This Author published in this journals
All Journal Jurnal Biologi Udayana Wahana Matematika dan Sains Jurnal Ilmu Dasar Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN AL KAUNIYAH Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan Quagga Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) BioWallacea Journal of Biological Research Jurnal Florea Pro-Life Edumatsains Jurnal Dinamika Pendidikan BERITA BIOLOGI Indonesian Journal of Science and Education Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences Jurnal Biodjati JURNAL PENDIDIKAN ROKANIA EKSAKTA : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Bioma : Jurnal Biologi Indonesia Jurnal Kesehatan Manarang Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi) JURNAL BIOEDUCATION J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Husada Mahakam: Jurnal Kesehatan Cendekia Journal of Pharmacy Majalah Sainstekes Best Journal (Biology Education, Sains and Technology) KESMAS UWIGAMA: Jurnal Kesehatan Masyarakat Journal of Tropical Ethnobiology Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Eureka Herba Indonesia Vivabio : Jurnal Pengabdian Multidisiplin Jurnal ComunitA Servizio Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi International Journal of Business, Economics, and Social Development Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global AL QALAM JURNAL KEPENDIDIKAN Jurnal MAIYAH BIO-SAINS | Jurnal Ilmiah Biologi Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Edubiotik : Jurnal Pendidikan, Biologi dan Terapan Strada Jurnal Ilmiah Kesehatan (SJIK)
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Peningkatan Keterampilan Berbasis Produk Lokal Terfermentasi Melalui Pembuatan Tempe Koro Benguk bagi Siswa SMA Ratnapuri, Adisti; Mamangkey, Jendri; Sunarto, Sunarto; Silalahi, Marina; Adinugraha, Fajar; Wahyuningtyas, Riska Septia; Septiani, Aulia; Lomo, Jhoni Yakobus; Sembiring, Geskia Avikasari; Andika, Vrista; Angela, Ezra; Serafin, Anne
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v6i1.5195

Abstract

Pendekatan pengetahuan lokal pada produk terfermentasi (etnomikrobiologi) bertujuan menggabungkan kaijan produk lokal terfermentasi dengan hasil refleksi pengetahuan lokal. Etnomikrobiologi dapat menunjang keterampilan para siswa untuk mengolah produk lokal yang melibatkan aktivitas, salah satunya tempe koro benguk (Mucuna pruriens) yang memiliki nilai nutrisi tidak kalah dari tempe pada umumnya. Oleh karena itu, urgensi edukasi dan sosialisasi proses pembuatan perlu dilaksanakan untuk menunjang pengetahuan produk-produk bagi para siswa, serta dapat meningkatkan keterampilan mereka setelah memahami teori produk lokal terfermentasi. Tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu mentransfer pengetahuan melalui sosialisasi teori dan praktik pembuatan tempe koro benguk kepada para siswa dan Guru di SMA Yadika 8 Jatimulya. Pelatihan ini dilaksanakan di SMA Yadika 8 Jatimulya, Kota Bekasi, Jawa Barat. Kegiatan terlaksana pada bulan Juli 2024. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dilaksanakan dengan dua bagian utama. Bagian pertama yaitu sosialisasi dalam bentuk pemaparan materi kegiatan PKM. Bagian kedua yaitu pelatihan langsung pembuatan tempe berbahan dasar kacang koro benguk. Kegiatan PKM yang dilaksanakan di SMA Yadika 8 Jatimulya pada para siswa dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang integrasi kearifan lokal kacang koro benguk dan pemanfaatannya sebagai produk pangan tempe koro benguk. Hasil evaluasinya 64% siswa menyatakan kegiatan PKM sangat bermanfaat, sebanyak 70% siswa tertarik untuk membuat tempe koro benguk dan sebanyak 76% siswa berpendapat bahwa kegiatan PKM pembuatan tempe koro benguk sesuai dengan kebutuhan siswa dalam menunjang pembelajaran materi bioteknologi disekolah. Praktik pembuatan tempe koro benguk menjadi bagian penting pada pengembangan pengetahuan dan keterampilan siswa yang terintegrasi langsung dengan kearifan lokal serta memberikan pemahaman siswa pentingnya menjaga lingkungan untuk keberlangsungan hidup keanekaragaman hayati sebagai penunjang pembelajaran siswa
EDUKASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK FRUIT YOGHURT BAGI SISWA SMA DHARMA SUCI DI JAKARTA UTARA Mamangkey, Jendri; Silalahi, Marina; Sunarto, Sunarto; Wahyuningtyas, Riska Septia; Adinugraha, Fajar; Ratnapuri, Adisti; Septiani, Aulia; Gulo, Joice Elma Miranda; Octavia, Elida; Sitinjak, Rivaldi; Nitte, Tri Maharani Permata; Muttaqin, Salwa Zainum; Pereira, Jefrino Reis
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v5i1.3910

Abstract

Umumnya bakteri probiotik yang digunakan dalam fermentasi adalah Lactobacillus spp. dan Bifidobacterium spp.  Secara khusus, bakteri probiotik mampu mengasamkan bahan baku dengan cepat dengan memproduksi asam laktat dan beberapa senyawa penting lainnya. Teknologi ini penting diperkenalkan pada peserta didik, khususnya siswa/i di SMA Dharma Suci Jakarta, kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk mengedukasi dan melatih para siswa membuat produk fruit yoghurt yang dapat menumbuhkan kreativitas baru terhadap pembuatan produk probiotik berbahan dasar wortel dan buah naga. Kegiatan pembuatan produk fruit yoghurt sebelumnya belum pernah dilakukan di SMA Dharma Suci Jakarta, pada akhirnya kegiatan PKM ini menjadi penting untuk mengenalkan bioteknologi sederhana produksi fruit yoghurt melibatkan bakteri probiotik yang multifungsi bagi kesehatan. Metode pelaksanaan PKM ini meliputi tahapan persiapan, tahapan pelatihan dan tahapan evaluasi. Hasil kegiatan PKM ini menambah informasi baru bagi siswa terutama pengetahuan yang berhubungan dengan aktivitas probiotik, prebiotik dan sinbiotik pada produk fruit yoghurt. Hasil kuesioner sebelum mengikuti edukasi/sosialisasi persentase siswa yang memahami probiotik hanya 57,1%, setelah mengikuti sosialisasi meningkat hingga 100%. Pemahaman ini didukung hasil kuesioner mengenai pertanyaan proses yang terjadi selama produksi fruit yoghurt, hasilnya 71,4% respon siswa menjawab fermentasi. Hasil pembuatan fruit yoghurt setelah fermentasi 24 jam berhasil terbentuk produk, berdasarkan hasil survei menurut siswa fruit yoghurt didominasi rasa manis dan asam. Ciri ini mengindikasikan produk fruit yoghurt berbahan dasar buah naga dan wortel dikategorikan baik