Perilaku merokok pada masyarakat merupakan masalah kesehatan secara global yang hingga saat ini belum teratasi dengan baik. Selain itu, pengetahuan dan kesadaran akan bahaya merokok masyarakatpun semakin meningkat. Sulawesi Selatan menjadi salah satu provinsi dengan jumlah perokok terbanyak di Indonesia, data persentase penduduk yang merokok berdasarkan provinsi usia 15 tahun ke atas sebesar 23,76%. Peringatan gambar kesehatan pada kemasan produk tembakau merupakan cara yang dapat digunakan sebagai metode komunikasi pada masyarakat pengguna tembakau dan sebagai sarana dalam menyebarkan informasi peringatan bahaya merokok. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implikasi sistem peringatan kesehatan bergambar pada kemasan rokok di wilayah sosial ekonomi rendah di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 98 responden. Penarikan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang telah di uji validitas dan reabilitasnya kemudian dianalisis menggunakan regresi linear. Sikap terhadap tingkah laku, persepsi kontrol perilaku dan norma subjektif memiliki pengaruh dan signifikan secara bersama-sama terhadap intensi berhenti merokok pada peringatan kesehatan bergambar. Diperlukan dorongan dan dukungan keluarga dan lingkungan sosial sebagai salah satu pertimbangan perokok dalam merubah perilaku merokoknya. Selain itu, kesadaran masyarakat dan juga edukasi mengenai pentingnya pemenuhan makanan sehat dan bergizi sehingga alokasi biaya rokok dapat teralihkan ke peningkatan sandang pangan masyarakat menengah ke bawah.