Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT BERBANTUAN MEDIA TTS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Zakiyatu Maulidina; Nuriman Nuriman; Fajar Surya Hutama
Jurnal JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 5, No 1: Februari 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.309 KB) | DOI: 10.26555/jpsd.v5i1.12575

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) berbantuan media teka teki silang terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V di SDN Tegalgede 01 Jember. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pola pre-test post-test control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VA dan kelas VB SDN Tegalgede 01 Jember. Analisis data yang dilakukan yaitu menggunakan uji t-test. Berdasarkan hasil analisis data uji t-test menunjukkan bahwa nilai thitung yang diperoleh sebesar 5,798, sedangkan nilai ttabel pada taraf signifikansi 5% dengan derajat kebebasan (db) 66 diperoleh sebesar 1,996. Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel (5,798 > 1,996), sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini juga dapat dilihat dari hasil rata-rata nilai post-test siswa dari kedua kelas. Pada kelas eksperimen memiliki rata-rata 78,36, sedangkan kelas kontrol memiliki rata-rata 69,53. Selanjutnya dilakukan penghitungan uji keefektifan relatif, maka diperoleh hasil ER sebesar 47,22%. Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) berbantuan media teka teki silang terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V di SDN Tegalgede 01 Jember.
ANALISIS MISKONSEPSI MATERI CARA PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN MENGGUNAKAN CERTAINTY OF RESPONSE INDEX PADA SISWA KELAS VI SD Novita Cahyatul Uriyah; Nuriman Nuriman; Fajar Surya Hutama
Jurnal JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 5, No 1: Februari 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.483 KB) | DOI: 10.26555/jpsd.v5i1.12576

Abstract

Salah satu materi IPA adalah perkembangbiakan tumbuhan. Materi ini diakui guru sulit untuk disampaikan karena padat dan memerlukan banyak pengamatan. Kesulitan itu juga dirasakan oleh siswa, sehingga tidak jarang materi ini adalah materi yang sering dimiskonsepsikan oleh siswa. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tingkat miskonsepsi materi perkembangbiakan tumbuhan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Subjek penelitian ini adalah kelas VI SDN Jember Kidul 02 yang berjumlah 41 siswa. Penelitian ini menggunakan tes pilihan ganda dilengkapi dengan Certainty of Response Index (CRI). Jawaban siswa dianalisis perindividu lalu dihitung persentase miskonsepsi. Metode CRI efektif dalam mengidentifikasi siswa yang mengalami miskonsepsi karena banyak sekali siswa yang menjawab soal dengan pengetahuannya sendiri, tetapi jawaban yang siswa berikan itu adalah jawaban yang salah (jawaban pengecoh). Siswa kelas VI SDN Jember Kidul 02 mengalami miskonsepsi materi perkembangbiakan tumbuhan dengan persentase 50,11%. Persentase tersebut dikategorikan sedang. Miskonsepsi tertinggi pada materi menjelaskan bunga sempurna yaitu sebesar 97,56%, sedangkan terendah pada materi mengidentifikasi perantara penyerbukan oleh serangga berdasarkan ciri-ciri bunga yaitu sebesar 7,32%.
Penerapan Teori Belajar Van Hiele Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Luas Persegi, Persegi Panjang, Dan Segitiga Farisia Pratiwi; Titik Sugiarti; Fajar Surya Hutama
Widyagogik Vol 7, No 2 (2020): Widyagogik
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.133 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v7i2.5534

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Kepatihan 05 Jember melalui penerapan teori belajar van Hiele.  Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus. Setiap tindakan meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes hasil belajar, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IVA SDN Kepatihan 05 Jember yang berjumlah 28 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan. Pada siklus I menunjukkan hasil sebesar 56,29 persen dengan kriteria cukup, sedangkan pada siklus II sebesar 76,66 persen dengan kriteria baik. Rata-rata hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan. Pada siklus I menunjukkan hasil sebesar 55,74 dengan kriteria cukup, sedangkan pada siklus II sebesar 75,71 dengan kriteria baik. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan teori belajar van Hiele dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IVA SDN Kepatihan 05 Jember.
The Effect of the PBL Model through the CTL Approach to the Achievement in Learning Social Sciences Fajar Surya Hutama
Jurnal Pendidikan Humaniora Vol 2, No 1: Maret 2014
Publisher : Pascasarjana UM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.599 KB)

Abstract

Pengaruh Model PBL melalui Pendekatan CTL terhadap Hasil Belajar IPSAbstract: This research was aimed to know is any difference regarding the learning achievements between the class with the PBL model through the CTL approach and the class with conventional model in the teaching and learning of Social Sciences. The research design is used in this study was the quasi-experimental design, particularly the nonequivalent control-group design. The learning achievements of the class in which the model was implemented show a better result than the one with the conventional model in the teaching and learning of Social Sciences. The difference is shown by the significantly increased mean of scores of the experimental class, compared with the control group which did not experience a similar significant increase. Key Words: the PBL model through the CTL approach, learning achievements Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara kelas yang menggu-nakan model PBL melalui pendekatan CTL dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional dalam pembelajaran IPS. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain quasi experimental dengan bentuk nonequivalent control group design. Hasil penelitian menunjuk-kan bahwa hasil belajar kelas yang menggunakan model PBL melalui pendekatan CTL lebih baik di-bandingkan dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional dalam pembelajaran IPS. Perbedaaan peningkatan hasil belajar yang signifikan terlihat dari nilai rata-rata kelas yang menggunakan model PBL melalui pendekatan CTL, sedangkan pada kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional peningkatannya tidak terlalu signifikan.Kata kunci: model PBL melalui pendekatan CTL, hasil belajar
NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PERTUNJUKAN WAYANG TOPENG SRI KRESNA (STUDI KASUS: DESA LUMUTAN, KECAMATAN BOTOLINGGO, KABUPATEN BONDOWOSO) Firda Ilan Nuri; Fajar Surya Hutama
FKIP e-PROCEEDING 2016: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016 “Pengembangan Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Kearifan Lo
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang asal usul dan nilai-nilai yang terkandung dalam kebudayaan wayang topeng “Sri Kresna. Kebudayaan wayang ini merupakan salah satu pertunjukan wayang yang cukup terkenal di daerah Kabupaten Bondowoso dan sama halnya dengan kesenian tradisional Latar belakang penulis memilih penelitian tentang Wayang Topeng “Sri Kresna” ini supaya penulis dapat memperkenalkan salah satu kebudayaan yang ada di Bondowoso. Selain itu, seperti yang kita tahu, generasi muda saat ini banyak yang beranggapan bahwa pertunjukan wayang topeng hanyalah untuk hiburan semata. Mereka tidak memahami bahwa ternyata di dalam pertunjukan wayang topeng tersebut mengandung banyak nilai-nilai positif yang dapat kita pelajari dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. ”. Contoh dari nilai-nilai tersebut misalnya, nilai kebenaran, kepahlawanan, solidaritas , nilai moral, nilai kejujuran dan lain sebagainya. Berdasarkan nilai-nilai tersebut, maka wayang topeng ini dapat dijadikan sebagai media pendidikan. Oleh karena itu, Wayang Topeng ini harus kita jaga dan kita kembangkan sebagai salah satu bentuk kebudayaan Indonesia. Jenis penelitiannya menggunakan deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang dapat diamati.. Wayang Topeng ini dinamakan Wayang topeng “Sri Kresna” karena Ki Dalang dari wayang ini sangat menyukai tokoh pewayangan yang bernama “Prabu Sri Kresna”. Kata Kunci: Nilai-nilai, Pertunjukan Wayang Topeng Sri Kresna
PELAKSANAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA DI SDN KARANGREJO 01 Putri Febriana Indah Wardhani; Fajar Surya Hutama
FKIP e-PROCEEDING 2018: Seminar Nasional Pendidikan 2018 "Pengembangan Keterampilan Abad 21 "4C" di Sekolah Dasar dala
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan model project based learning (PjBL) terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VA SDN Karangrejo 01. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, analisis dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VA SDN Karangrejo 01 dengan jumlah 29 siswa. Penelitian dimulai dari bulan Agustus-Oktober 2018. Metode pengumpulan data terdiri dari obsevasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pada siklus I, aktivitas belajar siswa sebesar 52,8%, hasil belajar afektif sebesar 58,6%, kognitif sebesar 74,5% dan psikomotor sebesar 50,2%. Pada siklus II, aktivitas belajar siswa sebesar 71,2%, hasil belajar afektif sebesar 59,7%, kognitif sebesar 75,5% dan psikomotor sebesar 76%. Pada siklus III aktivitas belajar siswa sebesar 72,4%, hasil belajar afektif sebesar 66,6%, kognitif sebesar 88,7% dan psikomotor sebesar 77,3%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa model PjBL dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VA SDN Karangrejo 01 Jember.
ANALISIS KEBUDAYAAN WAYANG TIMPLONG DAN TARI MUNGDHE SEBAGAI POTENSI DAN IDENTITAS BUDAYA MASYARAKAT KABUPATEN NGANJUK Bellanida Wahyu Cahyorini; Fajar Surya Hutama
FKIP e-PROCEEDING 2016: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016 “Pengembangan Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Kearifan Lo
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesenian tradisional menjadi salah satu identitas bangsa Indonesia. Kesenian tradisional yang hingga saat ini masih mengalami perkembangan diantaranya wayang dan tari. Tujuan penulisan paper ini adalah untuk menganalisis nilai-nilai budaya wayang timplong dan tari mungdhe sebagai potensi dan identitas budaya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Metode yang digunakan yakni documentary risset dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Wayang timplong dan tari mungdhe merupakan kesenian asli yang berasal dari Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Wayang timplong dan tari mungdhe memiliki nilai-nilai budaya yang dapat dijadikan pedoman dalam bermasyarakat agar tercipta kedamaian dan kesejahteraan. Nilai-nilai budaya yang dapat dijadikan teladan diantaranya nilai etika, pendidikan, kepatuhan, estetika, dan religius. Nilai pendidikan karakter dalam wayang dan tari menjadi salah satu identitas masyarakat Indonesia. Seiring terjadinya perkembangan global, tentu banyak kendala dalam perkembangan kesenian tradisional wayang timplong dan tari mungdhe. Kurangnya kepedulian dari generasi muda menjadi salah satu tantangan keberadaan kesenian yang sebenarnya dapat dijadikan penguat persatuan di tengah MEA. Kata kunci: Wayang timplong, tari mungdhe, nilai budaya, potensi, dan identitas.
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN METODE OUT DOOR ACTIVITY DI KELAS 1 SDN KARANGREJO 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Siti Oktafiani; Fajar Surya Hutama
FKIP e-PROCEEDING 2018: Seminar Nasional Pendidikan 2018 "Pengembangan Keterampilan Abad 21 "4C" di Sekolah Dasar dala
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran tematik dan hasil belajar siswa dengan metode pembelajaran di luar kelas. Tempat dan waktu penelitian yaitu di SDN Karangrejo 1 Jember. Subjek penelitian adalah siswa kelas I SDN Karangrejo 1 Jember berjumlah 28 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, satu siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yaitu berupa observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Proses analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif, dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belajar siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan yang signifikan. Kesimpulannya yaitu metode outdoor activity dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
TEMBAKAU DALAM PERSPEKTIF BUDAYA PADA MASYARAKAT JEMBER Yolanda Permatasari; Fajar Surya Hutama
FKIP e-PROCEEDING 2016: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016 “Pengembangan Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Kearifan Lo
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi dan mendeskripsikan bagaimana eksistensi tembakau menjadi determinan faktor budaya masyarakat di Kabupaten Jember. Tembakau begitu lekat dengan kehidupan masyarakat Jember, karena jember adalah daearah penghasil dan pengolah tembakau dengan beraneka produknya. Oleh karena itu, eksistensi tembakau mempengaruhi budaya masyarakat jember, khusunya pada dimensi sistem ekonomi, identitas kemasyarakatan, kesenian dan pola interaksi masyrakat. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara serta obeservasi. Data yang dikumpulkan diolah menggunakan teknik analisa interactive model dengan tahap reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tembakau telah mempengaruhi sistem ekonomi masyarakat Jember dan melalui penyediaan lapangan kerja dan sistem utang-piutang yang khas di lingkungan petani tembakau. Di sisi lain, tembakau juga mempengaruhi identitas kemasyarakatan di Kabupaten Jember melalui lambing maupun logo dari beberapa institusi penting di Kabupaten Jember. Tidak hanya itu, tembakau juga menjadi inspirasi kesenian masyarakat Jember melalui tari lah bako dan juga batik motif khas Jember. Tembaku juga mempengaruhi pola interaksi yang ada dalam masyarakat petani tembakau, baik iteraksi sesama petani, petani dengan tengkulak, maupun tengkulak dengan gudang. Kesimpulannya, eksistensi tembakau terbukti mempengaruhi menjadi determinan faktor unsusr-unsur budaya. Kata Kunci: Tembakau, unsur-unsur budaya, Jember
NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM TARI HADRAH KUNTULAN BANYUWANGI Mira Ariyani Safitri; Fajar Surya Hutama
FKIP e-PROCEEDING 2016: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016 “Pengembangan Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Kearifan Lo
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang ragam gerak dan nilai-nilai yang terkandung dalam Tari Hadrah Kuntulan Banyuwangi. Tari adalah gerakan anggota tubuh yang selaras dengan bunyi musik dari musik gamelan atau instrumen musik lainnya yang di ungkapkan sang pencipta tarian sebagai simbol untuk mengunggakapkan maksud dan tujuan tertentu. Suatu tarian tentunya memiliki gerakan yang terstruktur guna menyimbolkan maksud dari sang pencipta tarian. Selain itu, dalam suatu tarian juga mengandung nilai-nilai yang akan disampaikan. Tari Hadrah Kuntulan merupakan suatu tarian yang mengandung nilai-nilai di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan ragam gerak dan nilai-nilai yang terkandung dalam Tari Hadrah Kuntulan Banyuwangi. Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah tari kuntulan banyuwuangi terdiri dari IV ragam gerak, didalam tarian tersebut mengandung nilai-nilai antara lain nilai religius, disiplin, kreatif, kerja keras, mandiri, tanggung jawab, toleransi, dan cinta tanah air. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Tari Hadrah Banyuwangi memiliki IV ragam gerak dan terdapat nilai-nilai yang terkandung dalam Tari Hadrah Kuntulan Banyuwangi. Kata kunci: gerak, nilai, Tari Hadrah Kuntulan
Co-Authors A Agustiningsih A Agustiningsih A.A. Ketut Agung Cahyawan W Afnita Rani Aguk Wardoyo, Arik Agustiningsih Agustiningsih Ainurriza, Riski Alam Qisty Kusuma Alfiana, Vani Sella Andika Adinanda Siswoyo Andika Adinanda Siswoyo Anhar, Hayyu Amaliadana Anis Nurlaili Anis, Fahimatul Astunnisyah Astunnisyah Ayu Puspitaningrum, Dyah Badriyah, Izzah Fitri Badriyah, Izzah Fitri Bellanida Wahyu Cahyorini Budiyono Budiyono Chandra Ayu Proborini Chumi Zahroul Fitriyah Debi Kumala Indah Aprilia Devinia Maulida Dewi, Naomi Dias Laksita Didit Yulian Kasdriyanto Dimas A Haidar Dimas Abdi Haidar Dyah Ayu Puspitaningrum Ervan Prasetyo Eva Rahmawati Fadhilah Noer Zannah Fahimatul Anis Fakhrudin, Mochammad Afrizal Farisia Pratiwi Finy Salsabil Kamilia Firda Ilan Nuri Firnanda, Rizqi Gilang Rifqi Ardhiansyah Haidhar Reizal Hani Fajri Ramadhani Hanik Mufarida Hari Satrijono Hari Satrijono Hasanah, Siti Aminatul Hayyu Amaliadana Anhar Hutami, Trapsila Siwi Indah Fitriani Isrorul Wahidah Istifani Jannah, Elvina Rayhatul Kamilaturrohmah Kusumawati Shindi Nur Rahmawati Laili Rizki Wahyuni Linda Purnamasari Rukmana Linda Purnamasari Rukmana M. Sulthon Mashhud Masyhud, M. Sulthon Mira Ariyani Safitri Moh Salimi Mulyani, Femi N. Nuriman, N. Nadia Puspitasari Nala Ni’matul Mardiyah Niluh Putu Tisma Virapatni Nindya Nurdianasari Ningsih, Yuni Fitriyah Novita Cahyatul Uriyah Nurdianasari, Nindya Octavia, Wilda Ayu Hajar PRASETYO ADI NUGROHO Prasetyo Adi Nugroho PRASETYO ADI NUGROHO, PRASETYO ADI Putri Febriana Indah Wardhani Reva Uvita Shalsabillah Ridho Alfarisi Rif’atul Vaizah Riski Ainurriza Rizka Damaiyanti RIZKI PUTRI WARDANI Rukmana, Linda Purnamasari Sa'i, M. Safirah, Adita Dwi Safitri, Firda Amelia Safitri, Firda Amelia Septhia Cahyani, Tasya Siti Oktafiani Sitti A Hasanah Soekma Yeni Astuti Suharjono, Gilang Eko Setyo Suhartiningsih Suhartiningsih Suhartiningsih Suhartiningsih Suhartiningsih Suhartiningsih Suhatiningsih, Suhatiningsih Sulthon Masyhud Sunardi Sunardi Sunardi Sunardi Syauqi Abdullah Titik Sugiarti Wardoyo, Arik Aguk Wilda Ayu Hajar Octavia Yolanda Devita N Yolanda Permatasari Yuerae, Nur-Asura Yuli Mulyawati Yuni Fitriyah Ningsih Yuni Fitriyah Ningsih Yunia Nur Rohmayani Zahroul Fitriyah, Chumi Zakiyatu Maulidina Zandradafi, Javier Ghany Zetti Finali Zetti Finali