Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing Pada Materi Pokok Cahaya Tiro, Christian; Jamal, M. Arifuddin; Mastuang, Mastuang
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v3i2.757

Abstract

Pembelajaran di SMP Negeri 21 Banjarmasin masih belum variatif, hal ini dikarenakan guru hanya menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi fisika. Apabila hal ini terus dibiarkan tentu akan berdampak pada hasil belajar siswa. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang layak dengan menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing. Secara khusus penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) validitas perangkat pembelajaran ,(2) kepraktisan perangkat pembelajaran ditinjau dari keterlaksanaan RPP, (3) efektivitas perangkat pembelajaran ditinjau dari tes hasil belajar. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang mengacu pada model Dick and Carey. Data diperoleh melalui validasi perangkat pembelajaran, lembar pengamatan keterlaksanaan RPP, dan data hasil belajar siswa.Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan valid  dengan kategori baik, (2) perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan praktis ditinjau dari keterlaksanaan RPP dengan kategori baik, (3) perangkat pembelajaran dinyatakan efektif ditinjau dari tes hasil belajar yang berkategori sedang. Dengan demikian disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing pada pokok bahasan cahaya valid, praktis dan efektif.  
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII E SMP Negeri 26 Banjarmasin Dengan Menggunakan Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving) Dalam Setting Pengajaran Langsung Ahliha, Sally; Mastuang, Mastuang; Mahardika, Andi Ichsan
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5, No 1 (2017): FEBRUARI 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v5i1.2894

Abstract

Kegiatan belajar mengajar cenderung menerapkan metode ceramah membuat siswa menjadi pasif, inilah yang menyebabkan hasil belajar siswa rendah serta kemampuan analisis matematis yang kurang juga menjadi salah satu sebab rendahnya hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan (1) keterlaksanaan RPP, (2) hasil belajar siswa, dan (3) keterampilan pemecahan masalah siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah model penelitian tindakan kelas Kemmis dan Mc Taggart, dimana setiap siklus penelitian ini terdiri atas tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitiannya siswa kelas VIII E yang berjumlah 32 siswa. Data diperoleh dari tes hasil belajar dan lembar pengamatan. Teknik analisis data menggunakan skor rata-rata dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode pemecahan masalah (problem solving) dalam setting pengajaran langsung (1) keterlaksanaan RPP pada siklus I dan II berkategori baik, dan pada siklus III berkategori sangat baik,(2) ketuntasan hasil belajar siswa meningkat, secara berturut-turut persentase ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 62,5%, pada siklus II sebesar 75%, dan pada siklus III sebesar 93,75%, (3) keterampilan pemecahan masalah siswa meningkat, secara berturut-turut rata-rata nilainya yaitu siklus I sebesar 62 berkategori terampil, pada siklus II sebesar 72 berkategori terampil, dan pada siklus III sebesar 93 berkategori sangat terampil. Diperoleh simpulan bahwa untuk meningkatkan hasil belajar siswa dapat dilakukan dengan cara yaitu menggunakan metode pemecahan masalah (problem solving).The learning process of teaching and learning tend to implemented lecture method makes students become passive learner, the process of passive learner and lack of mathematical analysis cause lower result of learning. The aims of this study are (1) implementation of RPP, (2) result of study by students, and (3) students ability in problem solving. The method of this study is using classroom action research method Kemmis and Mc Taggart class, which every cycle consist of planning, action, observing, and reflection. The subject of this study is 32 students VII E grade. Data obtained from test of result study and observation sheets. The technique of collecting data is result of study test, observation sheet, and documentation. The result of the study show that using problem solving method in direct teaching setting (1) implementation of RPP on cycle I and II as good category, and on cycle III as a very-good category, (2) mastery learning result of students improve, respectively percentage of mastery classical on cycle I 62,5%, on cycle II 75%, and on cycle III 93,75%, (3) students ability in problem solving improve, respectively percentage mastery classical on cycle I 62 as ability category , on cycle II 72 as ability category, and on cycle III 93 as a very-ability category. We can conclude that improving the result of students study can be done using problem solving method. 
Perbedaan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Model Pembelajaran 5E dan Generative Learning Di Kelas XI MIPA SMA Negeri 7 Banjarmasin Saputra, Bastomi; Annur, Syubhan; Mastuang, Mastuang
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5, No 2 (2017): JUNI 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v5i2.3591

Abstract

The background of this research is because 79,33% of students of class XI MIPA SMA Negeri 7 Banjarmasin have not reached the value of completeness in Middle Semester test. This is because students tend to memorize the concept, but do not know how the concept is obtained, and not able to apply the concept in a new situation. This study aims to analyze differences in learning outcomes by using the 5E learning model and Generative Learning in class XI MIPA SMA Negeri 7 Banjarmasin. This research is a quasi-experimental research with nonequivalent group pretest-posttest design. Sampling using cluster random sampling technique. Based on the technique, obtained sample that is class XI MIPA 2 and XI MIPA 4. Instrument of this research is test result of learning, that is pretest and postest. Data analysis technique using t-test. The results showed that there are differences in learning outcomes of learners between the 5E learning model and Generative Learning.
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA 2 SMAN 10 Banjarmasin Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe Stad Pada Materi Fluida Statis Jannah, Julita Lailatul; Zainuddin, Zainuddin; Mastuang, Mastuang
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4, No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v4i1.1033

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika diduga ada kaitannya dengan proses pembelajaran yang masih berpusat pada guru sehingga kurang interaksi antara guru dan siswa yang menjadikan siswa pasif dan kurang perhatian untuk belajar kreatif dalam memecahkan masalah yang bersifat efektif. Oleh sebab itu penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi fluida statis. Tujuan khusus penelitian ini adalah mendeskripsikan: (1) keterlaksanaan RPP (2) hasil belajar (3) keterampilan sosial. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan tiga siklus yang terdiri: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah RPP, handout, LKS dan THB. Adapun teknik pengumpulan data terdiri dari: observasi, tes dan dokumentasi. Temuan penelitian: (1) keterlaksanaan RPP pada terjadi peningkatan ditiap siklusnya 3.12 3.37, 3.67 ; (2) ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal juga terjadi peningkatan ditiap siklusnya yaitu sebesar 6.90%, 67.85%, dan 86.67%. (3) Keterampilan sosial pada siklus I yaitu 70%, 55%, 60%, siklus II 80%, 65%, 85% dan siklus III 85%, 90%, 90%. Simpulan berdasarkan temuan tersebut bahwa hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 SMAN 10 Banjarmasin pada materi fluida statis meningkat setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. 
Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dengan Model Inkuiri Terbimbing Pada Siswa Kelas X PMIA 3 DI SMAN 3 Banjarmasin Elnada, Ika Widya; Mastuang, Mastuang; M., Abdul Salam
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4, No 3 (2016): OKTOBER 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v4i3.1851

Abstract

Rendahnya keterampilan proses sains dikarenakan pembelajaran yang masih berorientasi pada penguasaan materi dan jarang melakukan percobaan, sehingga proses pembelajaran tersebut hanya berhasil dalam kompetensi mengingat jangka pendek tetapi gagal dalam membekali siswa memecahkan persoalan dalam kompetensi jangka panjang. Oleh karena itu, dilakukan penelitian dengan menerapkan model inkuiri terbimbing pada pembelajaran fisika untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas X PMIA 3 SMAN 3 Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) keterlakasanaan RPP, (2) keterampilan proses sains siswa (3) hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) terdiri atas 3 siklus dimana setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah 38 siswa kelas X PMIA 3 SMAN 3 Banjarmasin. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, pengamatan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan: (1) rata-rata skor keterlaksanaan RPP pada siklus I, II, dan III masing-masing sebesar  3,13 (baik), 3,55 (sangat baik) dan 3,87 (sangat baik), (2) rata-rata skor keterampilan proses sains siswa pada siklus I, II, dan III masing-masing sebesar 2,31 (cukup terampil), 3,14 (terampil), dan 3,63 (sangat terampil), (3) ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada siklus I, II, dan III masing-masing sebesar 65,79%, 76,32%, dan 92,10%. Diperoleh simpulan bahwa keterampilan proses sains siswa kelas X PMIA 3 SMAN 3 Banjarmasin dapat ditingkatkan dengan model inkuiri terbimbing.
Pengembangan Modul Suhu dan Kalor Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Somatic, Auditory, Visual, and Intellegent untuk Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Banjarmasin Rahmayanti, Putri Riski; Wati, Mustika; Mastuang, Mastuang
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4, No 3 (2016): OKTOBER 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v4i3.1301

Abstract

 Belum adanya modul suhu dan kalor, serta kurangnya minat belajar mandiri siswa di SMAN 7 Banjarmasin. Sehingga peneliti melakukan penelitian pengembangan modul suhu dan kalor. Pengembangan modul ini menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Somatic, Auditory, Visual, and Intellegent (SAVI) untuk siswa kelas X. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) validitas modul, (2) kepraktisan modul, dan (3) efektivitas modul suhu dan kalor yang dikembangkan. Penelitian ini mengacu pada model pengembangan desain ADDIE. Instrumen pengambilan data melalui lembar validasi modul, lembar keterlaksanaan RPP, dan tes hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) validitas modul dikembangkan berkategori sangat baik, (2) kepraktisan modul dilihat dari keterlaksanaan RPP berkategori praktis, dan (3) efektivitas modul berkategori efektif. Kesimpulannya adalah bahwa modul suhu dan kalor menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe SAVI ini layak digunakan dalam pembelajaran.  
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA Mastuang, Mastuang; Erliana, Elfa; Misbah, Misbah; Miriam, Sarah
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.485 KB) | DOI: 10.31571/saintek.v6i2.639

Abstract

Rendahnya karakter tanggung jawab dan kemampuan kognitif akan menghambat siswa dalam mengembangkan semua potensi yang dimilikinya untuk memperoleh suatu informasi yang lebih bermakna dan membekas dalam ingatan. Oleh karenanya, dilakukan penelitian untuk meningkatkan karakter tanggung jawab dan kemampuan kognitif siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 12 Banjarmasin. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas model Kemmis dan McTaggart, setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan/pengamatan, dan refleksi. Data diperoleh melalui observasi dan tes. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Temuan instrumen penelitian dari siklus I ke siklus II yaitu: (1) Rata-rata tingkat tanggung jawab siswa pada siklus I dan siklus II meningkat dari 68,78% (tinggi) menjadi 79,24% (tinggi); dan (2) Kemampuan kognitif siswa secara klasikal pada siklus I dan siklus II meningkat dari 82,61% (tuntas) menjadi 100% (tuntas). Diperoleh simpulan bahwa model discovery learning dapat meningkatkan karakter tanggung jawab dan kemampuan kognitif siswa. Kata Kunci: discovery learning, karakter tanggung jawab, kemampuan kognitif.
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA Mastuang Mastuang; Elfa Erliana; Misbah Misbah; Sarah Miriam
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/saintek.v6i2.639

Abstract

Rendahnya karakter tanggung jawab dan kemampuan kognitif akan menghambat siswa dalam mengembangkan semua potensi yang dimilikinya untuk memperoleh suatu informasi yang lebih bermakna dan membekas dalam ingatan. Oleh karenanya, dilakukan penelitian untuk meningkatkan karakter tanggung jawab dan kemampuan kognitif siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 12 Banjarmasin. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas model Kemmis dan McTaggart, setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan/pengamatan, dan refleksi. Data diperoleh melalui observasi dan tes. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Temuan instrumen penelitian dari siklus I ke siklus II yaitu: (1) Rata-rata tingkat tanggung jawab siswa pada siklus I dan siklus II meningkat dari 68,78% (tinggi) menjadi 79,24% (tinggi); dan (2) Kemampuan kognitif siswa secara klasikal pada siklus I dan siklus II meningkat dari 82,61% (tuntas) menjadi 100% (tuntas). Diperoleh simpulan bahwa model discovery learning dapat meningkatkan karakter tanggung jawab dan kemampuan kognitif siswa. Kata Kunci: discovery learning, karakter tanggung jawab, kemampuan kognitif.
The Effectiveness of Fluid Physics Practicum Module Based On Wetland Environment to Train Science Process Skills Zainuddin Zainuddin; Mastuang Mastuang; Misbah Misbah; Melisa Melisa; Fitriana Dewi Ramadhani; Desi Rianti; Ida Rusmawati
Kasuari: Physics Education Journal (KPEJ) Vol 3, No 2 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Papua, Jurusan Pendidikan Fisika FKIP Unipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37891/kpej.v3i2.145

Abstract

The purpose of this study was to describe the effectiveness of a wetland environment-based practicum module to train students' science process skills. This research was a research and development study with a 4D model (Define, Design, Develop and Disseminate) with the limitations of this research in the form of product effectiveness only. The product has been validated and the result was 89% categorized as very valid. The subjects of the trial were students of Lambung Mangkurat University Physics Education and the subjects of the distribution stage were Physics Tadris students UIN Antasari. The instrument used in the study was a science process skills assessment sheet, meanwhile the data analysis is done by calculate the n-gain on the value of science process skills and accompanied by the average value of each meeting as supporting data. The results shows that this module was effective in the medium category. It can be conclude that this wetland environment-based practicum module is effective for use in lectures.
Analysis of Students' Critical Thinking Skills on Solid Material Elasticity Surya Haryandi; Misbah Misbah; Mastuang Mastuang; Dewi Dewantara; Saiyidah Mahtari
Kasuari: Physics Education Journal (KPEJ) Vol 2, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Universitas Papua, Jurusan Pendidikan Fisika FKIP Unipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37891/kpej.v2i2.95

Abstract

The research aims to analyze students' critical thinking skills (CTS). This type of research is descriptive qualitative. The research subjects consisted of 31 students of Class XI MIPA in one of the high schools in the city of Banjarmasin. The instrument is in the form of 6 CTS test items that measure 2 sub-indicators, namely drawing conclusions from the results of investigating and evaluating (formulating alternative solutions). Descriptive data analysis by describing CTS on the two sub-indicators. The results showed that the CTS of students at this time were still in the low category, which was marked from the percentage of 2 CTS sub-indicators namely drawing conclusions from the results of investigating and evaluating (formulating alternative solutions) which was still low under 10%. Further research needs to be done on CTS which is allegedly capable of being trained through an inquiry model based worksheets.
Co-Authors Abdul Salam Abdul Salam Abdul Salam M, Abdul Salam Abdul Salam M. Abdul Salam M. Ahliha, Sally Alfis Sa'adah Ana Nadzifatul Aswad, Ana Nadzifatul Andi Ichsan Mahardika Anissa, Rivca Arifuddin, Muhammad Arifudin, M Astuti, Meilisa Windi Ayu Rusmala Dewi Azhari, Andy Azhary, Yayan Bastomi Saputra Christian Tiro, Christian Desi Rianti Dewi Dewantara Dewi Dewantara, Dewi Elfa Erliana Elnada, Ika Widya Elsa Zakiati Emiiani Indah Safputri Erliana, Elfa Fauzia Dwi Sasmita Fitriana Dewi Ramadhani Hasanah Hasanah Ibnu Hendriansyah Ida Rusmawati Ika Widya Elnada Iqrima Rahmawati Julita Lailatul Jannah, Julita Lailatul M. Arifuddin Jamal M. Arifuddin Jamal, M. Arifuddin Maria Fatima Nareswari Mardi Utami Meilisa Windi Astuti Melisa Melisa melitasari melitasari, melitasari Mena Yani Misbah Misbah Misbah Misbah Misbah Misbah Mohd Ali Ibrahim Muhammad Abdul Karim, Muhammad Abdul Muhammad Rifansyah Mustika Wati Mustika Wati Mustika Wati Mustika Wati, Mustika Nadia Nadia Nazua Rozaiah Nor Hanifah Nuraina, Nuraina Nurhuwaida Nurhuwaida Nurul F Sulaeman Pri Ariadi Cahya Dinata Pri Ariadi Cahya Dinata, Pri Ariadi Cahya Putri Riski Rahmayanti Qamariah, Qamariah Rahmawati, Nor Rahmayanti, Putri Riski Ramadhanti Ramadhanti raudatul jannah Rianti, Desi Rifansyah, Muhammad Rivca Anissa Rizki Ramadhan Rizky Hidayat, Rizky Sa'adah, Alfis Safputri, Emiiani Indah Saiyidah Mahtari Sally Ahliha Salsabila, Unik Hanifah Saputra, Bastomi Sarah Miriam Sarah Miriam, Sarah Shaliha, Firdayati Amalia Siti Nor Fatmah Sri Hartini Sri Hartini Sulaeman, Nurul F Surya Haryandi Suyidno Suyidno Suyidno Suyidno Suyidno Suyidno Suyidno Suyidno Syifa, Linda Nur Syubhan Annur Syubhan Annur, Syubhan TITIN SUNARTI Zainuddin Zainuddin Zainuddin Zainuddin Zainuddin, Zainuddin