Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

REPRESENTASI KAIN TENUN JANGGAWARI SUKU BADUY DALAM MEDIUM INSTALASI: HITAM PUTIH JANGGAWARI Miftahussurur, Giat Agus; Sadono, Soni Sadono; Sintowoko , Dyah Ayu Wiwid
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengkaryaan ini bertujuan untuk mengabadikan dan melestarikan kebudayaan Kain Tenun Suku Baduy, khususnya Kain Janggawari, melalui medium instalasi seni. Kain Janggawari dipilih karena memiliki nilai sakral dan filosofi mendalam yang mencerminkan kehidupan dan kebudayaan masyarakat Baduy. Seni instalasi dipilih sebagai medium karena mampu menampilkan detail visual dan tekstur kain dengan lebih baik, sehingga nilai estetika dan keindahannya dapat lebih diapresiasi oleh masyarakat luas. Latar belakang dari pengkaryaan ini adalah ancaman modernisasi dan perubahan sosial yang mengikis praktik tradisional Suku Baduy, termasuk dalam pembuatan Kain Tenun. Tujuannya yaitu Menggali filosofi yang mengalir di dalamnya. Melalui medium Instalasi, upaya ini bertujuan tidak hanya untuk menyimpan dan mengamankan warisan budaya ini bagi generasi mendatang, tetapi juga untuk menghidupkan kembali kisah-kisah yang tersembunyi di balik setiap motif dan warna yang digunakan dalam Kain Tenun tersebut. Kata kunci: Kain Tenun Baduy, Kain Janggawari, Seni Instalasi, pelestarian budaya, seni tradisional, modernisasi, visualisasi estetika
VISUALISASI DAMPAK PERBEDAAN PANDANGAN POLITIK MASYRAKAT BANDUNG DI PEMILU TAHUN 2024 Brillian, Rayhan Muhammad; Sadono, Soni; Rohadiat, Vega Giri
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini membahas visualisasi perbedaan pandangan poli}k masyarakat Bandung pada Pemilu tahun 2024 menggunakan pendekatan semiotika untuk mengidentifikasi dampak positif dan negatif dalam masyarakat. Peneli}an ini menggunakan metode instalasi seni berupa manekin kepala dengan teknik anamorfosis sebagai media penyampaian pesan. Teknik anamorfosis dipilih untuk memberikan pengalaman visual yang unik, di mana pandangan terhadap manekin berubah tergantung sudut pandang pengamat, merepresentasikan keragaman perspektif politik masyarakat. Data diperoleh melalui survei dan wawancara dengan masyarakat Bandung untuk mengidentifikasi perbedaan pandangan politik dan dampaknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan pandangan politik dapat menyebabkan polarisasi, namun juga mendorong diskusi konstruktif dan partisipasi aktif dalam proses demokrasi. Instalasi film manekin kepala dengan teknik anamorfosis berhasil menggambarkan kompleksitas pandangan politik dan memicu refleksi mendalam bagi pengamatnya. Laporan ini berkontribusi pada pemahaman lebih dalam tentang dinamika politik lokal serta potensi seni dalam menyampaikan pesan sosial. Kata Kunci: visualisasi politik, semiotika, anamorfosis, instalasi seni, Pemilu 2024, masyarakat Bandung
VISUALISASI EMOTIONAL NUMBNESS MELALUI FILM EKSPERIMENTAL Fuadi, Rizka Aulia Putri; Sadono, Soni; Rohadiyat, Vega Giri
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Emotional numbness merupakan gangguan kesehatan mental dengan mati rasa emosional. Penulis telah mendampingi seseorang yang memiliki emotional numbness selama kurang lebih 3 tahun, penulis merasa bahwa momen langka dan baru ini perlu diangkat kedalam sebuah karya melalui film eksperimental. Tujuan karya ini adalah sebagai bentuk ekspresi dan mengabadikan pengalam hidup untuk menyampaikan perasaan dan emosi ke dalam bentuk visual. Film ini memvisualisasikan bagaimana gejala emotional numbness yang terjadi pada seseorang dan bagaimana sepenggal usaha untuk penyembuhannya dengen pemeran Radeta dan Rilia. Mereka adalah sepasang kekasih dan satu diantaranya mengidap emotional numbness. Radeta yang mengidap emotional numbness. Sedangkan latar Rilia lebih hangat sebagai makna dari kehidupan dan kebahagiaan. Makna dari judul Perayaan Mati Rasa ini menjelaskan bahwa pada kehidupan, perayaan tidak melulu soal kebahagiaan, mati rasa juga perlu dirayakan dengan sebuah keikhlasan. Kesehatan mental berpengaruh besar bagi kehidupan agar kelangsungan hidup dapat sejahtera, aman dan bahagia. Kesehatan mental yang baik dapat mecegah penyakit fisik, maka kehidupan dapat lebih bermakna. Film eksperimental efektif memvisualisasikan emotional numbness karena memekspresikan perasaan yang sulit dijelaskan oleh kata-kata. Penggunaan visual, mise-en-scene, dan audio dapat menyampaikan perasaan diekspresikan, perasaan hampa, dan ketidakmampuan untuk merasakan emosi. Kata kunci: emotional numbness, gangguan kesehatan mental, mati rasa, visual, film eksperimental, mise-en-scene
VISUALISASI FATHERLESS DALAM FILM EKSPERIMENTAL PRIVILEGE -1 Muyassar, Muhamad Ihsan; Sadono, Soni; Rohadiat, Vega Giri
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tugas akhir ini berfokus pada pembuatan karya audio-visual dalam bentuk film eksperimental berjudul "Privilege -1" yang bertujuan untuk memvisualisasikan kondisi anak yang tumbuh tanpa peran ayah (fatherless). Latar belakang tugas akhir ini didasari oleh pentingnya peran ayah dalam tumbuh kembang anak dan dampak negatif yang dapat terjadi jika peran tersebut tidak ada. Tujuan tugas akhir ini adalah mengemas gagasan mengenai fatherless dalam bentuk film eksperimental yang dapat menyampaikan pesan kompleks kepada penonton. Rumusan masalah tugas akhir ini adalah bagaimana visualisasi fatherless ditampilkan dalam film eksperimental "Privilege -1". Metode yang digunakan meliputi studi literatur, referensi seniman, dan proses berkarya yang terdiri dari pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi. Hasil tugas akhir ini membuat film eksperimental menggunakan metode kolase, ditampilkan secara bersamaan untuk menekankan berbagai kondisi sulit yang dialami orang dengan kondisi fatherless. Film ini menggambarkan berbagai kejadian yang menimbulkan kebingungan dan tekanan bagi seseorang yang mengalami fatherless, serta mengharuskan mencari solusi secara mandiri akibat ketiadaan figur ayah dalam hidupnya. Kata kunci: fatherless, film eksperimental, kebingungan, tekanan
VISUALISASI FOTO PENGARUH ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) TERHADAP SENIMAN Abdurrachman, Arazak; Sadono, Soni; Rohadiat, Vega Giri
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laporan Tugas Akhir ini berisi tentang dampak positif AI terhadap seniman untuk melakukan proses pengkaryaan terhadap seniman, untuk memberitahu masyarakat luas tau bahwa dampak AI bagi seniman tidak begitu buruk untuk melakukan pengkaryaan atau pembuatan karya. Penulis menggunakan teknik Fotografi Digital Imaging untuk mensimbolisasikan kegelisahan– kegelisahan ini melalui gambar. Penulis memiliki tujuan untuk memberikan dukungan dan harapan kepada para seniman yang merasa akan tergantikan oleh AI agar tidak perlu untuk merasa digantikan oleh AI, karena kita dapan berkolaborasi dengan AI itu sendiri untuk membuat sebuah karya atau membantu kita dalam mencari ide untuk membuat sebuah karya. Kata kunci: artificial intelligence, digital imaging, fotografi, instalasi.
VISUALISASI KARYA FOTO BERJUDUL Setiawan, Rheza Putra; Sadono, Soni; Endriawan, Didit
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fotografi merupakan salah satu seni yang berkembang dan meluas secara pesat. Kemanapun kita bepergian, kita pasti menjumpai fotografi, entah itu untuk keperluan dokumentasi, komersil, atau pengkaryaan. Salah satu bidang fotografi yang saat ini sedang berkembang adalah fotografi pre-wedding. Banyak sekali foto pre-wedding dengan konsep unik setiap pasangan yang kerap ditemukan di media sosial. Salah satu konsep atau tema yang sangat menarik ialah foto pre-wedding yang bertema vintage. Konsep tersebut biasanya dieksekusi menggunakan kamera film (analog) yang dapat dengan jelas menampilkan keindahan momen tersebut dengan reproduksi warna dan gambar yang khas. Akan tetapi, penulis merasa bahwa hal tersebut masih terlalu mainstream. Maka selaku pekerja di bidang tersebut, penulis menjadi terinspirasi untuk menciptakan suatu konsep baru yang akan menggunakan manekin sebagai ganti dari subjek utama foto pre-wedding, yakni manusia. Dengan menggunakan manekin, penulis berharap bahwa dapat tercipta suatu segmen baru di dalam industri foto pre-wedding guna mendongkrak karir penulis dan juga sebagai inspirasi bagi fotografer lain di bidang yang sama. Kata kunci: fotografi, pre-wedding, film.
VISUALISASI KESEIMBANGAN HITAM PUTIH DALAM KARYA FILM EKSPERIMENTAL REDUP DAN PUCAT Putri, Jade Elisa; Sadono, Soni; Sintowoko, Dyah Ayu Wiwid
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keselarasan antara hitam dan putih sangatlah penting bagi manusia. Meski nilai masing-masing dianggap sangat bertolak belakang, namun keseimbangan antar keduanya menjadi kunci utama untuk mencapai kehidupan yang ideal tanpa ada yang mendominasi melebihi porsinya masing-masing. Merujuk kepada filsafat Cina beserta ajaran klasiknya yaitu Yin-Yang, di mana kedua warna ini saling melengkapi satu dengan lainnya sehingga menciptakan suatu harmoni. Melalui film eksperimental Redup dan Pucat, penulis bertujuan untuk menghadirkan sisi 8ketidaksempurnaan9 dari warna 8putih9 serta menunjukkan sisi 8kebenaran9 dalam warna 8hitam9 lewat penggambaran karakter anak-anak yang belum bisa membedakan baik-buruknya suatu perilaku, serta menyampaikan pesan bahwa hitam dan putih diciptakan bukan untuk dicampur aduk atau digabungkan, melainkan untuk dibawa beriringan untuk mencapai suatu keaslian yang sebenarnya.Dalam film eksperimental mengandung dua utama yaitu abtract form dan associational form yang turut ditampilkan lewat berbagai simbol suatu objek, penggunaan efek warna pada color grading guna menampilkan makna dan nilai estetikanya sendiri, juga suara-suara yang dapat memperkuat emosi dalam film. Kata kunci: hitam, putih, film eksperimental, yin-yang, harmoni.
VISUALISASI KETAKUTAN DARI QUARTER LIFE CRISIS DENGAN MIXED MEDIA ANIMATION Rochman, Bagus Nur; Sadono, Soni; Rohadiat, Vega Giri
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laporan Tugas Akhir ini berisikan berbagai macam kekhawatiran mengenai Quarter Life Crisis. Seperti emosi perasaan tidak mampu memenuhi harapan, kegagalan, kehilangan identitas, dan ketidakpastian tentang masa depan. Penulis menggunakan teknik Mixed Media Animation untuk merangkum dan mensimbolisasikan kegelisahankegelisahan ini melalui gambar-gambar simbolis dan abstrak, menghasilkan sebuah cerita yang menarik secara visual dan memprovokasi pemikiran. Penulis memiliki tujuan untuk memberikan dukungan dan harapan kepada mereka yang sedang mengalami kesulitan ini sambil juga mendorong penonton untuk mempertimbangkan dan memahami pengalaman mereka sendiri selama quarter life crisis. Selain itu, penulis berharap bahwa karya ini akan memecah tabu dalam pembicaraan tentang kesehatan mental dan krisis kehidupan untuk mempromosikan penyembuhan, kemajuan, dan pemahaman diri yang lebih baik. Kata Kunci: quarter life crisis, ketakutan, mixed media animation, psikologi.
VISUALISASI PEREKAMAN TANPA IZIN DENGAN MEDIA HANDPHONE DI RUANG PUBLIK Mahendra, Rengga Nadif; Sadono, Soni; Maulana, Teddy Ageng
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai manusia kita selalu hidup berdampingan dengan Teknologi. Keberadaan sebuah perkembangan Teknologi selalu mempermudah dalam kehidupan manusia. Karena mempermudah, kepribadian manusia pun bisa ikut berubah karena perkembangan teknologi itu. Contoh dari sebuah perkembangan teknologi, yaitu munculnya Handphone. Melalui Handphone terdapat banyak fitur-fitur yang dapat diakses. Salah satu fitur dalam handphone kita dapat mengabadikan suatu momen dengan mengambil sebuah video melalui kamera handphone. Tentunya, perkembangan teknologi harus kita gunakan dengan bijak. Mirisnya, sangat banyak kasus pada saat ini berupa perekaman tanpa izin menggunakan media handphone di ruang Publik. Tujuan dari pengkaryaan ini, ingin membuka kesadaran dan pikiran masyarakat bahwa merekam sembarangan tanpa izin menggunakan handphone dapat mengganggu hingga merugikan orang lain. Karya ini juga ingin membuka kesadaran dan pikiran bagi masyarakat yang mungkin hal itu sudah menjadi kebiasaan normal di Publik, tanpa menyadari ada orangorang yang merasa terganggu akan hal itu apalagi merasa bahwa dari perekaman tersebut sudah menyebarkan privasinya. Dalam konteks ini, penulis ingin mengangkat dari sudut pandang orang-orang yang merasa terganggu dengan perekaman sembarang menggunakan handphone ini. Metode penelitian di dalam pengkaryaan yaitu metode penelitian lapangan. Saat terjun ke lapangan, Penulis menemukan orang-orang yang merekam menggunakan handphone tanpa izin. Reaksi para orang yang direkam pun ada yang merasa terganggu. Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa kita harus menyadari untuk menjaga privasi kita saat berada di ruang Publik dan menggunakan handphone kita dengan bijak. Kata kunci: kepribadian manusia, perkembangan teknologi, handphone, perekaman tanpa izin, privasi di ruang publik.
The Performing Arts in Ancient Java: Historical and Archaeological Studies Soni Sadono; Pandanwangi, Brilindra
Berkala Arkeologi Vol. 45 No. 1 (2025)
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/jba.2025.9048

Abstract

This research was conducted to investigatesthe development of performing arts through historical and archaeological evidence, including inscriptions, temple reliefs, literary texts, and performing arts artifacts. This research aims to explore the cultural significance of the performing arts in ancient Java and how the influence of Hindu-Buddhist culture transformed traditional art forms into more structured and complex ones. This focus emerges from the limited understanding of how performing arts shaped and reinforced social solidarity in Javanese society. This research employs historical methodology with a qualitative descriptive approach. This method includes four main stages: (1) Heuristics collection data from written sources (inscriptions, kakawin, and historical texts) and unwritten sources (artifacts and temple reliefs); (2) Criticism to evaluate the authenticity and credibility of sources through external and internal criticism; (3) Interpretation to analyze the meaning and relationship between historical data; and (4) Historiography to compile a coherent historical story. The results show that the performing arts in ancient Java, such as wayang and gamelan, developed rapidly through the adaptation of Hindu-Buddhist values. Wayang, which was originally a medium for ancestral worship, transformed into a means of entertainment and a medium for delivering Indian epics such as the Mahabharata and Ramayana. Reliefs on temples such as Borobudur and Prambanan illustrate the integral role of dance and music as an important part of the social and religious life of ancient Javanese society. In addition, the art of comedy has also developed as entertainment that conveys moral messages and enlivens the social atmosphere.