Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pola Kerja Perempuan Pencari Cacing Sutra Nasriyanti, Mega; Effendi, Nursyirwan; Setiawati, Sri
Aceh Anthropological Journal Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Department of Anthropology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aaj.v9i1.15799

Abstract

This study explores the lives of women who work as silk worm (Tubifex sp.) collectors in Batipuh Panjang Subdistrict, Padang City. Although this occupation is often viewed negatively by society due to its association with waste, dirt, and unsanitary conditions, for the women involved, it serves as a crucial source of household income. The research aims to describe both the socio-economic background of these workers and the daily work patterns they follow. A descriptive qualitative approach was employed, using literature review, participant observation, in-depth interviews, and documentation as data collection techniques. Informants were selected through purposive sampling, consisting of seven women collectors as key informants, and their family members and neighbors as supporting informants. The findings reveal that the main factors driving women to pursue this work include economic necessity, limited educational background, and social influence from their environment. Their work patterns typically involve balancing domestic responsibilities with river-based worm collection, followed by sorting, selling, and income management. The study highlights the dual and significant role of women in sustaining household economies, and illustrates how they adapt socially within the constraints of informal labor markets.Abstrak: Penelitian ini mengkaji kehidupan perempuan yang bekerja sebagai pencari cacing sutra di Kelurahan Batipuh Panjang, Kota Padang. Profesi ini kerap dipandang rendah oleh masyarakat karena berhubungan dengan limbah, sampah, dan lingkungan kerja yang dianggap kotor. Namun, bagi para perempuan yang menjalani pekerjaan ini, cacing sutra justru menjadi sumber penghidupan utama yang menopang ekonomi rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan latar belakang sosial ekonomi para pekerja serta pola kerja yang mereka jalani dalam keseharian. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka, observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling dan terdiri atas tujuh perempuan pencari cacing sutra sebagai informan kunci, serta anggota keluarga dan lingkungan sekitar sebagai informan pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan utama perempuan bekerja mencari cacing sutra adalah tekanan ekonomi, rendahnya tingkat pendidikan, serta pengaruh sosial dari lingkungan sekitar. Pola kerja mereka umumnya melibatkan pembagian waktu antara aktivitas domestik dan pencarian cacing di sungai, serta pengelolaan hasil tangkapan untuk dijual dan diolah lebih lanjut. Temuan ini mengungkapkan bahwa perempuan memiliki peran ganda dan signifikan dalam ekonomi keluarga, serta menunjukkan bentuk adaptasi sosial dalam menghadapi keterbatasan peluang kerja di sektor formal.
Penerapan Kecerdasan Buatan dalam Sistem Bank Sampah Digital: Evaluasi Penggunaan dan Dampak terhadap Pengelolaan Komunitas Thantawi, Ahmad Muhammad; Setiawati, Sri
IKRA-ITH ABDIMAS Vol. 9 No. 2 (2025): Jurnal IKRAITH-ABDIMAS Vol 9 No 2 Juli 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan sampah berbasis komunitas melalui bank sampah merupakan pendekatan strategisdalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya di wilayah urban dan semi-urban.Namun, proses klasifikasi, pencatatan, dan insentif partisipasi masih menghadapi berbagai kendalaoperasional dan partisipatif. Penelitian ini mengembangkan aplikasi bank sampah berbasiskecerdasan buatan (AI) dengan fitur klasifikasi otomatis menggunakan Convolutional NeuralNetwork (CNN), sistem pencatatan digital, serta gamifikasi poin insentif.Metode pengembanganmengikuti pendekatan design thinking, mulai dari studi kebutuhan pengguna, desain antarmukaberbasis UX, hingga uji coba fungsional dan usability. Evaluasi sistem dilakukan melalui metodeUser Acceptance Testing (UAT) dan System Usability Scale (SUS) terhadap 30 penggunakomunitas bank sampah. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa aplikasi mencapai tingkatpenerimaan sebesar 95,3% pada UAT dan nilai 83,5 pada SUS, yang mengindikasikan tingkatusability yang sangat baik (excellent usability). Implementasi sistem ini terbukti mempermudahproses klasifikasi sampah, meningkatkan efisiensi operasional, dan mendorong keterlibatanmasyarakat dalam program bank sampah. Temuan ini mengindikasikan bahwa integrasi teknologiAI dalam pengelolaan sampah komunitas mampu menjadi inovasi yang mendukung ekonomisirkular dan smart village berbasis partisipasi digital.