Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Dunia Farmasi

Perbedaan Kadar Tanin Total Ekstrak Umbi dan Kulit Bawang Putih (Allium sativum L) secara Spektrofotometri UV-Vis Kurniawati, Evi; Lestari, Tri Puji
Jurnal Dunia Farmasi Vol 8, No 2 (2024): Edisi April
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v8i2.6066

Abstract

Pendahuluan: Bawang putih (Allium sativum L.) dikenal sebagai tanaman yang kaya manfaat, diantaranya sebagai antibakteri, antihipertensi, antiinflamasi dan sebagai penurun kolesterol. Bawang putih juga dikenal dapat menghambat perkembangan sel kanker. Kandungan metabolit sekunder pada bawang putih yaitu saponin, alkaloid, dan tanin. Tanin merupakan senyawa polifenol yang terdiri dari gugus hidroksil dan karboksil. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar tanin total pada ekstrak umbi dan kulit bawang putih. Metode: Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi. Skrining fitokimia dilakukan untuk mengetahui keberadaan senyawa alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin dalam ekstrak. Penentuan senyawa tanin dari ekstrak umbi dan kulit bawang putih menggunakan metode uji skrining dengan pereaksi FeCl3, identifikasi menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) dan penetapan kadar tanin total dilakukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 740 nm. Hasil: Berdasarkan skrining didapatkan hasil terbentuknya warna hijau kehitaman, uji KLT didapatkan nilai Rf baku pembanding asam tanat sebesar 0,90 sedangkan nilai Rf ekstrak umbi bawang putih 0,86 dan ekstrak kulit bawang putih 0,89, sehingga ekstrak umbi dan kulit bawang putih terbukti mengandung senyawa tanin. Pada penetapan kadar tanin total dengan metode spektrofotometri UV-Vis diperoleh persamaan regresi kurva baku y=0,087x+0,086 dengan nilai R=0,9985. Kesimpulan: Hasil dari penentuan konsentrasi senyawa tanin total ekstrak umbi bawang putih didapatkan rata-rata 0,340 % b/b dan tanin total ekstrak kulit bawang putih didapatkan rata-rata 1,103 % b/b.
Uji Potensi Antioksidan Formula Gel Ekstrak Buah Apel Manalagi (Malus sylveltris Mill) menggunakan CMC-Na sebagai Gelling Agent Lestari, Tri Puji; Kurniawati, Evi
Jurnal Dunia Farmasi Vol 8, No 2 (2024): Edisi April
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v8i2.6071

Abstract

Pendahuluan: Tanaman buah apel manalagi (Malus sylvestris Mill) mengandung senyawa flavonoid golongan quercetin yang efektif sebagai penangkal radikal bebas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji karakter fisik dan potensi antioksidan  sediaan gel ekstrak buah apel manalagi. Metode: Ekstrak diperoleh menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak di formulasi menjadi bentuk sediaan gel pada konsentrasi 3,5%, 8,5% dan 10% . Pengujian yang dilakukan meliputi uji organoleptis, uji pH uji daya sebar dan uji daya lekat serta uji aktivitas antioksidan sediaan gel ekstrak buah apel manalagi menggunakan metode DPPH .  Hasil: Hasil uji karakter fisik pada sediaan gel uji organoleptis, uji daya sebar, uji daya lekat, dan uji homogenitas memenuhi syarat, terdapat sediaan yang tidak memenuhi syarat yaitu pada uji pH Formulasi I didapatkan hasil pH 7,92 serta hasil aktivitas antioksidan didapatkan nilai rata-rata IC50±SD secara berturut-turut formulasi I 34,690±0,00 ppm, formulasi II 30,017±5,22 ppm dan formulasi III 30,009±0,02 ppm yang di kategorikan semua formula memiliki daya antioksidan kuat. Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis anova  dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan daya antioksidan pada sediaan gel ekstrak buah apel manalagi dimana ketiga formulasi masuk dalam kategori antioksidan sangat kuat.