Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Review Article: Phytochemical Screening and Potential Biological Activities of Lahuna Plants ( Chromolaena odorata L.) Jumrah, Elfira
Hayyan Journal Vol. 2 No. 1 (2025): February
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/hayyan.v2i1.3129

Abstract

Chromolaena odorata L., locally known as the Lahuna plant, is a tropical plant with great potential in traditional medicine. This study uses a qualitative approach method that critically examines the results of previous studies on the phytochemical content and potential biological activity of the Chromolaena odorata L. plant. This review article discusses the results of phytochemical screening and the potential biological activity of various secondary metabolite compounds contained in the plant, such as flavonoids, alkaloids, saponins, tannins, and terpenoids. Various studies have shown that C. odorata has broad pharmacological activities, including antibacterial, anti-inflammatory, antioxidant, and wound-healing agents. With its abundant bioactive content, this plant has great potential to be developed as a source of natural medicine. However, its clinical use still requires further scientific validation through toxicity tests, pharmacodynamics, and clinical trials. This article aims to provide a scientific basis for the potential of C. odorata in the field of phytopharmaceuticals and encourage further research for its development.
A REVIEW : SENYAWA BIOAKTIF LENGKUAS MERAH (ALPINIA PURPURUTA) DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG KESEHATAN jumrah, Elfira
Illea : Journal of Health Sciences, Public Health and Medicine Vol.1, No.2 (2025): Juni 2025
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lengkuas merah (Alpinia purpurata) merupakan tanaman obat tropis yang dikenal memiliki berbagai manfaat farmakologis. Tinjauan ini bertujuan untuk mengulas kandungan senyawa bioaktif yang terdapat dalam lengkuas merah serta aplikasinya dalam bidang kesehatan. Beberapa senyawa aktif yang telah diidentifikasi meliputi flavonoid, senyawa fenolik, terpenoid, dan minyak atsiri, yang berkontribusi terhadap aktivitas biologis seperti antiinflamasi, antimikroba, antioksidan, dan antikanker. Studi eksperimental menunjukkan bahwa ekstrak dari bagian tanaman ini efektif dalam menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen, menangkal radikal bebas, serta menurunkan respon peradangan. Potensi aplikasinya mencakup pengembangan obat herbal, bahan aktif dalam formulasi kosmetik, serta kandidat terapi penyakit degeneratif dan infeksius. Meski hasil studi awal sangat menjanjikan, diperlukan penelitian lanjutan untuk memastikan keamanan, efektivitas, serta mekanisme kerja senyawa aktifnya melalui uji toksisitas dan uji klinis. Secara keseluruhan, lengkuas merah merupakan sumber alami yang menjanjikan dalam inovasi pengobatan modern berbasis tanaman obat.
Senyawa Bioaktif Tanaman Tarum (Indigofera tinctoria): Potensi dan Aplikasi di Bidang Kesehatan jumrah, elfira
Illea : Journal of Health Sciences, Public Health and Medicine Vol.1, No.2 (2025): Juni 2025
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indigofera tinctoria, yang secara tradisional dikenal sebagai tanaman penghasil pewarna alami, memiliki potensi farmakologis yang signifikan melalui kandungan senyawa bioaktifnya. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis berbagai senyawa aktif dalam tanaman I. tinctoria, serta mengevaluasi kemungkinan aplikasinya dalam bidang kesehatan. Metode yang digunakan adalah tinjauan pustaka deskriptif kualitatif dengan mengkaji artikel ilmiah dari berbagai database seperti PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar selama periode 2010–2024. Hasil kajian menunjukkan bahwa tanaman ini mengandung flavonoid fenolik, alkaloid, saponin, tanin, indigotin, dan indirubin yang memiliki aktivitas antioksidan, antiinflamasi, antimikroba, antidiabetik, dan antikanker. Meskipun hasil praklinis menjanjikan, validasi melalui uji klinis dan toksikologi masih sangat dibutuhkan. Dengan demikian, I. tinctoria berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai bahan baku obat herbal modern yang berbasis keanekaragaman hayati lokal.
POTENSI KARBON AKTIF KULIT NANAS (Ananas comosus) SEBAGAI ADSORBEN LOGAM BERAT Pb DENGAN PERBANDINGAN AKTIVATOR NaOH DAN HCl Rusli, Rusli; Fatimah, Siti; Gusti, Herdi Idriawien; Jumrah, Elfira
JURNAL KIMIA SAINTEK DAN PENDIDIKAN Vol. 9 No. 1 (2025): JURNAL KIMIA SAINTEK DAN PENDIDIKAN
Publisher : Program Studi Kimia - Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/kimia.v9i1.6078

Abstract

The increasing need for activated carbon with biological raw materials in Indonesia is very rapid, supported by technological and industrial advances. Activated carbon is quite important in the industrial world which is used as an adsorbent. This research uses pineapple skin as a raw material for making activated carbon. The purpose of this study was to determine the potential and adsorption capacity of activated carbon from pineapple peels. Activated carbon is prepared by carbonating pineapple skin at 600oC for 5 minutes and then activated with HCl and NaOH activators by soaking for 24 hours. Furthermore, the absorption of Pb was tested using AAS to determine the absorption potential of pineapple peel activated carbon for heavy metalsThe test results showed that activated carbon using HCl had a yield of 9.2%, moisture content of 12.68%, and ash content of 35.88%. Meanwhile, activated carbon using NaOH had a yield of 9.5%, moisture content of 32.38%, and ash content of 21.03%. The adsorption capacities were 0.0045 mg/g (HCl) and 0.0053 mg/g (NaOH). These results indicate that pineapple peel has strong potential as a raw material for activated carbon in heavy metal adsorption, in accordance with SNI 06-3730-1995.
Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Lotion Ekstrak Daun Lahuna (Chromolaena odorata) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Alda, Nurfadhilah; Astuti, Kartika Novi; Jumrah, Elfira; Abubakar, Andi Nur Fitriani
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 16 No 1 (2025): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v16i1.1418

Abstract

Daun lahuna atau yang dikenal dengan nama ilmiah Chromolaena odorata adalah tumbuhan digunakan secara tradisional untuk mengobati luka, obat batuk, dan penyakit kulit. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi ekstrak daun lahuna sebagai sumber senyawa aktif dan aktivitas antibakteri sediaan lotion ekstrak daun lahuna terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Pada skrining fitokimia, senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada ekstra etanol daun lahuna adalah fenolik, flavonoid, saponin, tanin, dan alkaloid. Formulasi sediaan lotion dibuat tiga variasi konsentrasi yaitu 2 gram (F1), 3 gram (F2), dan 4 gram (F3). Hasil menunjukkan bahwa aktivitas antibakteri pada bakteri Staphlococcus aureus setelah diformulasikan dalam sediaan lotion memiliki zona hambat berturut-turut 12.428 mm, 12.89 mm, dan 14.255 mm.
Peningkatan Keterampilan Guru dalam Memanfaatkan Lesson Study di SDN 112 Inpres Bontomanai Cahyani, Vika Puji; Ahmad, Fandi; Indah Sari, Nur; Jumrah, Elfira; Munawwarah
Jurnal Atma Inovasia Vol. 5 No. 5 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v5i5.11222

Abstract

Lesson Study menjadi alat yang sangat berharga dalam memperkaya pengalaman pendidikan bagi guru dan siswa. Namun, di SDN 112 Inpres Bontomanai, penerapan Lesson Study masih menghadapi tantangan, seperti kurangnya pemahaman guru, keterbatasan waktu, serta rendahnya budaya kolaboratif dalam merancang dan mengevaluasi pembelajaran. Program pengabdian ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman guru tentang Lesson Study. Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilakukan melalui beberapa tahapan Utama yaitu Sosialisasi, Pelatihan dan Workshop, Pendampingan dan Evaluasi. Evaluasi dilakukan menggunakan metode wawancara dengan guru, serta pengukuran pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman guru terhadap Lesson Study. Mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah SDN 112 Inpres Bontomanai, yang berlokasi di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kegiatan memiliki dampak yang signifikan dalam meningkatkan pemahaman guru, kemampuan observasi, kerja sama antar guru, motivasi, serta kualitas perencanaan pembelajaran. Semua indikator mengalami peningkatan yang cukup tinggi setelah kegiatan dilakukan.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Augmented Reality Melalui Platform Assemblr Edu Untuk Komunitas Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kimia Kabupaten Takalar Allo, Eda Lolo; Jumrah, Elfira; Agussalim, Hastuti; Afni, Nur; Elsye Dea, Secilia
Abdimas Toddopuli: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2025): Volume 7 No 1, Desember 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/atjpm.v7i1.6889

Abstract

Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan guru-guru Kimia MGMP Kabupaten Takalar dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis Augmented Reality (AR) menggunakan platform Assemblr Edu. Pelatihan diikuti oleh 19 guru dan dilaksanakan melalui pendekatan pemberian materi konseptual, booklet panduan, praktik langsung, serta pendampingan teknis. Sebelum pelatihan, sebagian besar peserta belum memiliki pengalaman menggunakan Assemblr Edu dan masih terbatas dalam pemahaman konsep AR. Namun setelah pelatihan, seluruh peserta mampu membuat media pembelajaran AR bertema Kimia seperti model alat destilasi dan struktur atom 3D. Hal ini terlihat dari hasil angket sebelum dan sesudah pelaksanaan pelatihan yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan peserta kategori sedang dengan nilai N-gain sebesar 0,59. Faktor pendukung keberhasilan kegiatan meliputi antusiasme peserta, dukungan MGMP, infrastruktur memadai, dan platform yang user-friendly. Namun, kegiatan ini juga menghadapi kendala seperti keterbatasan perangkat peserta dan waktu pelatihan yang terbatas. Secara keseluruhan, pelatihan ini berdampak positif terhadap peningkatan literasi teknologi guru serta mendorong transformasi pembelajaran Kimia yang lebih inovatif dan interaktif. Untuk keberlanjutan, disarankan adanya pelatihan lanjutan, pembentukan komunitas praktik guru, serta evaluasi dampak jangka panjang terhadap proses dan hasil belajar siswa. Kata kunci: Pelatihan, Media Pembelajaran, Assemblr Edu, MGMP
Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Melalui Pelatihan Pembuatan Sabun Berbasis Eco-Enzyme Jumrah, Elfira; Rini Perdana; Suhartini Azis; Refani Adriyanti; Amran, Aimar Ananda
Abdimas Toddopuli: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2025): Volume 7 No 1, Desember 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/atjpm.v7i1.7032

Abstract

Permasalahan sampah rumah tangga, khususnya sampah organik, masih menjadi isu penting yang berdampak langsung terhadap lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik. Salah satu solusi inovatif adalah pemanfaatan limbah organik menjadi eco-enzyme, yang dapat digunakan sebagai bahan dasar produk ramah lingkungan, seperti sabun. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberdayakan ibu rumah tangga melalui pelatihan pembuatan sabun berbasis eco-enzyme, sekaligus meningkatkan kesadaran lingkungan dan membuka peluang ekonomi keluarga. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, demonstrasi, praktik pembuatan eco-enzyme dan sabun, pendampingan, serta evaluasi. Kegiatan diikuti oleh 20 orang ibu rumah tangga yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam setiap tahapan. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta mengenai pengelolaan sampah organik serta keterampilan dalam menghasilkan sabun dengan kualitas baik, ditandai dengan tekstur padat, aroma alami, dan busa yang cukup. Selain memberikan dampak positif terhadap lingkungan melalui pengurangan timbulan sampah, kegiatan ini juga memberikan peluang usaha bagi peserta untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Dengan demikian, pelatihan ini berkontribusi pada upaya pembangunan berkelanjutan melalui pengelolaan sampah yang produktif sekaligus pemberdayaan masyarakat.
PENYULUHAN PEMBUATAN MINYAK CENGKEH PADA MASYARAKAT DI DESA TACCORONG KEC. GANTARANG islawati, islawati; Jumrah, Elfira; Salnus, Subakir
ABDI KIMIA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2024): Jurnal Edisi Juni
Publisher : Jurusan Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/abdi.v1i2.2456

Abstract

Abstrak: Penyuluhan pembuatan minyak cengkeh pada Masyarakat desa Taccorong Kec. Gantarang merupakan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan manfaat kesehatan dari minyak cengkeh serta memperkuat keterampilan praktis dalam memanfaatkannya. Dalam konteks penelitian sebelumnya, minyak cengkeh telah terbukti memiliki sifat antimikroba, antiinflamasi, dan analgesik yang dapat mendukung perawatan kesehatan yang holistik dan alami. Kegiatan penyuluhan ini melibatkan berbagai langkah, termasuk persiapan materi, demonstrasi langsung pembuatan minyak cengkeh, dan sesi tanya jawab untuk memastikan pemahaman yang maksimal. Masyarakatberperan sebagai fasilitator dalam menyampaikan informasi dan keterampilan praktis kepada peserta, dengan didukung oleh modul pembelajaran yang terstruktur. Melalui kegiatan penyuluhan, peserta dapat meningkatkan pengetahuan mereka tentang manfaat kesehatan dari minyak cengkeh serta memperoleh keterampilan praktis dalam pembuatannya. Evaluasi kegiatan menunjukkan respons yang positif dari peserta, dengan adanya peningkatan pemahaman dan kepercayaan diri dalam menggunakan minyak cengkeh untuk perawatan kesehatan pribadi dan keluarga. Penyuluhan pembuatan minyak cengkeh pada Masyarakatadalah langkah yang efektif dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat serta memberdayakan individu untuk mengambil peran aktif dalam perawatan kesehatan mereka sendiri. Dengan memperkuat koneksi antara ilmu pengetahuan dan praktik, kegiatan ini memiliki potensi untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan dalam masyarakat.