Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search
Journal : Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia

HUBUNGAN FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING DENGAN KECEPATAN BERJALAN LANJUT USIA DI DENPASAR Jeninha Ilandia Reis Henriques; Made Hendra Satria Nugraha; Luh Made Indah Sri Handari Adiputra; Indira Vidiari Juhanna
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 1 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i01.p11

Abstract

Lanjut usia merupakan suatu kondisi dimana seseorang akan mengaIami perubahan struktur dan fungsi dikarenakan usia yang sudah Ianjut. FIeksibiIitas adalah kemampuan sistem neuromuskuIar dan musculoskeletal daIam mengikuti suatu gerakan yang tepat dari sendi secara keseIuruhan tanpa terjadi pengurangan serta Iingkup gerak sendi yang bebas nyeri. Pada usia 60 tahun ke atas, Ianjut usia mengaIami perununan fungsi pada sistem muskuIoskeIetaI yang menyebabkan penurunan fIeksibiIitas otot, sendi, fungsi kartiIago, berkurangnya kepadatan tuIang serta penurunan kekuatan otot terutama pada kekuatan otot bagian ekstremitas bawah dengan bertambahnya umur. Tujuan peneIitian ini adaIah untuk mengetahui hubugan fIeksibiIitas otot hamstring terhadap kecepatan berjaIan Ianjut usia di Denpasar. PeneIitian ini merupakan peneIitian anaIitik observasionaI dengan pengambiIan data secara cross sectionaI. Peserta peneIitian berjumIah sebanyak 62 orang. FIeksibiIitas diukur dengan sit and reach test, sementara kecepatan berjaIan diukur dengan 4 meters gait speed test. AnaIisis data yang digunakan adaIah uji Sperman rho karena data tidak berdistribusi normaI. Berdasarkan hasiI peneIitian didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara fIeksibiIitas otot hamstring dengan kecepatan berjaIan (p=0,160) pada Ianjut usia di Denpasar. Kata kunci: fIeksibilitas otot hamstring, kecepatan berjaIan, Ianjut usia
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KETEPATAN MEMANAH RONDE NASIONAL PADA ATLET PANAHAN DI DENPASAR DAN BADUNG Made Rania Deviyanti; Made Hendra Satria Nugraha; I Made Muliarta; I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 1 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2022.v10.i01.p07

Abstract

Pendahuluan: Panahan merupakan suatu keterampilan memakai busur serta panah, olahraga ini anak panah akan dilepaskan melewati jarak untuk menuju pada sasaran tembak. Faktor untuk meningkatkan keakurasian memanah yaitu kekuatan otot lengan. Kekuatan dapat meningkatkan komponen seperti kelincahan, kecepatan serta ketepatan. kekuatan merupakan satu kesatuan dengan olahraga panahan yang tidak dapat dipisahkan dalam meningkatkan prestasi atlet. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kekuatan otot lengan dengan ketepatan memanah ronde nasional pada atlet panahan di Denpasar dan Badung.Metode: Penelitian ini menggunakan studi observasional dengan rancangan cross sectional dan teknik consecutive sampling untuk pengambilan sampel. Penelitian dilaksanakan di Kota Denpasar dan Badung pada Februari – Maret 2021. Jumlah subjek pada penelitian ini adalah 65 subjek yang disesuaikan dengan kriteria yang sudah ditentukan yaitu inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan mengukur kekuatan otot lengan dengan alat pull and push dynamometer serta ketepatan/keakurasian memanah dengan memanah sebanyak 2 sesi dan diambil nilai reratanya.Hasil: Uji hipotesis pada penelitian ini yaitu Rank Spearman Rho agar dapat menganalisis hubungan antara kekuatan otot lengan dengan ketepatan memanah. Berdasarkan uji analisis Rank Spearman Rho didapatakan nilai signifikan p= 0,003 dengan koefiien korelasi r= 0,363.Simpulan: Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dengan korelasi yang lemah dan searah antara kekuatan otot lengan dengan ketepatan memanah ronde nasional pada atlet panahan di Denpasar dan Badung. Kata Kunci: panahan, kekuatan otot lengan, ketepatan memanah
KEKUATAN GENGGAMAN TANGAN BERHUBUNGAN DENGAN KESEIMBANGAN PADA LANSIA WANITA Ni Putu Sukma Nathania; Made Hendra Satria Nugraha; I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti; Putu Ayu Sita Saraswati
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 2 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i02.p01

Abstract

Pendahuluan: Menua merupakan keadaan alamiah yang disertai dengan penurunan kapabilitas jaringan dalam menjaga struktur dan fungsi normal tubuh. Pada proses menua, salah satu penurunan yang terjadi adalah berkurangnya massa otot skeletal yang berdampak terhadap menurunnya kekuatan otot. Kekuatan otot adalah komponen krusial dari keseimbangan fungsional tubuh. Keseimbangan penting untuk mencegah jatuh dan mempertahankan kemandirian lansia. Kekuatan genggaman tangan merupakan biomarker kesehatan dan dapat menggambarkan kekuatan otot tubuh secara keseluruhan. Kekuatan otot genggam yang rendah dapat menandakan adanya gangguan keseimbangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kekuatan genggaman tangan berhubungan dengan keseimbangan pada lansia wanita. Metode: Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode cross sectional. Teknik sampling menggunakan total sampling. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 77 orang sesuai dengan kriteria inklusi, eksklusi dan drop out yang telah ditentukan. Prosedur penelitian dilakukan dengan pengukuran kekuatan genggaman tangan menggunakan Handgrip Dynamometer dan keseimbangan menggunakan Berg Balance Scale. Hasil: Uji analisis non parametrik chi square dengan nilai p<0,05 yang menandakan adanya hubungan signifikan antara kekuatan genggaman tangan dan keseimbangan. Simpulan: Berdasarkan hasil dari penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan genggaman tangan berhubungan dengan keseimbangan pada lansia wanita. Kata Kunci: kekuatan genggaman tangan, keseimbangan, lansia
PENGGUNAAN GADGET TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-6 TAHUN DI TK DHARMA WANITA SULAWESI SELATAN Selvi Sihabuddin; Anak Agung Gede Eka Septian Utama; Made Hendra Satria Nugraha; Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 3 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i03.p02

Abstract

Pendahuluan: Gadget adalah alat elektronik yang memiliki banyak kegunaan dikalangan masyarakat. Saat ini gadget dapat dijumpai dimanapun baik itu pada orang dewasa, remaja, dan anak di bawah umur. Anak usia 4-6 tahun adalah anak yang berada dalam fase pertumbuhan dan perkembangan. Dilihat dari perkembangan zaman, saat ini banyak anak menggunakan gadget sebagai alat bermain sehari-hari. Hal ini dapat mangganggu psikologis anak sehingga menjadi kecanduan dan akan memberikan dampak negatif terhadap perkembangannya. Perkembangan terdiri dari 4 item diantaranya, motorik kasar, motorik halus, bahasa, dan personal sosial yang diukur dengan menggunakan Denver Development Screening Test DDST. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan pada bulan Desember 2021. Pengambilan subjek dilakukan dengan teknik consecutive sampling dan jumlah subjek penelitian yaitu 40 anak usia 4-6 di TK Dharma Wanita. Kuesioner yang digunakan untuk mengukur tingkat bermain gadget yaitu kuesioner bermain gadget, dan untuk mengukur tingkat perkembangan yaitu dengan menggunakan Denver Development Screening Test DDST. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis bivariat yang menggunakan uji spearman rho . Hasil: Hasil analisis data membuktikan terdapat hubungan penggunaan gadget pada perkembangan anak usia 4-6 di TK Dharma Wanita Sulawesi Selatan dengan nilai p= 0,000. Simpulan: Ada hubungan antara penggunaan gadget pada tingkat perkembangan anak usia 4-6 di TK Dharma Wanita Sulawesi Selatan pada tahun 2021. Apabila anak terlalu sering menggunakan gadget dapat berpengaruh pada tumbuh kembangnya, sehingga perlu dibatasi penggunaannya. Kata Kunci: anak usia 4-6 tahun, DDST, gadget, perkembangan anak
KOMBINASI LEMON AROMATHERAPY DENGAN MASSAGE EFFLUERAGE MEMENGARUHI INTENSlTAS NYERl DISMENOREA PRlMER PADA REMAJA PUTRl TIMOR-LESTE Dl BALl Marcia Lolinha das Neves da Costa; l Made Niko Winaya; Made Hendra Satria Nugraha; Putu Ayu Sita Saraswati
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 3 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i03.p11

Abstract

Pendahuluan: Dismenorea primer merupakan nyeri yang berhubungan dengan sikIus menstruasi, ada banyak factor yang dapat mempengaruhi yaitu adanya hormon prostaglading yang tidak seimbang daIam darah. HaI ini mengakibatkan meningkatnya kontraksi di rahim serta menimbulkan nyeri sehingga mengangu aktivitas sehari-hari remaja. Prevalensi dismenorea primer berdasarkan data WHO menjelaskan 90% wanita sering mengaIami dysmenorrhea dimana 10-15% tergolong dysmenorrhea berat. Sehingga diperukan ketepatan penanganan guna membantu menangani nyeri dismenorea primer yang di alami oleh remaja. Satu dari sekian metode non-farmakologi berupa Iemon aromatherapy dengan massage effleurage. PeneIitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Iemon aromatherapy dengan massage effluerage pada penurunan intensitas nyeri dismenorea primer yang dialami oleh remaja putri Timor-Leste di Bali. Metode: PeneIitian diIakukan dengan mengunakan metode pre-eksperimentaI, rancangan peneIitian one group pre & post test. Subjek peneIitian 9 orang remaja putri dari Timor-Leste yang berada di Bali. berjumlah 9 orang yang terpilih melalui purposive sampling technique berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. HasiI: Berdasarkan uji hipotesis dengan metode uji statistic paired sampeI t-test diperoleh hasiI rerata tingkat nyeri sebeIum pemberian terapi sebesar (5,88±1,36), sedangkan sesudah diberikan terapi didaptkan hasiI (2,88±0,92), dengan niIai p vaIue = 0,000<(?=0,05). yang artinya hipotesa daIam peneIitian ini diterima, dimana secara statistik Iemon aromatherapy dengan massage effluerage dapat menurunkan intensitas nyeri dismenorea primer pada remaja putri Timor Leste di Bali. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian, pemberian Iemon aromatherapy dengan massage effIeurage efektif menurunkan intensitas nyeri dismenorea primer pada remaja putri Timor-Leste di Bali. Kata Kunci: menstruasi, dismenorea primer, Iemon aromatherapy, massage effleurage
SCREEN-BASED SEDENTARY LIFESTYLE MEMENGARUHI TINGKAT DISABILITAS LEHER PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Emily Devina Kartawijaya; Anak Agung Gede Eka Septian Utama; Made Hendra Satria Nugraha; Agung Wiwiek Indrayani
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 3 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i03.p01

Abstract

Pendahuluan: Screen-based sedentary lifestyle merupakan gaya hidup sedentari yang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menggunakan teknologi berbasis layar. Gaya hidup ini terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi berbasis layar dan peningkatan yang cukup tinggi terjadi ketika pandemi COVID-19. Perubahan proses pembelajaran menjadi daring, beban tugas yang tinggi, serta penyusunan skripsi menyebabkan mahasiswa tingkat akhir tidak terlepas dari screen-based sedentary lifestyle. Tingginya durasi screen-based sedentary lifestyle dapat menyebabkan disabilitas pada leher yang membatasi gerak fungsional leher. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara screen-based sedentary lifestyle dengan disabilitas leher. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Oktober-Desember 2021 secara daring. Pengambilan sampel dilakukan secara double blinding menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 52 orang mahasiswa tingkat akhir Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tahun ajaran 2021/2022. Variabel bebas pada penelitian ini adalah screen-based sedentary lifestyle yang diukur menggunakan Screen Time-Based Sedentary Behaviour Questionnaire. Variabel terikat pada penelitian ini adalah disabilitas leher yang diukur menggunakan Neck Disability Index. Hasil: Hasil analisis uji korelasi Spearman Rho didapatkan nilai p<0,05 dan nilai koefisien korelasi berada diantara 0,290-0,356. Simpulan: Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara screen-based sedentary lifestyle dengan disabilitas leher pada mahasiswa tingkat akhir Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Semakin tinggi durasi screen-based sedentary lifestyle maka risiko untuk menderita disabilitas leher juga akan semakin tinggi. Kata Kunci: screen-based sedentary lifestyle, disabilitas leher, mahasiswa
DERAJAT KIFOSIS DENGAN KESEIMBANGAN STATIS DAN DINAMIS PADA LANSIA DI BANJAR BLIMBINGSARI, DESA BLIMBINGSARI, KECAMATAN MELAYA, KABUPATEN JEMBRANA Ni Putu Silvia Yunia Dewi; Made Hendra Satria Nugraha; Luh Made Indah Sri Handari Adiputra; Ni Komang Ayu Juni Antari
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i01.p13

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Pertambahan usia mengakibatkan banyak perubahan seperti penurunan kontrol neuromuskuler, perubahan postur dan fungsional otot. Perubahan postur tubuh berupa peningkatan kurva kifosis thoracal pada lansia mengakibatkan penurunan kemampuan mempertahankan keseimbangan. Tubuh manusia mempertahankan keseimbangan bertujuan untuk menunjang tubuh saat melawan gravitasi. Keseimbangan memiliki peranan penting bagi lansia dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari seperti mandi, berjalan dan aktivitas lainnya secara mandiri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan derajat kifosis dengan keseimbangan statis dan dinamis pada lansia di Banjar Blimbingsari, Desa Blimbingsari, Melaya, Jembrana. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cros sectional dilaksanakan pada bulan Desember 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling dan jumlah sampel penelitian yaitu 53 orang yang terdiri dari lansia di Banjar Blimbingsari, Desa Blimbingsari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana sesuai kriteria inklusi, eksklusi, serta drop out. Pada penelitian ini variabel independen yaitu derajat kifosis yang diukur dengan flexicurve method, sedangkan variabel dependen yaitu keseimbangan statis yang diukur dengan functional reach test dan keseimbangan dinamis yang diukur dengan berg balance scale. Hasil: Hasil uji korelasi Spearman’s Rho didapatkan nilai p= 0,000 dimana < 0,05, dengan koefisien korelasi -0,750 antara derajat kifosis dengan keseimbangan statis dan koefisien korelasi -0,869 antara derajat kifosis dengan keseimbangan dinamis. Simpulan: Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang sangat kuat, signifikan dan tidak searah antara derajat kifosis dengan keseimbangan statis dan dinamis pada lansia di Banjar Blimbingsari, Desa Blimbingsari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. Semakin besar derajat kifosis maka keseimbangan statis dan dinamis pada lansia semakin terganggu. Kata Kunci: lansia, derajat kifosis, keseimbangan statis, keseimbangan dinamis
Tingkat Aktivitas Fisik Berhubungan Terhadap Kualitas Tidur Mahasiswa Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Ni Kadek Windy Utami Putri; Nila Wahyuni; Made Hendra Satria Nugraha; Gede Parta Kinandana
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 2 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/mifi.2024.v12.i02.p17

Abstract

Pendahuluan: Mahasiswa masuk ke dalam kategori usia yang rentan mengalami kualitas tidur buruk. Penting bagi seorang mahasiswa untuk menjaga kualitas tidurnya. Kualitas tidur yang buruk akan memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan tubuh. Diperlukan aktivitas fisik yang teratur yang akan mendorong mahasiswa mendapatkan kualitas tidur yang baik. Selain aktivitas fisik dan kualitas tidur yang baik memberikan efek yang baik bagi tubuh, salah satunya dalam kegiatan pendidikan sebagai mahasiswa. Mahasiswa yang memikili aktivitas fisik sedang hingga tinggi dapat menyebabkan terciptanya kualitas tidur yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat aktivitas fisik terhadap kualitas tidur mahasiswa fisioterapi fakultas kedokteran Universitas Udayana. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik yang menggunakan desain cross-sectional dengan teknik probability sampling dengan metode simple random sampling. Total subjek yang diperoleh yaitu 48 orang dan sudah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Data dikumpulkan dengan melakukan pengukuran tingkat aktivitas fisik dengan kuesioner IPAQ, dan pengukuran kualitas tidur dengan kuesioner PSQI. Hasil: Hasil analisis uji spearman rho didapatkan nilai p=0,028 (p<0,05) dan nilai korelasi sebesar -0,317 yang menunjukkan ada hubungan yang signifikan, cukup dan tidak searah antara tingkat aktivitas fisik dan kualitas tidur yaitu semakin tinggi tingkat aktivitas fisik mahasiswa maka kualitas tidurnya semakin baik. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa hubungan tingkat aktivitas fisik terhadap kualitas tidur mahasiswa Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kata Kunci: aktivitas fisik, kualitas tidur, mahasiswa
Derajat Q Angle Memengaruhi Kecepatan Lari Remaja Pemain Sepak Bola: Studi Observasional Analitik Dini Rahma Sari; Made Hendra Satria Nugraha; Agung Wiwiek Indrayani; Ida Ayu Dewi Wiryanthini
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 1 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2024.v12.i01.p04

Abstract

Pendahuluan: Genu valgum merupakan kondisi di mana kaki terpisah saat lutut disatukan atau disebut sebagai kaki X. Q angle adalah sudut patella yang terbentuk antara ligamentum patella dan garis lurus dari resultan gaya tarik quadriceps. Pemain sepak bola dengan bentuk lutut genu valgum dapat mengalami pergeseran pada tulang patella dan gangguan fungsional lainnya yang berpotensi mempengaruhi kecepatan lari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara derajat Q angle dengan kecepatan lari pemain sepak bola remaja di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasi analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 53 pemain sepak bola menjadi subjek penelitian. Variabel independen adalah derajat Q angle, sedangkan variabel dependen adalah kecepatan lari sejauh 60 meter yang diukur menggunakan stopwatch. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 53 pemain sepak bola, 34 orang (64,15%) memiliki derajat Q angle yang dikategorikan sebagai normal, sementara 19 orang (35,85%) dikategorikan sebagai abnormal dengan kecepatan rata-rata 9,8. Hasil analisis spearman rho menunjukkan nilai p=0,001, mengindikasikan adanya hubungan signifikan antara derajat Q angle dengan kecepatan lari. Selain itu, nilai r=0,442 menunjukkan kekuatan hubungan antara derajat Q angle dengan kecepatan lari berada pada tingkat sedang. Simpulan: Temuan penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan sedang antara derajat Q angle dengan kecepatan lari pemain sepak bola remaja di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Pemain sepak bola yang memiliki derajat Q angle abnormal (35,85%) berisiko tinggi mengalami penurunan kecepatan lari dan dapat menyebabkan cedera yang lebih serius. Kata Kunci: genu valgum, q-angle, kecepatan lari, cross-sectional, sepak bola
Indeks Masa Tubuh Terhadap Risiko Terjadinya Obstructive Sleep Apnea pada Lansia: Studi Observasional Ika Pradipta Dewi; Ari Wibawa; Made Hendra Satria Nugraha; Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 1 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2024.v12.i01.p18

Abstract

Pendahuluan: Obstructive Sleep Apnea (OSA) merupakan suatu kondisi gangguan kualitas tidur, dimana episode abnormal frekuensi pernapasan dikaitkan dengan penyempitan periodik saluran udara bagian atas selama tidur, yang mengakibatkan henti napas secara intermiten. Salah satu faktor yang mengakibatkan terjadinya OSA adalah Indeks Massa Tubuh (IMT). Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan antara IMT dengan risiko terjadinya Obstructive Sleep Apnea (OSA) pada lansia di Desa Guwang, Kecamatan Sukawati. Metode: Analisis observasional cross sectional adalah metodologi penelitian yang digunakan. Purposive sampling adalah metode sampling yang digunakan. Menurut kriteria yang ditetapkan, ada 65 sampel. Data penelitian yang dikumpulkan berupa skor IMT dan Modified Berlin Questionare (MBQ). Data berat dan tinggi badan digunakan untuk menghitung nilai IMT, sedangkan kuesioner MBQ digunakan untuk menentukan tingkat risiko OSA. Hasil: Hasil uji hipotesis korelasi spearman’s rho didapatkan p=0,000 (p<0,05) dan r=0,592, dimana terdapat hubungan yang signifikan dan berkorelasi kuat, searah antara IMT terhadap risiko terjadinya OSA pada lansia di Desa Guwang, Kecamatan Sukawati. Simpulan: Ada hubungan antara IMT terhadap risiko terjadinya OSA pada lansia di Desa Guwang Kecamatan Sukawati. Kata Kunci: IMT, OSA, lansia
Co-Authors Adhitya, I Putu Gde Surya Adiniti, Ni Made Wulan Handayani Adiniti Agung Avinda Dewi Agung Wiwiek Indrayani Agung Wiwiek Indrayani Anak Agung Gede Angga Puspa Negara Anak Agung Gede Eka Septian Utama Anak Agung Istri Dinda Pradnyaningrum Anggreni, Kadek Novi Antari, Ni Komang Ayu Juni Ari Wibawa Ari Wibawa Aryaning Dwi Antyesti Desak Made Wahyu Ariningsih Dewa Ayu Ketut Indriani Putri Dewi, Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi, Kadek Agung Ayu Laksmi Dini Rahma Sari Emily Devina Kartawijaya Fayza Angelica Mupti Ferdi Alkindi Gede Maheza Wiratama Gede Parta Kinandana Gede Parta Kinandana Ghanana Zuhadawa Govinda Vittala Hafizh Marin I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti I Gusti Agung Ayu Ari Candra Laksmi I Gusti Ayu Artini I Made Krisna Dinata I Made Krisna Dinata I MADE MULIARTA . I Made Niko Winaya I Made Winarsa Ruma I Nyoman Adi Putra I Putu Adiartha Griadhi I Putu Gde Surya Adhitya I Putu Mahendra Putra I Putu Mahendra Putra I Putu Yudi Pramana Putra I Wayan Gede Sutadarma I Wayan Sugiritama Ida Ayu Dewi Wiryanthini Ika Pradipta Dewi Indira Vidiari Juhanna Jeninha Ilandia Reis Henriques Juhanna, Indira Vidiari Kadek Agung Ayu Laksmi Dewi Kadek Arya Wiguna Kadek Dwi Pradnya Lestari Kadek Novi Anggreni Kadek Trimayunika Julia Kamayoga, I Dewa Gede Alit Ketut Trisandy l Made Niko Winaya Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Putu Ratna Sundari Luh Putu Ratna Sundari M Widnyana Made Rania Deviyanti Marcia Lolinha das Neves da Costa Muh. Irfan Muhammad Irfan Narta Dewi, Anak Ayu Nyoman Trisna Negara, Anak Agung Gede Angga Puspa Ni Kadek Ardya Shinta Alverina Ni Kadek Windy Utami Putri Ni Koman Gorin Sabatini Ni Koman Gorin Sabatini Ni Komang Ayu Juni Antar Ni Komang Ayu Juni Antari Ni Komang Ayu Juni Antari, Ni Komang Ayu Ni Luh Gede Puji Andini Ni Luh Nopi Andayani Ni Luh Nopi Andayani, Ni Luh Nopi Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati Ni Made Anggi Kristiyanti Ni Made Ayu Sari Dewi Ni Made Ferriyani Ni Made Indri Sagita Ni Nengah Vindia Herinasari Ni Nyoman Ayu Dewi Ni Nyoman Jesica Salsabilla Maharani Ni Nyoman Mekar Sari Ni Nyoman Melani Karang Ni Nyoman Wahyuni Ni Putu Silvia Yunia Dewi Ni Putu Sukma Nathania Ni Wayan Bintang Mida Suputri Ni Wayan Tianing Nila Wahyuni Nila Wahyuni Nila Wahyuni Pradnyadewi, Putu Premanatara Puriyanti, Ni Made Rika Putra, Tjokorda Gde Budi Widiana Putu Ayu Sita Saraswati Putu Rama Adhityadharma R Gusti Haryo Budi Pangestu Ratini, Ni Kadek Rosyida Aprilia Wulandari Sabatini, Ni Koman Gorin Saraswati, Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati, Putu Ayu Sita Sayu Aryantari Putri Thanaya Selvi Sihabuddin Stanisela Agatha Sunantara, Anak Agung Alit Wahyu Susy Purnawati Tirza Nanda Kristanti Vida Nanda Chattalia Vittala, Govinda Wahyuddin, Wahyuddin Wati, Putu Erna Sintya Widiyantari, Komang Ayu Wiratama, Gede Maheza