Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

MEMBENTUK KARAKTER ANAK MELALUI DONGENG “POHON APEL YANG TULUS” DI SD NEGERI 85 BENGKULU SELATAN Ririn Dwi Puspita; Jenny Dian Lestari; Rahmah Permata; Loliek Kania Atmaja; Ajat Manjato
Almaun: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/almaun.v1i2.4752

Abstract

Dongeng adalah karya sastra yang berupa cerita rekaan, memuat nilai dan pesan moral, dan diturunkan dari satu generasi ke generasi yang lain. Dongeng terbagi atas dua kelompok, yaitu dongeng tradisional dan dongeng fantasi modern. Dongeng mengandung nilai-nilai moral, yaitu nilai moral individual, sosial, dan religi. Mendongeng adalah kegiatan menyampaikan cerita lisan yang menyenangkan dan bertujuan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan serta membangun karakter. Mendongeng dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan atau tanpa alat peraga. Mendongeng memiliki beberapa manfaat, antara lain, adalah menumbuhkan sikap proaktif, menambah pengetahuan, melatih daya konsentrasi, meningkatkan keterampilan berbahasa, menumbuhkan minat baca, memicu daya pikir kritis, merangsang imajinasi, fantasi, dan kreativitas, meningkatkan kemampuan kognitif, sosial dan emosi, memberi pelajaran tanpa menggurui, serta mempererat hubungan anak dan orang tua. Adapun sekolah yang dipilih yaitu SD Negeri 85 Bengkulu Selatan, ikut membentuk karakter anak dan menanamkan nilai moral kepada anak melalui dongeng dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk siswa/i SD Negeri 85 BS.
PELATIHAN MEMBACA PUISI PADA SISWA DI SD NEGERI 99 BENGKULU SELATAN DESA PADANG LEBAR KECAMATAN PINO Loliek Kania Atmaja; Ajat Manjato; Jelita Zakaria; Mahdijaya; Hasmi Suyuthie
Almaun: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/almaun.v2i1.5010

Abstract

Salah satu sasaran dari program kami dalam hal ini adalah anak-anak dengan rentang usia 8 hingga 15 tahun. Sebab hasil identifikasi kami menunjukkan rentannya daya eksplorasi anak di usia dini, serta minat bahkan daya kenal anak terhadap literasi cenderung minim. Teori yang kemudian menjadi objek kajian kami adalah teori ekplorasi bagi anak, dimana eksplorasi kemudian dapat memberikan kesempatan pada anak untuk melihat, memahami, merasakan, dan pada akhirnya membuat sesuatu yang menarik perhatian mereka. Disamping itu, pengabdian dengan metode ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, dalam hal ini terutama anak-anak atas potensi yang ada pada mereka hingga sekaligus bisa mengembangkannya. Setelah pelatihan membaca puisi ini dilalui oleh anak-anak kondisi mereka menunjukkan progresivitas yang signifikan, rasa percaya diri yang mulanya tidak timbul kini mulai terbentuk, bakat dan minat yang mulanya masih jauh terpendam, kini mulai dengan berani mereka kenali. Anak-anak yang kerap kali oleh beberapa warga masyarakat disepelekan ternyata mampu memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi terlebih dalam unjuk penampilannya diatas panggung, dihadapan banyak khalayak.
Menulis Puisi Bagi Siswa Kelas VI di SD Negeri 99 Bengkulu Selatan Desa Padang Lebar Kecamatan Pino Loliek Kania Atmaja; Ajat Manjato; Jelita Zakaria; Mahdijaya Mahdijaya; Yanti Paulina; Eli Rustina; Sakroni Sakroni
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 10 (2024): Januari
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10537240

Abstract

Keterampilan menulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang sangat dibutuhkan, terutama dalam mengungkapkan ide, pikiran, dan perasaan melalui karangan, baik fiksi maupun nonfiksi. Bahkan, kehidupan manusia hampir tidak dapat dipisahkan dari kegiatan menulis. Oleh karena itu, keterampilan menulis harus diajarkan dengan baik kepada Siswa Kelas VI SD sebagai penulis pemula. Para murid di sekolah dasar sebagai penulis pemula harus dibina, dibekali, dan ditempa keterampilan menulisnya sehingga mereka mampu menuangkan ide, pikiran, perasaan, dan gagasan dalam berbagai jenis. Pembinaan keterampilan menulis sejak dini dapat dilakukan mulai dari tingkat sekolah dasar. Tentu saja, model pembinaan keterampilan menulis di sekolah dasar disesuaikan dengan tingkat perkembangan usia, psikologi, dan kategori/tingkat kemampuan menulis. Umumnya, murid di sekolah dasar sebagai penulis pemula mengandalkan kemampuan berpikir yang sederhana sehingga dalam menulis memerlukan teknik khusus
Sentence Structure of Serawai Language in the Folklore “Mulan Deghian Kejujuran” by Zazili Mustopa Arvischa Thifanny Aghisa; Elyusra; Man Hakim; Ajat Manjato
JLER (Journal of Language Education Research) Vol. 7 No. 1 (2024): VOLUME 7 NUMBER 1, JANUARY 2024
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/jler.v7i1.20253

Abstract

The Bengkulu regional language used in the folklore book titled Mulan Deghian Kejujuran is Serawai language. The issue addressed in this research is the sentence structure of Serawai language in folklore of Mulan Deghian Kejujuran by Zazili Mustopa. The objective of this study is to obtain a precise, detailed, and in-depth understanding of the description of the sentence structure in the folklore of Mulan Deghian Kejujuran Karya Zazili Mustopa. The employed method in this research is te descriptive qualitative method. The data source for this study is the folklore book Mulan Deghian Kejujuran authored by Zazili Mustopa, published by the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology, Language Office of Bengkulu Province in 2022. The techniques of data collection encompass reading and note-taking. The process of data analysis involved the identification of sentence structure patterns, interpretation of these patterns, and the compication of sentence structure data. The research findings demonstrate that the Serawai language sentences in this folktale have 17 distinct sentence structure patterns. Among these, the J (S-P-O) pattern is more prominently utilized in the Mulan Deghian Kejujuran folktale authored by Zazili Mustopa.
PENGENALAN DAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN TAMAN TOGA (TANAMAN OBAT KELUARGA) DI SD NEGERI 54 KOTA LUBUKLINGGAU widuri Salena Putri; Jelita Zakaria; Ajat Manjato
Bakti Nusantara Linggau: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Bakti Nusantara Linggau
Publisher : LP3MKIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman herbal di Indonesia sudah terkenal dan digunakan secara turun-temurun adanya taman TOGA mempermudah masyarakat untuk mengenal dan mengetahui manfaat dari tanaman herbal. Program taman TOGA yang ada di rangkaian aksi kolaborasi antara tim kampus mengajar 7 dan sekolah ini bertujuan untuk mengenalkan pengobatan tradisional melalui tanaman obat keluarga (TOGA) sehingga dapat mengurangi penggunaan obat-obatan kimia. Pendampingan pembuatan taman TOGA di SDN 54 Kota Lubuklinggau ini menggunakan metode Active and participatory learning dan Demontrasi. Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah 1) observasi 2) sosialisasi 3) penyuluhan 4) penanaman. Hasil dari program ini menunjukkan antusiasme siswa dalam penanaman tanaman herbal dan menambah pengetahuan siswa mengenai jenis-jenis tanaman obat, cara penanaman, manfaat serta khasiatnya bagi tubuh. Manfaat dari program ini adalah siswa lebih peka terhadap keadaan tubuh, cara pencegahan dan cara mengatasinya melalui tanaman obat keluarga
Menulis Puisi Bagi Siswa Kelas VI di SD Negeri 99 Bengkulu Selatan Desa Padang Lebar Kecamatan Pino Atmaja, Loliek Kania; Manjato, Ajat; Zakaria, Jelita; Mahdijaya, Mahdijaya; Paulina, Yanti; Rustina, Eli; Sakroni, Sakroni
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 10 (2024): Januari
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10537240

Abstract

Keterampilan menulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang sangat dibutuhkan, terutama dalam mengungkapkan ide, pikiran, dan perasaan melalui karangan, baik fiksi maupun nonfiksi. Bahkan, kehidupan manusia hampir tidak dapat dipisahkan dari kegiatan menulis. Oleh karena itu, keterampilan menulis harus diajarkan dengan baik kepada Siswa Kelas VI SD sebagai penulis pemula. Para murid di sekolah dasar sebagai penulis pemula harus dibina, dibekali, dan ditempa keterampilan menulisnya sehingga mereka mampu menuangkan ide, pikiran, perasaan, dan gagasan dalam berbagai jenis. Pembinaan keterampilan menulis sejak dini dapat dilakukan mulai dari tingkat sekolah dasar. Tentu saja, model pembinaan keterampilan menulis di sekolah dasar disesuaikan dengan tingkat perkembangan usia, psikologi, dan kategori/tingkat kemampuan menulis. Umumnya, murid di sekolah dasar sebagai penulis pemula mengandalkan kemampuan berpikir yang sederhana sehingga dalam menulis memerlukan teknik khusus
PELATIHAN MEMBACA PUISI BAGI ANAK-ANAK SD Muhammad Akbar, Rezki; Lisdayanti, Septina; Manjato, Ajat; Gunawan, Hafiz; Paulina, Yanti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA) Vol. 3 No. 3 (2023): JIMAKUKERTA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jimakukerta.v3i3.6113

Abstract

Desa Tanjung Betung 1 merupakan sebuah desa yang berada di kabupaten kaur kecamatan kaur utara. Di desa Tanjung Betung 1 ini digunakan utuk bimbingan belajar dan peningkatan kemampuan membaca puisi melalui pembelajaran di SD desa Tanjung Betung 1. Siswa dan Sisiwi di SDN 28 Kaur Tanjung Betung 1 ini gemar membaca puisi tetapi untuk berlatih dengan benar kurangnya apresiasi tentang karya sastra terutapa yaitu Puisi, Pemahamannya masih kurang dan kurangnya kesadaran penting untuk apresiasi karya sastra. Pemahaman pada anak SD kurangnya literasi terhadap lingkungan sekitar, kurang juga pengajaran sastra di Sd tersebut. Tujuan peningkatan kemampuan membaca puisi bagi anak SD ini agar mereka bisa meningkatkan pemahaman bersastra terutama Puisi. Hasil bimbingan ini menuntukkan bahwa anak-anak dapat memahami bagaimana cara membaca dan melafalkan puisi dengan benar, Mampu melakukan peningkatan ke jenjang berikutnya guna untuk diri sendiri dan pembiasaan aktivitas pada siswa dengan baik.
INTERJEKSI DALAM BAHASA REJANG DI DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG: INTERJEKSI DALAM BAHASA REJANG DI DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG manjato, ajat -; Solehan, Solehan; Tasya, Tasya; Paulina, Yanti
Lateralisasi Vol. 10 No. 02 (2022): LATERALISASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Masalah penelitian ini adalah (1) bagaimana bentuk interjeksi dalam bahasa Rejang di Kabupaten Rejang Lebong?. (2) bagaimana fungsi bahasa Rejang di Kabpaten Rejang Lebong? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskrispisikan pemahaman yang tepat, rinci dan mendalam tentang bentuk dan fungsi interjeksi bahasa Rejang di Kabupaten Rejang Lebong. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitin ini adalah teknik SLBC, observasi, catat. Teknik analisis data adalah (1) Mentranskripsi data, meliputi Bahasa Rejang ke Bahasa Indonesia. (2)Mengidentifikasi data, meliputi Interjeksi Bahasa Rejang. (3) Mengklasifikasi data, meliputi Interjeksi Bahasa Rejang. (4)Lalu analisis data sesuai degan yang diperlukan dalam penelitian mengenai Interjeksi Bahasa Rejang. (5)Selanjutnya, data diinterprestasikan sesuai tujuan dan kebutuhan penelitian. (6)Menyimpulkan semua data yang telah di peroleh dengan baik dalam penelitan. Berdasarkan hasil penelitian terhadap interjeksi bahasa Rejang pada masyarakat di Desa Gajah Mada Kabupaten Rejang Lebong, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa (1) Bentuk interjeksi yang ada dalam bahasa Rejang terdiri dari tiga jenis yaitu: (1) interjeksi asli meliputi woi, ai, adui, ew, iw, hoi, ah, neh, ei, dan oh, (2) interjeksi kata biasa meliputi maso, apun, dan maro, (3) interjeksi ungkapan meliputi astagfirullah, masya Allah, alhamdulillah, insya Allah, ya Allah, dan demi Allah. (2) fungsi interjeksi dalam masyarakat di Desa Gajah Mada Kabupaten Rejang Lebong adalah : kejijikan, kecewa, kekaguman, kesyukuran, terkejut, ajakan, panggilan, memuji, marah, kasihan, meremehkan orang lain, takut, kesal, kesakitan, tidak percaya, mengetahui sesuatu yang baru, mengingatkan seseorang, menerima tawaran, membela diri, memohon. Kata Kunci : bentuk interjeksi, fungsi interjeksi
PERGESERANAN BAHASA PADA MASYARAKAT DI DESA MANGGA DUA KECAMATAN LAIS KABUPATEN BENGKULU UTARA manjato, ajat -; Zakaria, Jelita; Sakroni, Sakroni; Lestari, Yuyum
Lateralisasi Vol. 11 No. 02 (2023): LATERALISASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v11i02.5987

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pergeseran Bahasa Pada Masyarakat Di Desa Mangga Dua Kecamatan Lais Kabupaten Bengkulu Utara ,Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif, Pergeseran bahasa yaitu menyangkut masalah penggunaan bahasa oleh seorang penutur atau sekelompok penutur yang bisa terjadi sebagai akibat perpindahan dari satu masyrakat tutur ke masyarakat tutur lain. Kalau seorang atau sekelompok orang penutur pindah ketempat lain yang menggunakan bahasa lain, dan bercampur dengan mereka, maka akan terjadilah pergeseran bahasa ini.Teknik pengumpulan data yang di lakukan dengan teknik Rekam dan catat,sumber data dalam penelitian ini adalah masyarakat di Desa Mangga Dua Kecamatan Lais Kabupaten Bengkulu Utara yang menggunakan kata-kata dan kalimat penggunaan ujaran sehari-hari oleh masyarakat. Berdasarkan dari hasil Penelitian yang telah dilakukan, di temukan bahwa Pergeseran Bahasa pada Masyarakat di Desa Mangga Dua Kecamatan Lais Kabupaten Bengkulu Utara diperoleh : 13 data faktor Orang tua dan keluarga 27 data faktor lingkungan sosial,Masyarakat dan pendidikan ,14 data faktor Perkawinan campur , dan 6 data faktor migrasi. Terjadi nya Pergeseran Bahasa di Desa Mangga Dua Kecamatan Lais Kabupaten Bengkulu Utara terlihat dari komunikasi yang berada di tengah-tengah masyarakat dan turun temurun pada keturunan yang berikutnya sehingga bahasa  Rejang jarang di gunakan dan bergeser ke bahasa Melayu
GAYA BAHASA ANIES BASWEDAN DALAM ACARA DESAK ANIES DI KOMPAS TV manjato, ajat -; Putri, Widyadhari Nabilah; Hakim, Man; Solehan, Solehan
Lateralisasi Vol. 12 No. 01 (2024): LATERALISASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v12i01.6660

Abstract

Berdasarkan masalah dalam penelitian ini yaitu apa saja gaya bahasa yang digunakan Anies Baswedan dalam acara Desak Anies di Kompas TV?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya bahasa yang digunakan Anies Baswedan dalam acara Desak Anies di Kompas TV. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 12 jenis gaya bahasa retoris dan kiasan. Diantaranya ada 8 jenis gaya bahasa retoris dan 4 jenis gaya bahasa kiasan. Adapun peneliti menemukan 8 jenis variasi gaya bahasa retoris yang terdapat dalam tuturan Anies diantaranya : (a) aliterasi muncul sebanyak 11 kali, (b) asonansi muncul sebanyak  26 kali, (c) apofasis muncul sebanyak 1 kali, (d) asindeton muncul sebanyak 5 kali, (e) polisindeton muncul sebanyak 7 kali, (f) litotes muncul sebanyak 2 kali, (g) pleonasme muncul sebanyak 2 kali dan (h) erotesis muncul sebanyak 2 kali. Sedangkan pada gaya bahasa kiasan terdapat 4 jenis variasi gaya bahasa kiasan yang peneliti temui diantaranya : (a) metafora muncul sebanyak 2 kali, (b) alusi muncul sebanyak 1 kali, (c) hipalase muncul sebanyak 1 kali dan (d) innuendo muncul sebanyak 1 kali.