Claim Missing Document
Check
Articles

Studi Fenomenologi pada Klien dalam Family Counseling di BNNP Jawa Timur Qonitatillah, Mara; Savira, Siti Ina
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 11 No. 2 (2024): Character Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v11n2.p1029-1049

Abstract

Pada penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui pengalaman klien saat awal rehabilitasi hingga klien mendapatkan konseling keluarga ditinjau juga dari perubahan fisik, emosi, kognitif,dan sosial serta motivasi klien untuk berubah dari penggunaan Napza. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Thematic Analisis. Adapun hasil dalam penelitian ini yaitu menunjukkan perubahan yang positif pada sisi sosial yaitu mempererat hubungan antar keluarga yang mana dapat mempengaruhi proses penyembuhan dari penyalahgunaan Napza
Pengaruh Social Support dan Hopelessness terhadap Suicidal Ideation pada Dewasa Awal Sulistiyono, Priscyllia Sha'idah Mardhiah; Savira, Siti Ina
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 11 No. 2 (2024): Character Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v11n2.p1180-1197

Abstract

Penerimaan Diri Orangtua yang Memiliki Anak Tunanetra Adianty, Galuh Retno; Savira, Siti Ina
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 11 No. 1 (2024): Character Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v11i1.61071

Abstract

Anak adalah karunia yang diberikan oleh Tuhan kepada orangtua. Setiap orangtua memiliki harapan untuk memiliki anak yang normal. Namun, tidak semua harapan orangtua terkabul. Ada beberapa orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Salah satunya adalah anak tunanetra. Kehadiran anak berkebutuhan khusus, membuat orangtua mengalami berbagai gejolak emosi hingga membutuhkan waktu untuk menerima kenyataan. Orangtua yang berusaha untuk menerima kondisi anaknya perlu melalui beberapa tahapan untuk mencapai penerimaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penerimaan diri orangtua yang memiliki anak tunanetra dan faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara semi-terstruktur. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan member check. Subjek dalam penelitian ini adalah dua pasang orangtua yang memiliki anak tunanetra sejak lahir yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini adalah kedua pasang subjek melalui 3 tahap penerimaan, yaitu penolakan, depresi, dan penerimaan. Proses penerimaan diri subjek dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu respon dari lingkungan sekitar, sikap masyarakat yang positif, kesabaran, keyakinan pada takdir Tuhan, peran orangtua, dan pandangan orangtua terhadap anak.
Gambaran Loneliness pada Perempuan Dewasa Awal yang Melakukan Perilaku Self-Harm Zeniar, Maya Dewi; Savira, Siti Ina
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 11 No. 1 (2024): Character Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v11i1.61879

Abstract

Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran loneliness pada perempuan dewasa awal yang melakukan perilaku self-harm. Pembahasan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan 5 orang partisipan. Data yang diperoleh diolah dengan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Untuk meningkatkan validitas data, 5 orang penting lainnya dari partisipan juga diwawancarai. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya gejala perilaku, kognitif, dan psikososial pada individu yang melakukan self-harm selaras dengan aspek-aspek-aspek loneliness. Adanya perbedaan gambaran kesepian pada orang dengan riwayat self-harm dengan individu pada umumnya sehingga mempengaruhi dinamika psikologis pada orang yang melakukan self-harm. Di sisi lain, penting juga untuk mempertimbangkan adanya riwayat gangguan kejiwaan pada orang yang memiliki riwayat self-harm.
Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Tingkat Kesepian Dengan Jenis Kelamin Sebagai Variabel Moderator Pada Mahasiswa Rantau Maslakhah, Chaniva Lailatul; Jaro'ah, Siti; Savira, Siti Ina
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 12 No. 02 (2025): Character Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v12n02.p611-624

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial terhadap kesepian dengan variabel jenis kelamin sebagai moderator pada mahasiswa rantau. Dinamika mahasiswa rantau sangat kompleks. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah kesepian. Dukungan sosial merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kesepian. Jenis kelamin menjadi moderator untuk menguji lemah atau kuat hubungan dukungan sosial terhadap tingkat kesepian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain MRA (Moderated Regression Analysis). Populasi pada penelitian ini  berjumlah 400 orang yang terdiri dari 200 perempuan dan 200 laki-laki. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria individu berumur 18 – 25 tahun dan mahasiswa rantau di Surabaya. Alat ukur yang digunakan adalah UCLA Loneliness Scale Version 3 (Russell, 1996) dan dukungan sosial (Sarafino & Smith, 2011). Terdapat pengaruh dukungan sosial sebesar 60% terhadap tingkat kesepian, akan tetapi jenis kelamin tidak berpengaruh signifikan sebagai variabel moderator. Implikasi temuan ini menggarisbawahi pentingnya dukungan sosial dalam mengurangi tingkat kesepian pada mahasiswa rantau, mengindikasikan bahwa dengan memperoleh dukungan sosial yang baik akan mengurangi tingkat kesepian secara efektif, terlepas dari jenis kelamin mahasiswa rantau. Abstract This study was conducted to investigate the effect of social support on loneliness, with gender as a moderator variable, among sojourning university students. The dynamics experienced by sojourning students are highly complex, and one of the significant challenges they face is loneliness. Social support is identified as a factor that can influence the level of loneliness. Gender was included as a moderator to examine the strength of the relationship between social support and loneliness levels. This research employed a quantitative approach with a Moderated Regression Analysis (MRA) design. The study's population consisted of 400 individuals, comprising 200 females and 200 males. Purposive sampling was used to select participants, with inclusion criteria being individuals aged 18–25 years who are sojourning students in Surabaya. The instruments used were the UCLA Loneliness Scale Version 3 (Russell, 1996) and the Social Support Scale (Sarafino & Smith, 2011). The results indicated that social support explained 60% of the variance in loneliness levels; however, gender did not show a significant moderating effect. The implications of these findings underline the importance of social support in reducing loneliness levels in out-of-town students, indicating that obtaining good social support will effectively reduce loneliness levels, regardless of the gender of out-of-town students.
Pemeliharaan Hubungan Pacaran Jarak Jauh Sampai Tahap Pernikahan pada Perempuan Madura Aryotochter, Ave Avalokiteshvara Mahabay; Savira, Siti Ina
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Individu cenderung melakukan proses seleksi untuk menilai kecocokan antar pasangan sebelum memutuskan untuk menikah, salah satu metodenya adalah berpacaran. Salah satu bentuk berpacaran unik adalah hubungan jarak jauh. Namun, menurut pandangan budaya Madura pacaran merupakan hal negatif yang dapat mendekatkan individu pada perzinahan. Menjalani hubungan jarak jauh dengan latar belakang budaya Madura memberikan tantangan yang lebih kompleks, yakni pada jarak dan budaya, sehingga diperlukan upaya pemeliharaan agar hubungan dapat bertahan hingga pernikahan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada tiga perempuan Madura. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dengan analisis tematik dan triangulasi data sebagai verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pemeliharaan hubungan jarak jauh meliputi meningkatkan komunikasi, manajemen konflik, menunjukkan cinta, dan otonomi diri.
The Effect of Using Augmented Reality to Lower Anxiety in Phobia Patients: Pengaruh Penggunaan Augmented Reality untuk Menurunkan Kecemasan pada Penderita Fobia Anggara, Onny Fransinata; Rahmasari, Diana; Savira, Siti Ina; Dewi, Damajanti Kusuma; Budiani, Meita Santi; Satiningsih, Satiningsih
Procedia of Social Sciences and Humanities Vol. 6 (2024): International Conference Psychology and Education Transformation For Bright Future
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/pssh.v6i.535

Abstract

Augmented Reality (AR) has emerged as a promising technology in the mental health field with the potential to change the approach to the management of anxiety disorders, including phobias. This study aims to explore the effectiveness of AR therapy in reducing anxiety levels in phobia sufferers, with a focus on patients' experiences and responses to this technology. The research method used was an experimental study with a Randomized Controlled Trial (RCT) design, involving two groups of participants: an experimental group that received AR therapy and a control group that did not receive the intervention or received conventional therapy. Measurements were carried out using a valid and reliable anxiety scale before and after the intervention to assess changes in anxiety symptoms. The results showed that AR therapy significantly reduced anxiety levels in participants in the experimental group compared to the control group. Participants who underwent AR therapy reported increased tolerance for previously fear-inducing situations, as well as improvements in their daily quality of life. In conclusion, the use of AR in phobia therapy offers an innovative and effective approach to reducing anxiety symptoms in phobia sufferers. By creating a controlled virtual environment, AR facilitates safe and scalable exposure to therapy for patients, overcoming some of the barriers that exist in conventional therapy. The clinical implications and potential further application of this technology in clinical practice need to be further investigated to maximize its benefits in the management of anxiety disorders.
The Effect of Work Interest Typology Approach to Improve Positive Attitudes in Inclusive School Teachers: Pengaruh Pendekatan Tipologi Minat Kerja untuk Meningkatkan Sikap Positif pada Guru Sekolah Inklusi Savira, Siti Ina; Satwika, Yohana Wuri; Khoirunnisa, Riza Noviana; Darmawanti, Ira; Humaida, Venna Arzika
Procedia of Social Sciences and Humanities Vol. 6 (2024): International Conference Psychology and Education Transformation For Bright Future
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/pssh.v6i.577

Abstract

One of the challenges faced by teachers in inclusion schools is directing students according to students' interests and talents. This challenge has an impact on teachers' reluctance to put in more effort to help students with disabilities find appropriate talents and interests. This research is a descriptive quantitative research, which aims to change the attitude of inclusive school teachers using a typology approach to student work interests. The approach used is a typology of work interests developed from Holland's vocational-personality theory. This research was carried out on teachers in one of the private high school inclusive schools in Surabaya. The results showed a change in teachers' attitudes towards students with disabilities as shown by the desire to learn and apply new things that can help students with disabilities.
Hubungan Antara Self-Esteem Dengan Celebrity Worship Pada Dewasa Awal Penggemar K-Pop di Platform X Nadhira, Lathifa Syafa; Savira, Siti Ina
INCARE, International Journal of Educational Resources Vol. 5 No. 1 (2024): June 2024
Publisher : FKDP (Forum Komunikasi Dosen Peneliti)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59689/incare.v5i1.902

Abstract

The development of K-Pop Culture allows the emergence of the phenomenon of idol or celebrity worship among K-Pop fans, especially on Platform X. Data in Indonesia shows that celebrity worship is still found in early adulthood, contrary to the general view that this behavior decreases with age. Self-esteem is one of the factors associated with celebrity worship, where self-esteem is used as a variable in several studies related to its relationship with celebrity worship. However, there are inconsistencies in the results of previous studies regarding the relationship between self-esteem and celebrity worship. This study aims to investigate the relationship between self-esteem and celebrity worship in early adult K-Pop fans on Platform X. The approach used in this study is a quantitative approach involving 279 early adult respondents who are K-Pop fans on Platform X. The research data were analyzed using product moment correlation. The research data were analyzed using product moment correlation with a correlation value obtained of 0.177 (r=0.177) and a significance value of 0.003 (sig.<0.05). These results mean that there is a relationship between self-esteem and celebrity worship in early adult K-Pop fans on Platform X.
Pengaruh Religiusitas Terhadap Kesejahteraan Subjektif Pada Umat Beragama Ambarukmi, Kemuning; Savira, Siti Ina
INCARE, International Journal of Educational Resources Vol. 5 No. 1 (2024): June 2024
Publisher : FKDP (Forum Komunikasi Dosen Peneliti)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59689/incare.v5i1.903

Abstract

Indonesia is among the top 20 most religious countries, with religiosity levels between 80% and 90%. Despite this, religious-motivated terror threats remain common, negatively affecting both victims and society. Terrorists often use religious justifications for their actions, whereas others find that their faith and charitable acts enhance their happiness and well-being. This study aims to investigate the influence of religiosity on subjective well-being. Using a quantitative method, the study involved 208 residents of Tropodo Village aged over 17. It employed two instruments: The Modified BBC Subjective Well-Being Scale (BBC-SWB) and The Centrality of Religiosity Scale (CRS). Simple regression analysis showed a significant influence of religiosity on subjective well-being (p-value < 0.001). The R Square value of 0.161 indicates that religiosity accounts for 16.1% of the variance in subjective well-being.