Claim Missing Document
Check
Articles

Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata di Tugu Khatulistiwa Pontianak Veronika Lyanarta; I Gusti Bagus Rai Utama; Gusti Ngurah Joko Adinegara
JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA Vol 1, No 2 (2022): JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA (JAKADARA)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.858 KB)

Abstract

AbstrakTugu Khatulistiwa memiliki daya tarik dengan keunikan dan sejarahnya, tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi setiap potensi dan masalah yang menjadi faktor penunjang dan penghambat dalam upaya mencari strategi pengembangan daya tarik wisata Tugu Khatulistiwa di Kota Pontianak, dengan menggunakan teknik analisis SWOT. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah 10 responden dan metode pengumpulan data wawancara, observasi, dokumentasi dan kuesioner sehingga dapat diketahui indikator internal dan eksternal dari Tugu Khatulistiwa. Berdasarkan hasil perhitungan matriks internal eksternal diketahui jumlah skor IFAS sebesar (3,16) dan EFAS (3,10) yang terletak pada kuadran I strategi growth (pertumbuhan). Melalui matriks SWOT maka strategi yang dapat diterapkan untuk mengembangkan daya tarik wisata Tugu Khatulistiwa yaitu, strategi SO memperbaharui isi bangunan dengan tidak merusak sejarah dan bekerjasama dengan masyarakat untuk menciptakan lapangan kerja dengan mengembangkan UMKM. strategi ST menerapkan protokol kesehatan, memperbaiki fasilitas umum, strategi WO melengkapi fasilitas toilet dan mushola, melatih perawatan dan pengelolaan toilet, dan strategi WT memberikan pelatihan pemandu wisata, memberikan pelatihan CHSE. Manfaat penelitian ini adalah untuk menerapkan mata kuliah yang telah dipelajari dan menjadi saran baik bagi pengelola dan pemerintah dalam mengembangkan daya tarik wisata Tugu Khatulistiwa di Kota Pontianak sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.Kata kunci: Strategi Pengembangan, Analisis SWOT, Daya Tarik Wisata, Tugu KhatulistiwaAbstractThe Equator Monument has an attraction with its uniqueness and history, the purpose of this study is to identify any potential and problems that are supporting and inhibiting factors in an effort to find a strategy for developing a tourism attraction for the Equator Monument in Pontianak City, using the SWOT analysis technique. This study uses a purposive sampling method with a total of 10 respondents and data collection methods are interviews, observations, documentation and questionnaires so that internal and external indicators of the Equator Monument can be known. Based on the results of the internal external matrix calculation, it is known that the total IFAS scores (3.16) and EFAS (3.10) are located in quadrant I of the growth strategy. Through the SWOT matrix, the strategy that can be applied to develop the Equator Monument's tourist attraction is the SO strategy of renewing the contents of the building without destroying history and collaborating with the community to create jobs by developing MSMEs. ST strategy implements health protocols, improves public facilities, WO strategy completes toilet facilities and prayer rooms, trains toilet care and management, and WT strategy provides tour guide training, provides CHSE training. The benefit of this research is to apply the courses that have been studied and become good suggestions for managers and the government in developing the tourist attraction of the Equator Monument in Pontianak City so that it can increase the number of tourist visits.Keywords: Development Strategy, SWOT Analysis, Tourist Attraction, Equator Monument
Strategi dan Peranan Customer Relation Dalam Mempertahankan Kepuasan Pelanggan di Agung Automall Kadek Anjali Puti Cahayanti; Gusti Ngurah Joko Adinegara; Komalawati Komalawati
JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA (JAKADARA)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jd.v1i2.2292

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan peranan customer relation dalam mempertahankan kepuasan pelanggan di Agung Automall. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya tingkat kepuasan pelanggan pada saat pembelian kendaraan Toyota. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi partisipatif, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif berupa uraian dan penjelasan secara deskriptif. Kesimpulannya adalah strategi untuk mempertahankan kepuasan pelanggan dengan mengadakan program-program diantaranya Customer Retention yang biasanya dilakukan oleh para sales dan Customer Relations Coordinator (CRC) yang bertugas untuk menindaklanjuti komunikasi dengan pelanggan, antrian service sebagai bentuk pelayanan terhadap customer yang akan melakukan perawatan dan pemeliharaan kendaraan, Focus Group Discussion dilakukan secara periodik untuk berdiskusi dengan pelanggan. CRC juga mampu menciptakan komunikasi dua arah untuk menjalin hubungan baik dan harmonis dengan para pelanggan maupun calon pelanggan sehingga dapat memenuhi harapan dan keinginan mereka. CRC mengontrol para sales dan juga sales counter, dengan tetap menjalin hubungan baik dengan para pelanggan dengan cara melakukan komunikasi kepada pelanggan. Kata kunci: Strategi, Peranan Customer Relations, Mempertahankan Kepuasan PelangganAbstractThis study aims to determine the strategy and role of customer relations in maintaining customer satisfaction at Agung Automall. This research is motivated by the high level of customer satisfaction when purchasing Toyota vehicles. This research is descriptive qualitative using data collection techniques, namely participatory observation, interviews, and documentation. The data analysis technique used qualitative analysis in the form of descriptions and descriptive explanations. The conclusion is a strategy to maintain customer satisfaction by holding programs including Customer Retention which is usually carried out by sales and Customer Relations Coordinator (CRC) whose job is to follow up communication with customers, service queues as a form of service to customers who will carry out vehicle maintenance and maintenance. Focus Group Discussion is conducted periodically to discuss with customers. CRC is also able to create two-way communication to establish good and harmonious relationships with customers and potential customers so that they can meet their expectations and desires. CRC controls the sales as well as the sales counter, while maintaining good relations with customers by communicating with customers.Keywords: Strategy, Role of Customer Relations, Maintain Customer Satisfaction
Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Hunian Kamar di The Aveda Boutique Hotel Ni Luh Dewi Melinia; Gusti Ngurah Joko Adinegara; I Gusti Bagus Rai Utama
JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA (JAKADARA)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jd.v1i2.2302

Abstract

AbstrakPenelitian ini berjudul Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Hunian Kamar Di the Aveda Boutique Hotel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang tepat bagi The Aveda Boutique Hotel dalam meningkatkan hunian kamar, Metode dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yang melibatkan 10 responden, dengan teknik analisis SWOT. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan total skor IFAS sebesar 3,18 dan total skor EFAS sebesar 3,01 yang berarti The Aveda Boutique Hotel berada pada kuadran I yaitu posisi Pertumbuhan. Dalam analisis SWOT, alternatif strategi pemasaran yang dapat diterapkan yaitu, Meningkatkan pelayanan kepada tamu sesuai dengan SOP yang telah ada, memberikan potongan harga pada musim-musim tertentu sehingga dapat menarik minat konsumen, dan melakukan kerjasama dan hubungan baik dengan lingkungan di daerah Petitenget.Kata kunci: Strategi Pemasaran, Bauran Pemasaran, Analisis SWOT, The Aveda Boutique HotelAbstractThis research is entitled Marketing Strategy in Improving Room Occupancy at The Aveda Boutique Hotel. This study aims to determine the right marketing strategy for The Aveda Boutique Hotel to increase room occupancy. The method used in this study was purposive sampling involving 10 respondents, with a SWOT analysis technique. The types of data used are quantitative and qualitative data. The results showed that the total IFAS score was 3.18 and the total EFAS score was 3.01, which means The Aveda Boutique Hotel is in quadrant I, namely the Growth position. In the SWOT analysis, alternative marketing strategies that can apply are, improving service to guests by existing SOP, providing discounted prices in certain seasons so they can fascinate consumer interest, and cooperating and maintaining good relations with environment in the Petitenget area.Keywords: Marketing Strategy, Marketing Mix, SWOT Analysis, The Aveda Boutique Hotel
Pengaruh Marketing Mix (7P) terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Pada Hotel Aloft Bali Seminyak Ni Putu Evitaria; Gusti Ngurah Joko Adinegara; Putu Chris Susanto
JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA (JAKADARA)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jd.v1i2.2303

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana bauran pemasaran Hotel Aloft Bali Seminyak mempengaruhi loyalitas pelanggan dan bagaimana hal itu, pada gilirannya, dipengaruhi oleh tingkat kesenangan pelanggan dengan pengalaman mereka di sana. 98 peserta disurvei di Aloft Hotel di Seminyak, Bali. Dengan mengirimkan survei, peneliti dapat mengumpulkan informasi ini. Analisis jalur dan uji Sobel digunakan sebagai metode analisis. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Bauran Pemasaran berpengaruh langsung positif dan substansial terhadap kepuasan konsumen, dengan thitung sebesar 8,991 dan tingkat signifikansi 0,000 0,05. (2) Terdapat hubungan langsung yang positif dan signifikan secara statistik (t = 6,055, p = 0,000 0,05) antara bauran pemasaran dengan loyalitas pelanggan. (3) Ada hubungan positif dan signifikan secara statistik (t = 5,318, p = 0,000 0,05) antara kebahagiaan pelanggan dan loyalitas. Z = 4,617 > 1,96 menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan memiliki pengaruh tidak langsung yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan ketika digunakan dalam bauran pemasaran. Menurut temuan penelitian ini, Aloft Bali Seminyak harus selalu menawarkan fasilitas lengkap, layanan superior, harga wajar, dan akomodasi tanpa noda.Kata kunci: Loyalitas Konsumen. Kepuasan Konsumen, Marketing MixAbstractThis research intends to learn how the marketing mix of the Aloft Bali Seminyak Hotel influences customer loyalty and how that, in turn, is affected by customers' level of pleasure with their experience there. 98 participants were surveyed at the Aloft Hotel in Seminyak, Bali. By sending out surveys, researchers were able to compile this information. Path analysis and the Sobel test are employed as analytical methods. The findings of this study indicate that (1) Marketing Mix has a positive and substantial direct effect on consumer satisfaction, with a t-count of 8.991 and a significance level of 0.000 0.05. (2) There is a positive and statistically significant (t = 6.055, p = 0.000 0.05) direct relationship between the marketing mix and customer loyalty. (3) There is a positive and statistically significant (t = 5.318, p = 0.000 0.05) relationship between customer happiness and loyalty. Z = 4.617 > 1.96 indicates that customer satisfaction has a significant indirect effect on customer loyalty when used within a marketing mix. According to the findings of this study, the Aloft Bali Seminyak must constantly offer full amenities, superior service, reasonable rates, and spotless accommodations.Keywords: Consumer Loyalty, Consumer Satisfaction, Marketing Mix
Strategi Pengembangan Desa Wisata Rendu Tutubhada di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur Maria Kurniawati Wona Dheno; Gusti Ngurah Joko Adinegara; Komalawati
JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA Vol. 2 No. 1 (2023): JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jd.v2i1.2444

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi pengembangan Desa Wisata Rendu Tutubhada di Kabupaten Nagekeo, NTT. Penelitian ini menggunakan teknik analisis SWOT yang melibatkan 10 responden, dalam pengambilan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Kuesioner variabel internal yaitu attraction, accesibillity, amenities, ancillary dengan 13 indikator. Variabel eksternal terdiri dari pemerintah, pesaing, keamanan, sosial dan ekonomi dengan 14 indikator. Hasil analisis matrik IFAS dan EFAS didapat hasil perhitungan skor untuk IFAS sebesar 3,17 dan EFAS sebesar 2,80 yang berarti Desa Wisata Rendu Tutubhada berada pada kuadran IV yaitu posisi stabilitas. Strategi yang dapat diterapkan yaitu atraksi seperti keunikan arsitektur rumah dan pemandangan alam dan atraksi lain yang terdapat di Desa Wisata Rendu Tutubhada dapat dipertahankan dengan kerjasama pemerintah, tenaga arsitek dengan desa wisata. Memperkuat dan meningkatkan kewaspadaan dalam menanggulangi bencana alam, membuat penanda jalur evakuasi kepada masyarakat dan wisatawan. Memanfaatkan dana yang ada dan dengan dukungan pemerintah untuk membangun rumah singgah lagi dan merenovasi rumah singgah yang sudah ada untuk wisatawan. Meningkatkan keamanan dan menjalin kerjasama dengan BNPB dan Pihak berwenang yang ada di daerah. Selanjutnya, peran pemerintah daerah serta kontribusi masyarakat sangat dibutuhkan dalam pengembangan dan keberlanjutan desa wisata.
PKM Pengelolaan Restoran di Warung Madu Segara di Desa Gumbrih Pekutatan, Jembrana – Bali Gusti Ngurah Joko Adinegara; I Ketut Sirna; Gilbert Nainggolan
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 5 No. 2 (2021): Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.87 KB)

Abstract

ABSTRAKDesa Wisata Gumbrih merupakan kawasan strategis yang memiliki potensi pertumbuhan di bidang ekonomi dan pariwisata karena terletak di jalur penghubung dari Denpasar ke Gilimanuk. Warung Madu Segara yang terletak di pinggir pantai merupakan salah satu anggota kelompok sadar wisata di Desa Wisata Gumbrih yang bergerak dalam usaha kuliner yang berusaha mengangkat potensi dari kelompok sadar wisata lainnya. PKM ini berupaya membantu permasalahan yang dihadapi oleh Warung Madu Segara yaitu dalam pengelolaan restoran, pengolahan bahan makanan sampai dengan penyajian makanan bagi wisatawan yang datang berkunjung. Kendala lainnya adalah Warung Madu Segara belum dikenal di kalangan wisatawan karena kurangnya informasi dan promosi sehingga perlu adanya pendampingan dalam aspek pemasaran dan penataan usaha warung makan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, pelatihan dan pendampingan tentang pengelolaan warung makan, dengan mendatangkan instruktur baik instruktur memasak (chef) dan instruktur tata hidangan (waiter) yang berpengalaman. Hasil dari program PKM ini adalah telah terjadi peningkatan pengetahuan pengelolaan sebuah warung makan, baik dari segi pengelolaan restoran, pengolahan dan penyajian makanan dan minuman, serta dapat mengangkat potensi lokal yang dapat sajikan kepada wisatawan.Kata Kunci: Desa Wisata, Manajemen Kuliner, RestoranABSTRACTGumbrih Tourism Village is a strategic area that has the potential for growth in the economic and tourism sectors because it is located on the connecting route from Denpasar to Gilimanuk. Warung Madu Segara, located on the beachside, is one of the tourism awareness groups in Gumbrih Tourism Village which is engaged in a culinary business that seeks to raise the potential of other tourism awareness groups. This PKM seeks to help problems faced by Warung Madu Segara, namely in restaurant management, processing food ingredients, until serving the food for tourists who come to visit. Another obstacle is that Warung Madu Segara is not yet well-known among tourists due to a lack of information and promotion so that there is a need for assistance in the aspects of marketing and structuring the food stall business. The method used is counseling, training and mentoring on the management of the food stalls, by inviting experienced instructors, both cooking instructors (chef) and service instructors (waiter). The result of this PKM program is that there has been an increase in the knowledge of managing a food stall, both in terms of restaurant management, processing and serving of food and beverages, as well as being able to raise the local potential that can be served to tourists.Keywords:tourism village, culinary management, restaurant
Faktor – Faktor yang Dipertimbangkan Wisatawan Menginap di Ubud Hills Villas and Resort Ni Luh Putu Govi Gayatri; Gusti Ngurah Joko Adi Negara; Ni Putu Dyah Krismawintari
JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA Vol. 2 No. 2 (2023): JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jd.v2i2.2558

Abstract

Ubud Hills Villas And Resort merupakan villa yang menjadi salah satu pilihan tempat menginap di daerah Ubud. Dalam penelitian ini, diulas mengenai Faktor-Faktor Yang Dipertimbangkan Wisatawan Menginap Di Ubud Hills Villas And Resort . Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini ada dua. Yang pertama adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang dipertimbangkan wisatawan menginap di ubud hills villas and resort. Yang kedua adalah untuk mengetahui faktor yang dominan berpengaruh menentukan keputusan tamu dalam menginap di ubud hills villas and resort. Penelitian ini dilakukan dengan 110 orang responden. Tehnik analisis yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas serta analisis faktor yang terdiri atas pemilihan variabel, proses factoring, menamakan masing-masing faktor dan uji ketetapan model. Dalam pengolahan datanya terhadap 22 indikator 7 variabel yang semuanya diolah menggunakan aplikasi SPSS 25. Setelah dianalisis faktor didapatkan 5 faktor baru yaitu Faktor Pelayanan , Faktor Promosi, Faktor Produk, Faktor Kualitas Produk dan Faktor Promosi, sehingga 5 faktor ini merupakan faktor yang mempengaruhi wisatawan menginap di ubud hills villas and resort. Sedangkan faktor yang paling dominan adalah faktor Pelayanan memiliki eigen value yang paling besar dengan variabelnya yang dominan yaitu jenis yoga class yang ditawarkan, lokasi villa, situasi villa yang aman demi kenyamanan konsumen, keramahtamahan karyawan, proses pemesanan kamar, proses cek in/ cek out, sistem pembayaran.
Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata di Tugu Khatulistiwa Pontianak Veronika Lyanarta; I Gusti Bagus Rai Utama; Gusti Ngurah Joko Adinegara
JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA (JAKADARA)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jd.v1i2.2279

Abstract

AbstrakTugu Khatulistiwa memiliki daya tarik dengan keunikan dan sejarahnya, tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi setiap potensi dan masalah yang menjadi faktor penunjang dan penghambat dalam upaya mencari strategi pengembangan daya tarik wisata Tugu Khatulistiwa di Kota Pontianak, dengan menggunakan teknik analisis SWOT. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah 10 responden dan metode pengumpulan data wawancara, observasi, dokumentasi dan kuesioner sehingga dapat diketahui indikator internal dan eksternal dari Tugu Khatulistiwa. Berdasarkan hasil perhitungan matriks internal eksternal diketahui jumlah skor IFAS sebesar (3,16) dan EFAS (3,10) yang terletak pada kuadran I strategi growth (pertumbuhan). Melalui matriks SWOT maka strategi yang dapat diterapkan untuk mengembangkan daya tarik wisata Tugu Khatulistiwa yaitu, strategi SO memperbaharui isi bangunan dengan tidak merusak sejarah dan bekerjasama dengan masyarakat untuk menciptakan lapangan kerja dengan mengembangkan UMKM. strategi ST menerapkan protokol kesehatan, memperbaiki fasilitas umum, strategi WO melengkapi fasilitas toilet dan mushola, melatih perawatan dan pengelolaan toilet, dan strategi WT memberikan pelatihan pemandu wisata, memberikan pelatihan CHSE. Manfaat penelitian ini adalah untuk menerapkan mata kuliah yang telah dipelajari dan menjadi saran baik bagi pengelola dan pemerintah dalam mengembangkan daya tarik wisata Tugu Khatulistiwa di Kota Pontianak sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.Kata kunci: Strategi Pengembangan, Analisis SWOT, Daya Tarik Wisata, Tugu KhatulistiwaAbstractThe Equator Monument has an attraction with its uniqueness and history, the purpose of this study is to identify any potential and problems that are supporting and inhibiting factors in an effort to find a strategy for developing a tourism attraction for the Equator Monument in Pontianak City, using the SWOT analysis technique. This study uses a purposive sampling method with a total of 10 respondents and data collection methods are interviews, observations, documentation and questionnaires so that internal and external indicators of the Equator Monument can be known. Based on the results of the internal external matrix calculation, it is known that the total IFAS scores (3.16) and EFAS (3.10) are located in quadrant I of the growth strategy. Through the SWOT matrix, the strategy that can be applied to develop the Equator Monument's tourist attraction is the SO strategy of renewing the contents of the building without destroying history and collaborating with the community to create jobs by developing MSMEs. ST strategy implements health protocols, improves public facilities, WO strategy completes toilet facilities and prayer rooms, trains toilet care and management, and WT strategy provides tour guide training, provides CHSE training. The benefit of this research is to apply the courses that have been studied and become good suggestions for managers and the government in developing the tourist attraction of the Equator Monument in Pontianak City so that it can increase the number of tourist visits.Keywords: Development Strategy, SWOT Analysis, Tourist Attraction, Equator Monument
PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN DALAM PENGELOLAAN BANK SAMPAH DESA LUMBUNG SELEMADEG BARAT TABANAN BALI Krismawintari, Ni Putu Dyah; Gusti Ngurah Joko Adi Negara; Yeyen Komalasari; R Tri Priyono Budi Santoso
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol. 3 (2020): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/snts.v0i0.1257

Abstract

ABSTRAKPermasalahan sampah dirasakan oleh masyarakat. Sampah merupakan sesuatu yang sudah tidakdipakai, tidak digunakan maupun sesuatu yang terjadi dengan sendirinya. Sampah dibedakanmenjadi dua jenis yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Tujuan utama dari pengelolaansampah adalah untuk menjaga kualitas lingkungan serta menjaga kesehatan masyarakat. SejakTahun 2017 Desa Lumbung Banjar Pengreregan Tengah memprakarsai adanya Bank Sampah.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Penerapan Fungsi Manajemen pada pengelolaan Banksampah dan bagaimana dampak sosial ekonomi dari adanya bank sampah. Metode yang digunakanadalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam serta observasi terlibat.Pengurus Bank sampah telah melaksanakan fungsi manajemen dengan perencanaan,pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dari bank sampah ini. Melalui bank sampah inimasyarakat desa lumbung lebih peduli untuk menjaga lingkungan dan merasakan manfaatekonomis dari aktifitas bank sampah.Kata kunci: Bank sampah, Manajemen, Sosial Ekonomi
EFEKTIVITAS STRATEGI CONSIGNMENT YANG DILAKUKAN OLEH BALI SCENTS TERHADAP HASIL PENJUALAN PRODUK Ni Luh Putri Sulistya Dewi; Gusti Ngurah Joko Adinegara
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol. 6 (2023): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam proses penjualan suatu produk dilakukan beberapa cara pemasaran agar produk yang dihasilkan terjual dan memperoleh keuntungan. Selain dengan menjual di toko sendiri, salah satu cara pemasaran yang dilakukan yaitu dengan melakukan consigment yakni dengan menitipkan produk dagangan pada pihak tertentu dengan beberapa syarat yang sudah disepakati. Pihak yang memiliki produk disebut dengan consignor dan pihak yang dititipkan produk disebut dengan consignee. Penelitian ini dilakukan untuk melihat efektivitas strategi consigment yang dilakukan oleh Bali Scents terhadap hasil penjualan produk dengan menggunakan metode dokumentasi dengan pengumpulan data dari sampel berjumlah 10 toko consignee dengan menggunakan laporan penjualan dari 10 toko consignee dan laporan penjualan dari toko Home of Bali Scents. Hasil penjualan dari consignee dianalisis dan dibandingkan dengan hasil penjualan produk dari toko Home Of Bali Scents. Hasil dari perbandingan penjualan dari consignee dan consignor menunjukkan bahwa penggunaan strategi consignment efektif dan memiliki pengaruh yang baik terhadap pemasaran produk dari Bali Scents.