Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

KAJIAN STRUKTURAL-SEMIOTIK NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO Manjato, Ajat -; Saputra, Ade Bayu
Lateralisasi Vol 8, No 1 (2020): Lateralisasi
Publisher : Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v8i1.829

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsian   wujud  unsur-unsur intrinsik dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid  Prasetyo dan hubungan antara tanda dan acuannya yang berupa ikon, indeks, simbol novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid  Prasetyo.   Penelitian ini menggunakan  metode  metode  deskriptif analisis, yang dilakukan dengan cara pendeskripsian fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Langkah kerja yang dilakukan peneliti untuk menganalisis data berupa unsur-unsur pada struktur novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo ini dengan memperhatikan  sistem  penandaan  yang  terdapat  pada  teks.  Dalam  proses   interpretasi struktur intrinsik penulis menggunakan instrumen pembantu berupa tabel. Sedangkan pengumpulan  data  mengenai  penandaan  dalam  novel  peneliti  menggunakan  instrumen berupa daftar cuplikan tanda semiotik dan tabel pembantu proses interpretasi penandaan. Hasil   penelitian   ini   menunjukkan   bahwa   novel    Orang   Miskin   Dilarang   Sekolah mempunyai  alur  maju  dengan  lima  tahapan penceritaan. Tokoh utama dalam cerita ini adalah Faisal, sedangkan tokoh-tokoh tambahan adalah Pambudi, Pepeng, Yudi, Yok Bek, Pak Cokro, dan Mat Karmin. Cerita ini mengambil latar tempat di area Gedong Sapi, rumah mewah Yok Bek, rumah Pambudi, Yudi dan Pepeng, dan SD Kartini. Latar waktu dalam cerita ini terjadi saat musim layang-layang, siang hari. Sedangkan  waktu penceritaannya adalah kurang lebih selama 1 tahun tahun. Latar sosial dalam novel ini adalah kebiasaan anak-anak  Kampung  Genteng  ketika  musim  layang-layang,   dan  novel ini juga dilatari adanya bentuk perbedaan kelas sosial. Wujud penandaan semiotik yang  terdapat   dalam novel  Orang  Miskin  Dilarang  Sekolah  meliputi  tanda  ikon,  indeks,  dan  simbol.  Di antara tanda  tersebut  yang paling dominan  digunakan  adalah tanda simbol  yang terdiri dari (32) kutipan, tanda ikon terdiri dari (25) kutipan,  dan tanda indeks terdiri dari (17) kutipan.  Penggunaan  tanda  semiotik  ini  memiliki  peranan  penting  dalam  mendukung makna keseluruhan yang sudah tersirat melalui analisis unsur-unsur intrinsik. Kata kunci:  Kajian Struktural-Semiotik,  Novel  Orang  Miskin  Dilarang  Sekolah, Wiwid Prasetyo
Pengaruh Model Pembelajaran VCT (Value Clarification Technique) Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Sekolah Dasar Negeri 90 Seluma Heny Friantary; Ade Bayu Saputra
At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam Vol 19, No 1 (2020): JUNI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/attalim.v19i1.3760

Abstract

Abstract: The Influence of Vct Learning Model (Value Clarification Technique) on Learning Outcomes of Islamic Religious Education in Elementary School StudentsThe Influence of VCT Learning Model on Learning Outcomes of Islamic Religious Education Students at 90 Seluma Public Elementary Schools. The purpose of this study was to determine the effect of the Value Clarification Technique learning model on the learning outcomes of Islamic Religious Education students of the 90 Seluma Public Elementary School. The type of research is a quantitative research using quasi-experimental. This design uses to control and experimental groups. The data collection techniques used were observation, tests, and documentation. As a result, the use of the VCT learning model in the learning process greatly influences the learning outcomes of Seluma 90 Public Elementary School students. This can be seen from the tcount obtained is 5.248 while ttable = 2.042, then tcount is greater than ttable both at the 5% significance level, thus the working hypothesis in the study which states that there is an effect of the VCT  learning model on learning outcomes of Islamic Religious Education. 90 Seluma Public Elementary School students can be admitted.Abstrak: Pengaruh Model Pembelajaran VCT (Value Clarification Technique) Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Sekolah DasarPengaruh Model Pembelajaran VCT (Value Clarification Technique) terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Sekolah Dasar Negeri 90 Seluma. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran VCT terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa Sekolah Dasar Negeri 90 Seluma. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode quasi eksperimen. Desain ini menggunakan kelompok kontrol dan eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, tes dan dokumentasi. Hasilnya, penggunaan model pembelajaran VCT pada proses pembelajaran sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa Sekolah Dasar Negeri 90 Seluma. Dilihat dari thitung yang diperoleh adalah 5,248 sedangkan ttabel= 2,042 maka thitung lebih besar dari ttabel baik pada taraf signifikansi 5% dengan demikian hipotesis kerja dalam penelitian yang menyatakan terdapat pengaruh model pembelajaran VCT  terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa Sekolah Dasar Negeri 90 Seluma dapat diterima.
Ketidaksetaran Gender Biografi Princess Karya Jean P. Sasson Ade Bayu Saputra
Manthiq Vol 4, No 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Sekolah Pasca Sarjana IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mtq.v4i1.2995

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena ketidaksetaraan gender yang terdapat dalam biografi Princess karya Jean P. Sasson. Peneitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah alat bantu berupa kartu data, dengan peneliti sebagai penafsir data. Sedangkan teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan tahapan analisis data model Miles dan Huberman, dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biografi Princess karya Jean P. Sasson memiliki wujud fenomena ketidaksetaraan gender dalam beberapa domain, yaitu domain domestik, politik, dan domain hukum yang termanifestasikan dalam berbagai bentuk ketidakadilan, yaitu marginalisasi, subordinasi, stereotip, dan kekerasan. Wujud ketidaksetaraan gender dalam domain domestik, meliputi1) laki-laki memiliki hak absolut terhadap istri dan anak-anak perempuannya; (2) nilai kelahiran anak masih diukur dengan ada tidaknya organ laki-laki; (3) kaum laki-laki selalu mengabaikan dan merendahkan kaum perempuan; (4) pendidikan anak laki-laki lebih diutamakan; dan (5) perempuan hanya ditugaskan mengurus masalah dalam rumah tangga. Domain politik meliputi (1) setiap warga negara laki-laki mendapatkan jaminan kesejahteraan; dan (2) perempuan tidak memiliki tempat untuk menyampaikan pendapatnya. Pendapat perempuan jarang didengarkan, perempuan hanya bertugas menjalankankan hasil keputusan laki-laki. Sedangkan domain hukum yaitu (1) penghormatan pada laki-laki yang mengeksekusi istri atau anak perempuannya; (2) kewajiban perempuan untuk menjaga keperawanannya; (3) kebebasan mutlak bagi laki-laki untuk berpoligami; (4) perempuan saudi dilarang bergaul dengan laki-laki non muslim; dan (5) hukuman mati bagi perempuan jika melakukan perbuatan zina.
KAJIAN STRUKTURAL-SEMIOTIK NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO Ajat - Manjato; Ade Bayu Saputra
Lateralisasi Vol. 8 No. 1 (2020): Lateralisasi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v8i1.829

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsian   wujud  unsur-unsur intrinsik dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid  Prasetyo dan hubungan antara tanda dan acuannya yang berupa ikon, indeks, simbol novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid  Prasetyo.   Penelitian ini menggunakan  metode  metode  deskriptif analisis, yang dilakukan dengan cara pendeskripsian fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Langkah kerja yang dilakukan peneliti untuk menganalisis data berupa unsur-unsur pada struktur novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo ini dengan memperhatikan  sistem  penandaan  yang  terdapat  pada  teks.  Dalam  proses   interpretasi struktur intrinsik penulis menggunakan instrumen pembantu berupa tabel. Sedangkan pengumpulan  data  mengenai  penandaan  dalam  novel  peneliti  menggunakan  instrumen berupa daftar cuplikan tanda semiotik dan tabel pembantu proses interpretasi penandaan. Hasil   penelitian   ini   menunjukkan   bahwa   novel    Orang   Miskin   Dilarang   Sekolah mempunyai  alur  maju  dengan  lima  tahapan penceritaan. Tokoh utama dalam cerita ini adalah Faisal, sedangkan tokoh-tokoh tambahan adalah Pambudi, Pepeng, Yudi, Yok Bek, Pak Cokro, dan Mat Karmin. Cerita ini mengambil latar tempat di area Gedong Sapi, rumah mewah Yok Bek, rumah Pambudi, Yudi dan Pepeng, dan SD Kartini. Latar waktu dalam cerita ini terjadi saat musim layang-layang, siang hari. Sedangkan  waktu penceritaannya adalah kurang lebih selama 1 tahun tahun. Latar sosial dalam novel ini adalah kebiasaan anak-anak  Kampung  Genteng  ketika  musim  layang-layang,   dan  novel ini juga dilatari adanya bentuk perbedaan kelas sosial. Wujud penandaan semiotik yang  terdapat   dalam novel  Orang  Miskin  Dilarang  Sekolah  meliputi  tanda  ikon,  indeks,  dan  simbol.  Di antara tanda  tersebut  yang paling dominan  digunakan  adalah tanda simbol  yang terdiri dari (32) kutipan, tanda ikon terdiri dari (25) kutipan,  dan tanda indeks terdiri dari (17) kutipan.  Penggunaan  tanda  semiotik  ini  memiliki  peranan  penting  dalam  mendukung makna keseluruhan yang sudah tersirat melalui analisis unsur-unsur intrinsik. Kata kunci:  Kajian Struktural-Semiotik,  Novel  Orang  Miskin  Dilarang  Sekolah, Wiwid Prasetyo
SOSIALISASI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL YANG BAIK DAN PENGUASAAN LITERSI DIGITAL BAGI MASYARAKAT DESA TEPI LAUT KECAMATAN BENGKULU UTARA Ade Bayu Saputra; Syafryadin; Dharma Manggala Putra; Muhammad Sobri
PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam dan Multikultural

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/pendalas.v3i2.310

Abstract

Social media has become an integral part of modern life, influencing social interactions, information exchange and the way we participate in digital culture. Digital literacy, on the other hand, refers to a person's ability to critically access, analyze, assess and create digital content. Digital literacy skills are becoming increasingly important along with the development of information and communication technology. This study aims to investigate the role of social media in improving digital literacy among its users. The research method used is a literature review of sources relevant to this topic. The results show that social media has great potential in facilitating digital literacy in various ways. Firstly, social media provides extensive access to information and online learning resources, allowing users to quickly acquire knowledge on various topics. Secondly, interaction in the form of comments, discussions and content sharing on social media platforms can help users develop critical analysis skills of the information they encounter. Third, the ability to participate in online communities encourages creativity and lateral thinking, which are important aspects of digital literacy.
Utilisation of Jambi Malay Prologue in Local Content Curriculum Development at Jambi University Andiopenta, Andiopenta; Saputra, Ade Bayu; Rachma, Deri
Journal of Social Science Utilizing Technology Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam Daarut Thufulah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70177/jssut.v2i2.809

Abstract

Background. Jambi Malay is rich in expressions that can be utilised as teaching materials in the development of local content curriculum in the field of culture. Purpose. The purpose of this study is to provide information on how the use of various propologue expressions in the Jambi Mekayu language can be used as local content teaching materials characterised by Jambi Malay regionalism. Method. This research uses a qualitative descriptive method. The data comes from documentation and data from informants. The data were collected using documentation and simak libat cakap. Data analysis used Hubermans’ flow technique; data presentation, data reduction, and conclusion drawing. The data validity technique used triangulation of theory and method. Results. The development of the local content curriculum must be based on the identification of regional needs and conditions, and pay attention to the principles of effectiveness, efficiency, community, and flexibility. The function of local content in Jambi Province includes cultural preservation, skills enhancement, and entrepreneurial motivation. The determination of study materials and local content subjects must be in accordance with the development of students, the ability of teachers, and available facilities, and not conflict with religious norms and social values. The development of syllabi, competency standards, and basic competencies needs to involve various parties and refer to national content standards. The use of Jambi Malay prologue expressions as teaching materials can enrich the culture-based local content curriculum. Conclusion. Expressions in Jambi Malay are very diverse, can take the form of phrases, clauses, and sentences. The meaning of expressions in Jambi Malay contains a very diverse meaning, both denotative, connotative, and meaning that is born structurally and grammatically.
Career Guidance for Students of Grade XI IPA SMAN 8 Tanjung Jabung Timur Hidayat, M.; Dani, Rahma; Sanusi, Anwar; Hudaya, Padhil; Saputra, Ade Bayu; Al-Rawafi, Abdulkhaleq
Jurnal Al Maesarah Vol 3 No 1 (2024): Education, Social, and Community
Publisher : LPPM STAI Darul Falah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58988/jam.v3i1.377

Abstract

The school is required to assist students in determining choices according to their interests and talents and to assist them make plans to realize the decisions that have been taken. The activities carried out are career guidance that provides students. Guidance participants are class XI students at SMAN 8 Tanjung Jabung Timur. The activity begins with the preparation stage, followed by a report on the results of community service activities. The time needed is six months, starting from April to September 2023. The methods used in this guidance activity are lectures, discussion methods, and question-and-answer methods. The material provided is in the form of knowledge about work and continuing studies at university. The desired output of this activity is to increase students' understanding of SMA Negeri 8 Tanjung Jabung Timur in the field of work and continue their studies at university. The data were questionnaires distributed to 21 students at the beginning and end of the activity, an average increase in student understanding was obtained from 39.86 to 42.71. If calculated, the N Gain is 0.31, included in the moderate category. Thus, this activity has succeeded in increasing students' awareness of career choices in the future
Penerapan Model Kooperatif Tipe Jigsaw pada Menulis Teks Berita Siswa Kelas VII B SMP Negeri 15 Muaro Jambi Riduwan, Riduwan; Harahap, Eddy Pahar; Saputra, Ade Bayu
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 12: Special Issue No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/dpp.v12i1.9611

Abstract

Sulitnya siswa dalam memahami teks berita dianggap menjadi kendala dalam kegiatan pembelajaran terutama dalam penulisannya dan faktor kegiatan pembelajaran yang kurang efektif sehingga siswa menjadi pasif dan hanya bergantung pada guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran teks berita. Metode penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah modul ajar, evaluasi, wawancara, observasi, dan dokumentasi, sedangkan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian modul ajar yang dibuat oleh guru memuat semua komponen modul ajar yang sesuai dengan kurikulum merdeka.  Selain itu, kegiatan pembelajaran telah terlaksana dengan baik sesuai dengan modul ajar dan langkah-langkah penerapan model kooperatif tipe jigsaw mulai dari pengelompokan siswa, pemberian materi, pemberian tanggung jawab, pengelompokan siswa dengan materi yang sama, presentasi siswa ke kelompok awal, guru merefleksi, mengevaluasi, dan menutup kegiatan pembelajaran sehingga menghasilkan kegiatan pembelajaran yang efisien.
Tokoh dan Penokohan dalam Naskah Drama Panembahan Reso dan Pengejaran Fransisca, Maria; Suryani, Irma; Akbar, Oky; Saputra, Ade Bayu
Hortatori : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 1 (2024): Hortatori: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jh.v8i1.2478

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tokoh dan penokohan yang terdapat pada naskah drama Panembahan Reso (PR) dan naskah drama Pengejaran (Pn). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan objektif. Penelitian ini berfokus pada kajian atau analisis tokoh dan penokohan dengan menggunakan teori penokohan Burhan Nurgiyantoro. Data penelitian ini berupa lakuan tokoh yang tertulis dalam bentuk dialog tokoh atau ungkapan tokoh lain. Sumber data penelitian ini adalah buku teks Bahasa Indonesia SMA Kelas XI yang di dalamnya terdapat naskah drama. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik membaca intensif, teknik simak, dan teknik catat. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif model alir yang terdiri dari tiga langkah yakni reduksi data, display data atau penyajian data, dan verifikasi atau kesimpulan. Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa terdapat delapan tokoh protagonis dan dua tokoh antagonis yang didasarkan pada karakter setiap tokoh. Simpulan penelitian menjelaskan bahwa tokoh protagonis adalah pemain dalam drama yang sifatnya selalu positif sehingga memberikan dampak baik bagi pembaca naskah drama maupun penonton drama sedangkan tokoh antagonis adalah pemain dalam drama yang memiliki sifat negatif yang menimbulkan konflik baik fisik maupun batin dan baik langsung maupun tidak langsung. Tokoh protagonis maupun tokoh antagonis dilukiskan secara dramatik oleh pengarang. Rekomendasi hasil penelitian ini ada tiga. Pertama, guru dapat menerapkan hasil penelitian ini dalam pembelajaran materi drama di sekolah khususnya dari segi tokoh dan penokohan kepada peserta didik. Kedua, peserta didik dapat memahami tokoh dan penokohan naskah drama serta mampu mendemonstrasikan naskah drama yang terdapat dalam buku teks Bahasa Indonesia SMA Kelas XI sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku di sekolah. Ketiga, bagi peneliti selanjutnya dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan rujukan untuk melakukan penelitian selanjutnya yang relevan dengan penelitian ini.Kata Kunci: Tokoh; Penokohan; Naskah Drama
Sociopragmatic Analysis of Multilingual Background Speech Acts of Indonesian Language and Literature Education Students FKIP Jambi University Andiopenta, Andiopenta; Pratama, Deri Rachmad; Yusra, Hilman; Saputra, Ade Bayu
Journal of Social Science Utilizing Technology Vol. 2 No. 4 (2024)
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam Daarut Thufulah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70177/jssut.v2i4.1421

Abstract

Background. Indonesian Language and Literature Education Students, the Faculty of Teacher Training and Education (FKIP) at Jambi University annually accepts students who are very diverse in culture. However, in general, from year to year, it can be seen that the dominant students are students from Jambi, Kerinci, Javanese, Toba Batak, Minang, Bugis and Palembang Malay backgrounds. Purpose. This research aims to describe the types, functions and politeness of speech acts developed by students of Indonesian Language and Literature education at the Faculty of Teacher Training and Education, Jambi University whose mother tongue is from a multilingual background. Method. This research is qualitative descriptive research. Data was collected from 28 informants. Data was collected using free listening techniques in various settings on campus, as well as recordings and field notes. Data were analyzed using the flow technique from Miles and Huberman through data reduction steps, data presentation, and drawing conclusions. Data validity techniques used triangulation techniques of theory and methods. Results. The research results can be seen from the types of illocutionary speech acts formed in multilingual student speech events, including speech acts; (1) commissive, (2) assertive, (3) declarative, (4) expressive, and (5) directive. Likewise, the function of expressed speech acts is a function; (1) competitive, (2) fun, (3) cooperative, and (4) conflicting.  Meanwhile, the politeness that is adhered to is; (1) Maxim of wisdom, (2) maxim of generosity, (3) maxim of praise, (4) maxim of humility, (5) maxim of agreement, and (6) maxim of sympathy. In terms of interference, speakers who are often interfered with are Minang, Jambi Malay, Palembang and Kerinci speakers, namely phonological interference. Conclusion. In terms of language use, those on campus are dominated by the use of Indonesian, because the average use of Indonesian is above average. However, the highest are speakers of Batak and Bugis languages.