distribution of the questionnaire was carried out by providing questionnaires online or through the researcher's social media in the form of Facebook. The population used was 10,705 with a sample of 100 respondents. The sample criteria taken by the researchers were millennial teenagers who are residents of Ngoro District, driving two-wheeled motorized vehicles, usually using the internet and ranging in age from 15-24 years. The data analysis technique in this study uses percentage techniques and is based on Thomas Lickona's theory which states that when a person knows a good thing, wants a good thing, and does a good thing, a good character will be formed as well. There are three indicators used as benchmarks in the study. The overall results showed that the level of traffic discipline of millennial teenagers in Ngoro District was classified as good, with details of 80 respondents (80%) having a good level of traffic discipline and the remaining 20 respondents (20%) having a fairly good level of traffic discipline and none of the respondents having a relatively poor level of traffic discipline. The total score obtained was 10,268 with an average of 102.68 which is good. This means that millennial teenagers in Ngoro District have a high level of discipline in traffic. Keywords:Youth, Millenials, Traffic Discipline
PERAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) PROVINSI JAWA TIMUR DALAM PENDIDIKAN POLITIK TERHADAP KONSTITUEN MARITA PUTRI FITRIA; MAYA MUSTIKA KARTIKA SARI
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2018): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 1)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v6n2.p%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur dalam pendidikan politik terhadap konstituen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualititatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah lima anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Uji keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini adalah pandangan anggota dewan tentang pendidikan politik yaitu pendidikan politik merupakan salah satu tanggung jawab anggota dewan dalam mengimplementasikan fungsi partai politik, pendidikan politik diberikan untuk menciptakan citra politik yang baik, memberikan pemahaman secara konkret tentang politik, memberikan pemahaman kepada konstituen dalam menyelesaikan permasalahan demi terwujudnya kebaikan bersama, dan untuk memberikan pemahaman kepada konstituen tentang fungsi dan tugas DPRD. Aktivitas yang dilakukan oleh anggota dewan dalam memberikan pendidikan politik terhadap konstituen di daerah pemilihan adalah hearing dengan konstituen, pengkajian, workshop sosialisasi Peraturan Daerah, seminar, dan pelatihan kegiatan politik. Materi pendidikan politik yang diberikan anggota dewan kepada konstituen adalah sosialisasi pemilihan Gubernur Jawa Timur, fungsi partai politik, esensi politik, empat konsensus kebangsaan, nasionalisme, upaya mewujudkan kebaikan bersama, pentingnya aspirasi politik, dan tugas pokok dan fungsi DPRD. Metode yang digunakan oleh anggota dewan dalam memberikan pendidikan politik kepada konstituen adalah metode pembelajaran kelompok. Teknik yang digunakan dalam memberikan pendidikan politik terhadap konstituen adalah ceramah, tanya jawab, dan berdiskusi. Kendala dalam memberikan pendidikan politik adalah pemahaman tentang politik masing-masing konstituen berbeda, tidak semua konstituen aktif dalam melaksanakan diskusi, dan dalam memberikan pendidikan politik pernah terjadi penolakan. Kata Kunci : Peran, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Pendidikan Politik, Konstituen
UPAYA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN GRESIK UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA MELALUI RUMAH PINTAR PEMILU RADEN PAKU QUROTUL FITRIANI; MAYA MUSTIKA KARTIKA SARI
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2018): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 2)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v6n2.p%p

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan upaya KPU kabupaten Gresik dalam meningkatkan partisipasi politik pemilih pemula. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualititatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian ini adalah empat orang yang terdiri dari satu komisioner KPU yang menjabat dalam divisi Sumber Daya Msyarakat dan Partisipasi Masyarakat dan satu kepala subbagian teknik dan hubungan masyarakat beserta dua staffnya. Teknik analisis yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Uji keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian upaya KPU Kabupaten Gresik untuk meningkatkan partisipasi politik pemilih pemula dilakukan dengan sosialisasi pemilu dan pendidikan pemilih. Selain Rumah Pintar Pemilu Raden Paku ada program lain yang digunakan KPU Kabupaten Gresik dalam melakukan pendidikan politik kepada pemilih pemula yakni goes to school/campus dan pendidikan pemilih berbasis keluarga. Pendidikan politik bagi pemilih pemula yang dilakukan KPU kabupaten Gresik bekerjasama dengan agen-agen sosialisasi politik yakni keluarga, sekolah dan media massa. Metode yang digunakan untuk menyampaikan materi menggunakan metode door to door dan forum diskusi dengan teknik ceramah, kuis dan simulasi. Media yang digunakan dapat dikategorikan media informasi dan media penyampaian materi dan materi yang disampaikan tentang demokrasi, pentingnya partisipasi masyarakat, pemilih yang cerdas dan teknis pemilihan kepala daerah tahun 2018. Kata Kunci: Pendidikan Politik, Partisipasi Politik, KPU, pemilih pemula.
TANGGUNG JAWAB PANTI ASUHAN AL MUMIN SURABAYA DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK PADA BIDANG PENDIDIKAN ABDUL ROUF IRJAMJAM; MAYA MUSTIKA KARTIKA SARI
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2018): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 3)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v6n2.p%p

Abstract

Abstrak Dalam hal ini anak merupakan aset suatu negara, aset tersebut harus dilindungi dan dirawat oleh orang tua maupun keluarga. Namun peran orang tua maupun keluarga belum memberikan perhatian dan kasih sayang terhadap anak malah membuat anak menjadi tidak optimal. Misalnya anak terlantar, anak yang menjadi korban kekerasan orang tua dan lain sebagainya. Sehingga pada skripsi ini penting untuk dilakukan agar dapat memberikan wujud perilaku tanggung jawab panti asuhan Al–Mu’min Surabaya dalam mewujudkan kesejahteraan sosial anak pada bidang pendidikan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Informan pada penelitian ini adalah pihak panti asuhan yaitu ketua panti asuhan yang bertugas dalam mengatur jajaran staf, maupun anak asuh, kemudian bendahara panti asuhan yang bertugas melakukan kepengurusan dalam mendampingi ketua panti asuhan, dan anak asuh yang sudah menjadi anak asuh selama 16 tahun. Jumlah informan ini adalah tiga orang. Hasil penelitian pada penelitian ini adalah Wujud perilaku tanggung jawab panti asuhan dalam mewujudkan kesejahteraan sosial anak pada bidang pendidikan dapat melalui pengasuhan dan perawatan anak, serta pembimbingan anak. Wujud perilaku tanggung jawab pengasuhan dan perawatan anak di lakukan dengan pemenuhan kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan keamanan dan perhatian kasih sayang, kebutuhan sosial, serta kebutuhan atas keberadaan. Sedangkan wujud perilaku tanggung jawab pembimbingan anak di lakukan dengan pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri (mengembangkan skill, potensi, memberikan kritik dan saran), serta kebutuhan pendidikan (formal, nonformal, informal). Kata Kunci: Tanggung jawab, Pendidikan, Panti asuhan, Kesejahteraan Sosial
Co-Authors ABDUL ROUF IRJAMJAM Agus Satmoko Adi ALFA NUR ROHMAH Alvionita Wahyu Dinda Lestari Amirotu Dinia Ana Nurlaili Dwi Aprilia Ana, Rani Rusdi Anggi Novita Arista Maya Dewanti Asmaranti, Anisa Dwi ASRI PUTRI, DWI Athallah, Muhammad Daffa Azifah BEITI NURISSAFAAH Binti Ismiyah Binti Umi Nurhidayati Budi Santosa Dania Dyah Fitrawan DEWANTYA UJI PRAMUDYA Diana, Nana DWI ASRI PUTRI DWI KHUSNUL AFIFA, INTAN Dwiana Rizky Amalia Elok Kinanti Elsa Amalia Risky Erdianto Widogo Fakhri Taqiuddin Mashur Ferina, Anggia Citra Okta FIDI PRAMUDYA KURNIAWAN TRIANTO FIRDA PUJI RAHAYU FITRIANI, QUROTUL Fitrie, Revienda Anita Fuadah, Fitri Ilmilia GARIN OCSHELA ANGGRAINI HARWIN LISTYO WARDANA Hendrat Rahtami Wulandari Hesti Veronica Putri Hesty Eka Pratiwi Huda, Anam Miftakhul Huda, Mi'rojul Illahi, Anisya Kurnia Iman Pasu Marganda Hardianto Purba Inayah Wulandari INTAN DWI KHUSNUL AFIFA Irmandini, Putresa Ika Ita Dwi Lestari Jannah, Annisa Nurul Karunia, Nanda Citra Lailatul Hilmiyah Lestari, Alvionita Wahyu Dinda Listyaningsih Listyaningsih LISTYO WARDANA, HARWIN Lutfiah Noer Anisa Raoyani Maria Ganis Prasasti MARITA PUTRI FITRIA Megawati, Suci Muhammad Adib Muhammad Syaifudin Muhammad Turhan Yani Muzayanah Muzayanah Nanik Setyowati Neneng Rika Jazilatul Kholidah Ngene, Patrisia Karmenita NOVIA, ROFIATIN Novita, Anggi NUNING NURFATIMAH, SITI Nur Aida Wisprianti NUR AMALIA, YENNY Nur Chamidah NUR ROHMAH, ALFA NURISSAFAAH, BEITI OCSHELA ANGGRAINI, GARIN Oksiana Jatiningsih Pandu Rudy Widyatama Pandu Rudy Widyatama PRAMUDYA KURNIAWAN TRIANTO, FIDI PUJI RAHAYU, FIRDA Pungkas Aditya Putra PUTRI FITRIA, MARITA Putri, Berea Angeline Thelessy Adi QUROTUL FITRIANI Qurrotul Uyun Qurrotul Uyun, Qurrotul Rahmanu Wijaya Rahmanu Wijaya Rahmanu Wijaya Rahmatul Imaniar Ria Afriani Nurrohmah Risa Kurnia Ningsih Risky, Elsa Amalia Rizky Azizah Faradina ROFIATIN NOVIA ROUF IRJAMJAM, ABDUL Rr Nanik Setyowati Sajida, Rania Hanin SAKTI HANDAYANI, SESILA Salma, Jihan Aulia Salsabila Ghassani Saputri, Dita Bintang Sari, Beti Indah Sarmini SESILA SAKTI HANDAYANI Setyawati, Raden Roro Nanik Setyowati, Raden Roro Nanik Shobirin, Dewi Rahma Siska Ulfatin Nada Siti Aisah Siti Hafsah Siti Hafsah Siti Maizul Habibah SITI NUNING NURFATIMAH Srinarwati, Dwi Retnani Suhartono Suhartono Suprianto Suprianto Syifa ul Husnah Thohari, Habib Nihla Titis Nurrusama Nilakandi Tsani, Syafa Amalia UJI PRAMUDYA, DEWANTYA Usmi, Rianda Wahyuni, Jauhar Warsono Warsono Warsono Warsono Warsono WIDYATAMA, Pandu Rudy Wijaya, Rahmanu YENNY NUR AMALIA