Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

KEANEKARAGAMAN SPESIES KUPU-KUPU DI BLOK PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN LINDUNG PUNCAK CEMARA KECAMATAN SUELA Ariyaningsih, Puspita; Hadi, Islamul; Sari, Diah Permata
JURNAL RIMBA LESTARI Vol 2 No 2 (2022): Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Jurusan Kehutanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/rimbalestari.v2i2.623

Abstract

The purpose of this study was to determine the diversity of butterfly species in the Puncak Cemara Protected Forest Area. Butterfly diversity is the number of species present at any one time in a particular community. The butterfly (Rhopalocera) is a species of insect belonging to the order Lepidoptera which means it has scales. This research was conducted in the forest area of Puncak Cemara Block utilization of the East Rinjani KPH. This study uses the Time Search method which is used to determine the diversity of butterflies using a plot with a specified time unit. This method does not have a distance limit but uses a predetermined time limit consistently. In this study, the time limit used was 15 minutes for each plot. This study used four different habitat types to compare the value of butterfly diversity. The results obtained in the Block Utilization of the Puncak Cemara Protected Forest Area found 37 butterfly species consisting of five families with a total of 361 individuals. Based on the calculation results, the path with the highest level of diversity is in the Secondary Forest path (H'=2,636). The path with the highest level of wealth is in the Secondary Forest path (Dmg=3,860). The path with the highest evenness was in the Primary Forest (E=0.897), while the path with the highest level of species similarity was in the Secondary and Riparian Forest (Q=0.33). Based on the results of the dominance analysis, the butterfly categorized as the dominant species is the Cepora judith butterfly.
TRANSFORMASI PROFESI AKUNTANSI DI ERA KECERDASAN BUATAN: PELUANG, TANTANGAN, DAN KETERAMPILAN BARU YANG DIBUTUHKAN Amyati, Amyati; Sari, Diah Permata; Sumarsih, Rani Sri
National Conference on Applied Business, Education, & Technology (NCABET) Vol. 4 No. 1 (2024): The 4th National Conference on Applied Business, Education & Technology (NCABET
Publisher : Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/ncabet.v4i1.187

Abstract

The advancement of technology, particularly Artificial Intelligence (AI), big data, and automation, has significantly transformed the accounting profession. This article examines the impact and challenges faced by the accounting profession in the digital era, as well as the new skills required for accountants to remain relevant. Through a literature review approach, this study finds that technology has replaced many routine tasks traditionally performed by accountants, such as transaction recording and financial reporting, thereby enabling higher efficiency. However, these advancements also raise concerns about the diminishing role of accountants in their conventional functions. The primary findings indicate that the main challenges in technology adaptation within the accounting profession include resistance to change, limited technical skills, and unequal access to infrastructure across organizations. Additionally, this article highlights the importance of new skills, such as data analysis, basic programming knowledge, and creative problem-solving abilities for addressing complex issues. Effective communication skills are also increasingly crucial for bridging technical data with business strategy needs. This article concludes that accountants need to develop technology-based competencies and strategic capabilities to support their roles in corporate decision-making. Therefore, organizational support in the form of training and technological education is essential to ensure that the accounting profession continues to grow and remain relevant in the era of artificial intelligence
Analisis Kesesuaian Lahan Ekowisata Mangrove Tanjung Batu, Desa Sekotong Tengah Webliana B, Kornelia; Anwar, Hairil; Lesmono Aji, Irwan Mahakam; Sari, Diah Permata; Mayaning Sari, Ni Kadek
Journal of Forest Science Avicennia Vol. 6 No. 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/avicennia.v6i1.22128

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian lahan dalam rangka  pengembangan kawasan ekowisata Mangrove Tanjung Batu, Desa Sekotong Tengah yang mengacu pada parameter ketebalan mangrove, kerapatan mangrove, jenis mangrove, pasang surut dan objek biota. Ekowisata merupakan sebuah konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan yang memadukan konservasi dan pariwisata, sehingga mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan alam, budaya serta meningkatkan partisipasi masyarakat lokal.  Dalam rangka kegiatan ekowisata mangrove, perlu dilakukan penilaian kesesuaian lahan yang bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian kawasan untuk pengembangan atraksi wisata yang berbasis ekologi. Analisis kesesusaian lahan penting dilakukan mengingat mangrove memiliki tingkat kerentanan yang cukup tinggi, oleh karena itu pembangunan pariwisata pada kawasan ini memerlukan perencanaan yang detail . Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan penentuan lokasi secara Purposive Sampling, dan pengukuran untuk mengetahui kondisi mangrove menggunakan metode Transek Garis dan petak contoh (Line Transect Plot. Hasil penelitian menunjukkan kondisi kerapatan mangrove, jenis mangrove, pasang surut dan jenis biota di kawasan ini berada pada kategori baik dengan skor 2-3, untuk parameter ketebalan mangrove berada pada kategori yang rendah dengan skor 1. Sedangkan hasil akhir penilaian kesesuaian lahan menunjukkan Tanjung Batu berada pada kategori “sesuai” untuk dikembangkan sebagai kawasan ekowisata mangrove di wilayah Sekotong Tengah, dengan IKW pada stasiun I, II dan II adalah 1,97. Potensi ekowisata yang dapat dikembangkan di lokasi Tanjung Batu dapat berupa keanekaragaman flora dan fauna dan landscape pantai.
Pengaruh karakteristik habitat mangrove terhadap akumulasi timbal (Pb) dan tembaga (Cu) pada sedimen di sekitar Pelabuhan Lembar, Lombok Barat Sari, Diah Permata; Hidayati, Eni; Webliana B., Kornelia
ULIN: Jurnal Hutan Tropis Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/ujht.v8i2.14434

Abstract

Habitat mangrove merupakan faktor penting yang mendukung pertumbuhan, perkembangan dan keberhasilan rehabilitasi serta pengelolaan ekosistem mangrove.  Pencemaran menjadi salah satu faktor kerusakan mangrove yang mana logam-logam berat sebagai salah satu jenis polutan dapat masuk ke dalam perairan dapat mengendap di dasar perairan dengan sedimen kemudian akan masuk ke dalam sistem rantai makanan ekosistem perairan.  Hutan mangrove sebagai salah satu ekosistem perairan dapat berperan sebagai bioakumulator logam berat.  Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh karakteristik habitat mangrove terhadap akumulasi Pb dan Cu pada sedimen di kawasan mangrove sekitar Pelabuhan Lembar.  Parameter karakteristik habitat mangrove yang diambil meliputi kerapatan mangrove, ketebalan lumpur, suhu, pH, Dissolved Oxygen (DO), dan salinitas.  Data kerapatan diambil pada 30 plot pengamatan sekaligus pengambilan sampel sedimen untuk analisis Pb dan Cu di laboratorium.  Pengaruh diuji menggunakan korelasi dan regresi dengan software SPSS.  Hasil penelitian menunjukkan karakteristik habitat mangrove yang meliputi pH, suhu, salinitas dan dissolved oxygen (DO) masih memenuhi baku mutu.  Akumulasi Pb dan Cu pada sedimen mangrove juga masih memenuhi baku mutu.  Rata-rata kerapatan pohon mangrove 44,89 individu/ha dan kerapatan pancang 151,11 individu/ha yang berarti pohon dan pancang mangrove memiliki kerapatan jarang.  Karakteristik habitat mangrove di sekitar Pelabuhan Lembar yang berpengaruh dengan Cu pada sedimen hanya pH dan ketebalan lumpur, sedangkan yang berpengaruh dengan Pb tidak ada. 
Prediksi Erosi dengan Metode Universal Soil Loss Equation (USLE) di DAS Kerandangan Kabupaten Lombok Barat Yuliana, Yuliana; Aji, Irwan Mahakam Lesmono; Sari, Diah Permata
ULIN: Jurnal Hutan Tropis Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/ujht.v9i1.14979

Abstract

Kerandangan Watershed is frequently affected by flooding despite more than 50% of its area being covered by forest land. To assess the potential erosion in the Kerandangan Watershed, calculations were conducted using Universal Soil Loss Equation (USLE) method. Erosion Hazard Level is classified based on soil depth and erosion rate. The research findings serve as fundamental data for managing the Kerandangan Watershed. The results indicate a potential erosion rate ranging from 0.14 to 1,113.92 tons/ha/year, with highest potential erosion occurring in the shrub land unit-slope V (SV) and lowest in the forest land unit-slope I (HI). Erosion Hazard Level in the Kerandangan Watershed is classified as follows: Very Light Erosion Hazard is found in forest land units (HI, HIII, HIV, and HV), covering 69% of the total watershed area. Light Erosion Hazard is present in orchard land units (KI) and field land units (LI), covering 17%. Moderate Erosion Hazard is observed in orchard land units (KII), covering 1%. High Erosion Hazard is identified in orchard land units (KIII, KIV), field land unit (LIV), and shrub land unit (SIII), covering 9%. Very High Erosion Hazard is found in shrub land units (SIV, SV), covering 2% of the total area.
Pelatihan Optimalisasi Teknologi SIREKAP dalam Perhitungan dan Rekapitulasi Suara KPPS TPS 04 Kelurahan Panancangan Ramdhan, Arfian Suryasuci; Hakim, Cecep Abdul; Putra, Dias Suminta Suria; Sari, Diah Permata; Amyati, Amyati; Priatna, Achmad Nashrudin
Abdimas Galuh Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i1.16885

Abstract

Pelatihan optimalisasi teknologi dalam pemilu telah menjadi kebutuhan utama untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi dalam proses rekapitulasi suara. Salah satu inovasi yang diterapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia adalah Sistem Informasi Rekapitulasi (SIREKAP), sebuah aplikasi digital yang dirancang untuk mendukung proses perhitungan dan rekapitulasi suara secara langsung dari Tempat Pemungutan Suara (TPS). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dan manfaat penggunaan teknologi SIREKAP dalam pemilu, serta tantangan yang dihadapi dalam implementasinya, terutama di daerah-daerah dengan keterbatasan infrastruktur dan akses internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SIREKAP meningkatkan kecepatan proses rekapitulasi, mengurangi potensi kesalahan manusia, dan memperkuat akuntabilitas hasil pemilu. Selain itu, Pelatihan optimalisasi SIREKAP juga memudahkan pengawasan oleh publik, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap hasil pemilu. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat kegiatan dilakukan dengan lima cara, Sosialisasi KPU Tentang Aplikasi SIREKAP, Tahap Demonstrasi Aplikasi SIREKAP KPU Kepada Petugas KPPS, Tahap Penerapan Aplikasi SIREKAP KPU Kepada Petugas KPPS, Pelaksanaan Anggota KPPS TPS 04 Hasil Perhitungan dan Rekapitulasi Suara, Evaluasi KPPS TPS 04 Hasil Perhitungan dan Rekapitulasi Suara. Proses kegiatan dievaluasi dan dijelaskan secara kualitatif. KPU Kota Serang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh proses, dari tingkat PPK, PPS dan TPS di Kelurahan Panancangan, Kota Serang. Evaluasi ini mencakup akurasi data, kendala teknis pada aplikasi SIREKAP, pelaksanaan prosedur, dan kejadian-kejadian yang mungkin memerlukan peningkatan pada pemilu berikutnya. Laporan hasil evaluasi akan digunakan untuk memperbaiki SIREKAP, serta memperkuat prosedur untuk pemilu mendatang. Berdasarkan hasil analisis, pelatihan optimalisasi teknologi aplikasi SIREKAP direkomendasikan untuk pemilu selanjutnya untuk mempermudah dalam perhitungan dan rekapitulasi suara oleh Anggota KPPS.
KAJIAN YURIDIS TENTANG MASYARAKAT HUKUM ADAT DALAM PROGRAM PERHUTANAN SOSIAL Jemarut, Wihelmus; Webliana B, Kornelia; Sari, Diah Permata
Jurnal Hukum Agama Hindu Widya Kerta Vol 6 No 2 (2023): Volume 6 Nomor 2 Nopember 2023
Publisher : Prodi Hukum Agama Hindu Jurusan Dharma Sastra IAHN Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53977/wk.v6i2.1275

Abstract

Putusan MK No. 35 Tahun 2012 perihal hutan adat merupakan awal pengakuan hak Masyarakat Hukum Adat (MHA) atas hutan adat. Pengakuan hak tersebut menjadi dasar penetapan Hutan Adat sebagai salah satu skema dalam Program Perhutanan Sosial Kementerian LHK. Tujuan penelitian ini yakni mendeskripsikan pengaturan hukum tentang Masyarakat Hukum Adat (MHA) dalam program Perhutanan Sosial. Metode penelitian yang digunakan yakni metode normatif dengan pendekatan perundang-undangan. Hasil penelitian menunjukan peran masyarakat adat dalam Program Perhutanan Sosial diatur dalam Permen LHK No. 83 Tahun 2016 tentang Perhutanan Sosial; PP No. 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanan dan Permen. LHK No. 9 Tahun 2021 tentang Pengelolahan Perhutanan Sosial. Masyarakat Hukum Adat (MHA) adalah salah subyek hukum pengelolaan perhutanan sosial dengan skema Hutan Adat. Kriteria penetapan status Hutan Adat dan hak MHA setelah ditetapkan sebagai subyek pengelolaan Hutan Adat diatur secara spesifik dalam Permen LHK No. 9 Tahun 2021 tentang Pengelolahan Perhutanan Sosial
Peran Orang Tua Dalam Penanaman Nilai-Nilai Akhlak Pada Anak Usia 5-6 Tahun sari, diah permata; Nasirun, Muhammad; Indrawati, Indrawati
JURNAL PENA PAUD Vol. 2 No. 1 (2021): JUNE
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/penapaud.v2i1.14781

Abstract

Peran orang tua dalam penanaman nilai-nilai akhlak di Kelurahan Pagar Wangi ternyata masih ada orangtua yang belum maksimal dalam menjalankan perannya. Tujuan dari penelitian ini adalah ntukmendeskripsikan peran orang tua dalam penanaman nilai-nilai akhlak pada anak usia 5-6 tahun di Kelurahan Pagar Wangi Kota Pagar Alam. deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan survey.Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua anak di Kelurahan Pagar Wangi Kota Pagar Alam dengan jumlah sampel 45 orang tua. Teknik pengumpulan data menggunakan angket (kuisioner). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian ini adalah peran orang tua dalam penanaman nilai-nilai akhlak pada anak usia 5-6 tahun di Kelurahan Pagar Wangi Kota Pagar Alam pada kategori tinggi, artinya orang tua di Kelurahan Pagar Wangi Kota Pagar Alam telah melakukan perannya dalam penanaman nilai-nilai akhlak pada anak melalui peran seperti keteladanan, pengajaran, pembiasaan, pemberian hadiah dan pemberian hukuman
EKSPLORASI HAMBATAN DALAM PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI SEDERHANA PADA UMKM DI KOTA SERANG Kartika, Rika; Amyati, Amyati; Sari, Diah Permata
Indonesian Journal of Economy, Business, Entrepreneuship and Finance Vol. 5 No. 1 (2025): Indonesian Journal of Economy, Business, Entrepreneuship and Finance
Publisher : Yayasan Education and Social Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53067/ijebef.v5i1.235

Abstract

This study aims to explore the barriers faced by MSMEs (Micro, Small, and Medium Enterprises) in Serang City in implementing a simple accounting system. The research found that the main obstacles include limited human resources, insufficient capital, low technology acceptance, and time constraints. These factors hinder MSMEs from adopting structured and efficient accounting practices. Limited knowledge in accounting, especially in managing finances, was a significant challenge, along with the lack of access to advanced accounting tools due to financial constraints. Additionally, MSME owners often resist using accounting technology, perceiving it as complex and unnecessary for their business needs. Time limitations were also identified, as many MSME owners prioritize daily operations over financial record-keeping. To overcome these barriers, the study recommends comprehensive support, such as intensive training and assistance for MSME owners, along with providing affordable access to accounting technologies.
Evaluating Indonesia's Renewable Energy Transition Strategy: Policy Implementation Challenges Toward Net-Zero Emission Target 2060 Kurniawan, Okta Dwi Andika; Sari, Diah Permata; Wulandari, Christine; Bakri, Samsul; Febriyano, Indra Gumay
PUBLICUS : JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK Vol 3 No 2 (2025): PUBLICUS: JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP UNPATTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/publicusvol3iss2p117-126

Abstract

Indonesia, as the world's largest archipelagic nation, faces complex challenges in achieving its net-zero emission target by 2060. This research analyzes the implementation of Indonesia's new and renewable energy (NRE) policies through a comprehensive literature study approach. Despite having strong legal foundations through Law No. 30/2007 and Government Regulation No. 79/2014, along with ambitious targets of 23% renewable energy by 2025, implementation realization still encounters significant obstacles. National Energy Council data shows that renewable energy share has only reached 15%, far from the established targets. Analysis of three projection scenarios from the Ministry of Energy and Mineral Resources - Business as Usual (BaU), Sustainable Development (SD), and Low Carbon (LC) - indicates that the SD scenario can achieve the 23% target by 2025 and even exceed the 31% target by 2050. Research findings demonstrate that although Indonesia possesses abundant renewable energy resource potential and clear political commitment, strengthening law enforcement, infrastructure investment, and inter-stakeholder coordination are required to realize sustainable energy transition toward net-zero emission.