Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PENGEMBANGAN PRODUK MINYAK KEMIRI MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMASARAN KREATIF DI DESA SELENGEN KECAMATAN KAYANGAN KABUPATEN LOMBOK UTARA Hafiz, Lalu Muhamad Fajri; Azkia, Tina Imro’atun; Indriani, Nurul; Irham, Muhamad; Aprilia, Dwi Ayu; Aini, Zahratul; Yodita, Zahrawana Putri; Utami, Nadia Fitri; Aini, Niza Husnul; Apriani , Nurul Aulia; Suartika, I Made
Jurnal Wicara Vol 1 No 6 (2023): Jurnal Wicara Desa
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/wicara.v1i6.3490

Abstract

Kemiri (Aleurites Moluccana) is a plantation commodity that has the potential to be well developed. This is strongly influenced by the candlenut market which is increasingly open due to the increasing demand for candlenut consumption, both domestically and abroad. The candlenut plant has many benefits, such as being used by people to grow hair, heal skin wounds, diarrhea, asthma and increase analgesic effects. However, the part of the plant that has high economic value is the candlenut seed. The method of implementing activities used to improve the quality of community products in hazelnut oil production uses three methods, namely processing, manufacture or design of packaging and packaging, and marketing. The results of the implementation of community empowerment practical work courses that have been carried out by KKN students in Selengan village try to participate in helping develop candlenut oil products to improve the quality of community products as a source of income in Selengen village.
Pemanfaatan Eklstrak Limbah Kulit Buah Rambutan (Nephelium Lapaceum L). dalam Formulasli Body Lotion Paturrahmi, Wilda Marta; Indrianii, Nurul; Ramandha, Muhammad Eka Putra
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 5 (2024): Oktober 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i5.4469

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antioksidan ekstrak kulit buah rambutan (Nephelium lappaceum L.) dalam melembabkan kulit dan menentukan formulasi body lotion yang paling efektif. Kulit buah rambutan mengandung senyawa antioksidan yang berpotensi memberikan manfaat bagi kesehatan kulit.Penelitian eksperimental ini menguji aktivitas antioksidan ekstrak kulit buah rambutan dengan variasi konsentrasi menggunakan metode DPPH. Aktivitas antioksidan diukur dengan spektrofotometer UV-Vis. Ekstrak kemudian diformulasikan ke dalam beberapa variasi body lotion yang dievaluasi profilnya meliputi organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, viskositas, dan iritasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah rambutan memiliki aktivitas antioksidan yang berpotensi melembabkan kulit. Beberapa formulasi body lotion dengan penambahan ekstrak memenuhi kriteria sediaan yang baik. Ekstrak kulit buah rambutan berpotensi sebagai bahan aktif dalam formulasi body lotion dengan efek melembabkan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan formulasi dan menguji efektivitasnya pada manusia.
Phytochemical Screening, Total Flavonoids and Antioxidants of Kalanchoe Pinnata Linn. Leaves Qomaliyah, Eka Nurul; Indriani, Nurul; Rohma, Atika; Islamiyati, Ricka
Current Biochemistry Vol. 10 No. 1 (2023)
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/cb.10.1.1

Abstract

Kalanchoe pinnata Linn. or in Indonesia known as cocor bebek, this plants grow well in temperate and tropical regions. Cocor bebek is used to treat several diseases including skin diseases, wound healing, kidney stones, gallstones, diabetes. The pharmacological activities of cocor bebek leaves have been reported as anti-inflammatory, anti-oxidant and anti-microbial. The objective of this study is to determine the metabolite content of cocor bebek leaves, total flavonoid levels and antioxidant activity. Observations of secondary metabolites of cocor bebek leaves were carried out through qualitative secondary metabolite screening, while total flavonoid levels were carried out quantitatively UV-VIS with quercetin as a comparison, atioksidan activity through DPPH molecular inhibition testing. The results of this study indicate that cocor bebek leaves contain alkaloids, flavonoids, saponins, triterpenoids, tannins and phenols. 200gr of cocor bebek leaves obtained % yield extract is 14.63%. The total favonoid content obtained was 8.77% of quercetin, while the antioxidant inhibition of DPPH molecules obtained IC50 of 97.42 ppm.
KMHD UBG Mengabdi: Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga sebagai Health Maintenance pada Masyarakat Penyakit Kronis Aji Kresnapati, Nyoman Bagus; Indriani, Nurul; Satria Wirananda, I Nengah
Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi Vol. 2 No. 4 (2024): Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi (Juni)
Publisher : Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57248/jilpi.v2i4.419

Abstract

The aim of this activity is to educate residents about the use of Tanaman Obat Keluarga (TOGA) and honey as self-medication in Batu Kumbung Village, Narmada District, West Lombok, NTB. The method of this activity is Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) based on Participatory Action Research (PAR), which is a socialization approach using active community participation which aims to explore problems such as health checks for BMI, blood pressure and glucose and from these results, a solution is implemented, namely KEI TOGA and honey to the community. The results of the activity showed that the average age of the community was 36 years, BMI 21.08% (normal 17-25%), blood pressure 119/75 mmHg (normal <130 mmHg), glucose level 95 mg/dL (normal <150 mg/dL), it was concluded that the average health status of the community was in the normal category. The implication of this activity is the community's active role so that this activity is successful and the community receives TOGA education as a self-medication treatment.
ANALISIS TINGKAT KEPARAHAN INTERAKSI OBAT PADA PASIEN COMMUNITY ACQUIRED PNEUMONIA (CAP) DI RSUD PROVINSI NTB Sekar Ningrat, Lalu Nune; Fitri Apriliany; Nurul Indriani
Indonesian Journal of Health Research Innovation Vol. 1 No. 4 (2024): Indonesian Journal of Health Research Innovation
Publisher : Yayasan Menawan Cerdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64094/q3vjv691

Abstract

Community Acquired Pneumonia (CAP) adalah suatu infeksi peradangan paru-paru yang menyebabkan adanya gangguan fungsi paru. Pasien CAP umumnya diberikan terapi antibiotik dan non-antibiotik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara tingkat keparahan interaksi obat dengan lama rawat inap pasien Community Acuired Pneumonia (CAP). Penelitian dilakukan secara deskriptif analitik dengan pengamatan dilakukan secara retrospektif dengan pendekatan studi potong lintang (cross sectional). Pengambilan data ini dilakukan dengan mengumpulkan rekam medis pasien CAP di Instalasi Rawat Inap RSUD Provinsi NTB periode januari-november 2023. Hasil yang didapatkan 94 kejadian (13,8 %) dengan tingkat keparahan major, 485 kejadian (71,4 %) dengan tingkat keparahan moderate dan 101 kejadian (14,8 %) dengan tingkat keparahan minor lalu dilakukan uji hipotesis menggunakan uji kolmogorov smirnov didapati hasil p < 0,05. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat keparahan interaksi obat dan lama rawat inap pasien ditunjukan dengan nilai (p = 0,000)
ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN PENANGANAN ASI SERET MENGGUNAKAN OBAT TANAMAN KELUARGA PADA IBU MENYUSUI DI DESA MESANGGOK KECAMATAN GERUNG Muhammad Khairul Anam; Nurul Indriani; I Nyoman Bagus Aji Kresnapati
Indonesian Journal of Health Research Innovation Vol. 1 No. 4 (2024): Indonesian Journal of Health Research Innovation
Publisher : Yayasan Menawan Cerdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64094/50904812

Abstract

Penggunaan tanaman obat keluarga (TOGA) sebagai solusi alami untuk masalah laktasi semakin diperhatikan, terutama di daerah pedesaan. Pengetahuan ibu menyusui mengenai ASI eksklusif dan pemanfaatan TOGA untuk mengatasi ASI seret sangat penting untuk keberhasilan menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik demografis dan tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang ASI eksklusif serta penanganan ASI seret menggunakan TOGA di Desa Mesanggok. Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang didistribusikan kepada 52 responden. Validitas data diuji menggunakan perangkat SPSS versi 27. Hasil analisis menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 20-30 tahun (63,46%), diikuti oleh kelompok usia 31-40 tahun (32,70%), dan usia 41-47 tahun (3,84%). Dari segi pendidikan, 9,6% responden memiliki tingkat pendidikan SD, 21,2% SMP, 51,9% SMA, dan 17,3% perguruan tinggi. Tingkat pengetahuan responden tentang ASI eksklusif dan penggunaan TOGA untuk mengatasi ASI seret tergolong baik, dengan 61,54% responden memiliki pengetahuan tinggi, 21,15% sedang, dan 17,31% rendah. Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar ibu menyusui memiliki pemahaman yang baik tentang pentingnya ASI eksklusif dan manfaat TOGA dalam penanganan ASI seret. Penelitian ini menegaskan pentingnya edukasi berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan ibu menyusui tentang praktik kesehatan alami yang aman dan efektif.
Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat Dusun Sape tentang hipertensi melalui edukasi dan skrining tekanan darah Ariasti, Mia; Khairani, Ayudia Cipta; Ariani, Farida; Sofya, Sri Winarni; Indriani, Nurul; Mileniaputri, Ni Putu Rainita
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 6 (2025): November (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i6.35291

Abstract

Abstrak Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan prevalensi tinggi di Indonesia yang kerap tidak disadari oleh penderita sehingga menimbulkan risiko komplikasi serius. Upaya promotif dan preventif melalui edukasi serta deteksi dini sangat diperlukan, terutama di wilayah pedesaan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga Dusun Sape mengenai hipertensi melalui penyuluhan kesehatan dan skrining tekanan darah. Mitra sasaran adalah masyarakat Dusun Sape dengan jumlah peserta sebanyak 31 orang yang terdiri dari kelompok usia dewasa hingga lanjut usia. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan interaktif mengenai definisi, faktor risiko, pencegahan, dan komplikasi hipertensi, dilanjutkan dengan pemeriksaan tekanan darah menggunakan sphygmomanometer digital. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pengetahuan peserta, di mana 85% mampu menjawab benar pertanyaan pascaedukasi dibandingkan hanya 42% sebelum edukasi. Hasil skrining menemukan 28% peserta memiliki tekanan darah ≥140/90 mmHg dan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan di fasilitas kesehatan. Secara kualitatif, peserta menyatakan kegiatan ini bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman serta kesadaran pentingnya kontrol tekanan darah. Program ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai hipertensi serta pentingnya deteksi dini. Diharapkan kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan guna mendukung pencegahan penyakit kardiovaskular di tingkat komunitas. Kata kunci: edukasi kesehatan; hipertensi; masyarakat desa; tekanan darah; skrining. Abstract Hypertension is one of the most prevalent non-communicable diseases in Indonesia and is often undetected, leading to serious complications if not properly managed . Preventive and promotive efforts through education and early detection are crucial, particularly in rural areas. This community service activity aimed to improve the knowledge and awareness of Sape Hamlet residents about hypertension through health education and blood pressure screening. The target group consisted of 31 participants, ranging from adults to the elderly. The method included interactive health education covering the definition, risk factors, prevention, and complications of hypertension, followed by blood pressure measurement using a digital sphygmomanometer. The results showed a significant increase in participants’ knowledge, with 85% correctly answering post-education questions compared to only 42% before the intervention. Screening findings indicated that 28% of participants had blood pressure ≥140/90 mmHg and were advised to undergo further examination at health facilities. Qualitatively, participants reported that the program was beneficial in increasing their understanding and awareness of the importance of blood pressure control. This activity had a positive impact on enhancing community knowledge and awareness regarding hypertension and the importance of early detection. Similar programs are recommended to be carried out continuously to support cardiovascular disease prevention at the community level. Keywords: hypertension; health education; screening; blood pressure; rural community.