Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Analisa Kinerja Rantai Pasok: Studi Kasus Keberhasilan Pemenuhan Kebutuhan Vaksin di Industri Farmasi XYZ Charlie, Vandie; Sriwidodo, Sriwidodo; Roestan, Mas Rahman; Nurrasjid, Evi Sylvia; Kustiyawan, Iwa
Majalah Farmasetika Vol 9, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v9i3.53408

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi efektivitas industri farmasi XYZ dalam memenuhipermintaan fasilitas kesehatan selama tahun 2023. Latar belakang penelitiandidasarkan pada kebutuhan akan perencanaan produksi vaksin yang tepat guna danefisien untuk mengatasi fluktuasi permintaan. Metode produksi melibatkan data forecastfasilitas kesehatan untuk mengarahkan rencana produksi dengan mempertimbangkanlead time yang bervariasi berdasarkan jenis vaksin. Strategi produksi untuk pemenuhanpermintaan mencapai persentase yang tinggi dengan rata-rata sebesar 92%mencerminkan kemampuan industri XYZ dalam menjaga ketersediaan vaksin secarakonsisten. Strategi perencanaan produksi yang efektif juga terlihat dalam penanganankekurangan produk dengan mengalokasikan stok dari bulan sebelumnya atau menundapengiriman ke bulan berikutnya. Kesimpulannya, industri XYZ berhasil menghadapitantangan produksi vaksin dengan baik, menunjukkan komitmen dalam memenuhikebutuhan fasilitas kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Klaim Moisturizer terhadap Xerosis Cutis Wulaningsih, Titiek Indah; Iyan Sopyan; Sriwidodo, Sriwidodo
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meninjau dan menyintesis berbagai literatur terkait klaim moisturizer dalam mengatasi xerosis cutis, yang merupakan kondisi kulit kering yang umum dihadapi oleh banyak individu. Metode studi yang digunakan adalah sistem review literatur, yang mencakup pencarian berbagai sumber informasi dari jurnal ilmiah, publikasi terverifikasi, dan buku-buku teks terkait topik tersebut. Hasil dari analisis literatur menunjukkan bahwa klaim moisturizer sebagai terapi untuk xerosis cutis didukung oleh banyak penelitian dan pengalaman klinis. Penggunaan moisturizer telah terbukti efektif dalam meningkatkan kelembaban kulit, mengurangi kekeringan, dan meningkatkan fungsi pelindung kulit. Beberapa studi juga menyoroti manfaat tambahan seperti peningkatan elastisitas kulit dan penundaan proses penuaan kulit. Dalam konteks ini, ditemukan bahwa pemilihan jenis moisturizer yang sesuai dan tepat adalah kunci kesuksesan terapi. Beberapa produk dengan kandungan bahan aktif tertentu, seperti humektan, emolien, dan ceramide, telah menunjukkan keefektifan dalam meningkatkan kondisi kulit yang kering dan mengurangi gejala xerosis cutis. Meskipun klaim positif terkait moisturizer dalam mengatasi xerosis cutis telah banyak dilaporkan, penting untuk diingat bahwa respons individual terhadap produk dapat bervariasi. Beberapa faktor seperti jenis kulit, kondisi medis tambahan, dan lingkungan dapat mempengaruhi hasil terapi. Secara keseluruhan, berdasarkan analisis literatur dalam studi sistem review ini, moisturizer telah terbukti sebagai terapi yang efektif dalam mengatasi xerosis cutis dan meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan. Namun, perlu adanya penelitian lebih lanjut dan studi klinis yang lebih mendalam untuk mendukung temuan ini dan mengidentifikasi solusi yang lebih spesifik dan disesuaikan dengan kebutuhan individu.
Potential Combination of Bittern Water with Vitamin B Complex for Mineral Deficiency Therapy in Cattle: A Literature Study Megawati, Ega; Sriwidodo, Sriwidodo; Setyabudi, Iwan
Jurnal Medik Veteriner Vol. 4 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jmv.vol4.iss1.2021.137-154

Abstract

Bittern water is a byproduct of the crystallization process from the manufacture of salt which have high concentrations of magnesium, calcium, potassium and other trace minerals Bittern water is known to treat osteoporosis, postprandial hyperlipidemia, oral infections and increase salivary secretion. The mineral content in bittern water is not only beneficial for humans but also for animal health. Cows are one of the animals that are prone to various health problems such as mineral balance and metabolism disorders in the body, especially during pregnancy and after giving birth. In addition to minerals, vitamin B complex is often used to improve the health quality of cows. However, until now, the use of bittern water and the combination with vitamin B complex for animal treatment is still very rare. The formulation of multivitamin-mineral preparations is quite complex to do so that there are several things that need to be considered in order to obtain a good and quality formula. This review article was created to gather information regarding the benefits of the mineral content contained in bittern water and vitamin B complex as a treatment to treat various health problems for cattle, as well as what important factors should be considered in multivitamin-mineral preparations. Based on literature search, it was found that the combination of bittern water and vitamin B complex has the potential to overcome health problems in cows, where the main minerals in bittern water are proven to improve magnesium status in the blood, increase calcium intake and reduce the incidence of milk fever, increase milk production and components, and improve immune status. While vitamin B complex is widely used as a supplement to increase metabolism, energy status in cows balances rumen pH, maintains microbiota balance in riumen and helps increase milk production. The combination of bittern water and vitamin B complex can synergistically improve mineral status, energy, and immune response, as well as improve disease symptoms. There are also important factors that must be considered in multivitamin-mineral dosage formulations for animals, namely bioavailability, stability, and dosage form.
VALIDASI METODE ANALISIS PENETAPAN KADAR PARACETAMOL, CHLORPHENAMINE MALEATE, DEXTROMETHORPHAN HBR, DAN PHENYLEPHRINE HCL DALAM SEDIAAN KAPLET SECARA HPLC Khodijah, Khodijah; Sriwidodo, Sriwidodo; Rahman Roestan
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v2i4.2664

Abstract

Penetapan kadar zat aktif dalam sediaan kaplet bertujuan untuk menjamin bahwa metode yang digunakan sudah valid yang berarti menjamin bahwa hasil perolehan kadar yang didapat adalah kadar yang sebenarnya dari sampel menggunakan HPLC. Validasi metode analisis meliputi uji akurasi, presisi, linearitas dan rentang, ruggednes, robustness, spesifisitas, LOD, LOQ serta uji kesesuaian sistem. Kadar analit ditetapkan menggunakan HPLC dengan kondisi kolom Inertsil CN-3 (4.6 mm x 250 mm) 5µm Cat No. 5020 – 01941, fase gerak Asetonitril pro HPLC : 150 mM larutan Dapar Sitrat pH 2.6 (20:80), volume suntikan 10 µL, kecepatan alir 1.00 mL/menit, dan panjang gelombang UV 270 nm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa metode yang digunakan memenuhi persyaratan kesesuaian sistem dan linearitas yang baik (≥ 0,999). Metode analisis memberikan hasil akurasi, presisi, robustness, spesifisitas, LOD, dan LOQ sesuai persyaratan sehingga metode yang diusulkan dapat digunakan untuk menetapkan kadar zat aktif Paracetamol, Dextromethorphan HBr, Chlorphenamine Maleate, dan Phenylephrine HCl dalam sediaan kaplet.
Review of Surfactant Use in Curcumin Drug Delivery System Rostinawati, Titin; Sriwidodo, Sriwidodo; Susilawati, Yasmiwar; Ch., Anis Yohana
Jurnal Kartika Kimia Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Kartika Kimia
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Sciences and Informatics, University of Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jkk.v5i1.96

Abstract

Curcuminoids are the active components of the dried rhizome of Curcuma longa Linn. Curcuminoids consist of the three most basic constituents: curcumin, demethoxycurcumin, and bisdemethoxycurcumin. Traditionally, turmeric is widely used to treat flatulence, liver, menstrual disorders, hematuria, bleeding, and colic. With more research, turmeric's benefits are increasing, ranging from anti-inflammatory, cancer, autoimmune, neurological, cardiovascular disease, and diabetes. However, this is limited by the Physicochemical properties of curcumin which is not soluble in water; its metabolism is fast, and it is unstable in physiological pH and alkaline, causing low bioavailability and resulting in less optimal therapeutic effect. Currently, several drug delivery systems have been developed to improve the bioavailability of curcumin, such as adjuvants, liposomes, nanoparticles, curcumin-phospholipid complexes, curcumin structural analogs, micronization, and nanonization, Self Micro Emulsifying Drug Delivery Systems (SMEDDS), cyclodextrin inclusions, solid dispersions, nanoemulsions, nano balls, nanobeads, and nanofibers. Many of these preparations use the help of surfactants. Surfactants are used as emulsifiers, wetting agents, and solvents. In principle, surfactants help reduce surface tension and interfacial tension in gases, liquids, and solids, allowing these substances to diffuse and spread. Factors that must be considered when selecting a surfactant are the critical micelle concentration and the HLB value. Selection of the right surfactant will help increase bioavailability.
PENGUKURAN PENGETAHUAN PENYAKIT KANKER PAYUDARA DAN PEMANFAATAN BAHAN ALAM UNTUK PENYAKIT TERSEBUT PADA MASYARAKAT DESA CILIANG KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PANGANDARAN Amalia, Eri; Sopyan, Iyan; Maisyarah, Intan Timur; Putriana, Norisca Aliza; Sriwidodo, Sriwidodo
DHARMAKARYA: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat Vol 13, No 1 (2024): Maret, 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v13i1.41367

Abstract

Penderita penyakit kanker payudara diketahui semakin meningkat hampir di setiap negara termasuk juga di Indonesia. Kendatipun bukan merupakan penyakit menular, penanganan kanker payudara perlu mendapatkan perhatian serius karena dapat menyebabkan kematian bagi penderita. Sosialisasi aktif kepada masyarakat mengenai pencegahan dan penanganan penyakit sejak dini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi terjadinya kasus ini. Pemahaman mengenai pemanfaatan bahan alam yang berkhasiat dalam terapi kanker payudara juga perlu diketahui oleh masyarakat, untuk memberikan harapan dan mendukung penemuan obat kanker yang berasal dari bahan alam. Penelitian yang dilakukan di desa Ciliang Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan masyarakat desa tersebut mengenai penyakit kanker payudara. Metode penelitian dalam pengumpulan data dilakukan dengan kuestioner model tes dikotomi mengenai pengenalan, gejala, faktor penyebab, pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), pemanfaatan bahan alam untuk terapi kanker payudara. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan skala likert. Kegiatan penyuluhan dilakukan setelah pengumpulan data untuk memberikan informasi dan penjelasan mengenai kanker payudara dan pemanfaatan bahan alam untuk penyakit tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat desa Ciliang telah memiliki pengetahuan yang baik mengenai kanker payudara dan pemanfaatan bahan alam untuk penyakit tersebut dengan skor rata-rata responden adalah 17,15 dan rentang nilai 14-21 dari total nilai 25, yang menunjukkan tingkat pengetahuan yang baik hingga sangat baik. Namun, sosialisasi mengenai kanker payudara tetap harus dilakukan berkala terutama mengenai cara deteksi dini melalui teknik SADARI. Penelitian ini adalah upaya kami dalam turut meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah dan menurunkan tingkat kematian akibat kanker payudara.
Quantitative Analysis of Mineral in Seawater Concentrate from Pamekasan, Madura Using XRF and ICP-OES Methods Hartesi, Barmi; Wardhana, Yoga Windu; Muhaimin, Muhaimin; Sriwidodo, Sriwidodo; Khairinisa, Miski Aghnia; Dewi, Mayang Kusuma; Chaerunisaa, Anis Yohana
Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 16 No. 1 (2024): Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry
Publisher : Pendidikan Kimia FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jisic.v16i1.34656

Abstract

Seawater concentrate from Pamekasan is a product with high mineral content. The mineral content analysis of Pamekasan seawater concentrate was conducted using a comparative test of results from X-Ray Fluorescence Spectrometry (XRF) and Inductively Coupled Plasma Optical Emission Spectrometry (ICP-OES). This mineral content testing used a skin moisture device. The essential minerals found in Pamekasan seawater concentrate through analysis are Mg, Cl, K, Ca, Cr, Mn, Cu, and Zn. Statistical analysis results from XRF and ICP-OES on market products showed no significant difference in average results; however, there was a significant difference in average results in the samples. The most recommended method for analyzing seawater mineral concentrate from Pamekasan is ICP-OES due to its wider detection range and lower matrix interference.
Improving Urban Air Quality Prediction Using Bidirectional GRU: A Case Study of CO Concentration to Support Education in Yogyakarta Ordiyasa, I Wayan; Sriwidodo, Sriwidodo; Wiratma, Harits Dwi; Diqi, Mohammad; Hiswati, Marselina Endah; Noverianus, Noverianus; Syihab, Namira Anjani Rahmadina
Letters in Information Technology Education (LITE) Vol 7, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um010v7i22024p63-69

Abstract

Urban air pollution, particularly carbon monoxide (CO), poses serious health risks, emphasizing the need for accurate prediction models to support real-time monitoring and timely responses. This study explores the use of a Bidirectional Gated Recurrent Unit (Bi-GRU) model to improve CO concentration forecasts, capturing intricate temporal patterns in air quality data. The model, optimized for varying input-output sequences, contributes to advancements in air quality prediction by enhancing accuracy with extended historical data. Using hourly CO data from Yogyakarta, Indonesia, the Bi-GRU model was evaluated across input lengths of 48, 96, and 144 hours with prediction outputs of 24 and 48 hours. Results show high prediction accuracy, with the best performance at 144-hour inputs, achieving an R² of 0.99 and minimal error metrics. These findings underscore the model's reliability and precision in capturing CO fluctuations, making it a promising tool for urban environmental management. This research offers a foundation for further refinement and broader applications in air quality monitoring systems.
Transfersomes for Optimal Penetration of α-Mangostin (Garcinia mangostana L.) in Cosmetic Products using Vortexing-Sonication Putri, Yola Desnera; Tristiyanti, Deby; P Legowo, Wahyu; K Sari, Nia; Sriwidodo, Sriwidodo
Indonesian Journal of Pharmaceutics Vol 5, Issue 2, May - August 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran (Unpad)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/idjp.v5i2.51593

Abstract

Produk kosmetik berbasis transfersom semakin menarik perhatian karena teknologi nano vesikel ini dapat meningkatkan penetrasi bahan aktif seperti isolat manggis dari Garcinia mangostana L. ke dalam kulit. Teknologi ini menawarkan pengembangan produk kosmetik inovatif yang menjanjikan. Transfersom terdiri dari fosfolipid (yaitu fosfatidilkolin dari lesitin kedelai) dan surfaktan yang masing-masing membentuk vesikel dan meningkatkan fleksibilitas transferom sebagai aktivator tepi. Kami mengembangkan formula dengan isolat manggis dalam transfersom dan mengukur ukuran partikel dan persen penjebakan bahan aktif. Rasio yang digunakan adalah F1 (60:40), F2 (50:50), dan F3 (95:5). Setelah dioptimasi, formula dievaluasi untuk efisiensi penyerapan dan stabilitas fisik selama penyimpanan. Penelitian ini membuat transfersom dari isolat mangostin dengan metode vortexing-sonikasi dan homogenizer. Ukuran partikel diukur dengan alat analisis ukuran partikel dan efisiensi penyerapan dengan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula transfersom terbaik adalah F2 (50:50), dengan ukuran partikel 433,2 nm, PDI 0,399, zeta potensial -2,43 mV, dan efisiensi penjerapan 99,08%. Transfersom ini berpotensi sebagai sistem penghantaran isolat mangostin yang efisien ke dalam kulit dan dapat disimpan dengan lebih baik pada suhu dingin. Key words: Transferom, vortexing-sonikasi, isolat manggis
Systematic Review : Metode dan Aplikasi Mikroenkapsulasi pada Ekstrak Bahan Alam Muharam, Firman; Sriwidodo, Sriwidodo; Amalia, Eri
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 5 (2025): Volume 5 Nomor 5 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i5.17066

Abstract

ABSTRACT Natural extracts have potential in the pharmaceutical industry, cosmetics, and clinical applications because they are safe, non-toxic, and have relatively low side effects. Unfavorable taste and odor and stability problems are their disadvantages. The solution to these problems is microencapsulation technology. Microencapsulation is a technology that involves covering or coating a core substance with a polymer wall layer, resulting in micro-sized particles. The benefits of microencapsulation can protect compounds from various environmental factors such as oxidation, degradation, temperature, humidity, and light, thereby extending the shelf life of the product, improving the stability of active ingredients, preventing loss of activity, masking aromatic flavors and odors, improving the stability of volatile compounds and increasing bioavailability. The purpose of this review is to gather information about the application of microencapsulation to natural extracts and what the results of microencapsulation are. The literature review was conducted through Google Scholar and PubMed databases, and the literature selection was done using the PRISMA Flow Chart. This review results in microencapsulation technology for natural extracts made by ionic gelation, spray wet microencapsulation (SWM), solvent evaporation, freeze drying, fluid bed, and spray drying. Each method has a unique way of protecting the core substance with a polymer layer, resulting in useful microcapsules such as to reduce moisture, obtain suitable physicochemical characteristics, good flow rate, retain bioactive compounds, lower hygroscopicity, improve stability, increase shelf life, increase solubility, taste masking, maintain antioxidant content and pharmacological activity of natural ingredient extracts. This means the use of microencapsulation technology promises to improve the utilization of natural extracts in various pharmaceutical industries, cosmetics, and clinical applications. Keywords: Microencapsulation, Natural extracts, Methods, Applications  ABSTRAK Ekstrak bahan alam memiliki potensi dalam industri farmasi, kosmetik dan aplikasi klinis karena aman, tidak beracun dan efek samping relative rendah. tetapi kelemahannya yaitu rasa dan bau yang tidak disukai serta  masalah stabilitas. Solusi untuk masalah ini adalah teknologi mikroenkapsulasi. Mikroenkapsulasi adalah teknologi yang melibatkan penyalutan atau pelapisan zat inti oleh lapisan dinding polimer, menghasilkan partikel-partikel dengan ukuran mikro. Keunggulan mikroenkapsulasi dapat melindungi senyawa dari berbagai faktor lingkungan seperti oksidasi, degradasi, suhu, kelembaban, dan cahaya, sehingga dapat memperpanjang umur simpan produk, meningkatkan stabilitas bahan aktif, mencegah penurunan aktivitas, menutupi bau dan rasa, stabilitas dan bioavabilitas senyawa meningkat. Tujuan riview ini yaitu mengumpulkan informasi terkait aplikasi mikroenkapsulasi terhadap ekstrak bahan alam serta apa hasil dari mikroenkapsulasi tersebut. Kajian literatur dilakukan melalui database Google Scholar dan PubMed dengan seleksi literatur menggunakan Flow Diagram PRISMA. Hasil dari riview ini teknologi mikroenkapsulasi pada ekstrak bahan alam bisa dibuat dengan metode ionic gelation, spray wet microencapsulation (SWM), solvent evaporation, freeze drying, fluid bed, dan spray drying. Setiap metode memiliki cara unik dalam melindungi zat inti dengan lapisan polimer, sehingga menghasilkan mikrokapsul yang berguna seperti untuk mengurangi kelembaban, mendapatkan karakteristik fisikokimia yang sesuai, laju alir yang baik, mempertahankan senyawa bioaktif, menurunkan higroskopisitas, meningkatkan stabilitas, meningkatkan umur simpan, meningkatkan kelarutan, menutupi rasa, menjaga kandungan antioksidan dan aktivitas farmakologi ekstrak bahan alam. Penggunaan teknologi mikroenkapsulasi menjanjikan peningkatan dalam pemanfaatan ekstrak bahan alam dalam berbagai industri farmasi, kosmetik dan aplikasi klinis. Kata Kunci: Aplikasi, Ekstrak Bahan Alam, Metode, Mikroenkapsulasi.
Co-Authors Aep W Irwan, Aep W Aliya Nur Hasanah Amalia, Eri Anis Yohana Chaerunisaa, Anis Yohana Annissya, Widia Primi Barmi Hartesi Ch., Anis Yohana CHAERUNISA, ANIS YOHANA Chaerunissa, Anis Yohana Charlie, Vandie Claudiana, Nur Shelly Ester Desy Nawangsari Diina, Tresnafuty Rasyiida Eli Halimah, Eli Eri, Amalia Evi, Sylvia Fath, Zulfa Tavira Al Firman Muharam Ida Musfiroh, Ida IMAN PERMANA MAKSUM Insyirah, Ariani Iyan Sopyan Jajan Solahudin, Jajan K Sari, Nia Khairinisa, Miski Aghnia Khodijah Khodijah Kustiyawan, Iwa LINDA APRIYANTI, LINDA Maisyarah, Intan Timur Marline Abdassah, Marline Marselina Endah Hiswati Masrahman, Roestan MAYANG KUSUMA DEWI, MAYANG KUSUMA Megawati, Ega Mohammad Diqi Muhaimin Muhaimin Nasrul Wathoni Norisca Aliza Putriana, Norisca Aliza Noverianus, Noverianus Novika, Kandida Hilda Nur Aisyah Nurrasjid, Evi Sylvia Nurul Asih Ramadhani O Suprijana, O Ordiyasa, I Wayan P Legowo, Wahyu Patihul Husni Permadi, Najla Eksakta Puspitadewi, Nurhanifah Rahman Roestan Rahman Roestan, Mas Rambia, Ikhsan Rembulan Kusmawati, Rembulan Reyhani, Amalia Rismawan, Haris Roestan, Mas Rahman Rostinawati, Titin Rustan, Mas Rahman Santosa Santosa Setyabudi, Iwan Sinala, Santi Sri A Sumiwi, Sri A Suseno Amin, Suseno Syihab, Namira Anjani Rahmadina Sylvia Nurrasjid, Evi Taofik Rusdiana Toto Subroto Tristiyanti, Deby Umar, Abd. Kakhar Wiratma, Harits Dwi Wiwiek Indriyati, Wiwiek Wulaningsih, Titiek Indah Yasmiwar Susilawati Yoga Windu Wardhana, Yoga Windu Yohana Chaerunisaa, Anis Yola Desnera Putri