This Author published in this journals
All Journal Dialektika LITE: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya LiNGUA: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra KEMBARA JURNAL KONFIKS Diksa : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya LINGUISTIK : Jurnal Bahasa dan Sastra Adabiyyat: Jurnal Bahasa dan Sastra Jurnal Komposisi Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran Pena Literasi Metahumaniora Jurnal Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (JBIPA) Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra Sasando : Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Ghancaran: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Jurnal Kansasi : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Ksatra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Al-Bidayah: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia JOLLT Journal of Languages and Language Teaching Jurnal Sinestesia Kulturistik : Jurnal Bahasa dan Budaya Journal of Language Education, Linguistics, and Culture AKSARA: Jurnal Bahasa dan Sastra Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran Jurnal Ilmu Sosial, Pendidikan Dan Humaniora REFEREN Madani: Multidisciplinary Scientific Journal Hortatori : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Socius: Social Sciences Research Journal Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya
Claim Missing Document
Check
Articles

Gangguan Bahasa pada Anak Usia 7 Tahun Penderita Apraksia Lisan Karnadi, Mita Carina; Pertiwi, Dora Hatika; Karunia Putra, Dona Aji
Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran Vol 11 No 1 (2024): Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/logat.v11i1.973

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk gangguan fonologi dan faktor penyebab gangguan bahasa pada anak usia 7 tahun penderita apraksia lisan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis dan mengembangkan data yang peneliti dapat dari tempat meneliti. Subjek penelitian ini adalah seorang anak yang berusia 7 tahun dan menderita apraksia lisan yang berinisial NP. Data penelitian ini berupa bentuk ujaran antara subjek dan mitra tutur. Teknik yang digunakan adalah wawamcara, obervasi, simak, dan catat. Teori yang digunakan adalah teori fonologi dan silabel. Hasil penelitian menunjukan bahwa anak usia 7 tahun penderita apraksia lisan mengalami beberapa bentuk gangguan fonologis secara kognitif, yaitu gangguan pelafalan fonem yang berupa penghilangan fonem dan perubahan fonem. Peneliti juga menemukan faktor penyebab terjadinya gangguan berbahasa pada anak penderita apraksia lisan, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Pemerolehan bahasa aspek fonologi pada anak usia 2 Tahun Harahap, Nadiyah Iklimah; Qolbi, Mauritsa Fitriyah; Putra, Dona Aji Karunia
Aksara: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 25, No 2 (2024): Aksara: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/aksara/v25i1.pp367-375

Abstract

This study aims to describe language acquisition in children aged 2 years and 2 months in terms of phonological aspects. This research was conducted using a qualitative descriptive method. The subject in this study was a child aged 2 years 2 months, male and with the initials MFA. The data in the research are speech produced by children aged 2 years and 2 months. The data collection techniques applied in this research are observation and documentation. The results showed that MFA subjects were able to pronounce vowels in front-high /i/, front-middle /e/, high-back /u/, middle-middle /ǝ/, middle-low /a/ and back-middle /o /, but has difficulty pronouncing vowels such as /u/ and /e/ in word-final position. Regarding consonant phonemes, there are several phonemes that the subject cannot pronounce correctly, such as the consonants /b/, /c/, /h/, /k/, /l/, /p/, /r/, /s/ and /t/ especially in word initial position. The strategy applied by the subject to overcome these difficulties is phoneme deletion and substitution.Keywords: Language Acquisition, Phonological Aspects, and 2 Years Old Child
Jenis-Jenis Klausa dalam Slogan Iklan Makanan dan Minuman Yuanita Fitriyana, Yuanita Fitriyana; Putri, Syaimah Kusnari; Putra, Dona Aji Karunia
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 9, No 1 (2024): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v9i1.3289

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis klausa dalam slogan iklan makanan dan minuman. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa klausa-klausa dalam slogan iklan makanan dan minuman. Sumber data dalam penelitian ini berupa lima belas iklan yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Data dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan teknik dokumentasi, simak, dan catat. Hasil penelitian ditemukan bahwa bahasa iklan pada slogan iklan makanan dan minuman berdasarkan kategori unsur pengisi predikat dan klausa berdasarkan kelengkapan unsur. Pada kategori unsur pengisi predikat klausa nomina menjadi dominan karena ditemukan sebanyak tujuh klausa nomina dari lima belas sampel slogan iklan makanan dan minuman. Selanjutnya pada kelengkapan klausa ditemukan sembilan dari lima belas sampel slogan iklan makanan dan minuman yang dapat dilihat dari kelengkapan unsur subjek dan predikat dalam sampel slogan iklan makanan dan minuman. Artikel ini bermanfaat bagi mahasiswa karena memberikan wawasan mengenai jenis-jenis klausa dan contoh pada setiap jenis klausa yang ada pada slogan iklan makanan dan minuman, serta analisisnya.
Perkembangan Aspek Fonologis pada Tuturan Penyandang Sindrom Down Hanifa, Assifa Atsna; Garwita, Elpida Fathi; Kurnia, Dona Aji
Diksa : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 9 No. 2 (2023): Diksa : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diksa.v9i2.32023

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan produksi vokal dan konsonan pada tuturan penyandang sindrom down; dan (2) mengetahui bentuk penyimpangan fonologis pada tuturan penyandang sindrom down. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk menggambarkan produksi bunyi vokal dan konsonan, serta bentuk penyimpangan fonologis dalam pengujaran-pengujaran penyandang sindrom down. Subjek dalam penelitian ini adalah penderita sindrom down dengan inisial CM, yang berusia 19 tahun dan berjenis kelamin perempuan. Data dalam penelitian berupa tuturan yang diproduksi oleh CM. Teknik pengumpulan data yang diterapkan dalam penelitian ini berupa teknik simak dan catat, serta teknik analisis data berupa kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CM mampu memproduksi bunyi-bunyi vokal yang meliputi [u], [e], [ə], dan [o] secara sempurna, baik ditinjau dari distribusi maupun pembentukan suku katanya. Bunyi konsonan yang mampu diproduksi oleh CM antara lain [b], [f], [j], [l], [m], [n], [p], [q], [t], [v], [w], [x], [y] dan [z]. Kemudian bentuk penyimpangan fonologis yang terdapat pada tuturan CM antara lain penggantian fonem, penghilangan fonem, dan penambahan fonem.
The utilization of cultural lexicon in creative industry products: A maintenance strategy of Yogyakartan Javanese language Putra, Dona Aji Karunia; Muttaqien, Muhammad Zainal
LITE: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol. 20 No. 2 (2024): September
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/lite.v20i2.10915

Abstract

Creative industries can contribute to the economic growth of local communities while promoting and preserving local languages and culture. Based on these basic assumptions, this research was conducted to describe the forms and functions of Javanese language and culture used in creative industry products and the factors behind the use of regional language and culture in creative industries. This research used a qualitative descriptive method with a sociolinguistic and creative industry perspective. The research was conducted in three local government areas in Yogyakarta. Data collection was carried out through documentation, document analyses, and interviews. The data covers various aspects of the  Javanese language and culture, such as words, phrases, clauses, sentences, proverbs, Javanese script, naming and greeting systems, and proverbs. The results show that various creative industry products incorporate the Yogyakartan Javanese cultural and linguistic lexicon in their product branding, packaging, and design content. The cultural lexicon consists of Javanese writing, art, traditional clothing, drinks, greetings, phatic forms, and proverbs. Utilizing the Javanese language and cultural lexicon in creative industries can be an effective marketing strategy and an innovative step in preserving and developing local cultural heritage. This can significantly contribute to local economic growth, increase awareness of cultural diversity, and strengthen the community's cultural identity.
Pemerolehan Bahasa Kedua Kenji Konten Kreator TikTok Jepang Agustin*, Anggelia Dwi; Fitri, Sekar Kurnia; Putra, Dona Aji Karunia
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran Vol 13, No 1 (2024): Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Universitas Suryakanca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/alinea.v13i1.3859

Abstract

This article will explore the process of acquiring a second language by Kenji, a Japanese content creator who learned Indonesian through TikTok. Content analysis methods are used to identify significant changes in language use, language acquisition strategies, and the factors that influence them. The research subject is Kenji, and research data was obtained from videos uploaded by Kenji on the TikTok platform. Data collection techniques involve direct observation and field recording. The research results show that the process of acquiring a second language involves active efforts in adapting Indonesian intonation, rhythm and pronunciation, as well as showing adaptation to the cultural context. Keywords: second language; culture; acquisition; influenceAbstrak:Artikel ini akan mengeksplorasi proses pemerolehan bahasa kedua  Kenji, seorang konten kreator asal Jepang yang mempelajari bahasa Indonesia melalui TikTok. Metode analisis konten digunakan untuk mengidentifikasi perubahan signifikan dalam penggunaan bahasa, strategi pemerolehan bahasa, dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Subjek penelitian adalah Kenji, dan data penelitian diperoleh dari video-video yang diunggah oleh Kenji di platform TikTok. Teknik pengumpulan data melibatkan pengamatan langsung dan pencatatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan proses pemerolehan bahasa kedua ini melibatkan upaya aktif dalam menyesuaikan intonasi, ritme, dan pengucapan bahasa Indonesia, serta menunjukkan adaptasi terhadap konteks budaya.Katakunci: bahasa kedua; budaya; pemerolehan; pengaruh
PENGGUNAAN KALIMAT INTEROGATIF PADA ANAK USIA 5 TAHUN: KAJIAN PERKEMBANGAN SINTAKSIS Aisyah, Nisa; Tiara, Mafi Sri Wahyu; Putra, Dona Aji Karunia
Jurnal Komposisi Vol 7, No 1 (2022): JURNAL KOMPOSISI
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/jk.v7i1.1861

Abstract

The purpose of this research is to describe the forms of interrogatives used in TK Aisyiyah 56, South Tangerang City. The method used in this research is a qualitative descriptive method. The subjects of this research are 5-year-old children from TK Aisyiyah 56, South Tangerang City. The data collected in this research are speech acts in the form of questions from 5-year-old children. The data collection techniques used in this research are observation and literature review. The researcher is the instrument in this research, analyzing the data obtained from direct observation and interaction with the research subjects. The results of this research show that the types of interrogatives used by 5-year-old children in TK Aisyiyah 56, South Tangerang City consist of the interrogative words 'apa' (what), 'siapa' (who), 'kapan' (when), 'di mana' (where), 'gimana' (how), and 'kenapa' (why). The interrogative sentences with the interrogative word 'apa' were found in 9 data, 'siapa' in 8 data, 'gimana' in 2 data, 'kenapa' in 3 data, 'kapan' in 4 data, and 'di mana' in 4 data. From the data, the most dominant interrogative speech acts used were those using the interrogative words 'apa' and 'siapa'
Aspek Bahasa pada Anak Usia 1 Tahun 11 Bulan (Sebuah Studi Kasus) Aprilia, Difa; Hidayatika, Uliana; Putra, Dona Aji Karunia
Hortatori : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 1 (2024): Hortatori: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jh.v8i1.2436

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan aspek bahasa pada anak berusia 1 tahun 11 bulan melalui pendekatan Psikolinguistik. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik simak dan catat. Subjek dalam penelitian ini adalah anak berusia 1 tahun 11 bulan berjenis kelamin laki-laki dan berinisial R. Data dalam penelitian berupa tuturan yang diproduksi oleh subjek R. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek R memiliki aspek bahasa yang luar biasa meskipun usianya belum mencapai 2 tahun. Subjek R telah berhasil menguasai aspek-aspek penting dalam berbahasa yaitu fonologi, morfologi, sintaksis, dan bilingualisme. Dalam aspek fonologi, subjek R sudah mampu mengucapkan fonem konsonan dan vokal, meskipun masih terdapat pelafalan yang belum sesuai. Dalam aspek morfologi, subjek R telah mampu menghasilkan kata-kata melalui proses reduplikasi, menuturkan kata-kata monomorfemis, dan polimorfemis. Secara sintaksis, Subjek R mampu menyusun kalimat minor, kalimat interogatif, dan kalimat deklaratif. Selanjutnya, ditemukan fenomena bilingualisme pada aspek bahasa Subjek R. Dapat ditarik simpulan bahwa aspek bahasa anak dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang mendukung, sehingga anak dapat menerima stimulus dengan baik. Penelitian ini berimplikasi pada kehidupan sehari-hari mengenai stimulus yang baik dan tepat akan menghasilkan respons yang baik dan tepat pula pada aspek bahasa anak.Kata Kunci: Aspek Bahasa; Studi Kasus; Anak; Psikolinguistik
Verba Pasif dalam Cerpen Pelajaran Mengarang Karya Seno Gumira Ajidarma Marliah, Elva; Sari, Niken Rahma; Karunia, Dona Aji
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 1, No 12 (2024): July
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12736109

Abstract

This study aims to analyze passive verb contained in a short story entitled The Lesson Making Seno Gumira Ajidarma. The analysis was carried out in a short story entitled Lesson Making up. The method used by the researcher is a qualitative descriptive method, using several techniques in analyzing, namely, first, the technique of read which is to read intensively in short stories. Second, recording techniques that realize them are by recording passive forms and classifying passive forms based on lexical markers. Third, the data analysis technique whose realization is in how data in this study is analyzed using passive-blown theories of experts. The results show that passive verb in the short story of Seno Gumira Ajidarma Lesson is 3 types of passive verb with a number of 21 words, namely di-'s passive verb there are 9 words, ter-'s passive verb there are 10 words, and passive verbs there are 2 words. Then in this study describes the verb of morphological markers contained in passive verb, with this type of passive verb and passive verb intrasitif and its role in explaining activities in a sentence.
Ecolinguistic study on environmental discourse in senior high school (MA/SMA) Indonesian textbook Putra, Dona Aji Karunia
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 9 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v9i1.22561

Abstract

Ecolinguistics is a study of the impact of the use of language on the survival that connects humans, other organisms, and the physical environment that is normatively oriented towards preserving relationships and sustainable life. Ecolinguistics can be used as an approach to teach Indonesian as a second language for Indonesians. With an ecolinguistic approach, students are expected to be able to learn Indonesian to represent nature or the environment they face on a daily basis. This study aims to describe the form, variation, and frequency of use of environmental discourse in Indonesian language textbooks for MA/SMA students. Furthermore, this research will specifically examine the form and function of linguistic features which include lexical and semantic aspects used in environmental discourse in Indonesian language textbooks for MA/SMA students. This study used descriptive qualitative method. The data in this study are in the form of sentences, phrases, words related to the field of ecology. The data were analyzed using ecolinguistic theoretical framework and supported by discourse theory, lexicon theory, and semantic theory. The results showed that the Indonesian Language textbooks Cerdas Berbahasa Indonesia for class X, XI, and XII written by Engkos Kosasih was still lacking in presenting discourses on environmental themes. The environmental lexicon inserted in the discourses of the textbooks Cerdas Berbahasa Indonesia for class X, XI, and XII written by Engkos Kosasih are more informative or tend to introduce general and specific terms related to the environment. The most dominant lexicon used to form the value or character of caring for the environment is the type of verb.