p-Index From 2020 - 2025
6.453
P-Index
This Author published in this journals
All Journal IBDA` : Jurnal Kajian Islam dan Budaya Jurnal INSANIA Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam EDUKASIA Ta´dib J-PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam JSW (Jurnal Sosiologi Walisongo) Raheema ATTARBIYAH: Journal of Islamic Culture and Education At-Turats At-Ta'dib: Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam Istawa: Jurnal Pendidikan Islam Edumaspul: Jurnal Pendidikan Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan RELIGIA Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Al-Bayan: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Hadist Jurnal Pendidikan dan Konseling Instructional Development Journal AL-HIKMAH (Jurnal Pendidikan dan Pendidikan Agama Islam) Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Jurnal Pendidikan dan Kewirausahaan Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat Open Access Indonesian Journal of Medical Reviews JURNAL ILMIAH GLOBAL EDUCATION Waniambey: Journal of Islamic Education TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic Education Journal of Education Research Cakrawala: Jurnal Studi Islam Arfannur: Journal of Islamic Education IBDA': Jurnal Kajian Islam dan Budaya Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka KOLONI Indonesian Research Journal on Education Innovative: Journal Of Social Science Research Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS As-Syifa Journal of Islamic Studies and History Religia : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Strata Social and Humanities Studies Jurnal Manajemen Pendidikan Islam International Journal of Basic Education Research Jurnal Tarbiyatuna As-Sulthan Journal of Education
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Istawa: Jurnal Pendidikan Islam

Teachings of Violence in Education: Review of War Material on Islamic Cultural History Subjects at the Elementary Level Muhamad Tisna Nugraha
ISTAWA Vol 4, No 2 (2019): Istawa: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Postgraduate Program Magister Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.043 KB) | DOI: 10.24269/ijpi.v4i2.2036

Abstract

Education is one of the instruments considered the most effective in preparing students before entering real life. Education is also considered as a vehicle that can solve social problems, instilling religious and humanitarian values. For this reason, in school, there is no place for material that presents violent content and or material that contains radical notions. However, the existence of several articles about warfare in the subjects of the History of Islamic Culture (SKI), causing anxiety that gave birth to the idea to replace the material content, because it was feared could foster fanaticism and religious intolerance. This paper departs from library research (library research) using a qualitative approach. Library research referred to in this paper is a study that makes library materials as the primary source of research. Also, in this paper observation and documentation techniques are also used which are processed using qualitative analysis to find out the teachings of violence in education on war material in the subjects of the history of Islamic culture at the elementary level. Based on the results of the study it can be seen that no teachings or content contain violence, radicalism, fanaticism and religious intolerance in the material of warfare in the subject of Islamic Cultural History at the primary level. The proportion of SKI subjects turned out to only have 2 hours (JP) in 1 week or equal to 4.65% of the total 43 JP learning loads in the curriculum structure of Madrasah Ibtidaiyah (MI) in grades 4, 5 and 6. Whereas in grade 3, the proportion of SKI subjects is slightly higher by 0.35% or reaches 5% of the total 40 JP study load in one week in the MI curriculum structure. Pendidikan merupakan salah satu instrumen yang dianggap paling ampuh dalam mempersiapkan peserta didik sebelum memasuki kehidupan nyata. Pendidikan juga dianggap sebagai wahana yang dapat memecahkan masalah-masalah sosial, menanamkan nilai-nilai keberagamaan dan kemanusiaan. Untuk itu, dalam pendidikan tidak ada tempat bagi materi-materi yang menyajikan konten-konten kekerasan dan atau materi yang berisi paham-paham radikalisme. Namun adanya sejumlah materi tentang peperangan di mata pelajaran Sejarah kebudayaan Islam (SKI), menimbulkan kegelisahan yang melahirkan gagasan untuk mengganti muatan materi tersebut, karena dikhawatirkan dapat menumbuhkan sikap fanatisme dan intoleransi beragama. Tulisan ini berangkat dari studi kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Penelitian pustaka yang dimaksud dalam tulisan ini adalah suatu penelitian yang menjadikan bahan pustaka sebagai sumber utama penelitianya. Selain itu, dalam tulisan ini juga digunakan teknik observasi dan dokumentasi yang diolah dengan menggunakan analisa kualitatif dengan tujuan untuk mengetahuai ajaran kekerasan dalam pendidikan pada materi peperangan di mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam tingkat dasar. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa tidak ada ajaran atau muatan yang berisi kekerasan, radikalisme, fanatisme dan intoleransi beragama pada materi peperangan di mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam tingkat dasar. Bahkan, proporsi mata pelajaran SKI ternyata hanya memilki bobot 2 jam pelajaran (JP) dalam 1 minggu atau setara dengan 4,65% dari total 43 JP beban belajar dalam struktur kurikulum Madrasah Ibtidaiyah (MI) di kelas 4, 5 dan 6. Sedangkan di kelas 3, proporsi mata pelajaran SKI sedikit lebih tinggi 0,35% atau mencapai angka 5% dari total 40 JP beban belajar dalam satu minggu di struktur kurikulum MI.