Stunting digunakan sebagai indikator malnutrisi kronis yang mencerminkan riwayat kekurangan gizi dalam jangka waktu yang panjang, sehingga dapat memberikan gambaran tentang status gizi anak di masa lalu. Pencegahan stunting bisa dilakukan melalui 8 fungsi keluarga, meliputi fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, dan pembinaan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini menganalisis pengaruh edukasi terhadap peningkatan pengetahuan ibu tentang 8 fungsi keluarga. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi eksperimental menggunakan uji analisis data yaitu uji-t berpasangan (paired t-test). Penelitian dilakukan di Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Membangun Desa. Sampel penelitian ini sebanyak 30 ibu balita yang berasal dari keluarga beresiko stunting, instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa kuisioner dengan Power Point sebagai media presentasi. Hasil dari penelitian ini terdapat perbedaan yang signifikan antara fungsi keluarga dalam pengasuhan balita sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Kesimpulan dari penelitian ini adanya pengaruh edukasi tingkat pendidikan ibu tentang 8 fungsi keluarga.