Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Plantropica: Journal of Agricultural Science

Korelasi Dan Sidik Lintas Pada Hasil Dan Komponen Hasil Bunga Matahari (Helianthus Annuus L.) Maharani Mega Candra Kartika; Noer Rahmi Ardiarini
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.685 KB) | DOI: 10.21776/ub.jpt.2019.004.2.3

Abstract

Bunga matahari merupakan komoditas dengan nilai ekonomi tinggi. Namun produksi bunga matahari di Indonesia masih sangat terbatas. Rendahnya produksi bunga matahari di Indonesia menyebabkan kebutuhan biji dan minyak bunga matahari diperoleh melalui impor. Dibutuhkan salah satu program pemuliaan tanaman untuk meningkatkan hasil. Upaya peningkatan hasil membutuhkan pemahaman keterkaitan antara hasil dan komponen hasil. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari korelasi, pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung komponen hasil terhadap hasil biji bunga matahari. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang pada bulan Januari hingga Mei 2018. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 32 genotipe bunga matahari dan tiga kali ulangan. Karakter yang diamati antara lain, tinggi tanaman, jumlah daun per tanaman, umur inisiasi bunga, jumlah bunga per tanaman, diameter bunga, diameter disk, umur berbunga, umur panen, jumlah biji per tanaman, bobot 100 biji, panjang biji, lebar biji, tebal biji, dan hasil biji. Keeratan hubungan antar variabel dianalisis menggunakan korelasi genotipik dan fenotipik lalu diuraikan menjadi pengaruh langsung dan tidak langsung oleh sidik lintas. Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua belas dan delapan komponen hasil yang berkorelasi dengan hasil melalui korelasi genotipik dan fenotipik. Pengaruh langsung positif terbesar baik melalui korelasi genotipik maupun fenotipik adalah jumlah biji per tanaman diikuti oleh tebal biji dan bobot 100 biji. Jumlah biji per tanaman, tebal biji dan bobot 100 biji memberikan pengaruh utama terhadap peningkatan hasil biji.
Korelasi Antara Komponen Hasil dengan Hasil pada Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) Intan Widia Santika; Budi Waluyo; Noer Rahmi Ardiarini
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.626 KB)

Abstract

Produksi biji bunga matahari belum memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia, Salah satu upaya untuk mengingkatkan produksi biji bunga matahari adalah melalui seleksi yang memiliki hasil tinggi. Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan karakter komponen hasil dan hasil prouksi biji bunga matahari. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari korelasi genetik dan korelasi fenotip karakter komponen hasil pada tanaman bunga matahari. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-September 2017 di Kepuharjo, Malang. Bahan penelitian terdiri dari 9 genotip bunga matahari yang berasal dari koleksi plasma nutfah Laboratorium Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Metode yang digunakan yaitu rancangan acak kelompok (RAK) dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa  komponen hasil yang memiliki korelasi genetik dan fenotip nyata terhadap hasil adalah tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, jumlah daun, inisiasi bunga, hari berbunga, diameter bunga, hari panen, total biji per bunga dan total biji per tanaman.
Correlation between Physical Character of Seeds and Germination of Sunflower Seeds (Helianthus annuus L.) Astutik, Fina Dian; Ardiarini, Noer Rahmi
Plantropica: Journal of Agricultural Science Vol. 9 No. 2 (2024): Agustus
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpt.2024.009.2.08

Abstract

Sunflower (Helianthus annuus L.) it has high economic potential as a raw material for the food industry and is extracted to produce vegetable oil. The high use of sunflowers causes this plant to be widely cultivated around the world, including in Indonesia. Sunflower production in Indonesia is not enough to meet market needs due to low knowledge related to seed quality. Quality seeds of appropriate size can affect germination and plant growth character. The purpose of this study is to determine the relationship between physical quality and physical character of seeds on the germination of sunflower seeds. The research activity was carried out at the Plant Breeding Laboratory, Faculty of Agriculture, University of Brawijaya Malang in the month of Mare-June 2024. The research was conducted using observation and measurement methods. The variables observed were seed length, seed width, seed thickness, weight of 1000 seeds, seed moisture content, germination power, maximum growth potential, vigor index, growth speed, growth synchronicity, plumula and radicle length. This study uses the analysis of diversity coefficient and correlation coefficient. The results showed that the physical character of sunflower seeds between genotypes had medium diversity and within genotypes had low to high diversity. Physical quality characteristics and physical characteristics of seeds between size groups regardless of genotype, between genotypes, and in genotypes have a positive correlation for all germination characteristics. The improvement in physical quality and seed size was followed by an increase in germination characteristics. Large seeds have a larger embryo size and food reserves as well as enough nutrients to support embryonic development during the germination phase.
Respon Viabilitas Eksplan Akar Anggrek Vanda akibat Kombinasi Durasi Perendaman dan Konsentrasi Hidrogen Peroksida Ardiarini, Noer Rahmi; Setiawan, Sahrul; Agisimanto, Dita
Plantropica: Journal of Agricultural Science Vol. 10 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Komersialisasi anggrek vanda potensial di indonesia diindikasikan oleh produksi 18,6 juta tangkai segar, proses produksi anggrek Vanda  dapat melalui kultur jaringan yang berasal dari Root Apical Meristem. Proses sterilisasi eksplan akar penting untuk dipahami sebagai bahan dasar cloning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi konsentrasi H2O2 dan waktu perendaman yang efektif untuk menghilangkan kontaminasi dan mempertahankan viabilitas eksplan akar dua spesies anggrek Vanda. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor, yaitu spesies anggrek dan kombinasi konsentrasi dan durasi perendaman hidrogen peroksida.  Level kontaminasi, pencoklatan, pengamatan morfologi dan eksplan hidup dianalisis selama percobaan dan di uji menggunakan tabel ANOVA dan uji beda nyata terkecil pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan perlakuan hidrogen peroksida 3% 15 menit dapat menghilangkan kontaminasi, menunda pencoklatan, dan menghasilkan persentase eksplan hidup yang bertahan selama 30 hari. Didapati, viabilitas Vanda Pachara Delight merespon secara berbeda dibandingkan dengan spesies Vanda Srimahapro Star di tingkat pencoklatan dan ekspan hidup pada 10 dan 20 HSI, namun viabilitas eksplan menurun seiring berjalannya waktu inkubasi.
Pembentukan Kalus Embriogenik dan Embrio Somatik Bawang Putih (Allium sativum L.) pada beberapa Media MS dan Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Widyawati, Putri Eka; Ardiarini, Noer Rahmi; Supriyati, Yati
Plantropica: Journal of Agricultural Science Vol. 10 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan tanaman hortikultura yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Umumnya bawang putih diperbanyak menggunakan umbi hasil panen sebelumnya, sehingga mempengaruhi penurunan produksi bawang putih. Embriogenesis somatik merupakan alternatif perbanyakan untuk menghasilkan tanaman yang sehat dengan produksi yang tinggi. Embriogenesis somatik mampu menghasilkan tanaman sehat bebas penyakit dan memiliki genetik indentik dengan induknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi media MS, konsentrasi 2,4-D, dan konsentrasi BAP optimal dalam embriogenesis somatik bawang putih. Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Desember 2023 di Laboratorium Kultur Jaringan BB Biogen Kota Bogor, menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor. Tahap pertama induksi kalus terdiri dari dua faktor perlakuan yaitu komposisi media MS dan konsentrasi 2,4-D. Tahap kedua pembentukan embrio somatik terdiri dari dua faktor perlakuan yaitu komposisi media MS dan konsentrasi BAP. Bahan eksplan yang digunakan adalah siung bawang putih varietas Lumbu Putih. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara komposisi media MS dan konsentrasi zat pengatur tumbuh (2,4-D dan BAP) dalam embriogenesis somatik bawang putih. Modifikasi media MS tidak memiliki hasil berbeda terhadap berbagai konsentrasi zat pengatur tumbuh yang diberikan dalam pembentukan kalus embriogenik dan embrio somatik bawang putih. Konsentrasi 2,4-D 3 ppm memiliki hasil optimal pada variabel pembentukan kalus embriogenik. Konsentrasi BAP 2 ppm memiliki hasil optimal pada variabel pembentukan embrio somatik.
Efek Xenia dan Metaxenia pada Persilangan Labu Kuning (Cucurbita maxima Duch) Terhadap Buah dan Biji Arifin, Azeri Gautama; Ainurrohmah, Nurul; Ardiarini, Noer Rahmi; Sugiharto, Arifin Noor
Plantropica: Journal of Agricultural Science Vol. 9 No. 1 (2024)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Labu kuning memiliki banyak kandungan nutrisi bermanfaat, akan tetapi konsumsinya di Indonesia masih rendah yaitu 5 kg per kapita per tahun dikarenakan labu kurang populer dalam penampilan dan rasa untuk konsumsi sehari-hari. Oleh karena itu dilakukan pendekatan pemuliaan tanaman berupa persilangan untuk memperoleh varietas unggul. Perakitan varietas unggul diawali dengan penentuan tetua unggul. Xenia dan metaxenia memberikan efek secara langsung kepada tetua betina pada karakter buah dan biji sehingga tetua jantan berpotensi dapat ditentukan lebih awal dan mempersingkat waktu pemilihan tetua. Penelitian dilakukan bulan Februari-Juli di greenhouse CV. Blue Akari, Dadaprejo Junrejo Kota Batu. Penelitian dilakukan dengan menanam 6 galur betina yaitu KJ-19, KJ19A, KJ-24, KJ-25, HIB-59, dan JP-70 dan 2 galur jantan yaitu KJ-17 dan JP-F1 pada baris baris. Persilangan dilakukan secara sibmate antar tetua betina, crossing KJ-17 dan JP-F1 yang masing-masing dilakukan pada 6 tanaman. Data hasil pengamatan pada karakter kuantitatif dilakukan analisis menggunakan uji t independen 5%. Karakter kualitatif diskoring kemudian dilakukan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat efek metaxenia pada karakter buah yaitu diameter buah, bobot buah, tingkat kemanisan warna kulit dan daging buah. Efek xenia pada karakter biji yaitu jumlah biji, biji isi, biji kosong, bobot biji, bobot 100 biji, warna biji, bentuk biji, panjang biji dan lebar biji. Efek xenia dan metaxenia yang muncul menunjukkan bahwa terdapat pengaruh polen tetua jantan terhadap karakter buah dan biji pada tetua betina. 
Correlation between Physical Character of Seeds and Germination of Sunflower Seeds (Helianthus annuus L.) Astutik, Fina Dian; Ardiarini, Noer Rahmi
Plantropica: Journal of Agricultural Science Vol. 9 No. 2 (2024): Agustus
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpt.2024.009.2.08

Abstract

Sunflower (Helianthus annuus L.) it has high economic potential as a raw material for the food industry and is extracted to produce vegetable oil. The high use of sunflowers causes this plant to be widely cultivated around the world, including in Indonesia. Sunflower production in Indonesia is not enough to meet market needs due to low knowledge related to seed quality. Quality seeds of appropriate size can affect germination and plant growth character. The purpose of this study is to determine the relationship between physical quality and physical character of seeds on the germination of sunflower seeds. The research activity was carried out at the Plant Breeding Laboratory, Faculty of Agriculture, University of Brawijaya Malang in the month of Mare-June 2024. The research was conducted using observation and measurement methods. The variables observed were seed length, seed width, seed thickness, weight of 1000 seeds, seed moisture content, germination power, maximum growth potential, vigor index, growth speed, growth synchronicity, plumula and radicle length. This study uses the analysis of diversity coefficient and correlation coefficient. The results showed that the physical character of sunflower seeds between genotypes had medium diversity and within genotypes had low to high diversity. Physical quality characteristics and physical characteristics of seeds between size groups regardless of genotype, between genotypes, and in genotypes have a positive correlation for all germination characteristics. The improvement in physical quality and seed size was followed by an increase in germination characteristics. Large seeds have a larger embryo size and food reserves as well as enough nutrients to support embryonic development during the germination phase.
Co-Authors Abdurrakhman Abdurrakhman Afrianingsih, Siti Afrianingsih, Siti Ainnurasjid, Ainnurasjid Ainnurasjid, Ainnurasjid Ainurrohmah, Nurul Aminuyati Andrian Samosir Andy Soegianto Aniek Herwati Anik Herwati Ariffin, Ariffin Arifin Noor Sugiharto Arifin, Azeri Gautama Arisandi, Finsa Dwi Arisandi, Finsa Dwi Astutik, Fina Dian Bambang Heliyanto Basuki, Nur Budi Waluyo Budi Waluyo Damanhuri Damanhuri Damanhuri Damanhuri Damanhuri Danniary Ismail Faronny Darmawan Saptadi Darmawan Saptadi, Darmawan Descha Giatri Cahyaningrum Dewi Liesnoor Setyowati Dewi, Martina Sari Dewi, Martina Sari Dicky Wahyudi Dita Agisimanto Djumali Djumali Eko Widodo Eries D. Mustikarini Fajriani, Sisca Nur Farida, Dwi Ghina Farida, Dwi Ghina Faronny, Danniary Ismail Firmansyah, Fendy Bayu Firmansyah, Fendy Bayu Fitriana, Riza Anissatul Fitriana, Riza Anissatul Gani, Novitry Wahyu Siptyansyah Gumilang, Gusti Angger Harahap, Gabe Pangihutan Harahap, Gabe Pangihutan Herlina, Della Herlina, Della Indah, Ayu Nurlaila Indah, Ayu Nurlaila Intan Widia Santika Izmi Yulianah Jaenun, M. Jaenun, M. Kurniawan, Puput Kurniawan, Puput Kuswanto Kuswanto Kuswanto Kuswanto Kuswanto Kuswanto, Kuswanto Laras Sukma, Dyah Ayu Laras Sukma, Dyah Ayu Lita Soetopo Maharani Mega Candra Kartika Meilia, Anggita Adha Meilia, Anggita Adha Mochammad Roviq Moh Rizki Fadli Shobri Muhamad Firdaus Muhammad Firdaus Nabila, Ardan Rizki Nabila, Ardan Rizki Nadira Genta Ganeswara Niken Kendarini Novansyah, Rifky Alfariz Nugraha, Aldita Adin Nugraha, Aldita Adin Nur Basuki Nur Basuki Octriviana, Riskyhanti Octriviana, Riskyhanti Orlimao, Sanu Dwi Orlimao, Sanu Dwi Permatasari, Santi Permatasari, Santi Prabawati, Dian Prabawati, Dian Prajaka, Nanang Wahyu Pranomo, Ali Pratama, Harun Pratama, Harun Prattidina Hapsari PRIHASTO SETYANTO Purita, Shela Yaka Purita, Shela Yaka Putri Warastuti, Intan Dwi Putri Warastuti, Intan Dwi Putri, Galuh Rahma Prandiny Putri, Galuh Rahma Prandiny Putro, Moh Yusup Ridho Putro, Moh Yusup Ridho Respatijarti Respatijarti Respatijarti, Respatijari Rohmawati, Alta Octavia Rufaidah, Ranny Rufaidah, Ranny Safa’ah, Nur Safa’ah, Nur Saptadi, Darmawan Sari, Della Novita Sari, Della Novita Setiawan, Sahrul Setyanto, Prihasto Siswanto Siti Fatimah Sri Lestari Purnamaningsih Sujoko, Anang Sumeru Azhari Susanto, Untung Untung Susanto Wahidatun, Wahidatun Wahidatun, Wahidatun Wahyuningtyas, Diah Widi Astuti Widyawati, Putri Eka Winawanti, Nanik Indah Dwi Winawanti, Nanik Indah Dwi Yati Supriyati, Yati Yulistyarini, Titut Yulistyarini, Titut Zulfaidah Penata Gama