Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

ISTILAH-ISTILAH YANG MUNCUL PADA MASA PANDEMI COVID 19 ajat - manjato; Ira Yuniati
Lateralisasi Vol. 10 No. 01 (2022): LATERALISASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v10i01.3515

Abstract

Abstrak Virus Corona adalah zoonotic yang artinya ditularkan antara hewan dan manusia. Penyebaran virus Corona yang telah meluas ke berbagai belahan dunia menimbulkan penggunaan istilah-istilah baru yang berkaitan dengan virus corona. Penggunaan istilah-istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan situasi yang sangat berbeda. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penggunaan istilah-istilah baru yang muncul pada masa pendemi covid 19. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu prosedur penyelesaian masalah dengan memaparkan keadaan objek penelitian yaitu istilah yang muncul pada masa covid 19 berdasarkan fakta-fakta yang tampil sebagaimana adanya Istilah dan kosakata yang sudah diindonesiakan tersebut digunakan oleh berbagai media, baik cetak maupun elektronik untuk memberitakan berbagai hal tentang pandemi koronavirus ini. Hal tersebut tentunya adalah hal baik, karena bahasa Indonesia akhirnya memiliki istilah dan kosakata baru tersebut dengan namanya sendiri, tidak meminjam istilah dan kosakata asing lagi. Sebagian istilah dan kosakata yang telah dipaparkan, mayoritas adalah istilah dan kosakata baru di dalam bahasa Indonesia. Hal ini lazim bagi bahasa Indonesia yang bersifat “terbuka” bagi istilah asing yang baru ditemukan. Meskipun istilah dan kosakata asing tersebut telah memiliki padanan bahasa Indonesia, sayangnya sebagian masyarakat masih menggunakan istilah dan atau kosakata asing di ruang publik. Hal ini akan menyebabkan masalah dalam pemakaian bahasa Indonesia yang merupakan bahasa negara yang seharusnya dilestarikan dengan cara tidak menggunakan bahasa asing secara dominan dalam berkomunikasi. Namun, pandemi Covid 19 memberikan dampak positif bagi bahasa Indonesia itu sendiri, karena memperkaya khazanah istilah dan kosakata baru di dalamnya. Dalam situasi wabah covid-19 banyak muncul kata-kata baru dan tersebar di dalam masyarakat seluruh dunia serta penyebutannya sesuai dengan bahasa negaranya masing-masing. Kata-kata baru tersebut tidak hanya digunakan oleh orang tertentu saja seperti para ahli, tetapi juga digunakan oleh orang awam/rakyat biasa. Artinya, penduduk umum akan biasa menggunakan kata-kata baru tersebut dengan baik. Hal ini disebabkan karena semua orang sedang mengalaminya dan berbagi rasa prihatin antara satu dengan lainnya dalam situasi pandemi ini. Kata Kunci: Istilah-istilah, Masa Covid 19
Pengembangan Budaya Literasi melalui Pojok Baca di SMPN 55 Merangin, Jambi Elintia Hanifah; Candika Candika; Reni Kusmiarti; Ajat Manjato
Empowerment: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Pusat Riset Manajemen dan Publikasi Ilmiah Serta Pengembangan Sumber Daya Manusia Sinergi Cendikia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55983/empjcs.v1i5.247

Abstract

The reading corner is a school literacy cultural activity carried out by students in their spare time between class hours to read books available on the shelves in the reading corner. Reading is an important activity in the teaching and learning process, because reading is the ability to absorb knowledge through text or reading material. This reading corner activity itself is carried out as an effort to increase students' reading interest which is applied as a habit. And aims to develop a literacy culture in schools through reading corner activities made in the library. The reading corner activity that was created in the library was carried out with the students of SMPN 55 Merangin aimed at restoring the role of the library as a center for empowering students to develop literacy-based potential. This service is carried out through preparation, socialization of reading corners in libraries, and implementation of reading corners. The result of the dedication to the formation of a reading corner at SMPN 55 Merangin. It is hoped that the establishment of this reading corner can improve school literacy culture.
KONTRIBUSI MAHASISWA PERTUKARAN IKIP BUDI UTOMO DALAM BIDANG SOSIAL DI DESAKU MENANTI Widyadhari Nabilah Putri; Hasmi Suyuti; Ajat Manjato
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 10: Maret 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i10.5188

Abstract

Kontribusi merupakan suatu sumbangan atau pemberian adil berupa kegiatan, peranan, masukan ide dan keterlibatan lainnya yang bermanfaat. Kontribusi dalam bidang sosial merupakan bentuk tindakan yang menunjukan kepedulian terhadap manusia dengan mengimplementasikan masyarakat sebagai objek pengabdian. Kegiatan kontribusi dalam bidang sosial ini dilaksanakan sebagai wujud dari mahasiswa pertukaran IKIP Budi Utomo Malang yang mengabdi kepada masyarakat Kampung Topeng Malangan Desaku Menanti. Pengabdian ini dilakukan melalui pengembangan ekonomi kreatif, pembagian sembako dan reboisasi berupa penanaman pohon pule. Diharapkan adanya kontribusi sosial ini dapat menciptakan kretivitas, rasa solidaritas dan menumbuhkan karakter untuk cinta lingkungan.
PELATIHAN BERPIDATO PADA PEMUDA LDII KOTA BENGKULU Ajat Manjato; Ira Yuniati; Mahdijaya Mahdijaya; Mardan Mardan; Hasmi Suyuthi; Man Hakim
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): Mei
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.777 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v4i2.2658

Abstract

Kemampuan berpidato merupakan suatu hal yang sangat penting, baik pada waktu sekaran maupan pada waktu yang akan datang karena pidato merupakan penyampaian dan penanaman pikiran, informasi, atau gagasan dari pembicara pada khalayak ramai. Berpidato merupakan salah satu wujud dalam kegiatan berbahasa lisan. Oleh karena itu, berpidato mementingkan ekspresi gagasan serta penalaran dengan memakai bahasa lisan yang didukung aspek non-bahasa, seperti ekspresi wajah, pelafalan, kontak pandang, dan intonasi suara. Pidato yang baik memerlukan beberapa kriteria. Berikut kriteria dalam berpidato, yaitu pidato yang baik adalah suatu pidato dapat memberikan kesan positif bagi orang-orang banyak yang mendengarkan pidato yang disampaikan tersebut. Kemampuan dalam berpidato atau berbicara di depan publik dapat membantu dalam meraih jenjang karir yang baik. Seseorang yang memiliki kemampuan berpidato dengan baik akan mampu menyampaikan  dan meyakinkan pendengarnya untuk menerima dan mematuhi pikiiran, informasi, gagasan, atau pesan yang disampaikannya. Untuk itu pihak LDII meminta kami memberikan pelatihan tentang : 1) tata krama Pidato, 2) Posisi berpidato, 3) Sistematika berpidato, 4) faktor penunjang kefektifan berpidato, 5) persiapan berpidato, dan 6) Metode berpidato.
PESANTREN RAMADAN SEBAGAI SARANA KEILMUAN DASAR ISLAM SISWA SD NEGERI 05 ANDALEH Muhammad Iqbal Al-Hafiz; Romadhona Kusuma Yudha; Rekho Adriadi; Ajat Manjato; Septina Lisdayanti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.15013

Abstract

Bertepatannya pada bulan suci Ramadan 14444 Hijriah SD Negeri 05 Andaleh berkolaborasi dengan mahasiswa dari Program Kampus Mengajar mengadakan kegiatan pesantren Ramadan sebagai bentuk sarana keilmuan dasar Agama Islam yang dilakukan pada bulan Ramadan. Tujuan diadakannya pesantren Ramadan ini agar peserta didik SD Negeri 05 Andaleh dapat mengetahui dasar-dasar keilmuan Islam yang mana bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan pesantren Ramadan ini juga diadakan di salah satu Masjid terdekat dari sekolah sehingga dengan diadakannya di Masjid akan menumbuhkan rasa cinta peserta didik terhadap Masjid sebagai tempat beribadahnya umat Islam. Dalam pelaksaan kegiatan pesantren Ramadan ini terdapat jadwal materi dengan sistem sosialisasi serta mengaet feedback dari peserta didik yang mana pemateri dari guru-guru berkolaborasi bersama mahasiswa Program Kampus mengajar. Menanamkan keilmuan agama kepada peserta didik sejak dini adalah upaya membentuk karakter peserta didik yang baik dan paham akan tujuan kehidupan di dunia.
KONTRIBUSI KAMPUS MENGAJAR 5 DALAM MENINGKATKAN LITERASI DI SDN 3 KOTA BENGKULU MELALUI MAJALAH DINDING Mella Endah Sepdiana; Syanurdin Syanurdin; Jelita Zakaria; Ajat Manjato; Septina Lisdayanti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program kampus mengajar yang dibuat pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia guna meningkatkan literasi yang di terapkan mahasiswa kampus mengajar 5 melalui program majalah dinding. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif, hasil adari penelitian ini peneliti melakukan observasi dengan berkoordinasi kepada dosen pembimbing lapangan, guru pamong, dan pihak sekolah mengenai program majalah dinding kemudian melaksanakan program dengan membuat mading yang berisi informasi yang dapat menarik perhatian siswa/siswi SDN 3 Kota Bengkulu setelah itu melakukan evaluasi terhadap maalah dinding yang telah dibuat mahasiswa tim kampus mengajar angkatan 5. Hasil dari penelitian ini, Siswa/siwi dapat menambah ilmu pengetahuan, percaya diri, menampilkan hasil karya mereka, memotivasi siswa lain, dan tentunya meningkatkan literasi para siswa/siwi di SDN 3 Kota bengkulu.
KESANTUNAN BERBAHASA REMAJA TERHADAP ORANG TUA DI DESA COKOH BETUNG KECAMATAN PADANG GUCI HULU KABUPATEN KAUR Ajat Manjato; Justya Heryanti; Reni Kusmiarti
Lateralisasi Vol. 11 No. 01 (2023): LATERALISASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v11i01.5459

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kesantunan berbahasa remaja terhadap orang tua di Desa Cokoh Betung Kecamatan Padang Guci Hulu Kabupaten Kaur. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kesantunan berbahasa remaja terhadap orang tua di Desa Cokoh Betung Kecamatan Padang Guci Hulu Kabupaten Kaur. Hasil penelitian ini menunjukkan kesantunan berbahasa remaja terhadap orang tua di Desa Cokoh Betung Kecamatan Padang Guci Hulu Kabupaten Kaur kedalam enam wujud maksim kesantunan penutur yaitu maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim pemufakatan, dan maksim kesimpatian, dengan kriteria prinsip kesantunan meliputi: 1) maksim kebijaksanaan sebanyak 1 daya yaitu pada data no 1, 2) maksim kedermawanan sebanyak 1 data yaitu data no 11, 3) maksim penghargaan sebanyak 3 data yaitu pada data no 3, 7, dan 16, 4) maksim kesederhanaan sebanyak 4 data yaitu data no 4,17,19 dan 20, 4) maksim pemufakatan sebanyak 11 data yaitu data no 2, 5, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 18 dan 21, dan 5) maksim kesimpatian sebanyak 1 data yaitu data no 6. Prinsip-prinsp kesantunan remaja terhadap orang tua dalam bertutur bukan hanya sekadar mematuhi prinsip maksim kesantunan. Maksim-maksim yang ada tentunya menggambarkan pola hidup masyarakat yang terimplikasi dalam tutur kata. Kesantunan bertutur remaja terhadap orang tua dibangun oleh budaya dan norma-norma yang mengikat mereka dalam budaya masyarakat. Kata Kunci : Kesantunan, berbahasa, Remaja, Desa Cokoh Betung
MENINGKATKAN DAYA BACA SISWA MELALUI POJOK BACA DI SMP Feza Herli Yolanda; Loliek Kania Atmaja; Ajat Manjato; Eli Rustinar; Dewi Kusumaningsi
NUSRA : Jurnal Penelitian dan Ilmu Pendidikan Vol. 4 No. 4 (2023): NUSRA: Jurnal Penelitian dan Ilmu Pendidikan, November 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/nusra.v4i4.1795

Abstract

Reading corners can be used to increase students' interest in reading. This research aims to improve students' reading ability through reading corners in junior high schools. What is contained in this research is how effective the reading corner is in increasing students' reading interest. What is the school doing to prepare for the reading corner movement in the classroom? What are the problems behind students' low interest in reading? This research is a qualitative descriptive study. This research uses data collection techniques, namely interviews, observation techniques, data reduction, data presentation. The techniques for checking the validity of the data used in this research are observation and interviews. There are several factors that influence improving students' reading ability through reading corners in junior high schools, namely having a reading corner in each class makes students more enthusiastic about reading books, and the reading corner in each class is made as attractive as possible.
BIMBINGAN BELAJAR (SOLUSI DALAM MENGATASI PERMASALAHAN DI RT. 05 DALAM BIDANG PENDIDIKAN) Rani Rosadi; Hafiz Gunawan; Ajat Manjato; Man Hakim; Ira Yuniati
Almaun: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): April, 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/almaun.v1i1.3199

Abstract

Permasalahan  di RT 05 Kelurahan Pasar Bengkulu di bidang pendidikan yaitu terdapat beberapa anak belum bisa membaca dan mengalami kesulitan dalam mengerjakan PR. Diakibatkan oleh keterbatasan waktu belajar anak di sekolah karena pandemic covid-19. Kondisi ini mengharuskan orang tua untuk mengikutsertakan anaknya menempuh pendidikan non formal  melalui kegiatan bimbingan belajar diluar jam sekolah. Namun orang tua tidak mampu untuk mengikut sertakan anaknya mengikuti les/bimbel,karena keterbatasan  dalam keuangan. Penduduk  di  RT  05  ini kebanyakan hanya bekerja sebagai nelayan dan buruh harian. Metode yang digunakan dalam mengatasi permasalahan adalah dengan mengadakan bimbingan belajar. Adapun program yang saya rencanakan dan laksanakan selama sebulan ini yaitu : Bimbingan belajar membaca dan membimbing anak-anak mengerjakan PR. Kata Kunci : Bimbingan Belajar, Bidang Pendidikan
PENDAMPINGAN BIMBINGAN BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DALAM MASA PANDEMI COVID 19 PADA ANAK SEKOLAH MENENGAH ATAS DI RT 05 KELURAHAN BAJAK KOTA BENGKULU Novita Wahyu; Ajat Manjato; Hasmi Suyuthie; Jelita Jelita
Almaun: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/almaun.v1i2.4750

Abstract

Covid-19 adalah penyakit menular yang membuat segala aktivitas tergangu termasuk dalam hal pendidikan. Salah satu upaya pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 adalah dengan diberlakukannya school from home atau sekolah dari rumah. Hal tersebut membuat orang tua kesulitan dalam mendampingi anak- anaknya belajar di rumah, baik dalam menjelaskan materi pelajaran maupun dalam membagi waktu dengan pekerjaannya.Universitas Muhamadiyah Bengkulu sebagai salah satu Universitas yang menyelenggarakan program KKN mandiri yaitu pengabdian mahasiswa di domisili masing- masing kegiatan ini untuk mendukung pencegahan penyebaran Covid 19. Salah satu kegiatan pengabdian adalah pendampingan bimbingan belajar selama KKN berlangsung untuk membantu orang tua maupun anak- anak di di RT 05. Metode kegiatan pengabdian dilaksanakan melalui metode pendampingan secara langsung kepada anak - anak sebanyak 10 kali pertemuan selama 1 Bulan. Hasil dari pendambingan bimbingan belajar ini anak- anak lebih panam akan materi ekonomi, bisa memecahkan soal yang menurut anak- anak merasa kesulitan dan bisa terbantu tugas- tugas dari sekolah.